Emprit kaji dengan isian suara burung lain? sungguh bikin penasaran. Burung emprit merupakan burung yang tidak asing dalam hidup saya, karena itu selalu ada disekitar lingkungan tempat saya tinggal. Burung kecil dengan suara khas chiit...chiit....saja hanyalah binatang hama padi yang sangat dibenci petani karena pekerjaannya mencuri buah padi yang sedang menguning bermas dan disanalah pak tani menaruh banyak harapan sampai saatnya tiba masa panen kelak.
Namun apa jadinya, jika burung pipit terus menerus menyerang dan memakannya tanpa rasa berdosa. Sedangkan burung pipit merupakan burung dengan hidup berkoloni hingga ratusan burung dalam satu koloninya, bisa dibayangkan jika satu burung memakan berapa padi dikalikan dengan teman-temannya sampai ratusan burung dan hal itu dilakukan sepanjang hari. Benar-benar.
Tapi yang demikian itu tidak sama dengan diri saya, mungkin karena saya adalah penyayang binatang, adanya burung Emprit, satu-satunya genus burung yang masih bisa ketemu, setelah yang lainnya nyaris punah karena penangkapan yang kejam oleh manusia, semua itu karena kicauannya.
Tinggal satu-satunya yang masih menemani saat saya berada di kebun, sawah, bahkan di hutan. Hanya emprit dan beberapa burung lain yang masih tersisa dari ganasnya para penangkap burung baru-baru ini. Burung emprit masih ada karena tak memiliki suara kicau seperti burung-burung lain yang dapat menghibur si pemelihara dengan kicauannya yang bermacam-macam. Jika berhasil ditangkapun mungkin sekedar untuk dimakan atau buat makanan binatang piaraan.
Akan tetapi, baru baru ini berita yang fenomenal rupanya sedang terjadi pada burung receh yang tidak berarti tersebut.
Kesimpulan dari berita tersebut adalah, Burung Emprit jika dimaster dengan benar akan mampu berkicau seperti burung kicau lainnya. Bahkan, suara kicau yang dihasilkan variatif sesuai master yang ditujukan kepadanya.
Mimpi, apa? Semua pasti omong kosong. Pikir saya. Tapi, pada suatu waktu teman saya yang peggemar burung meyakinkanku. Dia membawa seekor burung emprit ditunjukan kepadaku, bahkan didalam kandang yang masih dijinjing burung emprit itu berbunyi seperti burung Kenari.
Oh my God, ternyata benar apa yang selama ini hanya berita yang ku dengar saja. Bagaimana bisa. Saya menatap mengoreksi burung dengan teliti. Tampang burung itu biasa saja seperti burung lain yang biasa kulihat. Seekor emprit bondol, saya biasa menyebutnya Emprit Kaji. Dengan gacornya ia terus berkicau, bahkan burung kenari milik saya kalah dibandingnya.
Timbul keinginan untuk memilikinya. Burung emprit dengan isian burung lain, burung apa saja, tidak harus kenari, burung ketilang bagiku lebih menarik.
Suatu hari ada seseorang yang kebetulan memilikinya, dia menawarkan barter dengan burung koleksiku dan dil barter dengan burung Lovebird milik saya.
Burungpun langsung saya gantung depan rumah. Dalam hati aku berkata, apa gerangan isiannya, sama kenari, ciblek, sogok ontong, atau ketilang. Apapun isiannya tidak masyalah, karena saya hanya penasaran, emprit kaji bisa diisi isian dengan burung lain.
Tapi apa yang terjadi, guys ! aku lebih heran dari keheranan yang sebelumnya. Setelah saya pantau dan akhirnya isian emprit kaji itupun terdengar. Bukan kenari, ciblek atau ketilang, lebih dari itu. Ku tangkap sayup-sayup suara seperti rudal yang meluncur, seperti kapal terbang yang beranjak take off.
Belum kutanyakan lebih detail lagi kepada pemilik sebelumnya, bagaimana ia memaster Burung nya atau kebetulan dengan sendirinya ia mengeluarkan suara itu. Tapi yang tak habis pikir, jika ia sengaja memaster, kenapa memakai suara itu? Tanya batinku.
Aku sih tidak ke cewa atau menyesal dengan itu semua, malah aku merasa lucu karena ku pikir burung yang telah kubeli akan bersuara kenari, ciblek atau apa, intinya pasti suara burung juga, tapi, kok malah.
Untuk teman-teman biar ikut merasakan pengalaman ini, dibawah ini saya sertakan videonya.
Begitulah guys, pengalaman dari rasa penasaran memiliki emprit kaji bersuara burung lain, tapi yang saya dapat bahkan lebih dari suara burung, melainkan suara rudal, tidak lucu, kan!.....