Tampilkan postingan dengan label CURHAT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CURHAT. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Agustus 2020

Yang Bilang Cemilan Klepon Tidak Islami Is Stupid Marketing Manager

Ada-ada saja orang ini. Sekarang sedang hangat diberitakan tentang sebuah makanan jajanan klepon yang dikatakan tidak Islami. Tidak ada kerjaan, apa? Apa kaitannya klepon dengan kepentingan mereka? harus mengarang hal yang tidak penting ini.

Apa karena jajanan klepon merupakan produk dari Jawa bukan dari Arab, dimana Arab adalah sumber datangnya agama Islam itu sendiri. Katanya, agama Islam itu "Rohmatan Lil'alamin", merupakan agama yang ditujukan kepada semua orang tidak memihak pada orang dan tempat tertentu, kalau Islami itu harus Arab, berarti Islam bukan Rohmatan Lill'alamin, akan tetapi, Rohmatan Lil'Arabin.

Jika ini sebuah kesalahan, orang yang telah berani mengunggah jajanan klepon tidak Islami dan menggiring orang untuk hanya jajan kurma ditempat toko kurma miliknya yang dianggapnya makanan syariah tidak seperti klepon harus bertanggung jawab.

MUI, yang merupakan kumpulan dari ulama beneran saja sudah menyatakan bahwa jajanan klepon dinyatakan halal, karena bahan-bahannya sudah diuji.

Sedangkan dalam Islam tidak ada hukum syariah dalam makanan, yang ada setahuku hanya hukum haram atau halal pada bahan makanan itu. Bahan makanan yang dikategorikan haram juga jelas tertulis, seperti babi, anjing, ular dan binatang lain yang sekategori.

Klepon memang bukan makanan yang berasal dari Arab, tapi makanan berasal dari suku Jawa dari puluhan abad yang lalu disukai oleh semua kalangan. Konon, makanan itu juga salah satu makanan cemilan favorite para wali sanga yang notabene sudah menjadi icon penyebar Islam di pulau Jawa.

Jika seseorang sengaja membangun opini untuk tidak membeli jajanan klepon demi dagangan miliknya laku, sungguh mereka manager market yang paling bodoh. The Stupid Marketing Manager, Orang tersebut berpromosi pada calon konsumen, tapi sekaligus sedang menyakiti hatinya. 

Setelah mereka tahu, penjual kurma itu hanya berusaha mencari celah jeleknya barang lain agar berganti membeli kurma. Sedangkan barang yang difitnah adalah mekanan yang sudah mendarah daging di hati mereka, lebih dari itu, sudah menjadi identitas.

Walaupun ingin membeli kurma, saya yakin tidak akan membeli kurma di toko itu. Mungkin mereka menyuruh sebaiknya menjual kurmanya di Arab saja.

Kini unggahan tersebut menjadi viral, netizen beramai-ramai berkomentar. Banyak juga komentar datang dari para ulama, mereka rata-rata menyayangkan hal itu.

Isyu sara yang dihembus berbagai sudut dari kepentingan orang-orang tertentu hingga sampai sebuah makanan klepon pelak hanya menjadi bahan tertawaan saja. Banyak netizen yang membuat meme tentang klepon menjadi bahan buat lucu-lucuan.

Efeknya, orang yang sebelumnya tidak tahu makanan yang paling alami karena terbuat dari beras, kelapa dan gula jawa jadi penasaran. Klepon yang teraniaya tersebut mendadak bertambah laris dipasaran.

Ini yang benar brow !

KLEPON, makanan yang terbaik untuk menjadikan orang sehat jasmani dan rohani.

JASMANI : Karena klepon merupakan satu dari cemilan yang bebas dari zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, seperti zat pengawet, pewarna dan kimia. Makanan itu teracik murni dari tumbuhan alam, yaitu beras, kelapa, daun pandan dan gula Jawa.

ROHANI : cemilan yang satu ini memiliki filosofi dari cara memakannya. Memakan klepon punya aturan, yaitu sa'at satu biji klepon yang masuk, sa'at itulah mulut wajib menutup, jika sekali saja terbuka, gula didalamnya akan muncrat ke mana-mana.

Artinya, sa'at tidak tahu yang sebenarnya, lebih baik diam jangan banyak omong agar tidak menyebar fitnah.

Jumat, 31 Juli 2020

Makan Daging Monyet Sembuhkan Gatal? Ini Penjelasannya


Seorang pemburu mendapat pesan dari seorang penderita penyakit gatal untuk membidik seekor monyet dalam perburuannya guna menyembuhkan penyakit gatal dikakinya yang tak kunjung sembuh, sudah berkali-kali ke dokter semula sembuh, akan tetapi jangka beberapa waktu gatal kumat lagi. Dokter bilang penyakit gatal tersebut bernama exim kering.

Informasi mengatakan, makan daging monyet dapat menyembuhkan penyakit gatal yang bandel. Dari informasi tersebut pemesan tertarik untuk mencoba. Setelah percobaan itu dilakukan, alhasil penyakit gatalpun sembuh.

Sulit untuk dipercaya bagi yang tidak percaya, tapi coba-coba telah membuktikan keberhasilan.

Terlepas dari semua hanya kebetulan, ada apa dalam daging monyet?

Pakar gizi telah meneliti kandungan daging, didalamnya ditemukan preotein, protein merupakan unsur zat pembangun, dia bekerja menggantikan sel tubuh yang mati atau rusak dengan yang baru. Bukan obat.

Jika jawaban fakta medis tidak diketemukan, maka hal itu akan menjadi sebuah misteri dimana orang berlomba-lomba untuk membongkarnya. Lahirlah asumsi yang bermacam-macam, dari sebuah dugaan, hingga pengakalan sampai yang mendekati fakta.

Termasuk asumsi saya sebagai penulis. Disamping daging monyet, saya juga pernah menemukan seorang yang makan daging macan atau harimau dalam tujuan yang sama, menyembuhkan gatal dan orang tersebut juga mengatakan berhasil. Tidak cukup daging monyet dan macan, setelahnya juga saya menemukan yang lain lagi, seperti makan daging ular, anjing, kadal dan lain-lain masih dalam tujuan yang sama, lagi-lagi orang tersebut mengatakan berhasil. Saya berpikir bahwa masih banyak daging-daging dari binatang lain yang memiliki hal yang sama.

Dari beberapa pengakuan dengan sumber yang berbeda-beda munculah catatan dalam benak saya. Mengacu dari jenis binatang yang mereka konsumsi dan telah dipercayainya mampu mengobati penyakitnya tersebut ternyata berasal dari binatang yang notabene jarang mereka makan, atau bahkan belum pernah sama sekali, barang kali faktor ini yang membuat mereka merasa sembuh. 

Kalau itu benar, berarti binatang yang bisa menjadi obat penyakit gatal tidak harus terpaku pada satu jenis saja yaitu monyet, akan tetapi binatang lain yang penting dengan catatan belum pernah dimakan sebelumnya. Merujuk dari pengalaman mereka, seperti monyet, harimau dan ular jelas menunjukan sesuatu yang belum pernah dikonsumsi atau setidaknya sangat jarang dilakukan. Masih banyak binatang aneh lain seperti, anjing, kelelawar, luak, trenggiling mungkin memiliki efek yang sama.

Binatang yang menjadi hidangan sehari-hari seperti sapi, kerbau, kambing, ayam mungkin sudah terlalu biasa sebagai makanan. Tubuh tidak akan mengalami sensasi yang berbeda dibandingkan dengan secara tiba-tiba dikejutkan dengan sesuatu yang belum pernah dirasakan sehingga menciptakan reaksi yang memiliki efek khusus, seperti naiknya daya imun dan hormon-hormon tertentu yang bersifat melawan.

Sekali lagi, itu hanya asumsi penulis, ya! Seperti anda yang membaca juga boleh ikut berasumsi di kolom komentar. Semakin akurat informasi, akan semakin bermanfaat untuk sesama.

Jumat, 22 Mei 2020

Bagaimana Dengan Qithmir, Seekor Anjing Yang Masuk Sorga?


Seorang penceramah tengah bercerita tentang siapa yang akan masuk Shorga. Dia menerangkan bahwa yang dapat masuk sorga adalah siapa yang membaca shahadat, yaitu orang Islam, karena membacanya adalah rukun Islam yang pertama dan seterusnya sampai ke 5, melakukan amal baik dan bertaqwa.

Dalam sesi tanya jawab yang diadakannya, seorang pemuda berdiri.

Dengan lantang dia bertanya, " Jika seseorang dalam hidupnya senantiasa melakukan amal baik sesuai yang diperintahkan Tuhan, tapi dia bukan Islam, apakah orang tersebut tidak akan masuk sorga?"

Si penceramah yang beragama Islam itu menanggapi pertanyaan pemuda tersebut dengan penuh khidmat. Pertanyaan yang menarik namun juga dalam dan sensitif. Bagaimanapun ini menyangkut tentang diluar agama yang ia anut, yaitu bukan Islam.

Dengan bijak ia menjawabnya tidak secara langsung. Ia membuat perumpamaan,

" jika anda masuk sekolah, sebelumnya anda harus mendaftar lebih dahulu, setelah diterima dan terdaftar di sekolah tersebut, lalu dilanjutkan dengan belajar, hingga rampung masa belajar, mengikuti ujian, lulus dan mendapatkan tanda kelulusan yaitu ijazah. Dengan tanda kelulusan tersebut anda dapat meneruskan jenjang pendidikan selanjutnya." kata Penceramah tersebut.

"Namun, " katanya lagi. " Seandainya anda masuk ke sekolah tersebut, tetapi anda tidak mendaftar, anda mengikuti pelajaran di sekolah tersebut dari awal sampai akhir dan mendapatkan ilmu yang sama dari sekolah tersebut. Bedanya, anda tidak mendaftar terlebih dahulu sejak pertama masuk sekolah, cuma ikut-ikutan saja. Apakah dengan cara ini anda akan dapat mengikuti ujian dan mendapat ijazah ?".

Shahadat, diibaratkan pendaftaran dimana seseorang dapat terdaftar secara resmi dan shah untuk menerima jatahnya masuk shorga sesuai dengan amalnya. Menurut sang penceramah,tanpa pendaftaran, meski orang melakukan amal yang sama, maka orang tersebut tidak akan tercatat sebagai penghuninya.

Membaca literatur tersebut, saya sebagai pembaca tidak dapat menahan diri karena tergelitik. Selain di tempat itu, saya juga banyak membaca literatur-literatur yang lain menyangkut dengan bahasan yang serupa.

Sayapun komen , akan tetapi sebelumnya saya katakan dulu, jika komentar saya juga menggelitik pembaca yang lain, tak terkecuali kepada anda, anda boleh berkomentar lagi dibawahnya, hingga tukar pendapat menjadi lebih seru.

Terkandung didalam All-Qur'an, Surat Al-Kahfi ayat 10-26, dimana meceritakan seekor anjing yang bernama Qitmir yang mengikuti 7 pemuda yang dikejar-kejar oleh rajanya yaitu raja Diqyanus, karena mereka memilih mepertahankan imannya memeluk Islam daripada mengikuti apa yang dianut rajanya tersebut.

Mereka dikejar akan dibunuh. Satu diantara pemuda tersebut bernama Ashabul Kahfi. Mereka masuk ke sebuah gua yang bernama gua Alkahfi untuk bersembunyi. Si anjing Qitmir tidak ikut masuk dalam gua, namun setia menjaganya dipintu gua. Hingga Allah menidurkannya selama 309 tahun. 

Karena lamanya tidur, saat mereka bangun, keadaan negeri itupun telah berubah. Satu dari mereka pergi ke kota membeli makanan dari uang sisa bekal yang dibawanya. Mengetahui uang yang digunakan adalah uang yang berumur ratusan tahun sebelumnya, membuat orang dijaman itu curiga dan melaporkannya kepada raja.

Lalu raja menyuruh untuk menunjukan gua tempat persembunyiannya itu. Sampai ditempat itu, untuk menghindari banyak pertanyaan yang sulit dijelaskan, mereka lebih memilih mati. Dan kematian yang diinginkan itupun dikabulkan Tuhan dan merekapun mati bersama runtuhnya gua tersebut. 

Mereka semua masuk dalam jajaran ahli surga. Atas kehendak Yang Kuasa, Qitmir yang hanya seekor anjing termasuk dalam daftar itu.

Apakah Qitmir membaca Shahadat, apakah agama Qitmir?, karena dia hanya seekor binatang yang tidak dapat bicara. Jangankan bicara, bahkan akal saja dia tidak punya. Akan tetapi, perbuatan baik Qitmir jelas, dia hanyalah seekor anjing yang setia menjaga Ashabul kafi dan kawan-kawannya dalam persembunyian untuk menghindari pengejaran raja Diqyanus yang kejam.

Qitmir menjadi seekor anjing yang masuk surga. 

Ada yang berkomentar, itu sudah kepastian Allah. Jika pendapatnya benar, maka berarti, masuk surga bukan melihat apa agamanya, akan tetapi, adalah Kepastian Allah. Agama bukan satu-satu hal yang membuat orang masuk shorganya.

Secara intern masing-masing, setiap agama mengklaim, bahwa agama yang dianutlah yang akan memasukan umatnya masuk shorga. Secara umum, hal itu tidak bisa dilakukan.

Kata AGAMA sendiri berasal dari kata A = Tidak dan GAMA = rusak, jadi , agama berarti, "sesuatu yang tidak membuat kerusakan". Mengacu dari ma'na tersebut, bolehlah dimaknai bahwa semua agama adalah baik dari isi maupun tujuannya.

Dalam Islam sendiri ada ajaran yang menjelaskan, tidak ada paksaan dalam beragama. Di Indonesia ada bebrapa agama yang diijinkan dan sesama pemeluk saling memupuk toleransi, mereka beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing dengan damai. Hal itu juga menjadi salah satu yang membuat negeri ini dikagumi dunia dengan Bineka Tunggal Ika-nya.

Dengan beragama manusia menjadi baik akhlaknya dan semoga Tuhan memasukan kita dalam shorganya dengan segenap kehendaknya.

Peristiwa Qitmir hendaklah menjadi pelajaran dan renungan. Seekor anjing yang dalam agama Islam  najis, Allah memasukannya dalam sorga. Jika agama hanya dapat dilakukan bagi makhluk yang berakal, Qitmir tidaklah termasuk didalamnya.

Bukan sebanyak apa ibadah yang dilakukan yang memasukan kita ke shorga, tetapi hanya rahmat dan keridloan Allahlah. 

Selasa, 18 Februari 2020

Barang Mantan Sebaiknya Dimusnahkan Atau Gak?


Barang mantan sebaiknya dimusnahkan atau gak?
Pertanyaan yang ringan, tapi begitu pelik bicara mantan, terutama mantan yang meninggalkan kita saat kita masih cinta. Lain halnya dengan mantan yang kita tinggalkan, itu karena kita sudah tidak mencintainya lagi atau suatu hal yang membuat bersamanya malah menderita.

Mantan yang berpisah disaat kita masih cinta,  itulah mantan yang sebenarnya.

Barang-barang mantan adalah barang-barang yang pernah dimiliki oleh mantan akan tetapi posisinya ada pada kita walau status hubungan sudah bubaran.  Benda-benda hasil pemberian atau pertukaran disaat pacaran seperti perhiasan, pakaian, atau cindera mata, termasuk poto yang masih kita simpan, apakah lebih baik tetap kita simpan atau sebaiknya dimusnahkan saja?

Memang barang-barang mantan punya banyak kenangan, itu pasti, karena setiap barang yang ada memiliki kisah manis saat masih bersama. Kisah manis yang ada itu terjadi dahulu, saat cinta masih berbunga-bunga.

Bagaimana saat cinta telah hancur dibawa oleh pengkianatan ? Mengingatnya sungguh sangat menyakitkan. Barang-barang mantan yang kebetulan tersimpan mengingatkan semua keindahan itu justru berbalik menyakitkan untuk dikenang.

Perlu Move On
Hanya satu obat lara hati ditinggal kekasih yaitu, move on. Sampai kapan hal itu dijumpai adalah sampai kapan anda melupakannya. Selama itu belum didapatkan, dijamin anda akan terus lara. Untuk mendapatkannya hanya satu cara yaitu melupakannya. Melupakan berarti menghilangkan semua kenangan yang pernah ada.

Benda-benda yang mengingatkan kenangan lebih baik dilempar saja jauh-jauh hingga tidak terlihat lagi oleh mata. Itulah kenapa memusnahkan barang-barang mantan perlu dilakukan.


Ada sebuah cerita tentang tujuh orang yang harus tinggal di sebuah pulau terpencil. Ketika turun dari kapal menginjak bibir pantai, mereka ragu melangkah menuju lokasi yang dituju yaitu beberapa kilometer lagi. Mereka selalu menengok kebelakang melihat terus kapal miliknya yang terdampar dipantai.

Melihat itu, Klark pemimpin rombongan yang juga kapten kapal berbalik menghampiri kapal. Dia menyiramkan bensin di kapal dan kemudian mengambil pemantik api, lalu membakarnya.

Melihat kapal yang sudah hangus terbakar tak tersisa, barulah rasa ragu dan sayang hilang, merekapun meneruskan langkah lagi dengan tanpa beban.

Sang kapten tahu, bahwa yang membuat berat melangkah adalah rasa sayang untuk meninggalkan kapal. Hangusnya kapal juga menghilangkan pikiran kalau-kalau masih ada kemungkinan untuk membatalkan perjalanan dan pulang.

Untuk sampai pada sebuah tujuan, kita harus menghilangkan apa yang memberatkan langkah untuk mencapai tujuan tersebut, karena itu lebih penting dari segala-galanya.

Untuk apa terus menyimpan barang-barang mantan, kalau itu sudah tidak lagi manis, mereka sudah berubah getir sejak kemanisan itu sudah ternodai oleh berantawali. Sekarang barang itu sudah menjadi sesuatu yang hanya manis dipandang namun getir untuk ditelan. Itu lebih menyiksa dari segelas air tuba, pada hakekatnya.

Barang-barang itu sebetulnya yang menambah sulit buat move on. Hapus saja semua kenangan, anggap dia sudah mati dan tak mungkin untuk kembali.

Mencari tempat berlabuh baru itu lebih penting. Fokuskan urusan ke hal lain yang lebih bermanfaat, melakukan hal yang belum pernah dilakukan, kalau perlu hindari pekerjaan yang biasa dilakukan bersama mantan, hindari segala hal yang berbau itu semua. Yang lalu biarlah berlalu. Lupakan, lupakan dan lupakan. Memang tidak cukup satu kali untuk melakukannya, tapi pasti bisa.

Kamis, 28 November 2019

JANGAN MEMBENCI NANTI KAMU MENCINTAI



Sering terjadi seseorang membenci orang lain dengan berlebihan, akan tetapi berakhir dengan mencintai. Hal itu terjadi pula sebaliknya, seseorang yang terlalu lengket dengan seseorang berujung dengan permusuhan. Kenapa hal itu harus terjadi? Mudah saja, kelengketan yang terjadi bukan berarti ada chemistry, bisa jadi hanya sebuah proses menuju saling menjajagi apakah kecocokan itu ada. 

Dalam sebuah hubungan antara satu pribadi dengan pribadi yang lain butuh waktu yang lama untuk saling mensinkronkan walaupun yang diperlihatkan sebuah kemesraan. Penampakan sepintas sering mengecohkan bagi yang melihatnya. Jatuh cinta pada pandangan pertama boleh-boleh saja. Bahkan banyak yang menikah tanpa melalui proses pacaran. Akan tetapi, benci dan cinta adalah sebuah misteri. Dari berbagai pengalaman beberapa orang, seorang wanita yang tergila-gila pada seorang pria, setelah ditelusuri, wanita tersebut didapati pernah melakukan hal yang sangat tidak terpuji kepada pria yang sedang melakukan pendekatan tersebut dengan meludahinya. Cinta Ditolak Dukun Bertindak Entah bagaimana, lama-lama wanita tersebut tumbuh rasa cinta yang terus berlanjut hingga sampai tergila-gila. 

Sehingga sebagian orang yang percaya kepada hal-hal yang mistis, menganggap bahwa peristiwa itu timbul karena dendam pria yang diludahi lalu melakukan guna-guna yang ditujukan kepada wanita tersebut. Ada pengakuan, guna-guna yang dilatar belakangi dengan penghinaan keji tersebut akan menambah mudah dalam pemprosesannya. 

Mungkin juga, karena bagaimanapun orang tidak percaya mistis, dia tidak jarang memberikan bukti terlepas itu hanya kebetulan atau tidak. Tuhan Maha Membolak Balik Terlepas dari semua itu, perbuatan membenci yang berlebihan, apalagi tanpa alasan yang jelas adalah perbuatan yang tidak baik. Orang yang dibenci dengan penghinaan pasti hatinya sangat terluka. Dia bermaksud baik ingin mencintai tapi yang diterima sebuah penghinaan, ibarat memberi susu dibalas dengan air tuba. Sungguh tiada perasaan. Wajar orang tersebut melakukan sesuatu sebagai reaksi apa yang ditimpakan, tentunya dengan segenap rasa pedih dan prihatin. Sungguh sebuah kesombongan, bagi orang yang dicintai malah justru membalasnya dengan membenci. Sejelek apapun dalam pandangan seseorang, manusia punya harga diri. Secantik apapun manusia semua hanya sementara, karunia Tuhan bukan untuk disombongkan. Bersukur dikaruniai kecantikan, coba, dirinya yang dijadikan orang jelek. 

Barangkali tidak dengan diguna-guna juga Tuhan Maha Membolak Balikan untuk memberikan pelajaran, tidak malukah yang tadinya benci setengah mati berbalik menjadi tergila-gila. Manusia mungkin punya hak juga untuk membenci, akan tetapi, kebencian juga dapat dilakukan tanpa melukai orang lain. Menolak cinta dengan simpatik akan memberikan kekaguman kepada orang yang ditolaknya. Diapun akhirnya akan menyadari bahwa cinta tidak dapat dipaksakan. Someday your soulmate will be your enemy, aja moyok mbokan dadi ngoyok-oyok.

Kamis, 19 September 2019

OBAT STRESS



Pernakah anda menderita dan bagaimana rasanya penderitaan?

Bagi yang belum pernah mengalaminya tentunya tidak dapat menjawab. Sama halnya dengan pertanyaan, pernahkah anda bahagia dan seperti apa rasanya kebahagiaan itu?

Bagi orang yang belum pernah bahagia tentu tidak dapat menjawab, pula. Akan tetapi, kapan seseorang menderita dan bahagia, orang dapat menjawab, setelah mereka mengalami satu diantara dua hal tersebut.

Orang akan merasakan seperti apa sebuah kebahagiaan setelah orang tersebut terlebih dahulu merasakan sebuah penderitaan. Sebaliknya, orang merasa sangat menderita setelah kebahagiaan yang selama ini menimang-nimang dirinya tiba-tiba sirna. Keduanya tinggal menunggu waktu mana yang akan terlebih dahulu datang untuk kemudian harus dirasakan.

"Itu pasti, bung?"

"Jika kau manusia, itu pasti"

Manusia mana yang dapat menjamin akan bahagia selamanya. Orang boleh berlomba-lomba mengejar harta, jabatan,carier, cita-cita, bahkan cinta. Semua tidak lain dengan tujuan agar hidupnya tidak menderita, melainkan hidup bahagia. Karena memang itu yang dicari manusia didalam hidup ini sebenarnya.

Tidak seorangpun manusia yang menginginkan hidup menderita. Itu adalah fitrah yang senantiasa ada dihati setiap manusia sejak mereka dilahirkan.

Sekarang, kau sedang berada diposisi yang mana? Bukan sedang menakut-nakuti, tapi mengingatkan. Jika kau senantiasa dianugerahi kebahagiaan, bersiap-siaplah agar kau siap menghadapi.

Kepada insan yang sedang berada di posisi yang tidak menguntungkan, bahkan mungkin sedang berkubang di dalam penderitaan yang akut, bersabarlah, agar kau tidak stres. Ingat! Tidak ada penderitaan yang bersifat abadi didunia ini. Apapun bentuknya, tinggal menunggu saja, kapan hukum alam itu akan datang. Jangan sampai hingga waktunya dia datang nanti keburu kau sudah stres. Nanti, bagaimana kau menikmatinya?

Tersenyumlah wahai semua insan yang sedang didera penderitaan, sejatinya kau sedang dalam proses menyongsong kebahagiaan. Dan prihatinlah, wahai semua insan yang sedang bergelimang kebahagiaan, bila perlu menangislah, semoga engkau kuat menghadapi hukum ketidak kekalan ini. 

Seribu jalan perubahan nasib yang manusia tidak mengetahui. Berikut ini beberapa contoh hal yang pernah dan mungkin terjadi pada manusia sehubungan dengan renungan diatas.

Katakan saja, kamulah orang yang menduduki posisi hidup didalam kebahagiaan, bagaimana jika tiba-tiba kamu sakit, dari sakit yang kau derita, membuat dokter harus memprediksi umurmu tidak lebih dari dua bulan lagi. Apakah kebahagiaan masih memenuhi ruang hidupmu dengan membawa prediksi dokter yang sangat akurat?

Katakan lagi, kamu adalah orang yang paling bahagia, karena baru saja meminang istri baru yang sangat cantik. Tapi, entah kenapa tiba-tiba kamu mengalami impoten. Istri barumu tidak bisa menerima itu dan langsung minta cerai. Lebih dari itu, dia kencan dengan laki- laki lain demi mendapat kepuasan dirinya. Bahagiamu pasti akan lenyap dalam seketika dengan hal yang sebelumnya sama sekali tidak terduga.

Contoh yang berikutnya, katakan, kamu adalah orang yang bangkrut, sekaligus membawamu kepada jurang kemiskinan, sudah miskin masih dikejar-kejar kolektor lagi. Hidupmu benar-benar menderita. Rasanya ingin bunuh diri.

Tidak ada angin tidak ada hujan, atas kehendak yang kuasa, tiba-tiba ada rejeki besar menghampiri, isengmu mengikuti undian ternyata menang. Kira-kira kondisi apa yang kamu rasakan sebelum dan sesudah mendapat undian? Dalam hitungan detik, muka murungpun menjadi senyum. Dalam hitungan detik, orang yang paling menderita sekampung berubah menjadi orang yang paling bahagia.

Semua contoh diatas adalah perumpamaan, akan tetapi bukannya tidak mungkin karena semua masih dalam tataran yang sangat masuk akal. Saya tidak bermaksud memojokan agar insan yang bahagia harus bersedih, tapi setidaknya, insan yang sedang didera penderitaan tidak stres apalagi depresi.

Jumat, 13 September 2019

KISAH TENTANG LUKISAN YANG MELIRIK TEMANKU



Menulis adalah salah satu hobiku. Dari sekian banyak hobi yang kumiliki, hobi yang lain diantaranya adalah melukis. Ini mungkin yang paling unik dibanding hobi-hobi yang lain. Melukis tidak sekedar menggoreskan kuas kepermukaan kanvas, akan tetapi lebih kepada pikiran yang bekerja bagaimana memadukan beberapa warna menjadi sebuah kombinasi yang selaras untuk menjadi sebuah keindahan yang diinginkan.

Meski kelihatannya mengasikan dan tidak jarang seseorang tenggelam dalam keasikan tersebut, ternyata melukis sama seperti seni-seni yang lainnya memerlukan cita rasa dan keharmonisan dari beberapa aspek yang memunculkan bentuk artistik tertentu. Oleh karena itu, khusus untuk kali ini saya ingin menulis tentang hobiku melukis.

Bakat melukisku diketahui sejak duduk dibangku Sekolah Dasar, terbukti setiap diadakan lomba melukis aku selalu dapat juara, jika tidak juara pertama, juara dua atau minimal juara tiga gelar itu pasti kudapatkan. Hal itu berlanjut hingga di bangku SMP. Dibangku SMA, lomba lukis disekolah tidak kulakukan lagi, pasalnya, di MAN, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas sederajat yang kududuki tidak ada pelajaran melukis.

Akan tetapi hobiku tetep ku lakukan, meski tidak dalam sekolah, setiap waktu luang dan ada modal untuk membeli alat - alat, pasti aku gunakan untuk melukis. Sering ku dengar para ahli seni mengatakan, dalam melukis setiap pelukis mempunyai aliran masing-masing, tidak sama antara pelukis yang satu dengan pelukis yang lain. Ada aliran ini itu, seperti abstrak, dekoratif, realis dan lain-lain.

Aku sendiri tidak tahu dalam golongan mana lukisanku mengalir, karena belum ada ahli yang meneliti karya-karyaku.

Dalam melukis potret, aku melukisnya dengan semirip mungkin dengar goresan yang sangat lembut dan menghasilkan gambar yang tampak nyata, lebih-lebih jika dilihat dari jarak yang lebih jauh. Dari lembutnya goresan kuas yang ku aplikasikan, sering orang yang melihat mengira aku melakukannya dengan airbrush, padahal, goresan tangan yang kental saja.

Kadang-kadang orang menyuruhku melukis keluarganya yang sudah lama meninggal dunia untuk dipajang didinding, mungkin untuk selalu mengingat disetiap mereka memandangnya. Untuk melukis potret tidak sulit jika masih ada potret sisa dokumentasi saat masih hidup sebagai model dan tinggal meniru saja.

Celakanya, banyak yang minta dilukiskan keluarganya yang sudah lama meninggal, akan tetapi, tidak ada dokumentasi potret satupun yang tersisa. Jika sudah begitu, dasar dari lukisan tersebut hanya bersumber dari emaginasi. Semakin kuat emaginasi terhadap apa yang di lukis semakin banyak apa yang akan mereka dapatkan sesuai yang dibutuhkan.

Satu pengalaman terjadi, teman saya minta aku melukis kakeknya yang sudah meninggal puluhan tahun yang lalu, namun dia sudah tidak lagi menyimpan potretnya barang selembarpun untuk aku dapat membandingkannya di kanvas. Beruntung, waktu kecil, aku juga sering berjumpa dengan kakeknya itu, sehingga aku masih punya gambaran baik wajah dan bentuk tubuhnya, bahkan guratan detil wajahnya masih dapat kuingat.

Dengan dibantu komputer, aku menyusun grafik-grafik emaginasi seputar tentang figur kakek temanku itu dan mengukuhkannya menjadi sebuah bentuk, baru setelah itu kutuangkan ide tersebut kedalam kanvas dengan cat warna (oil colour).

Itu masih mending, lebih parah lagi, ada juga yang memesan hal yang sama, akan tetapi, disamping potret yang sudah tidak ada, saya juga tidak kenal dengan orang tersebut. Aku mengambil gambaran orang yang mau dilukis hanya berdasarkan cerita pemesan seputar bentuk dan rupa dari raga orang tersebut tatkala masih hidup , dari kumpulan ciri-ciri itu aku memperoleh gambaran untuk dituangkan ke dalam kanvas. Jadilah sebuah lukisan, seperti apa bentuk lukisan adalah sesuai dengan apa yang digambarkan oleh pemesan itu sendiri.

Sebuah kisah mistis Ratu Pantai Selatan yang misteri tidak luput dari perhatianku. Dengan karakteristik yang sering kubaca dari beberapa literatur, membuat aku berimajinasi tentang sosok ratu yang cantik namun kadang digambarkan sadis dan garang itu. Mengingat dia bukanlah golongan manusia biasa, melainkan golongan makhluk halus atau setan, mebangkitkan keinginanku untuk melukisnya.



Tentunya sosok yang kutuangkan pada kanvasku tidak luput dari apa yang kubayangkan tentang wujud daripada nyi Roro Kidul sesuai dari cerita yang aku baca. Sampai sekarang lukisan itu masih ada. Terhitung sejak artikel ini kutulis, usia lukisan tersebut sudah 20 tahunan, hingga kini lukisan tersebut masih kusimpan.

Hingga pada suatu hari, salah seorang temanku mengaku pernah mengalami hal aneh sehubungan dengan lukisan tersebut. Dia bilang, suatu hari ketika mau berkunjung kerumahku, sebelum sempat masuk ke rumah, terlebih dahulu mengintip lukisan itu yang terpasang di dinding di ruang tamu.

Lewat jendela kaca, ia melihat lukisan itu melirik kepadanya. Lalu ia mengurungkan niatnya masuk kerumah. Aku yang mendengar laporan itu tidak percaya. Aku mengatakan padanya, bahwa apa yang dia katakan itu bohong. Meski temanku  ngotot, tetap saja aku tidak percaya. Meski apa yang dilihat itu nyata sekalipun, aku katakan, itu hanya pikirannya saja yang berhalusinasi, sehingga apa yang dilihat seperti apa yang dipikirkan.

Minggu, 11 Agustus 2019

Benarkah Agama Tidak Masuk Akal?



Agama itu sesuatu yang tidak masuk akal. Setidaknya itu sering diungkapkan sebagian orang yang justru berakal. Agama hanyalah buatan manusia, tidak lebih dari hayalan seseorang untuk menakut-nakuti dan membohongi manusia dengan akalnya, tingkah laku dan hubungan terhadap penciptanya dari hidup dan setelah mati.  Sepertinya tidak sedikitpun ditujukan kepada makhluk lain selain manusia karena mereka tidak punya akal. Agama butuh akal pikiran dari makhluk yang akan diberinya, karena hal ini membutuhkan  pemahaman.

Sulitnya, agama itu tidak hanya satu, akan tetapi begitu banyak. Di Indonesia saja ada 6 jumlahnya. Semua agama mengatakan bahwa dirinyalah yang paling benar. Karena jenis dan jumlah yang banyak, para pencari kebenaranpun bingung harus pilih yang mana.

Bagi yang dalam proses pencarian, pasti akan memilah-milah, agama mana yang cocok dengan dirinya, agama mana yang paling benar menurut penilaiannya. Tidak jarang mereka gagal mendapatkannya. Dan agama yang dimilikinya hanya sekedar sarat keterangan di KTP saja.

Lebih membingungkan lagi, agama tidak bisa disanggah. Apa yang bertentangan di dalam akal semua  harus diabaikan oleh para penganutnya. Mereka dengan membabi buta percaya sesuai dengan dokrin-dokrin yang sudah ada di dalamnya tanpa diolah dengan akal pikiran lagi, jika tidak ingin dianggap lemah iman.

Seperti yang dikatakan Danielle sebelum dia memutuskan memilih satu agama, dilansir dari voa-islam.com, "Dulu, sebelum tahu Islam, menurutku semua agama itu tak masuk akal. Aku lebih suka memakai otakku daripada mencari tahu di kitab-kitab tua tentang bagaimana cara menghadapi hidup.

Andai saja saat itu ada orang yang memberiku uang jutaan dolar supaya aku mau memeluk salah satu agama, pasti akan kutolak mentah-mentah. Tapi aku masih belum puas hanya sekedar tidak beragama. Aku masih ingin membuktikan bahwa semua agama itu nonsense dan hoax saja. Aku benar-benar bertekad untuk melakukannya". Begitu, pendapat Danielle bersikeras dengan tekadnya. Danialle merupakan salah satu dari orang yang tidak percaya dengan agama, tapi memiliki perhatian terhadapnya, ia sengaja mempelajarinya dengan tujuan mencari kesalahan untuk membuktikan kebohongan dan omong kosongnya.

Betulkah agama itu nosense?

Barangkali tanpa agamapun manusia tetap akan memikirkan adanya Tuhan, dalam hal ini adalah Sang Pencipta. Itu pasti, jika digali dengan akal sehat, semua hal yang ada disekeliling bukan tidak mungkin itu adalah kreasi dari hasil sebuah penciptaan, dari manusia  sendiri khususnya, hingga makhluk hidup pada umumnya.

Bicara tentang makhluk hidup, yang hidup dan bernapas, mungkinkah itu terjadi dengan sendirinya, atau hanya peristiwa alam saja, bagaimana mereka mempunyai bentuk badan beserta panca indranya yang serasi? sebagai contoh, jika makhluk hidup terjadi dari alam dengan sendirinya, mungkin posisi telinga yang berjumlah dua  berpasangan tidak akan sejajar antara yang satu dengan satu yang lainnya.

Bagaimana panca indra mata memiliki retina sebagai lensa agar dapat menerima cahaya suatu benda dan mengolahnya agar mata dapat melihat. Belum lagi jaringan otak yang super rumit membuat manusia mampu berpikir, bahkan otak manusia cerdaspun bingung dibuatnya. Alam semesta yang besar, yang manusia tidak  mampu melihat semuanya. Mereka bergerak teratur di orbitnya sesuai dengan tata suryanya. Renungkan, jika anda termasuk orang yang berpikir, betapa agung dan besarnya.

Anda boleh percaya atau tidak percaya pada suatu agama, perlu diketahui, pada intinya agama merupakan sarana pencerahan itu semua, yang dibawa oleh Rasul dari Tuhan sendiri untuk diteruskan kepada umatnya. Pencerahan dari Tuhan itu berbentuk wahyu dengan perantaraan kalam (kalimat) yang disampaikan kepada Rasul yang ditunjuknya.


Agama bukanlah tujuan, akan tetapi sebuah media sebagai sarana makhluk dalam mengenal khaliknya, mengenal perintah dan larangannya, yang disebut taqwa. Bagi siapa yang tidak tunduk pada perintah dan larangannya akan menjadi manusia yang berdosa, manusia yang berdosa, disaat matinya nanti akan dimasukan ke neraka dan barang siapa yang bertaqwa, yaitu melakukan perintahnya dan menghindari larangannya kelak setelah mati akan dimasukan ke dalam surga.

Dari agama, manusia dapat mengetahui lebih tegas, mengenal Tuhan saja itu tidak cukup, akan tetapi ada perintah yang wajib dilakukan dan ada larangan yang wajib ditaati. Ganjaran dan hukuman ini akan diterima setelah seseorang itu mati.

Ada urusan setelah mati? Ya, begitulah yang diterangkan di dalam agama. Keterangan itu termakdub di dalam kitab-kitabnya. Setelah mati, manusia akan dihitung amal perbuatannya. Berapa amal buruk dan berapa amal baik. Jika amal buruk lebih banyak, maka manusia akan celaka, sebaliknya, jika amal baik lebih banyak, maka manusia akan selamat.

Konon sebelum ada agama dan ilmu pengetahuan maju, manusia menganggap matahari adalah tuhan, manusiapun menyembahnya sebagai penghormatan dan rasa tunduk tanpa harus disuruh. Sebagai makhluk lemah, memang sudah selayaknya tunduk dan berserah diri sepenuhnya kepada Sang Perkasa. Dialah Tuhan satu-satunya yang layak untuk disembah.


Beruntung, pada akhirnya mataharipun dapat diketahui oleh manusia, itu hanyalah satu dari benda alam panas yang sinarnya menerangi bumi dan menjadi sumber energi bagi kehidupan makhluk hidup yang ada dibumi. Dan manusia terus tak berhenti mencari tuhannya yang lain, agama memberinya petunjuk, Allah lah tuhan yang menciptakan alam semesta, yang termasuk didalamnya adalah manusia.

Tuhan tidak butuh disembah makhluknya, akan tetapi makhluk tiada daya dan upaya tanpa pertolongannya, oleh karena itulah mereka menyembah. Sebagai Pencipta, dia dapat melakukan apa saja sesuai dengan kehendaknya tanpa sedikitpun dapat dipengaruhi oleh dzat yang diciptakan. Jelas tak mungkin dzat yang menciptakan tergantung kepada yang diciptakan. Anak kecil yang membuat mobil-mobilan tidak mungkin mau disuruh oleh mobil mainan buatannya.

Apa yang tertulis dalam kitab adalah wahyu Tuhan yang berisi perintah dan petunjuk pada saat dibutuhkan dalam memberi pencerahan kepada umat manusia. Orang yang diberi kalam adalah seorang Rasul. Rasul menjabarkan dan mengamalkan bersama perjalanannya dalam menerangi kegelapan jiwa dan pikiran manusia dalam menjalani tugas sebagai khalifah di bumi. Wahyu-wahyu yang terkumpul itu di anggit dalam sebuah buku hingga menjadi sebuah kitab yang suci dan menjadi sebuah pedoman dalam sebuah agama.

Berabad abad lamanya, setelah Rasulnya tiada, agama terus menjadi pegangan oleh umatnya dari generasi ke generasi berikutnya. Sebagai pedoman adalah kitab yang tidak berubah sepanjang jaman. Untuk kebutuhan keterangan kalam yang tertulis, setiap penganut dapat saja membaca, bahkan membaca al kitab adalah suatu ibadah dan menterjemahkannya untuk mengetahui isinya.

Dalam menterjemahkan kalam Illahi, orang yang masih awam kadang menemukan kata yang tidak masuk di akal, dan akal yang dangkal itu seakan mendapat sesuatu yang tidak cocok dan salah. Disinilah kadang beberapa orang langsung menafsirkan bahwa agama itu bohong dan nonsense.

Itu bahasa Tuhan, dan yang sejatinya arti yang sebenarnya adalah hanya Dia yang tahu atau rasul sendiri sebagai penerima wahyu secara langsung. Seseorang yang mengatakan tidak masuk akal itu karena akal mereka yang tidak mampu menelaah apa isi yang sebenarnya.

Dari semua uraian di atas tegaslah bahwa Agama tidak bisa diakalin, tapi diimani.

Minggu, 24 Maret 2019

Aku Anak Lereng Gunung Selamet Yang Ingat Air Mata Pak Guru




Batu sebesar kerbau itu dibelah. Pertama menjadi dua, lalu, keduanya  dibelah lagi menjadi empat dan seterusnya sesuai ukuran yang diperlukan. Satu hari orang tersebut mampu membelah batu hingga ratusan biji batu yang siap dijual. Katakan, jika dalam satu hari menghasilkan 200 biji, satu bijinya dijual 2000 rupiah, semuanya menjadi 400 ribu rupiah. Untuk orang desa, nominal uang tersebut adalah jumlah sangat besar, bila dibanding dengan kerja yang lain yang bisa dilakukan juga  didesa tersebut. 

Beberapa pekerjaan lain yang dapat dilakukan didesa, diantaranya adalah buruh mencangkul sawah yang  berkisar 30.000 rupiah dilakukan hanya separuh hari, dari pukul 0.7.00 hingga pukul 12.00 siang, kuli  menebang kayu, memotong, dan kemudian membawanya ke pangkalan dekat jalan raya untuk kemudian dapat diangkut dengan mobil   oleh tengkulak ke pabrik, dengan upah sekitar 80 ribuan per hari,  menjadi kenek tukang  batu bangunan sekitar 70.000 rupiahan. 

Dulu, orang desa bisa menderes (menyadap air kembang kelapa atau aren), skarang sudah tidak lagi, karena pohon kelapa dan aren habis ditebang guna diambil kayunya. 

Sebagai orang desa yang hanya bermodal tenaga, memang harus mau bekerja kasar kalau tidak ingin lapar.

Didesa juga ada pabrik, barang yang diolah dipabrik itu juga tidak lepas dari batu, yaitu batu granit. Seorang investor telah menanamkan modal bekerjasama dengan pemilik bukit batu yang tidak jauh dari desa. Pabrik tersebut menggergaji batu dengan mesin  menjadi keramik batu granit. Karyawannya juga dari penduduk sekitar, yang dapat masuk tanpa banyak persaratan, yang penting ada lowongan.

Itulah jenis pekerjaan yang ada di desa dilereng gunung Selamet, tepatnya di desa Baseh, Kedungbanteng, Banyumas,  jika pembaca  ingin mengetahui. Jika kebetulan pembaca ada rencana untuk hidup disana, mungkin mau menikah dengan orang sana, mencari nafkah dengan kerja berat harus siap.

Terkecuali yang punya skill tentunya, orang yang punya skill dapat bekerja sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Seperti  para lulusan sekolah, kursus dan pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pemerintah. Mereka dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik daripada masarakat pada umumnya.

Walau desa di lereng gunung, akses jalan menuju ke kota sudah bagus. Bagi  yang punya urusan keluar desa  dengan mudah dapat dilakukannya, asal punya kendaraan sebagai alat transportasinya. Hal itulah yang membedakan  antara anak gunung jaman dulu dengan anak gunung jaman sekarang. 

Anak gunung jaman sekarang sudah banyak yang pandai dan berpengalaman. Mereka banyak yang sudah mampu mengenyam pendidikan yang setinggi- tingginya, bahkan bagi yang tidak bersekolah, pergi merantau ke kota besar sampai kota metropolitan. Pengalaman yang didapat dari perantauan membuat orang desa yang dulu kuper menjadi gaul. Banyak dari mereka bertemu dengan orang yang berilmu dan mereka belajar. Belajar tidak harus di sekolah, kan? Banyak orang berhasil belajar dari kehidupan yang dilalui, sepulangnya dari prantauan,  mereka mempraktekan ilmu yang didapatkan dan menjadi orang berhasil dikampungnya, lalu menjadi contoh yang lainnya.

Dari mereka, pendidikan dan pengalaman andil membangun desa, hingga desa terpencil di lereng gunung kini tidak lagi kampungan. Gaya hidup telah ada disana, ada artis populer, pejabat negara, bahkan prestasi dunia lahir dari desa tersebut. Orang kota jangan coba-coba kemplitak (sok hebat), jika suatu kali kebetulan menginjak di tanah sana, di era now, barang kali semua yang hendak ditunjukan disana sudah ada.

Lain dulu lain sekarang. Di jaman dulu, anak gunung identik dengan orang yang tidak pengalaman, terasing dan terbelakang. Bayangkan, ketika saya kecil dulu, rencana diajak orang tua ke pasar, senangnya bukan main, semalam tidak bisa tidur menunggu malam berganti siang. Terbayang naik mobil power buatan Jerman yang khas drngan tulisan yang tertempel dengan kata "Powere Mobile" yang bagiku sangat besar dan megah bagai kapal mewah Titanik. Hanya ada dua mobil yang mangkal di desa. Sekali ketinggalan dari dua mobil tersebut, hilanglah mimpi pergi ke kota, karena hanya ada satu rute pulang balik perjalanan selama satu hari penuh.

Mobil berjalan perlahan karena jalan penuh lubang, penuh batu dan turun naik.  Jalan belum diaspal. Sekali sopir meleng, ban mobil bisa salip dan mobil bisa terjungkal ke jurang. Aku melihat diluar kaca jendela pohon-pohon yang rimbun nampak bergerak. Pergi kekota saat itu sama senangnya dengan  bertamasya, karena belum tentu setahun dapat mendapat kesempatan itu. 

Aku dapat melihat keindahan kota yang jarang kulihat di keseharianku, ada kuda yang menarik dokar, becak beroda tiga yang ditarik oleh manusia, ada kereta api lewat  dan  mobilpun berhenti  di pintu kereta menunggu kereta lewat, aku dengan senang melihatnya, karena semua itu adalah sesuatu yang tidak pernah ditemui di sebuah desa di lereng gunung. Semua adalah pengalaman yang luar biasa.

Bicara lebih dalam lagi tentang kehidupan anak desa jaman dulu, bagaimana cepat menjadi pintar dan pengalaman, sekolah saja cuma ada tingkat SD, itupun cuma dua kelas, tidak mungkin melanjutkan ke SMP, karena untuk dapat meneruskan sekolah ke tingkat SMP, harus pergi ke kota, harus pakai motor. Tidak ada motor yang dapat dibeli dengan cicilan, saat itu. Seandainya dapat beli motor secara kespun tidak mungkin dapat menaikinya untuk anak seusia SMP karena medan jalan bagai medan trek motor  yang penuh batu dan jlubangan bagai sungai mati. Barang kali yang dapat melaluinya hanya pengendara motor setara  pembalap.

Lebih parah lagi, untuk dapat mencari berita tentang dunia luar sana. Televisi saja cuma ada satu di balai desa. Sedangkan balai desa cukup jauh jaraknya dari rumah-rumah penduduk. Saat jauh-jauh orang datang menonton, tiba-tiba setrom accu nya habis, harus disetrom (dicharger) dulu ke kota, tiga hari baru bisa menonton lagi.

Belum ada listrik. Itulah yang menambah kesempurnaan menjadi anak desa lereng gunung Slamet, kala itu. Saya belajar pakai sentir (lampu minyak tanah) yang jika dibandingkan dengan lampu  listrik setara dengan kapasitas 1 watt lampu boxlamp, tidak sampai 5 watt. Dapat dibayangkan, seberapa terangnya.

Pak Guru menitikan air mata, ketika suatu kali nilaiku tertinggi di tingkat kecamatan, "Kau telah membuatku bangga, nak,  mampu bersaing dengan anak kota adalah sebuah keajaiban, tak sia-sia aku mengajarmu, teruskan, nak!" Kata Pak Lasmoro, sambil menghapus air matanya dengan sapu tangan merah dan tangan yang satunya lagi mengelus rambutku. 

Dia adalah guru SD 2 BASEH, Kedungbanteng, tahun 1977, mungkin  melihat sarana belajar yang jauh bila dibanding mereka.

Saat itu aku tidak mengerti kenapa beliau sedih, bagiku hidup yang kujalani semenjak lahir memang sudah begitu. Lampu sentir adalah lentera hidupku sejak pertama aku dapat membuka mata. Aku happy-happy saja.

Meskipun demikian, aku juga ikut-ikutan menitikan air mata. Kenapa nilaiku baik, pak guru menangis? tanyaku dalam batin.

Selasa, 12 Maret 2019

Mencari Teman Kencan Di Gang Sadar Baturaden





Tidak selamanya orang hidup sempurna, kesempurnaan hanya milik yang Kuasa. Perjalanan hidup manusia yang banyak liku-liku, bahagia dan sedih silih berganti, seperti roda yang berputar kadang di bawah, kadang diatas.

Dalam kehidupan, ada kalanya orang berjingkrak bahagia, sesuatu telah membuat perasaan berbunga-bunga.  Dan sebaliknya, ada kalanya orang bermuram durja, sesuatu telah membuat hidupnya gundah kulana.

Suatu ketika, Dodi akhirnya harus frustasi. Baru-baru ini orang yang dicintainya memutuskan hubungan karena suatu hal yang tidak bisa dibatalkan. Kenyataan itu membuat hidup seakan tak berarti lagi. Keceriaan tiba-tiba musnah, hidup penuh dengan  kehampaan dan hati menjadi sepi. Teganya kekasih memutuskan cinta disaat cinta sedang tumbuh subur bagai bunga yang sedang mekar.

Memang sangat  menyakitkan, diputus cinta dalam kondisi demikian, akan tetapi, tidak boleh menyerah. Apapun yang terjadi, hidup masih tetap berlanjut. Lebih baik  menyelamatkan diri agar tidak terus terpuruk dalam penderitaan.

Banyak jalan untuk melupakan cinta yang kandas, kenangan biarlah menjadi kenangan, sadarlah, cinta tidak hanya dia seorang, jangan biarkan cinta dan kenangan menjadi penyebab seseorang terpental jauh kejurang yang lebih dalam dan terdampar disana. 

Jangan picik, jika kamu masih kesulitan untuk melupakan senyumnya, belaiannya dan manis manjanya. Pasti ada cara untuk menyelesaikan masalah.

Begitu, satu sisi otaknya yang masih waras berceramah, seakan menguatkan tekad kepada dirinya untuk tetap hidup.

Mencoba untuk menciptakan suasana baru sepertinya diperlukan dan melenyapkan  pikiran kotor yang seolah-olah keindahan tidak ada yang bisa menggantikan kecuali dia.

Hal ini dilakukan oleh Dodi. Dia sudah  mencoba bergaul agar ketemu wanita lain, tapi untuk secepatnya mencari pengganti, dengan harapan  berangsur-angsur dapat melupakannya tidaklah semudah yang dikatakan, semua membutuhkan proses yang panjang, untuk berkenalan dengan wanita saja tidak mudah, apalagi dengan rasa luka yang masih membekas. 

Satu sisi, ini tak mungkin untuk dilakukan dengan cepat. Satu sisi yang lain,  ini benar-benar darurat, ia harus dapat melupakan bekas pacar cepat-cepat, kalau tidak, bayangan wajahnya akan terus melekat menghantui hidupnya, itu artinya, penderitaan akan terus berjalan.

Alkisah, Dodipun akhirnya menemukan. 

Tidak disengaja suatu waktu ia disadarkan oleh kenyataan yang ia temui disebuah jalan sempit, tepatnya sebelah selatan persis terminal Lokawisata Baturaden, sebuah gang kecil bernama, Gang Sadar. Sebuah lokasi seluas satu RT, dimana setiap rumah disana tinggal wanita-wanita cantik yang siap dibayar untuk berkencan. 

Siapa saja yang lewat di gang tersebut, dapat melihat dengan jelas lewat pintu dan jendela yang terbuat dari kaca, sehingga semua yang ada di sana dapat dengan jelas dipandang dari luar. Setiap ruang tamu nampak cewek-cewek cantik duduk-duduk bertelekan di sofa. Siapa yang sengaja jalan-jalan di gang tersebut dapat melihat-lihat mereka dan memilih type yang disukai dan ditaksir.

Di tempat ini barang kali pengunjung akan sadar, bahwa tidak semua wanita begitu sulit digaet. Tidak perlu bertaruh nyawa, ada sebagian dunia dimana wanita dapat diraih dengan begitu mudah. Tidak perlu seribu rayuan gombal, apalagi sampai hilang akal sehat. Disini wanita dapat diajak kencan hanya dengan membayar sejumlah uang yang tidak mahal dan sangat terjangkau, bahkan oleh orang yang galau sekalipun.

Sensasi belaian wanita yang manja akan membuai setiap pria yang datang dan dijamin akan menyembuhkan luka hati yang digoreskan wanita lain yang pernah dirasakan. 

Itulah Gang Sadar. Sebuah lokasi di Desa Karang Mangu, RT 7, RW 2, Kecamatan Baturaden, tepatnya didaerah selatan terminal bus Baturaden. Sebuah tempat yang dekat lokawisata Baturaden, dimana disetiap tepi jalan raya dan bukit-bukit sekitar berderet bangunan-bangunan hotel megah turut menyumbang ramainya pengunjung yang berdatangan, baik domestik, juga mancanegara.

Gang Sadar dijamin aman dan nyaman. Meskipun bukan organisasi birokrasi resmi, kepengurusan yang tertib dan terorganisir ada di tempat ini.

Seperti dikutip dari, http://www.i-dus.com, organisasi ini diketuai oleh, Harry Utoyo, sekretaris Sarah, bendahara Dartun, keamanan Amir Ma'ruf, bagian humas Darikun, bagian usaha Rudy dan bagian kesehatan Darkim. Rapi, kan?

Berdasarkan wawancara dengan penghuni lokalisasi diketahui bahwa setisp PSK mempunyai mucikari sebagai orang tua asuhnya. Setiap PSK dilarang memiliki lebih dari satu mucikari. Setiap mucikari tinggal bersama anak-anak asuhnya.

Wanita-wanita yang bekerja sebagai PSK , kebanyakan berasal dari kalangan pendidikan rendah.
Dimungkinkan mereka terjun disana karena kesulitan mencari pekerjaan, disamping pendidikan yang tidak tinggi, juga karena tidak memilikinya ketrampilan kerja.

Berdasarkan kenyataan tersebut maka para PSK diberikan pendidikan ketrampilan , misalnya, salon kecantikan yang diadakan setiap hari Senin dan menjahit pada hari Rabu, oleh tim rehabilitasi yang terdiri dari unsur kampus dan lembaga swadaya masarakat.

Berdasarkan wawancara, mucikari rata-rata perempuan. Dalam menjaga keamanan, mucikari menyewa beberapa orang untuk menjaganya. 

Menurut Utoyo, dari 37 mucikari mayoritas menempati rumah sewaan, hanya sekitar 6 rumah yang menempati rumah sendiri. Harga sewa rumah berkisar antara Rp 7000.000,-sampai Rp 8.000.000,- pertahun.

Mella, 17th, salah satu WP di Gang Sadar  mematok Rp 100.000,- per short time nya.
"Saya bekerja dengan emosi, bukan dengan hati nurani," katanya.

Mucikari yang menentukan tarip dalam operasinya, anak asuh akan menyerahkan separoh penghasilannya kepada mucikari.Tetapi, jika ada pihak ke tiga, seperti perantara, maka PSK memberikan sepertiga bagiannya kepada mereka.

Ada tata tertib baku dalam lokalisasi. Terutama antara mucikari dan anak buahnya. Tata tertib dalam menerima tamu, seperti waktu, tempat, sikap dan tingkah laku, bahkan sajian-sajian untuk menjamu tamu.

Mereka diwajibkan berpakaian rapi dan sopan, seperti tidak boleh bercelana pendek, pakaian yang norak dan pakaian-pakaian yang tidak sopan lainnya. Mereka juga tidak boleh menerima tamu diluar ruangan yang disediakan, apalagi sampai kelihatan dari luar.

PSK tidak boleh melayani di luar lokasi, kecuali dengan ijin mucikari dan pos keamanan lokalisasi.
Setiap PSK wajib mengikuti pelatihan ketrampilan , pemeriksaan kesehatan, termasuk suntik rutin.

Ada juga kegiatan selingkup mucikari dan anak-anak asuhnya yang dilakukan secara rutin, seperti pertemuan atau arisan pada setiap tanggal 10 di rumah mucikari. Sedangkan untuk para PSK bertempat di wisma pertanian Baturaden.

Diketahui data dalam angka berdasarkan tingkat pendidikan yaitu, SD 5 orang, SMP 24 orang, dan SMA 7orang.

Berdasarkan tabel 19, maka mayoritas pendidikan para PSK adalah SMP. Kalahnya persaingan dalam mendapatkan pekerjaan membuat mereka terpaksa terjun ke dunia Prostitusi.

Tingkatan umur dalam lokalisasi Gang Sadar termasuk dalam perdagangan anak, karena terbukti ada peserta yang berumur 17 tahun.

Berikut, rincian umur PSK di Gang Sadar, 15 thn 2 orang, 17 thn 3 orang, 18 thn 1 orang, 19 thn 3 orang, 20 thn 3 orang,21 thn 5 orang, 22 thn 3 orang, 23 thn 3 orang, 24 thn 2 orang, 25 thn 2 orang, 26 thn 2 orang, 27 thn 2 orang dan 28 thn 5 orang, dengan rata-rata usia 21 thn dan usia tertua 28 thn.

Andin 17 thn, katanya masuk ke Gang Sadar setelah dinodai dan ditinggal pergi pacarnya. Alasan klise, lagu lama,....

Apapun alasannya, di gang itulah, makna cinta dapat diartikan dengan jelas.  Mana cinta sejati dan cinta yang hanya sanggup menyirami panasnya hati yang terbakar. Apalah artinya, jika cinta putih hanya membuat derita, dan cinta hitam namun mampu mengisi jiwa yang kerontang. 

Begitu, sekilas tulisan saya yang berjudul, "Mencari Teman Kencan Di Gang Sadar Baturaden". Bukan sedang memprovokasi dan juga bukan sedang promosi, sebagai anak yang tinggal di daerah itu, menulis tentang kenyataan disana memang ada lokawisata yang bernama Baturaden yang kondang hingga mancanegara, terbukti dengan hotel-hotel berbintang yang tidak pernah sepi oleh pengunjung yang menginap dari berbagai penjuru dunia. 

Tempat yang berada di lereng Gunung Slamet. Bukit-bukit yang menghiasi indahnya pandangan, mata air gunung yang panas, semilir angin bersih yang  belum terkontaminasi polusi. Di sanalah, Baturaden dan disanalah Gang Sadar ada. Disanalan teman kencan bisa didapat.