Tampilkan postingan dengan label KISAH NYATA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KISAH NYATA. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Agustus 2020

Lukas Kustaryo, Gaya Perangnya Ngledek, Belanda Geram Tapi Tak Mampu Menangkapnya



Dalam kisah perjuangan melawan Belanda, banyak tak-tik dan strategi yang dilakukan oleh pejuang Indonesia. Bagaimana tidak, pejuang dengan senjata yang terbatas harus melawan negara maju yang punya stok senjata lengkap.

Dari berbagai strategi yang dilakukan oleh mereka, strategi Kapten Lukas Kustaryolah yang paling membikin geram Belanda. Gaya perang Lukas Kustaryo benar-benar ngeledek, menurut Belanda. 

Pasalnya, Lukas Kustaryo gemar memakai pakaian seragam tentara Belanda yang berhasil ia bunuh dan dilanjutkan dengan menembaki Belanda yang lainnya.

Dia hampir ditembak oleh anak buahnya dalam jarak 25 meter, gara-gara penyamaran gila, ini. Beruntung tembakan tersebut meleset. Sa'at itu Letnan Sarif mengira kalau yang sedang dihadapinya itu Belanda, ternyata komandan sendiri. 

Mengetahui kesukaannya memakai seragam musuh yang telah dibunuhnya, yaitu tentara Belanda, Belanda menjadi sangat geram dan merasa diledek. Mereka harus menangkapnya hidup atau mati. Mereka menyebut Lukas Kustaryo adalah begundal dari Karawang.

Dari geramnya Belanda, mereka rela mengadakan sayembara untuk hadiah ribuan golden, bagi siapa yang dapat menangkap atau menunjukan Lukas Kustaryo berada.

Ini juga rupanya yang menyulut adanya pembumihangusan Rawagede di kota perjuangan yang legendaris tersebut. 

Ceritanya begini, 

Dikutip dari, compas.com, Rawagede merupakan daerah strategis, karena dilintasi jalur kereta api Kerawang - Rengas Dengklok. Jauh sebelum proklamasi daerah tersebut sudah menjadi tempat para laskar pejuang Indonesia.

Berawal dari Letkol Suroto Kunto pada 1946 ditunjuk sebagai Komandan Resimen Jakarta di Cikampek, Lukas Kustaryo ditunjuk menjadi satu dari komandan kompi yang memimpin Karawang-Bekasi.

Letkol Suroto Kunto yang sedang dalam perjalanan dinas menggunakan kendaraan diculik oleh pengkianat laskar rakyat pro-Hindia Belanda di daerah Rawa Gabus, Kabupaten Karawang.

Hingga sekarang belum ditemukan keberadaannya, kecuali bercak darah di mobil yang ditumpanginya ditemukan oleh Lukas Kustaryo dan anggota kompinya. 

Kejadian tersebut menggugah Kapten Lukas Kustaryo menyusun kekuatan dan strategi untuk mencari dan membalas perlakuan keji yang dilakukan kepada pimpinannya sendiri.

Nekat sekali, Lukas Kustaryo mengendarai sendiri lokomotif kereta api dari arah Cipinang di Jembatan Bojong, perbatasan Karawang-Bekasi, lalu, lokomotif ditabrakkan dengan kereta api penuh senjata dan amunisi milik Belanda yang datang dari arah berlawanan.

Senjata dan amunisi diambil untuk pasokan dan amunisi Tentara Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Belanda akhirnya mendapat informasi, jika Lukas Kustaryo berada di Rawagede. 

Sekitar pukul 16.00, turun perintah pimpinan pasukan Belanda bahwa Rawagede harus dibumihanguskan.

Akan tetapi Lukas Kustaryo sudah menghimpun tentara BKR di Rawagede dan berunding dengan para laskar hingga siang untuk merencanakan penyerangan ke wilayah Cililitan, Jakarta.

Sekitar pukul 15.00, Kapten Lukas beserta pasukannya telah keluar dari Rawagede dengan berjalan kaki.

Tengah malam, tentara Belandapun tiba di Stasiun Pataruman, Desa Kalangsari, yang bersebelahan dengan Kampung Rawagede.

Sekitar 300 tentara Belanda yang dipimpin Mayor Alphons Wijnen mulai memasuki Kampung Rawagede.

Demi menemukan Lukas Kustaryo, rakyat tidak luput ikut diinterogasi, meski rakyat tahu dimana Lukas Kustaryo, rakyat memilih bungkam tidak memberitahukan. 



Hal itu menambah marah dan Tentara Belanda tidak segan-segan menembaki laki-laki dan remaja dikampung tersebut. 

Tepat, Hari Selasa, 9 Desember 1947, Pembantaian sengit di Desa Rawagede, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang terjadi. 431 rakyat tewas. 

Pembantaian sengit dan pembumi hangusan Rawagede tidak membuat orang yang ditargetkan didapatkannya, yaitu Lukas Kustaryo. Hingga kemerdekaan Indonesia benar-benar diakui dunia dan Belandapun pergi dari bumi pertiwi Lukas Kustaryo masih hidup. 

Walau sempat menghilang dalam sejarah, Lukas Kustaryo sempat muncul ketika monumen pembantaian Rawagede diresmikan.

Lukas Kustaryo berkali-kali memohon maaf kepada warga Rawagede karena telah memicu terjadinya pembantaian itu. 

Akan tetapi, warga Rawagede tidak menaruh dendam kepadanya. 

Kepahlawanan Lukas Sutaryo adalah inspirasi pejuang bangsa demi membela negerinya, untuk tetap merdeka. Jika kemerdekaan hampir saja gagal dan direbut kembali oleh penjajah, karena Belanda tidak bisa menerima, hingga dengan brutal melancarkan agresi-agresinya.

Salah satu kota yang menjadi saksi kebiadaban berdarah Belanda adalah kampung Rawagede itu sendiri. 

Akan tetapi Belanda kalah, karena, nyatanya target orang yang dicari, Begundal dari Kerawang tidak dapat ditemuinya, dia sudah pindah posisi untuk menyerang mereka disudut yang lain, dan terus mengecohkannya.

Oh, Mayor Jendeal Lukas Kustaryo, engkolah pahlawan pemberani, aku salut. 

Lukas Kustaryo lahir di Magetan, Jawa Timur pada 20 Oktober 1920 dan meninggal pada 8 Januari 1997 dengan pangkat Mayor Jenderal.

Rabu, 05 Agustus 2020

Ajining Diri Ana Ing Lathi, No Cocot Bodol


"Ajining Diri Ana Ing Lathi". Sebaris kata itu mendadak viral di dunia permusikan. Gegara sebuah group band " Weird Genius" memasukan kedalam bait sa'ir lagunya yang selainnya itu semua dalam bahasa Inggris yang dinyanyikan oleh Shara Fajira.

Mereka bertanya-tanya, bahasa apa itu ada ditengah lagu berbahasa Inggris. Negara mana yang berbahasa seperti itu ? Sampai kapanpun mereka tidak akan menemukan, karena itu bukan bahasa negara melainkan bahasa daerah.

Musiknya memang modern, tapi rohnya Jawa banget, menurutku. Lebih dari sebaris kata yang terselip didalamnya, dari koreografi dan klip musik tersebut semua muncul dengan unsur adat dan budaya Jawa, lengkap dengan hawa mistisnya. Wayang kulit, kuda lumping, tari Jawa, sampai dengan debusnya.

Lagu yang dibalut dengan iringan musik masa kini yang secara keseluruhan adalah lagu berbahasa Inggris sudah terlanjur memikat orang banyak didunia, terutama pemilik bahasa Inggris itu sendiri, lebih dari itu negara yang tidak berbahasa Inggris ikut juga menyukainya. 

Ketika orang bingung dengan bahasa Jawa, saya tersenyum. Kalimat, "Ajining Diri Saka Ing Lathi" memang bukan bahasa sehari-hari, namun sudah aku jumpai sejak aku duduk di Sekolah Dasar. Didinding sekolah, di dinding Balai Desa, bahkan didinding rumah kalimat itu ada. 

Kalimat yang bentuknya kata-kata mutiara yang diambil dari sastra Jawa itu sering digunakan karena didalam kalimat tersebut mengandung pesan yang dalam. Kalimat itu memiliki arti, " Harga diri seseorang itu ada di lidah", atau bisa juga diartikan, "Harga diri seseorang itu ada pada ucapan atau mulutnya".

Dalam filosofi, ucapan pada sebuah lidah itu adalah do'a dan sugesti, yang akan direkam alam bawah sadar sebagai bekal menuntun jiwa. Ucapan yang baik akan menghasilkan hal yang baik, dan kata-kata buruk yang diucapkan berkali-kali bisa membawa seseorang mendapat nasib buruk akhirnya.

Pesan dalamnya adalah, jagalah lathi anda ! Harga diri anda bisa hancur atau berjaya dari kata-kata yang dikeluarkannya.

Lidah yang suka berbohong, kata-kata yang tidak bisa dipegang, akan berdampak tidak ada orang yang percaya . Dalam bahasa Jawa ada sebutan yang lebih kasar untuk sifat itu, yaitu, ma'af, "Cocot Bodol".

"Cocot", sama dengan mulut atau lidah, sedangkan "Bodol" , berarti rusak. Rusaknya mulut dalam arti apa yang dituturkannya, lebih parah dari physicly rusak karena luka.

Mereka yang menikmati karya anak bangsa tersebut dianggap terbius. Bahasa Jawa yang dilantunkan dengan warna suara sinden tak pelak mendapat kontraversi dari segelintir orang yang sok tahu dengan bahasa Jawa.

Seorang netisen dari Malaysia mengkritik, katanya, bahasa Jawa yang dilantunkan itu tidak lebih dari sebuah mantra untuk memanggil roh jahat hadir bersamanya. Ia mengaku pernah menjumpai mantra yang kebanyakan dari bahasa Jawa kuno yang mistis tersebut.

Ketika hal itu ditanyakan langsung kepada penciptanya, mereka ketawa. Mereka tidak ambil pusing dengan tuduhan itu, mereka juga tidak mengkritik balik atau membalas dengan omongan-omongan yang keji kepada orang tersebut. Mereka hati-hati untuk berbicara, baginya, ajining diri ana ing lathi.

Karena kebesaran jiwa itulah mungkin, netisen justru minta ma'af kepada masyarakat Jawa atas ucapan yang pernah terlontarkan tersebut.

Selasa, 21 Juli 2020

Kerja Sarungan Hasil Karungan



Kerja sarungan hasil karungan, apa itu? Dari yang mereka slogankan, sepertinya dia mau mengatakan, untuk dapat menghasilkan uang besar orang perlu bekerja keras, akan tetapi bekerja dengan hasil yang besar, tidak harus dikonotasikan dengan pekerjaan bergengsi, pakaian rapi, kantoran dan pendidikan yang tinggi. Pegawai kantoran, manager perusahaan, pegawai pemerintahan dan instansi-instansi penting yang mengutamakan penampilan dan kebonafitan agar cocok untuk disandingkan di barisan papan atas dijajaran orang parlente. Di posisi itulah baru gaji seseorang sangat tinggi.

Mungkin itu benar, akan tetapi, untuk ada disana teman perlu tamat dulu dijenjang sekolah tinggi, jika tidak, teman tidak akan bertahan lama karena yang teman hadapi orang-orang super intelek dan penjahat kerah putih yang tak bersenjata tapi mematikan. Mereka orang-orang pintar yang pinter berargumen dan bisa berbahasa Inggris. Dan teman juga harus pandai ngomong itu dan ini dengan tingkat intelektualitas yang tinggi. Itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang berpendidikan dan pengalaman yang banyak.

Kalau nggak, teman hanya bisa menjadi ofice boy yang kerjanya cuma disuruh kesana kemari oleh orang yang ada di ofice untuk kepentingan mereka sendiri, seperti menyediakan kopi, moto kopi dan kopi-kopi yang lain sampai teman sendiri tak sempat ngopi dan gajinya setelah sebulan cuma cukup untuk beli kopi. Ironis, tapi bagaimana lagi, teman cuma tamatan SMP, golongan gaji juga yang terendah dari semua pegawai yang ada di kantor itu.

Cari uang sebanyak banyaknya, gantungkan harapan setinggi langit. Biar kalau jatuh, masih nyangkut diantara bintang-bintang. Apapun yang harus dilakukan, ya, teman-teman.

Kalau hanya uang banyak itu tidak selalu tentang sekolah tinggi seperti yang teman mungkin bayangkan selama ini, itulah yang membuat teman minder untuk melangkah.

Banyak jalan menuju Rhoma. Pepatah lama yang berarti banyak cara untuk mencapai apa yang kita inginkan. Cara-cara tidak mengenal fakta dan tahta. Yang dia kenal justru kegigihan, sehingga dari kegigihan itu terciptalah kesempatan, lalu datanglah nasib dan takdir rizki itu sendiri. Siapapun orangnya.

Aku mendapatkan contoh yang nyata, tidak jauh, temanku sendiri. Dia cuma lulusan SMP, namanya Pak Ramad, Yang aku tahu, dia setiap hari lebih banyak sarungan, dirumah maupun keluar rumah, bahkan ke supermarket. Sebagai orang kampung, sarungan memang hal biasa-biasa saja, mungkin pakai celana ribet, pakai sarung lebih praktis, apalagi saat waktu sholat lebih siap karena sarung sudah membungkus badannya, sebagai pakaian syarat menutup auratnya.

Orang lain lebih banyak memakai celana dalam aktifitas sehari-hari, mencari nafkah dengan bekerja, berdagang dan lain-lain, nampak sekali akan kesibukan yang dijalankan. Bagi orang kampung melihatnya adalah pemandangan yang paling indah.

Melihat orang kadar kodor sarungan kaya orang kondor, apalagi dipagi menjelang siang dimana orang kebanyakan sedang mandi keringat bekerja demi menghasilkan rupiah untuk memenuhi kebutuhan, sungguh hal yang bikin mata sepet (tidak nyaman).

Namun mata yang terasa sepet memandangnya mendadak membelalak ketika orang bersarung yang selama beberapa waktu kelihatan suram mendadak menjadi indah dan mengagumkan. Semua itu lantaran Pak Ramad tiba-tiba membeli mobil, tanah dan barang barang lain yang semua berharga mahal.  

Seribu tanya dan prasangka terlontar dari mulut mereka. Bagaimana orang yang selama ini kelihatan layaknya pengangguran tiba-tiba melakukan hal yang sungguh diluar dugaan.

Termasuk aku, bedanya aku dapat bertanya langsung tanpa takut dia tersinggung karena dia sohib dekatku. Seketika itu aku perlu mengetahui dari mana sumber uang yang dia peroleh, bukan sirik, tapi aku bermaksud menolong temanku yang baik itu agar tidak terjadi kesalah pahaman. Apalagi watak masarakat dikampung saat melihat orang mendadak banyak duit, sedangkan dalam gerak hidup sehari-hari sama sekali tidak menampakan aktifitas usaha yang jelas.

Orangpun sudah mulai kasak kusuk, ada yang mengatakan Pak Ramad memelihara tuyul, dibumbui dengan banyak orang kehilangan uang dirumahnya, belum lagi ada tetangga yang mati mendadak, dikatakan orang tersebut dijadikan tumbal olehnya karena melakukan pesugihan.

Yah, hidup dikampung memang begitu, sob, kepercayaan mistis selalu menghantui, salah-salah orang benar didemo hanya karena tiba-tiba banyak duit, hanya lantaran tetangga tidak segera dikasih tahu darimana asalnya dengan jelas dan segamblang mungkin. Belum lagi yang iri dengki, hal yang baikpun akan berusaha difitnah agar jatuh.

Akan tetapi, aku berhasil juga mempertanyakan semuanya. Diluar dugaan, tanpa ragu Pak Ramad menunjukan kepadaku sekarung duwit dengan jelas masing- masing terikat rapi dalam bendelannnya. 

"Gila!" seruku dalam batin heran. Seketika itu aku iseng memintanya, tidak banyak kata diapun memberikan beberapa kepadaku, kurang banyak, akupun minta nambah, kali ini dengan catatan hutang, lagi-lagi diapun memberikan hutang itu tanpa ragu.

Tapi tetap saja aku mendesak bagaimana temanku itu mendapatkan semua itu, sedangkan dia tiap hari cuma sarungan doang. Karena aku sohib baik, diapun membeberkan perihal uang karungan yang ia peroleh dengan sarungan tersebut.

Singkat cerita, dari beberan yang dituturkannya, selama ini diam-diam dia sibuk dengan dunia barunya yaitu dunia online. Dia telah menjual jutaan barang didunia dengan laris manis dibawah bendera e-comerse yang ia pelajari secara outodidak di internet, dari blog-blog, youtube dan pembelajaran lainnya tentang internet marketing online tingkat dunia yang sama sekali tidak menarik bagi tetangga sekampungnya. Dengan modal satu laptop dan sejumlah modal dia mengawali usahanya dengan tekun. 

Dalam melakukan pekerjaannya, dia hanya terlihat orang malas sarungan yang melihat-lihat laptop seharian tidak mengenal waktu, istirahat hanya saat makan saja. Kadang juga tidak sempat mandi, rambut kusut acak-acakan. Ia baru mandi dan rapi saat mengambil duit di bank, lalu membayar apa yang ia ingin beli dengan harga tinggi.

Ketika apa yang dilakukan belum mendapatkan hasil, istrinya juga ikut-ikutan sensi dengan apa yang dilakukan. Istrinya sering marah, ia menganggap dia tidak lebih dari anak tetangga kebanyakan yang kerjaannya main game dan sama sekali tidak berguna.

Sebelum akhirnya, senyum mengembang dibibirnya melihat uang sekarung. Wanita mana?

Senin, 02 September 2019

SETELAH MENIKAH BARU BELAJAR MENCINTAI ( KISAH SITI NURBAYA JAMAN NOW )




Belajar mencintai setelah menikah, berarti sebelum menikah tidak ada rasa cinta, dong?

Cinta tumbuh kapan saja dan dimana saja. Adanya pernikahan memang tidak dapat dilepaskan adanya rasa saling mencintai diantara kedua pasangan yang melakukannya. Diawali dari saling jatuh cinta, dan berlanjut hingga peminangan dan berakhir di kursi pelaminan. Itu biasa, proses yang sudah umum terjadi dalam tatanan kehidupan manusia di dalam masarakat.

Yang tidak biasa adalah, adanya perkawinan yang tidak didasari rasa cinta. Karena suatu hal telah membuat kondisi itu harus terjadi. Dijodohkan orang tuanya, dijodohkan teman, dapat dari media sosial dan insiden-insiden lain yang pada intinya tidak sempat mengenal lebih banyak dari pasangan yang mendadak menjadi pasangan hidup.

Kalau selama ini kita berpikir, menikah karena dijodohkan itu produk jaman bahela yang identik dengan jaman penjajahan. Orang menyebutnya, jaman Siti Nurbaya, diilhami oleh sebuah novel populer berjudul, "Kasih Tak Sampai" yang menggambarkan jaman jadul tersebut yang ditulis oleh Marah Rusli.



Siti Nurbaya, gadis pingitan yang tidak punya pekerjaan, hingga orang tuanya terlilit banyak hutang kepada rentenir Datuk Maringgih. Datuk Maringgih menginginkan Siti menjadi istrinya dan dipaksalah Siti oleh orang tuanya untuk mau menikah dengan Datuk.

Setelah Negara merdeka, lahirlah Raden Ajeng Kartini, pahlawan wanita Indonesia yang berjuang untuk kaumnya para wanita untuk merdeka dari keterbelakangan, ia perjuangkan emansipasi wanita, dimana wanita berkedudukan sejajar dengan pria. Jika pria bisa memperoleh haknya, kenapa wanita tidak. Wanita Indonesia dipingit agar tidak dapat leluasa geraknya, sementara laki-laki bebas kemana dia suka.

Kartini kobarkan kemajuan wanita. Wanita tidak lagi dipingit yang hanya menjadi obyek penderita, akan tetapi mampu juga menjadi Subyek. Apa yang dia perjuangkan memang tidak omong kosong, wanita Indonesia kini sudah banyak yang maju, bahkan negeri ini pernah dipimpin oleh seorang presiden Wanita.



Kembali kepada cinta yang baru dicoba setelah terjadinya sebuah pernikahan. Baik pernikahan karena dijodohkan, paksaan, atau keadaan. Dijaman modern kini, bukan lagi jaman Siti Nurbaya, katakanlah sudah berganti jaman RA Kartini, dimana emansipasi wanita sudah berkerja.

Dampaknya, banyak wanita yang lebih sibuk dengan pekerjaannya, sehingga untuk dirinya sendiri sering tidak ada waktu lagi untuk mengurusnya. Akhirnya, banyak wanita yang tidak memiliki banyak waktu untuk mencari pasangan hidup. Banyak wanita sekarang yang sudah berumur namun masih menjomblo.

Kalau wanita dijaman dulu sangat malu menjadi perawan tua, wanita sekarang sengaja mengulur waktu nikahnya setua mungkin, karena hidup sendiri lebih asik daripada terusik oleh kehadiran seseorang dalam hidupnya yang tidak yakin akan dapat membahagiakannya. Sampai akhirnya menyadari, hidup sendiri terus itu tidak baik, apalagi kodrat wanita adalah sebagai ibu yang kelak harus melahirkan manusia sebagai generasi selanjutnya.

Kini saatnya menikah dan memiliki keluarga perlu mulai dipikirkan. Setelah merekapun mencoba, sedikitnya kesempatan bergaul membuat kemungkinan bertemu dengan lawan jenis menjadi tipis. Semua itu tidak menjadi masalah dijaman melenial kini. Banyak mediasi yang dapat digunakan sebagai sarana bergaul yang dapat dilakukan dimana dan kapan saja.

Kenyataan membuktikan, banyak pasangan di jaman sekarang yang menikah dimulai dengan perkenalan di dalam media sosial. Mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk mengenal satu sama lain, sampai keputusan menikah dilakukan. Hasilnya, ada yang tidak lama kemudian pisah lagi, ada juga yang langgeng sampai beranak pinak.

Semua tergantung kepada pribadi yang melakukannya. Tidak sreg dengan cara itu, minta tolong kepada teman atau bahkan kepada orang tua untuk dicarikan orang yang cocok disandingakan dengan diri kita, juga tidak ada masalah, selama dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada dalil yang mengatakan pernikahan karena dijodohkan itu salah. Selama kita suka dengan orang yang dijodohkan.

Siti Nurbaya juga tidak ada masalah dijodohkan, hanya masalahnya mungkin, Siti Nurbaya menyintai Datuk Maringgih atau tidak?

Tidak ada jaminan menikah dengan orang yang terlebih dahulu kita cintai dalam waktu yang lama sudah pasti langgeng dalam ikatan perkawinan.

Teman saya, Badrul, berpacaran lama sekali, sampai bersumpah sehidup semati, nyatanya, setelah menikah, baru tiga bulan cerai.

Berbeda dengan Kerel, teman saya juga, semula ia tidak cinta dengan pasangannya. Masalahnya, pasangannya bukanlah orang yang dia cintai sebelumnya. Ia seorang yang dijodohkan oleh orang tuanya. Tapi tetap dipaksa dan akhirnya menikah. Hingga sekarang hubungannya baik-baik saja, keluarganya juga bahagia, bahkan dia menyesal dulu telah menolaknya, setelah bahtera rumah tangga yang dia jalankan awalnya terpaksa, namun ternyata ia mendapatkan kebahagiaan lebih dari segala-galanya.

Ketika kita tidak mencintai seseorang, ada banyak hal alasan kenapa kita tidak cinta, misalnya, kita belum kenal orang tersebut, pepatah Jawa terkenal dengan,"Witing tresna jalaran saka kulina" , yang artinya, Pohon kasih sayang timbul dari seringnya pertemuan.

Perasaan belum bisa move on kepada seseorang yang pernah dicintainya, juga dapat menutup pintu hati seseorang yang datang, meskipun yang baru datang tersebut sebetulnya lebih baik dari mantannya. Cobalah belajar mencoba untuk mencintai. Mencintai tidak harus dilakukan sebelum pernikahan. Setelah menikah baru belajar mencintai bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Karena batas penglihatan manusia begitu pendeknya. Cobalah melihat lebih jauh dan lebih dalam lagi sebelum menyerah ditengah jalan. Apa yang dilihat sekilas, bukanlah gambaran dari semuanya.       

Jumat, 30 Agustus 2019

Pleci Dakun Kebanggaan Gunung Selamet Punah?



Sejak adanya penangkapan burung besar-besaran oleh para pemikat burung di kebun-kebun desa di sekitar lereng Gunung Selamet, kini burung Pleci Gunung Selamet sudah tidak ada lagi.

Jalan-jalan mejelajahi kebun, sudah tidak lagi terdengar ciak-miak burung tersebut atau sekedar terlihat berkejar-kejaran diantara sesama koloninya. Biasanya pada jam-jam tersebut, sekitar jam 09.00 pagi, mereka sedang ramai-ramainya berbondong-bondong datang dengan jumlah ratusan dari setiap koloninya. Mereka datang dan pergi, lalu disusul berganti dengan koloni yang lain. Begitu seterusnya seiring ranumnya bunga kopi dan mekarnya bunga kemaduan.

Pleci disini, yaitu pleci yang dikenal dengan nama pleci GS (Gunung Selamet), yaitu dari genus pleci dada kuning atau dakun ( Zosterops Flavus) yang paling dicari oleh penggemar burung pleci.

Burung kecil berkaca mata ini memiliki bulu dada yang berwarna kuning, punggung hijau kekuning kuningan, iris mata coklat atau putih, ujung bulu sayap dan ekor berwarna gelap. Dari berbagai jenis pleci, pleci dakun memiliki suara yang lantang dan nyaring. Disamping itu, pleci jenis ini tergolong lebih mudah dijinakan dan dilatih. Oleh karena itu, tidak heran jika genus ini begitu dicari dan sangat laku di pasaran.

Harga bakalan di pasaran berkisar Rp 60.000 hingga Rp 70.000, yang sudah jadi berkisar Rp 100.000 hingga Rp 1000.000.

Langkanya burung yang mulai digemari sekitar 2010 ini, dipicu dari kepandaian pemikat burung yang mendadak meningkat akhir-akhir ini. Kalau dulu, orang memikat burung hanya dengan pulut ( getah perekat) yang diletakan dekat bambu penyadap badeg (air bunga kelapa bahan baku gula merah), lalu si pemikat menunggu sampai ada burung pleci datang menghampiri, bermaksud mau menghisap badeg, namun kaki ternyata menginjak pulut. Burung plecipun tak dapat terbang sampai pemikat mengambilnya.

Satu hari masa penangkapan, mungkin hasil yang didapat tidak lebih dari 3 hingga 5 ekor saja. Itupun, keesokan harinya pemikat belum tentu berangkat lagi, karena harus menjualnya dulu ke pasar.
Jumlah penangkapan yang wajar mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap keseimbangan alam, khususnya alam burung pleci, tentunya. Menginjak tahun 2010 an, mulai ditemukan berbagai tips dan trik memikat pleci yang lebih baik lagi oleh kecerdikan para pemikat dalam berinovasi, dari dengan menggunakan jaring hingga burung hantu.

Hasilnya dalam satu hari mampu memikat ratusan burung pleci yang terus diedarkan ke seluruh plosok negeri, bahkan mungkin luar negeri. Jika satu hari berkurang 100 ekor, berapa jika kurun waktu 5 tahun saja? Belum jumlah pemikat yang tidak mungkin cuma satu orang. Anda dapat menghitungnya sendiri. 

Andaikan masih ada yang tertinggal, seperti pengakuan pemikat yang saya tanya, konon kelangkaan pleci di kebun bukan berarti mereka punah, akan tetapi mereka pindah ke tempat yang lebih jauh, masuk kehutan yang lebih dalam lagi.

Boleh saja mereka pindah ke hutan yang lebih dalam lagi, permintaan yang besar dari konsumen yang menggiurkan, bukan tidak mungkin mereka akan terus mengejar hingga sampai ujung persembunyian. Oh My God! tak dapat dibayangkan jika burung imut kebanggaan Gunung Selamet itu benar-benar punah.  

Minggu, 18 Agustus 2019

Suharto : Piye Kabare, Enak Jamanku, To?



Sering kita lihat setiker gambar Suharto tersenyum seraya melambaikan tangan, pada stiker tersebut juga ada tulisan, "Piye kabare?, enak jamanku, ?".

Stiker yang berukuran cukup besar sekitar 30x40 cm tidak jarang menempel pada kaca mobil angkutan umum, angkutan pribadi, tembok rumah dan pertokoan.

Anda tidak menyadari, saat anda melihat, anda merasakan seakan-akan anda sedang berhadapan langsung, kata-kata yang tertera ditulisan seakan mewakili mulutnya yang sedang berkata-kata.

Alam bawah sadar anda merekam sosok Suharto yang sumeh, kebapaan sedang mengulurkan tangan menawarkan kedamaian dan kesejahteraan rakyat dibawah pangkuannya.

Terlepas dari hujatan bagi yang membencinya, tidak sedikit juga rakyat Indonesia yang merindukannya.

Sejak saya kecil, pertama aku menyadari menjadi manusia, beliau sudah presiden. Yang aku tahu dia sibuk membangun-dan membangun. Dia punya konsep pembangunan lima tahunan yang sambung menyambung terus dari satu periode ke periode yang selanjutnya, yang bernama Repelita, (Rencana Pembangunan Lima Tahun).

Dalam satu periode selama 5 tahun, ada saja satu segmen yang difokhuskan secara khusus, saya masih ingat, periode di jamanku saat itu fokus program yang  dicanangkan adalah bidang pangan.
Dalam bidang pangan, tidak terlepas adanya perbaikan bidang pertanian.

Kita sama-sama tahu, jaman sekarang,  yang namanya pupuk urea dalam menanam padi  sudah merupakan satu hal yang wajib, tanpa pupuk yang satu ini, semangat bertanam seakan menjadi hilang, karena sudah dapat ditebak hasilnya pasti tidak akan maksimal.

Tahukah anda, siapa yang berjasa menyadarkan masyarakat akan kegunaan pupuk urea, dijaman dulu, betapa sulitnya untuk meyakinkan masyarakat hanya untuk memakai pupuk tersebut. Kampanye yang digembor-gemborkan tidak didengar, mereka memandang menggunakan pupuk urea adalah tabu dan pamali. Mereka lebih suka hal yang alami, mereka masih risih menerima produk modern dan segala sesuatu yang dibuat dengan  teknologi canggih.

Tidak menyerah hanya dalam satu cara, pemerintah mengadakan program yang dinamakan Bimas dan Inmas (Bimbingan Masal dan Intruksi Masal), isinya menyadarkan petani  dan memberikan pupuk urea dengan sistem pembayaran dengan cara mengangsur dibelakang. Petani  dapat langsung menerapkan pada tanaman tanpa harus membayar lebih dahulu.

Pertama terpaksa, lama kelamaan terasa efeknya dan akhirnya, ketagihan setelah melihat hasil yang terus meningkat.

Tidak cukup dengan bantuan materi saja, sumber daya manusia tidak kalah penting, tanpa ilmu, apapun jenis usaha hanya omong kosong.

Caranya adalah dengan memanfaatkan semua  sumber media yang ada. Satu-satunya stasiun TVRI harus rela untuk tidak menayangkan hiburan semata, primetime acara yang digelar bukanlah sinetron, akademi dangdut dan hiburan-hiburan kosong lainnya. Acara yang ditayangkan adalah KLOMPENCAPIR ( Kelompok Pendengar Dan Pemirsa), yang saya tahu acara tersebut berisi pembahasan mengenai segala bentuk pertanian, beberapa petani berkumpul, membahas pertanian, bahkan tebak-tebakan seru, juga tentang pertanian.

Asal tahu saja, dari sederetan presiden-presiden yang pernah memimpin Indonesia, hanya dibawah kepemimpinan Suhartolah Indonesia pernah dinobatkan menjadi negara Swasembada Bahan Pangan. Indonesia dapat mencukupi kebutuhan pangan di negeri sendiri tanpa harus mengiport bahan pangan dari luar negeri, bahkan malah menjualnya ke luar negeri.

Berdatangan delegasi negara-negara lain ke Indonesia ingin belajar cara bertani yang baik sebagaimana ilmu pertanian yang diterapkan di negeri yang kita cintai ini agar dapat memenuhi keperluan pangan negeri mereka. Karena untuk menjadi negara yang kuat, syarat utama adalah makan. Tidak ada kekuatan untuk orang yang kelaparan.



Keberhasilannya dalam bidang pangan, mengantarkan Indonesia kepada apa yang disebut dengan macan Asia. Lalu dipilihlah Suharto menjadi Pemimpin Negara-Negara Non Blok, atas kesepakatan dari negara-negara anggota pesertanya.

Dalam periode selanjutnya, oleh kekuatan politik, Suhartopun mendapatkan kepercayaan menjadi presiden lagi.

Perut   kenyang,  badanpun menjadi fit, dengan  lebih yakin majulah pada langkah yang selanjutnya. Setelah bidang pangan berhasil, periode selanjutnya Indonesia mulai menuju ke technologi.

Kita semua tahu seorang yang dikenal berotak genius, dia adalah kebanggaan semua rakyat Indonesia, kala itu, dari anak-anak sampai orang tua tidak luput dari perhatiannya. Beliau adalah Profesor BJ Habibie, Beliau dikenal si pembuat kapal terbang.

Dari keakrabannya sebagai tokoh disemua kalangan, penyanyi cilik Josua mewakili anak-anak kecil seusianya dengan lagunya yang bertema cita-cita menjadi profesor  , membikin pesawat yang akan dibuat sendiri seperti Pak Habibie untuk dapat mengantar mama ke pasar.

Konon, Presiden Suharto sengaja memanggilnya pulang ke Indonesia dari tempat kerjanya Jerman untuk membantu program yang sedang beliau canangkan di segmen teknologi.

Untuk program besarnya tersebut, Suharto tidak segan-segan mendirikannya pabrik pesawat yang diberi nama ,NURTANIO. Nyatalah, Nurtanio itu berdiri. Pesawat demi pesawatpun diproduksi.

Indonesia tidak kalah dengan negara-negara maju  setingkat Jerman dengan produk pesawatnya. Mengingat Habibie sendiri keluaran dari pabrik pesawat dimana negara itu berada.

Dalam pemasaran, dilakukan berbagai cara sistem pemasaran, dari yang keras sampai yang lunak.  Konon Thailand pernah membeli produk pesawat dari Nurtanio yang dibayar dengan beras ketan.

Dalam bidang keamanan, bahkan rakyat berlindung dengan nyaman dibawah senjatanya. Sebagai seorang militer, langkah tegas sudah pasti dilakukan pada para pengganggu keamanan yang meresahkan rakyatnya.

Ketika banyak bencoleng- bencoleng bertato yang suka bikin onar, mengacau, menodong dan bahkan, membunuh, sungguh sangat meresahkan masyarakat , pemerintah tidak segan-segan menindaknya dengan tegas.

Kala itu, sekitar tahun 1984 an, dimana ada istilah Penembakkan Misterius yang terjadi dari waktu ke waktu. Korbannya kebanyakan laki-laki dengan ciri khas bertato. Mereka dibuang dipinggir sungai, jalan, kebun dan tempat-tempat yang diketahui masyarakat untuk dikuburkan.

Belakangan diketahui korban-korban penembakkan misterius itu adalah para preman, bencoleng, tukang palak, pembunuh dan pelaku kejahatan-kejahatan lainnya yang sangat meresahkan masarakat dalam setiap aksinya.

Selama kepemimpinan Suharto, Indonesia menjadi negara yang maju, gemah ripah lohjinawi. Pembangunan yang maju membuat beliau mendapat julukan, Bapak Pembangunan.

Dengan ketegasannya rakyat merasa aman, dengan senyum renyahnya rakyat menjadi sumringah. Suharto, presiden Indonesia kala itu.





Selasa, 09 Juli 2019

Keberadaan Vampire Itu Fakta Bukan Mitos



Apa yang anda pernah dengar dengan makhluk vampir? pasti anda akan membayangkan dengan makhluk bersayap seperti jubah berwarna hitam, wajah seram dan makan darah dengan cara menghisap. Tapi imajinasi tersebut anda dapatkan dari film-film horor yang mengadopsi cerita tentang setan yang bernama vampir tersebut.

Dalam kisah film vampir, vampir yang seram adalah mayat yang hidup dengan rohnya yang gentayangan keluar dari peti mayat saat malam hari untuk mencari makan. Dia juga bisa terbang, menghilang dan menyamar menjadi manusia, sehingga ia dapat membaur dalam pergaulan manusia untuk mencari mangsa agar mendapatkan makan. Ia akan mengelabuhi manusia dengan bentuk laki-laki tampan yang muncul tiba-tiba dalam keramaian malam, seperti diskotik, hiburan malam, pasar malam dan keramaian-keramaian lain yang berhubungan dengan malam. 

Setelah mendapatkan targetnya, ia dapat menjalin hubungan sebagaimana laki-laki dengan wanita yang dikaguminya, kedekatan cinta adalah cara yang paling sering digunakan oleh vampir pada seorang wanita, pada kesempatan yang pas, vampir akan mendapatkan kesempatan kencan lebih dalam, seperti membelai rambut, bahkan mencium. Pada saat itulah, jarak paling dekat ia dapatkan hingga berkesempatan menyentuhkan mulut ke leher wanita, lalu mengeluarkan taring dan secepatnya menusukannya ke leher wanita tersebut hingga berlubang, lalu menghisap darah segarnya.

Jika yang dikelabuhi laki-laki, dia akan  berubah wujud menjadi wanita yang sangat cantik dan banyak laki-laki yang menggodanya sebagai calon korban.

Makhluk bersayap bagai jubah hitam yang bermuka garang seperti srigala, terbang berkeliaran di malam hari mencari mangsa untuk diisap darahnya itu benar-benar ada. Mereka tidak berada didalam film dan bukan juga dongeng belaka. Mereka adalah kelelawar vampir.



Ada tiga jenis kelelawar vampir, ketiga-tiganya sumber makanannya adalah sama, darah. Kelelawar vampir biasa (Desmodus rotundus), kelelawar kaki berbulu (Diphylla ecatdata), dan kelelawar vampir sayap putih (Diaemus youngi). Ketiga spesies itu berasal dari daerah yang sama, Amerika, dari wilayah seperti Meksiko, Brasil, Chili, dan Argenrina.

Ketiga makhluk tersebut yang ternyata merupakan jenis hewan, adalah satu-satunya mamalia yang memakan darah. Bentuk kepala yang mirip dengan srigala adalah sama dengan kelelawar-kelelawar yang lainnya, hanya bedanya makanan mereka adalah darah bukan buah sebagaimana kelelawar pada umumnya. Hewan ini ditemukan tepatnya di daratan Amerika Selatan pada abad ke -16.

Kelelawar vampir tidak lepas dari asosiasi mistis karena perilaku mereka yang aktif pada malam hari. Mereka diasosiasikan sebagai pertanda nasib dan supranatural, bahkan di Eropa yang bukan termasuk daerah hewan itu ditemukan ikut mempercayainya dengan asumsi yang sama. Dalam symbolisme Inggris, kelelawar dimaknai sebagai "Kesadaran atas kekuasaan kegelapan dan kekacauan"

Di ketemukannya kelelawar vampir tidak ada kaitannya dengan dunia lama, tidak ada bukti dengan cerita tentang vampir yang menunjukan film vampir terinspirasi dengan kelelawar vampir. Makhluk ini dinamai berdasarkan kemiripan dengan cerita vampir yang telah lebih dahulu ada, bukan sebaliknya.

Oxford English Dictionary mencatat bahwa keterlibatan kelelawar vampir dalam cerita vampir di Inggri dimulai sejak tahun 1734. Meskipun gigitan hewan ini tidaklah membahayakan bagi manusia, hewan in mengincar ternak dan manusia sebagai tempat persediaan makanannya. Bekas dari gigitan kelelawar ini juga meninggalkan dua lubang pada kulit korbannya layaknya vampir yang diceritakan dalalm film, yang biasanya digambarkan dua titik bekas luka pada leher korban.

Dalam novel Dracula, tokoh drakula sering menunjukan diri berubah menjadi kelelawar. Kemampuan merubah diri menjadi kelelawar juga diceritakan dalam film Dracula tahun 1927, begitu pula dalam film Dracula tahun 1931, ketika Bela Lugosi berubah menjadi seekor kelelawar. Penjelmaan menjadi kelelawar juga dilakukan kembali oleh Lon Chaney Jr. dalam film tahun 1943, dengan judul "Son Of Dracula."

Ditunjang cerita fiksi  "Count Dracula", tokoh dalam novel karangan Bram Stoker, kelelawar vampir  selalu digambarkan sebagai monster  si penghisap darah yang seram.

Kelelawar vampir memang pemakan darah, namun wujud fisiknya sama dengan kelelawar pada umumnya  yang tidak lebih dari sebesar tikus, hanya mukannya memang seram.

Untuk lebih jelasnya bentuk fisik makhluk tersebut dideskripsikan sebagai berikut:

Fisik

Moncong  : Pendek, rata, dan tidak memiliki daun hidung.
Sensor      : Inframerah pada hidung guna membantu mengendus pembuluh darah dekat kulit.
Ekor         :  Membran pendek 
Telinga     : Kecil.
Sayap       : Perpanjangan jari-jari yang ditutupi oleh kulit tipis.
Ukuran     : Bentang sayap berukuran 20 cm dengan ukuran tubuh hanya sebesar ibu jari manusia.
Kaki         : Lemah, sehingga tidak mampu berjalan dengan baik.
Otot          : Otot dada kuat yang digunakan bersama dengan kakinya untuk meluncurkan diri ke                             udara  sejauh 4 meter. Setelah melayang, sayap kelelawar segera mengambil alih untuk                       terbang.

Makan

Mencari makan ditempat gelap, menggunakan echolocation, suara, dan bau untuk mencari mangsa. Terbang rendah, hanya pada ketinggian sekitar satu meter di atas tanah. Menggunakan sensor panas khusus pada hidung untuk mencari pembuluh darah yang dekat dengan kulit. 
Hewan ini memiliki gigi depan tajam yang digunakan untuk memotong ke dalam kulit, mirip taring yang digambarkan dalam film vampir. Karena makanan berbentuk cair, gigi lain tidak berkembang seperti layaknya spesies kelelawar pada umumnya. Air liur mereka mengandung zat yang mencegah pembekuan darah. Zat antikoagulan (zat anti pembekuan darah) yang  disebut Draculin.

Zat lain yang terkandung dalam air liur hewan ini mampu mencegah sel-sel darah merah saling menempel, serta zat lain yang bisa mencegah pembuluh darah yang terluka menguncup. Saat terjadi luka, kelelawar menggunakan lidahnya untuk menjilati darah yang keluar. Sekitar dua sendok makan darah perhari mereka memerlukan makanannya.

Sistim Pencernaan

Meskipun berat hanya sekitar 40 gram, mereka mampu minum lebih dari 20 gram darah dalam 20 menit. Untuk mengatasi kesulitan terbang karena berat yang bertambah setengah dari berat tubuhnya, sistem pencernaan kelelawar vampir mencerna makanannya dengan begitu cepat.

Plasma darah yang tidak memiliki nilai gizi langsung diserap oleh lapisan lambung, dibawa ke ginjal dan dibuang melalui urin. Proses ini berlangsung setiap dua menit.

Sehabis makan, kelelawar vampir akan kembali bertengger dan menghabiskan sisa malam untuk mencerna makanan.

Perilaku Sosial Unik

Kelelawar vampir merupakan hewan berdarah panas yang  membutuhkan energi besar untuk mempertahankan suhu tubuh, sehingga jika  terlambat makan 2 atau 3 hari bisa segera mati. Ini juga merupakan alasan kelelawar vampir tidak ditemukan di daerah dingin.
Kelelawar vampir harus selalu mendapatkan darah sebagai sumber tenaga. Hal ini berbeda dengan hewan pemakan darah lain seperi lintah dan kutu yang bisa tahan berhari-hari bahkan berbulan-bulan tanpa makan.

Oleh karena itu, kelelawar vampir mengembangkan pola perilaku sosial unik, dimana kelelawar yang kembali dari berburu memuntahkan sebagian darah dan memberikannya pada kelelawar lain yang lapar.

Sebuah studi terbaru yang melakukan analisis DNA kelelawar vampir menunjukkan, alasan mereka menyukai darah bukan karena mereka jelmaan dari makhluk menyeramkan sebagaimana mistis dan cerita dalam flm. Ternyata, kelelawar vampir memiliki gen berbeda yang membuat mereka memiliki daya tahan tubuh dan metabolisme makanan yang berbeda dengan makhluk lainnya. 

Kelelawar vampir memiliki mikroba di dalam perut yang memungkinkan mereka untuk meminum darah. Ada 280 jenis bakteri yang ditemukan pada kotoran kelelawar. Padahal pada hewan lain, bakteri-bakteri ini menyebabkan sakit.




Referensi:

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Kelelawar_vampir
2. Cooper, JC. (1992) Symbolic and Mythological Animals
3. Cohen, Encyclopedia of Monsters, 


Rabu, 12 Juni 2019

Pertemuan Teman Kelas SMP Setelah 35 Tahun Berpisah


Selama 3 tahun lamanya kebersamaan di bangku   SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMPN 1 Kedungbanteng  Banyumas Jawa Tengah, kamipun berpisah, panggung acara perpisahanpun digelar, diakhiri dengan saling berjabat tangan dan ucapan perpisahan.

Hari itu memang hari perpisahan, kita sadar bahwa tak kan ada lagi kebersamaam seperti 3 tahun telah dilalui dengan begitu indah, tapi, hari itu juga hari bahagia kita telah berhasil lulus sekolah yang didambakan agar dapat melanjutkan ke sekolah berikutnya dengan nilai yang baik.

Perpisahan tetap saja perpisahan. Apapun bentuknya, semua perpisahan akan membawa luka, setidaknya rasa rindu pasti akan mendera. Gelak canda tawa riang, suka dan duka dilalui bersama disekolah itu. Begitu banyak  kenangan. Semua tak kan mudah untuk dilupakan.

Ketika tangan-tangan  melambai, tidak teman akrab, soul mate, bahkan sang pujaan, semua harus tega dan rela, perpisahan tak mungkin dapat dielakan.

Setitik bening menetes dari sudut mata yang tengah kaku memandang langkahmu yang kian menjauh dan menjauh. Membaur ditengah kericuhan. Tak ada lagi, kau. 

Sejak detik itulah, semua harus  pergi melanjutkan  kehidupan masing-masing. Hari-hari terus berjalan, sedikit berita kadang masih sempat terdengar, tentang sianu yang melanjutkan ke anu, sianu yang ke anu dan sianu yang melakukan anu. Namun, semakin lama waktu berlalu semuanya  mulai terlupakan, hingga pada akhirnya  hilang lenyap.

32 tahun kemudian, ada beberapa teman alumni yang menyusun gagasan untuk mengadakan reuni khusus satu kelas yang terdiri dari 3 ruang yaitu, kelas a,b dan c yang selalu di oplos setiap perkenaikan kelas, lumayan banyak, jika dihitung seluruhnya bisa sampai 70 puluhan orang.


Foto : Yusmiatun


Jika sekolah pada umumnya mengadakan reuni tidak jauh berselang setelah perpisahan, mungkin satu atau dua tahun sudah mulai mengadakan pertemuan, namun untuk kelas kami jeda tahun yang dilalui begitu lama 32 tahun, dapat dibayangkan perubahan selang waktu sepanjang itu. Jika umur manusia rata-rata 65 tahun, 32 tahun adalah setengah umur hidup.

Aku sendiri tidak termasuk diantara penggagas tersebut, mungkin dari kerasnya kehidupan yang aku jalani membuat aku termasuk salah satu dari orang yang melupakan kenangan indah masa sekolah tingkat pertama yang paling mengesankan itu, terima kasih kepada mereka ku ucapkan.

Kusadari, bangku SMP itu paling mengesankan dibanding bangku sekolah tingkat selanjutnya, mengingat  usia setingkat SMP, dimana sebagai anak manusia yang baru merangkak menuju transisi masa baru yaitu dari masa anak-anak menuju dewasa adalah masa-masa yang masih mentah, labil dan penuh ketidak tahuan. Selain itu ditambah lagi dengan debar-debar asmara pubertas pertama yang penuh gejolak, smakin menambah tidak menentu.

Masih kuingat semua kenangan itu meski konyol dan lucu. Untuk mengenal cinta saja masih dikatakan cinta monyet. Jangankan bermesraan, untuk mengagumi saja  tidak mampu. Dan rasa itu hanya kupendam tak pernah tercurahkan hingga akhirnya sebuah perpisahan terjadi.

Namun aku bahagia, dari kalian aku mulai mengenal dunia. Kau dan aku hanyalah anak-anak seperti anak-anak yang lainnya yang hanya bisa ceria tanpa beban, yang sama-sama belum fasih sekedar menjabarkan arti cinta. Yang ku tahu, cantikmu murni dan alami laksana kertas putih. Aku sudah cukup bahagia dapat menjadi temanmu. Ketika suatu waktu menyaksikan  kau lenggak lenggok menari, aku dapat bercerita kepada siapa saja yang didekatku , bahwa kau adalah temanku.

Sampai pada akhirnya kita dipertemukan dalam sebuah reuni, dalam figur yang sama-sama sudah tua, gigi yang tak utuh lagi, rambut yang memutih. Ini benar-benar wonderful, man!  Aku   bertemu, berjabat tangan, bahkan bermain bersama walau hanya sekejap. Tapi, kau tetap bidadari yang dulu itu, yang tak pernah aku berhenti mengagumimu,  tatap matamu, lembut sapamu, tawa renyahmu dan segalanya tentang kamu.


Foto : Khusnul Khotimah


...............................................
Pertemuan yang kudambakan
Kini jadi kenyataan................
Pertemuan  yang kudambakan
Ternyata bukan hayalan.........

Lagu pertemuan mengumandang, dinyanyikan oleh penyanyi yang sengaja didatangkan sebagai hiburan yang manggung secara life di panggung yang telah disediakan.

30 tahun lebih perpisahan tidak membuat suasana kelas berubah, seakan sengaja membuang jauh jarak waktu yang berlalu, membuang rasa lelah dari kerasnya hidup yang dilalui oleh jalan mereka masing-masing, keluarga mereka masing-masing, dunia mereka masing-masing yang tidak banyak diketahui satu sama lain dari setiap mereka. 

Ini adalah class meeting dimana dulu kita seru-seruan. Di sini, di kebun buah ini, Baturagung, 10 Juni 2019, biarlah kita pergi jauh ke lorong waktu. Biarlah kita merasakan kembali menjadi kecil.




Jumat, 01 Februari 2019

Sniper Cantik Membunuh 59 Musuh Mati Dengan Dada Terkoyak


Setelah kematian kakaknya Rhossa Shanina memutuskan untuk masuk kedunia militer Rusia di tahun 1941. Ia memilih menjadi sniper dengan kejituannya didalam membidik musuh.

Pada perang dunia ke II Shaninapun menjalankan tugas perangnya. Sebagai seorang sniper Shanina benar-benar perempuan yang gagah berani. Ia langsung saja memilih posisi di pertahanan garis depan dalam perang.

Terhitung  59 rekor musuh  mati terbidik oleh senapannya dalam pertempuran Vilnius.

2 dari musuh yang terbidik dilakukan dalam satu tembakan sekali gus.

Shaninapun medapatkan banyak pujian di mana-mana.

Pada tahun 1944, sebuah surat kabar Kanada menyebutnya sebagai " Teror Ga'ib dari Prusia Timur"

Dikutip dari, tribunjambi.com, dia merupakan wanita snipper terbaik Soviet pertama dari Front Belorussian yang menerima penghargaan "Order Of Glory"

Masih termasuk dalam daftar pujian, Mayor degtyarev (Komandan Resimen Senapan 1138) melaporkan, antara 6 sampai 13 April, Shanina terhitung menembak 13 musuh yang sedang melakukan penembakan artileri.

Tidak lama berselang, pada Mei 1944, jumlah musuh yang terbidik naik menjadi 17 orang, Shanina lagi- lagi mendapatkan pujian.

9 Juni ditahun yang sama potret sanina terpampang dihalaman depan Surat Kabar, "Soviet Unichthozim Vraga"

Operasi Bragation di mulai di wilayah Vitebsk, 22 Juni 1944 diputuskan, penembak jitu perempuan akan ditarik.

Sebagai infanteri yang maju, ia terus mendukung operasi. Dengan suka rela ia meminta untuk dikirim ke garis depan,

Kebijaksanaan Soviet menolak.  Namun Shanina tetap berangkat ke garis depan.

Atas kepergiannya tanpa izin itu, Shaninapun diberi sangsi, akan tetapi tidak sampai mengalami pengadilan militer.

Berikutnya, ingin beralih ke perusahaan pengintaian, Iapun beralih ke komandan tentara ke 5, Nikolai Krylov, Shanina menulis surat sampai dua kali dengan permintaan yang sama.

Pertempuran dengan Jerman

Shanina berhasil bergabung dalam operasi Bragation tersebut.

Menghadapi Prusia Timur, Jerman berusaha memperketat  daerah yang dikendalikannya.

Dalam catatan hariannya16 Januari 1945, Shanina menulis, Meskipun ia ingin berada di tempat yang lebih aman, namun ada kekuatan yang tidak dikenal menyeretnya ke garis depan.

Ia tidak takut. Ia bahkan setuju untuk bertempur di jarak dekat.

Keesokan harinya Ia menulis, bahwa ia mungkin sedang diambang kematian, karena batalionnya telah kehilangan 72 dari 78 personil.

Catatan harian terakhirnya menyebutkan, kebakaran Jerman demikian hebat, sehingga pasukan Soviet, termasuk dirinya telah berlindung di senapan yang didorongnya sendiri.

Pada 27 Januari, Shanina ditemui terluka parah dengan dada yang terkoyak oleh dua orang serdadu.

Meskipun sudah berusaha ditolongnya, akhirnya Shanina meninggal juga di daerah Richau.

Shanina dimakamkan dibawah pohon pir, dipantai sungai Alle( sekarang Lava). Kemudian dipindahkan di permukiman Znamensk, Oblast, Kaliningrad.

Rabu, 21 November 2018

4 Orang Sukses Terkaya Ini Ternyata Hanya Tamatan SMA


Sukses adalah sebuah keberhasilan. Dan keberhasilan adalah keberhasilan. Apa yang kita pikirkan selama ini bahwa orang yang sukses adalah orang yang berpendidikan tinggi terbukti tidak selamanya benar.

Sukses bukan tentang pendidikan, keturunan, sudah nasibnya dan apa saja sebagai alasan orang malas. Berikut ini contoh orang-orang yang sukses yang hanya mengenyam pendidikan cuma sma, bahkan hanya smp.

1. Steve Jobs (Apple)



Dari (www.biografipedia.com), Steve Jobs adalah sosok yang sangat hebat dengan karya-karyanya dalam bidang teknologi. Dia merupakan pendiri Apple Computer co., Trade Mark electronik paling mahal dan bergengsi hingga kini ternyata pendidikannya hanya tamatan smu.

Sekolah Jobs hanya mentok di Cupertino Junior High School dan Homestead High School di Cupertino. Di Indonesia, mungkin sederajat dengan sma/smu. Ia terdaftar di kelas elektronik yang paling populer disekolah itu. Ia sempat masuk kuliah di Reed Collage di Portland, Oregon, namun hanya satu semester ia drop out.

Pada musim gugur 1974, Jobs kembali ke California dan mengambil pekerjaan sebagai teknisi di perusahaan Atari, sebuah perusahaan pembuat berbagai permainan video populer, dengan tujuan mengumpulkan uang untuk bekal perjalanan spiritual ke India.

Setelah dirasa cukup bekal, berangkatlah Jobs ke India bersama seorang teman dari Reed College, Daniel Kottke. Bersama temannya itu ia berkunjung ke Neem Karoli Baba di Kainchi Ashram untuk mencari pencerahan spiritual. Ia pulang sudah menganut agama Buddha dengan kepala dibotak dan berpakaian layaknya seorang biksu.

Steve Jobs lahir dengan nama lengkap, Steven Paul Jobs, 24 Pebruari, di San Francisco, California, Amerika Serikat, ayah bernama, Abdulfattah Jandali, asal Suriah dan ibu bernama, Carole Schieble. Dia punya orang tua angkat bernama, Paul Reinhold Jobs (ayah), dan Clara Hagopian Jobs (ibu)

Pada tahun 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne mendirikan apple yang bernama, Apple Computer co. dengan pendanaan dari menajer pemasaran produk dan tehnisi semi-pensiun Intel A.C. Mike Markkula Jr. Bersama Jobs dan Wosniak dia sudah berteman lama.

Dari sana produk Apple ada hingga sekarang tetap berkelas.

2. Mark Zuckerberg (Facebook)



Jika anda suka Facebook, dialah orangnya yang mendirikan jejaring sosial itu. Dalam penggarapan Facebook, Mark Zuckerberg drop out dari kuliahnya.

Penggemar facebook yang mengejutkan sungguh tak terbayangkan, sekitar 1,7 miliar penduduk dunia menggunakan aplikasi itu, lebih tidak tanggung-tanggung lagi, kreatif dan kerja kerasnya yang sebelumnya terbatas untuk kepentingan pertemanan disekolahnya telah membawanya kepada deretan pemuda terkaya dunia.

Baru setelah usahanya berhasil ia kembali ke kampus dan tetap tidak lupa melanjutkan pendidikannya. Ia menjadi sarjana setelah berhasil dalam merintis usahanya tersebut.

Bermula dari sekolah yang tidak menyertakan identitas yang komplit bagi para siswanya. Padahal bagi Mark, itu sangat perlu sebagai ajang pertemanan di antara mereka.

Proses sampai terbentuknya jejaring sosial tersebut yang berawal dari luang lingkup sekolah, hingga ia sempat diperkarakan atas tudingan mencuri data.

Mark justru secara resmi meluncurkan apa yang sekarang bernama Facebook dengan resmi pada Februari 2004 lalu.

Facebook adalah penyempurnaan dari aplikasi-aplikasi serupa yang dia buat sebelumnya hingga sekarang.

3. Bill Gates (Microsoft)



Jika masih ada yang belum tahu siapa Bill Gates, dia adalah pembuat perusahaan software terbesar di dunia, Microsoft. Sampai sekarang software Microsoft belum ada tandingannya.

Meski Bill Gates terlahir dari keluarga berada, dia termasuk kelompok drop out sekolah.

Dia anak yang cerdas dan gemar membaca. Meski hanya lulusan smu, dia tak pernah berhenti belajar, baginya belajar tidak harus dibangku sekolah. Hidup sendiri adalah belajar.

Di hari-harinya ia lebih suka berpetualang dengan hobinya mengutak atik komputer. Dari hobinya itu, tidak juga dari pendidikan komputer resmi sebuah sekolah, nyatanya akhirnya dia mendirikan perusahaan Microsoft bersama Paul Allen, temannya.

Bill Gates menjadi orang yang berlimpah kekayaan dari perusahaan yang didirikannya itu. Kekayaannya Rp 2.500.000 setiap detiknya.... Setiap detiknya.

Jika dia menjatuhkan uang Rp 10.000.000,00,' dia tidak perlu repot-repot mengambilnya, karena untuk membungkuk memerlukan waktu 4 detik, sementara itu, dalam kurun waktu 4 detik ia sudah dapat mengumpulkan jumlah uang yang sama.

“Sungguh sebuah keputusan berat dan saya tahu orang tua juga mengkhawatirkannya. Dan meskipun saya tidak akan pernah mendorong orang lain untuk drop out sekolah, bagi saya pilihan itu memang tepat,” ucap Bill Gates suatu ketika.

Namun Gates pernah menyatakan penyesalan tidak sempat menyelesaikan kuliahnya. Dia pun meminta agar para mahasiswa tidak mengikuti jejaknya.

Apapun yang dikatakan Bill Gates, tetap saja menginspirasi semua orang yang gagal memulai menyatakan impiannya hanya semata-mata minder bukan tamatan sekolah tinggi.

4.Bob Sadino (Pengusaha Indonesia)



Bob Sadino adalah pengusaha asli asal Indonesia. Ia adalan satu dari pengusaha sukses yang nyatanya pendidikan hanya tamat sma.

Pengusaha yang berasal dari Tanjung Karang, Lampung, lahir pada 9 Maret 1933.

Anak bungsu dari lima bersaudara ini, bahkan mendapat inspirasi semangat usaha dari ayam-ayam yang dipelihara hasil dari pemberian sahabatnya, Sri Mulyono Herlambang sebanyak 50 ekor.

Saat dia melihat ayam-ayamnya mencari makan, dia merenung kalau ayam-ayam saja mampu bertahan hidup, apalagi manusia jika mau berusaha.

Sadar bahwa usaha itu tidak serta merta pasti langsung berhasil, dia terus berusaha meski harus jatuh bangun dalam melakukannya. Kegagalan adalah hal yang biasa dalam berusaha, akan tetapi keberhasilan juga akan yakin dapat ditunai suatu saat selagi dikerjakan bukan hanya dipikirkan.

Usaha pertama yang diberi nama Kem Chick, sesuai inspirasinya, yaitu anak ayam. Usaha itu menjual daging dan sayuran segar. Dan seterusnya, hingga menjadi pengusaha besar yang lebih luas.

Sampai sekarang Om Bob kerap menjadi contoh inspiratif bagi generasi seterusnya di Indonesia, terutama bagi kaum muda.

Rabu, 17 Oktober 2018

Jack Ma Orang Terkaya China Datang Menginspirasi Indonesia


Orang terkaya di China yang datang ke Indonesia pada acara penutupan ASEAN GAME ke 18 yang diadakan di Indonesia, Jack Ma atau Ma Yun memang sengaja di undang ke Indonesia tepat di moment yang sangat penting, yaitu, ASEAN GAME dimana ajang bergengsi benua Asia, dimana menjadi perhatian diseluruh benua Asia khususnya dan Dunia pada umumnya.

Jack Ma diundang ke Indonesia dalam acara itu oleh Presiden Jokowi agar kesuksesannya dalam bisnis e-comerce dapat menginspirasi rakyatnya di Indonesia, dimana e-commerce adalah satu dari peluang bisnis yang diharapkan menjadi ladang usaha baru bagi rakyatnya, mengingat e-commerce adalah peluang bisnis yang tergolong baru di Indonesia yang cocok di era masa kini.

Sebagaimana bisnis itu dilakukan oleh Jack Ma yang berlatar belakang seorang guru bahasa Inggris, namun dengan peluang yang dia baca dan kemudian dia melakukannya yang akhirnya mengantarkannya kepada orang terkaya di China bahkan dunia.

Apa sih, E-Commerce itu?

Dari Wikipedia, e-commerce adalah kependekan dari bahasa Inggris, "electronic commerce" yang berarti, " Perdagangan Elektrinik", Perdagangan elektronik itu meliputi, penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.

Bisa dikatakan, sekarang gaya hidup orang sudah bergeser dari jual beli nyata kepada jual beli lewat internet atau media lain yang dulunya dikatakan dunia maya. Akan tetapi dunia maya telah membuat lorong menuju ke dunia nyata yang berupa akses informasi yang begitu cepat dalam takaran detik orang dapat melakukan deal-deal tertentu dan akhirnya berlanjut dengan transaksi didunia nyata, yang tadinya lewat gambar menjadi tatap muka, yang tadinya hanya data berlanjut dengan transaksi di depan mata. Begitu e-commerce melakukannya.

Jika di China Jack Ma dapat melakukannya, anda juga pasti dapat melakukannya di Indonesia.

Kenapa Jack Ma?

Kali ini Jack Ma menginspirasi, Karena Jack Ma sangat menarik kisah perjalannya didunia e-commerce, dari orang yang ditolak melamar kerja hingga ia menjadi milyarder tingkat dunia. Dibawah ini kisah perjalanan hidupnya yang menginspirasi anda.

Seperti dilansir dari voffice.co.id, Dulu ia hanya seorang guru bahasa Inggris. Itupun sebelum dia menjadi guru, puluhan kali ditolak saat melamar kerja kemana-mana.

Ketika KFC masuk di China, ia mencoba melamar kesana, dari 24 orang yang mendaftar yang diterima sebanyak 23 orang saja, sisa satu orang yang tidak diterima yaitu dia saja. Bahkan dari 30 perusahaan yang dia lamar semua menolaknya, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk menjadi guru bahasa Inggris, karena dia fasih dalam berbahasa Inggris selain bahasa Mandarin.

Jack Ma atau Ma Yun lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China pada tanggal 15 oktober 1964. Jack Ma tumbuh di lingkungan penduduk yang sederhana saja di Hangzhou pada 1980-an.

Saat itu, China baru membuka diri terhadap bangsa barat. Ia harus berhadapan dalam berbagai masalah semasa hidupnya.

Hampir semua sekolah menolak Jack Ma tempat dia inginkan untuk belajar dengan alasan nilai matematikanya yang tidak begitu baik, tapi Jack Ma tetap bertahan dan melalui semua itu. Sejak usia 12 hingga 20 tahun, dia mengayuh sepeda selama 40 menit menuju ke hotel tempat dimana dia dapat belajar bahasa Inggris.

Dari sanalah awal dia bergaul dengan turis-turis asing sekaligus ia memperoleh pandangan hidup baru. Ia merasa dirinya lebih global dalam berpikir di kebanyakan penduduk China yang lain. Apa yang diceritakan para turis sangat berbeda dengan apa yang didapat Ma dari para guru di sekolahnya.

Tahun 1995, saat dia mulai kenal internet menulis dalam kolom pencarian untuk mencari kata "beer" dan "China, akan tetapi tidak mendapati hasil yang memuaskan. Lalu dia berpikir untuk membuat laman website yang melayani jasa penerjemahan ke dalam bahasa China dengan seorang teman. Hanya dalam beberapa jam, ia banyak mendapat surat elektronik yang cukup membantunya membangun situs tersebut.

Dari pengalaman itu maka terpicu hatinya untuk mendirikan bisnis online yang akhinya terlahir Alibaba Group empat tahun kemudian.

Alibaba adalah sebuah perusahaan retailer online terbesar di China dan terbesar dunia ke dua setelah Wal-Mart.

Situs Alibaba.com, merupakan media pertama yang menjembatani para eksportir China dengan para pembeli diluar negeri, serta dengan cepat pula menarik investor.Kegigihannya membuat Alibaba.com mendominasi portal system pengiriman di China.

Dia hanya seorang guru bahasa Inggris dan bukan ahli IT, tetapi ia mampu menjalankan bisnis online retailer terbesar di negaranya, bahkan guru bahasa Inggris ini menjadi miliarder karena dari e-commerce yang ia jalankan tersebut.

Tidak terlalu berlebihan rasanya, jika ini dikategorikan sebuah perjalanan e-commerce besar yang mengandung inspirasi yang pantas untuk ditiru bagi orang Indonesia, khusunya yang berpikiran global dan lebih cenderung untuk maju.

Dunia internet yang menggeser gaya hidup, jangan sampai membawa kita kepada kemudarotan dan kesengsaraan, tetapi, jadikanlah itu semua menjadi jembatan untuk melangkah menuju kepada kesejahteraan dan kebahagiaan. Seperti, Jack Ma.

Minggu, 23 September 2018

Suka Duka Piara Jongkangan Hingga Kelemahan Menyamankan Tuannya


Burung Jongkangan yang sekian lama tidak dianggap sebagai burung pemeliharaan, sekarang semakin diminati oleh penghoby burung, baik sebagai kelangenan maupun kontes.

Namun demikian, sulitnya mendapatkan burung ini menjadi penyebab jumlah pemiliknya tidak sebanyak pemilik burung lain yang tersebar hampir diberbagai daerah.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang uniknya burung ini, lebih dulu saya akan memperkenalkan dulu tentang burung Jongkangan itu.

Burung Jongkangan merupakan spesies dari keluarga Muscicapidae yang masih sekerabat dengan Cingcoang alis putih. Burung ini mempunyai nama dalam bahasa Inggris, Lesser Shortwing (Brachypteryx leucophrys), dalam bahasa nasionalnya disebut, Cingcoang Coklat dan sekarang lebih dikenal dengan penyebutan  lokal dengan nama Jongkangan.

Habitat burung ini dapat dijumpai di Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India, Indonesia, Laos, Malasia, Mianmar, Nepal, Thailand dan Vietnam.

Makanan dari burung ini adalah siput, keong, tempayak, pupa kumbang, ulat, serangga dan lain-lainnya.

Penyebab Burung Sulit Didapatkan

Bagi para pemerhati burung, sebetulnya burung ini sudah lama memberikan rasa penasaran untuk memeliharanya, tapi masalahnya adalah, sulitnya burung ini dipikat bahkan oleh pemikat yang sudah berpengalaman sekalipun.

Para pemikat umumnya menggunakan alat jaring yang digelar di atas tanah, mengingat burung ini lebih banyak menghabiskan hidupnya dalam mencari makan disemak-semak permukaan tanah atau bawahan.

Setelah jaring terpasang, pemikat kemudian menggiringnya , caranya dengan melakukan pengejaran dibarengi dengan menakutinya dengan melempar atau melontarkan benda sebagai pengejut  agar burung lari dan kemudian masuk ke dalam jebakan jaring. Untuk burung lain, setelah langkah ini dilakukan sudah dipastikan burung yang ditargetkan akan segera terperangkap bergelantungan dijaring setelah menabraknya.

Akan tetapi, tidak demikian untuk burung Jongkangan. Setelah dilakukan perjuangan panjang memasang jaring dan semua trik dilakukan, jaring tetap kosong tak satupun terjerat. Burung yang sudah ditengarai lari ke arah jebakan jaring lolos melarikan diri, pengalaman itu berulang kali terjadi, hingga membuat penangkap stress dan putus asa. Dengan kejadian ini serasa impian memelihara burung inipun sirna.

Ditemukan Cara Menjerat Burung Jongkangan

Burung unik dan mungil yang baru dikenal ini terus menarik dan membuat penasaran peminat, pasalnya, burung yang mirip pelanduk semak ini memiliki suara lengkingan yang sangat indah dan keras, dalam jarak dekat terasa memekakan telinga, nada lagunya mirip burung teledekan bambu dan suara kriwikan seperti murai batu,  membuat para pemikat burung ini bekerja keras menemukan cara yang tepat bagaimana burung tersebut dapat dijerat, akhirnya kerja keraspun berhasil.

Angga Jongkang, Baturagung, Purwokerto, Jawa Tengah adalah satu diantara para pemikat yang berhasil menemukan cara yang tepat dalam  menangkap Jongkangan tersebut, untuk mengenang jasanya, teman-teman memberikan embel-embel namanya dengan kata Jongkang dibelakang nama aslinya, "Angga Jongkang", begitu mereka menyebut nama barunya yang berarti," Angga si penakluk Jongkangan".

Berkat jasanya, penggemar Jongkangan disekitar lereng Gunung Slamet kini dapat menikmati merdu suaranya sambil menikmati kopi hangat dirumah.

Angga menemukan cara itu setelah berpikir dengan keras, namun setelah ketemu caranya, ternyata sama sekali tidak sekeras yang dipikirkannya.

Sumber kegagalan penangkapan  yang membuat burung selalu dapat meloloskan diri dari jerat, ternyata begitu simpel, kronologi utamanya adalah pada saat burung ketakutan lalu lari terbirit-birit kearah jaring, ternyata burung tidak menabrak jaring, akan tetapi menembus celah yang terdapat diantara batas bagian terbawah  jaring dan tanah. Burung menukik kebawah semak, menerobos celah itu dan membebaskan diri keluar menjauhkan diri dari daerah penjeratan tersebut.

Pemikat kemudian dengan secepatnya lari memeriksa jaring dan yang didapat adalah jaring yang masih kosong, burung yang dikejar bagai hantu menghilang begitu saja. Tak lama kemudian terdengar mereka berkicau tidak jauh dari daerah itu seakan sengaja mengejek orang yang telah bersusah payah memasang pikat tersebut.

Dengan diketemukannya akar permasalahan tersebut itulah, pemikat hanya perlu mengatur batas bagian terbawah jaring dengan tanah hingga tak bercelah yang memungkinkan tubuh burung dapat menerobosnya, dengan begitu burung tak ada pilihan lain kecuali menabrak jaring dan masuk ke kantungnya, dan pemikat kini dapat tersenyum, dengan senang hati menyelamatkan burung-burung yang diimpikannya itu dari lilitan jaring dan memasukannya ke kandang yang sudah dipersiapkan untuk kemudian dibawa pulang. Kerja yang bagus, brow, ini baru !

Kelemahan Burung Jongkangan

Setelah burung Jongkangan berhasil ditangkap, ternyata burung ini mempunyai kelemahan yang tidak diduga sebelumnya, yaitu tidak tahan dengan panas. Jika burung pada umumnya menjadi sehat kalau dijemur, untuk burung Jongkangan malah mati kalau dijemur, hal ini serta merta menjadi emage, bahwa burung Jongkangan adalah burung yang mudah mati untuk dijadikan piaraan, padahal tidak demikian sebenarnya, kematian terjadi hanya pada masalah penjemuran. Namun tetap saja, emage ini membuat burung yang sedang merangkak tenar menjadi padam kembali. Satu persatu penggemar memilih mundur daripada memelihara burung imut ini.

Kelemahannya Menyamankan

Jika sudah begini pemeliharaan burung Jongkangan mengalami goncangan, penggemarnya semakin lama semakin berkurang. Artis pendatang baru ini nyaris gagal menjadi tenar, seiring waktu berlalu, bayangan buruk tentang burung itu semakin menghantui, sebelum sebuah gebrakan baru terjadi.

Gebrakan baru tentang burung Jongkangan yang diperkirakan sudah kolep tiba-tiba kembali mengejutkan. Sekarang penggemar burung mulai memilih Jongkangan lagi, setelah dipikir lebih dalam lagi, dari semua permasalahan yang pernah ada, ternyata kelemahan dari burung Jongkangan adalah justru merupakan kelebihan dari nyamannya punya momongan burung Jongkangan itu sendiri.

Pikir saja, jika anda piara burung Jongkangan dirumah, dan kebetulan anda seorang pekerja yang harus berangkat kerja jam 07.00,  pada burung konvensional, burung memerlukan penjemuran sinar matahari pagi antara pukul 07.00 hingga sekitar pukul 11.00, jika tidak, burung akan tidak sehat, malas bunyi dan lebih parah lagi, mati. Namun demikian, tidak mungkin anda harus terlambat kerja setiap hari dan di pecat dari pekerjaan demi membela burung peliharaannya.

Daripada anda perang batin setiap hari antara burung kesayangan dan pekerjaan, memelihara burung Jongkangan adalah solusinya.

Logikanya adalah, setelah rentannya kematian pada burung Jongkangan sudah diketahui penyebabnya secara pasti yang tidak lain adalah faktor penjemuran, maka untuk memelihara burung Jongkangan agar tidak mati adalah dengan tidak melakukan penjemuran, biarkan saja sangkar tergantung diruang dalam rumah tanpa repot-repot harus membawanya keluar rumah demi mencari tempat yang tembus sinar matahari. Teori inilah yang kemudian diaplikasikan penggemar Jongkangan yang justru lebih tidak merepotkan.

Sebagai seorang karyawan, anda bisa berangkat kerja pagi tanpa ada yang membebani. Anda tinggal meninggalkan pakan yang cukup dicepuk yang bisa dilakukan malam hari dan pagi hari tak ada catatan burung dalam agenda persiapan berangkat kerja. Bagaimana, lebih enak, bukan?

Bagi yang mempunyai waktu untuk menjemur burung, disaat musim hujan dan hari selalu mendung , ketidakadaan sinar matahari bukanlah suatu masalah jika burung yang anda pelihara adalah burung Jongkangan.

Itulah kenapa saya menyebut kekurangan dari burung Jongkangan justru malah menjadi  kenyamanan bagi tuannya. Kenyamanan yang lain, harga burung ini masih sangat terjangkau untuk semua lapisan, jika meninjau harga burung yang baru tangkap atau bakalan berkisar, Rp 60.000- Rp.100.000 an, akan tetapi, jika sudah gacor bisa mencapai 1 sampai 10 jutaan.


Selasa, 31 Juli 2018

Wali (Kekasih Allah) Sering Dianggap Gelandangan


Apa yang anda ketahui tentang wali? jawabannya banyak sekali. Wali murid, yaitu orang tua murid, rajawali, yaitu burung sejenis elang yang paling gagah dan kuat, kuwali, yaitu wajan yang berukuran paling besar dan masih banyak lagi wali-wali yang lainnya, tapi semua merujuk kepada hal yang paling besar dan paling kuat atau hal lain yang mempunyai nilai lebih, bahkan brantawali merupakan jamu yang paling pahit diantara jamu yang lainnya. Ada apa dengan wali?

Wali yang akan saya bahas kali ini adalah Waliyullah atau Wali Allah. Kata wali berasal dari bahasa Arab yang berarti kekasih atau yang dicintai. Waliyullah adalah sebutan untuk orang yang dikasihi oleh Allah. Orang membicarakannya cukup dengan kata "wali".

Secara umum wali mungkin belum begitu populer, tapi didunia santri kata ini sudah tidak asing lagi karena sering dibahas dalam satu pelajaran yang ada disana.

Bagi anda yang pernah mondok di pesantren (boarding school) kisah tentang wali selalu menarik dibicarakan karena begitu unik dan masih penuh misteri.Oleh karena itu, ijinkan saya berbagi sedikit pengetahuan yang saya dapat selama saya mondok disebuah pesantren, dimana dan pesantren apa yang tak perlu saya sebutkan.

Yang jelas pesantren tempat saya mondok itu tempat orang belajar agama untuk pelajaran utamanya dan pelajaran non agama untuk pelajaran tambahannya sebagai jembatan agar bisa mengenal Tuhan dan bagaimana menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya (taqwa) agar selamat dunia dan akhirat.

Orang tua menaruh anaknya dipesantren biar menjadi anak yang saleh, yaitu anak yang senantiasa mendoakan orang tuanya, terutama saat dirinya meninggal dunia kelak.

Pembahasan hubungan antara makhluk dan kholik (habluminallah) memang tidak lengkap jika kita tidak mengenal yang akan saya bahas yaitu, wali.

Wali adalah satu golongan orang yang luar biasa. Luar biasa disini berarti bahwa orang tersebut tidak seperti layaknya orang biasa. Mereka adalah orang yang dekat dengan Allah sebagai tuhan mereka. Mereka telah dipilih Tuhan dan sekaligus dikasihiNya. Sehingga tidaklah aneh jika konon doa dan permintaan seorang wali itu pasti dikabulkan dibanding dengan orang biasa.

Dalam kehidupan keseharian ia berada ditengah masyarakat tapi sulit ditebak. Kadang ia membaur ditengah masyarakat atau menyendiri sesuai apa yang dikehendaki. Baginya gemerlapnya kehidupan duniawi itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan gemerlap kebahagiaannya didepan Tuhan. Ia bisa mengatakannya karena ia sering ada disana dan disediakan tempat.

Begitulah dia memandang gemerlapnya dunia yang fana, oleh karena itu jarang kita jumpai ia berada di sana. Ia lebih memilih  hidup yang sangat bersahaja dan tidak jarang mereka memilih penampilan hidup dari kesing strata sosial yang paling rendah, bahkan tidak jarang ia dipandang gelandangan oleh orang awam yang melihatnya.

Kalau ia mau, ia bisa meminta uang sekarung dihari itu juga tanpa orang lain melihatnya, lalu membeli rumah dan mobil mewah.

Jangankan melakukan hal itu,  bahkan tak jarang dalam kesehariannya ia memilih mengenakan

pakaian yang jelek dan compang camping sampa orang yang melihat mengira dirinya adalah orang gila.

Bagaimana orang bisa percaya, bahwa dia adalah waliyullah, disamping tampangnya yang gembel,  ditambah lagi orang tersebut tidak pernah terlihat  melakukan sholat. Bagaimana kekasih Tuhan tidak melakukan ibadah sebagaimana  diwajibkan kepada umatnya? pikirnya.

Ini memang hal yang benar-benar bertentangan  dengan sari'at agama Islam, dan dari hal inilah sisi unik dan misteri yang menarik untuk dibahas dari seorang wali, apakah ini sebuah kesalahpahaman atau yang bertanyalah yang tidak paham? Untuk lebih dalam lagi, marilah kita lanjutkan kisah ini.

Suatu saat, ada seorang alim yang menegurnya, bermaksud mengajaknya dalam kebaikan, yaitu melakukan sholat. Kebetulan orang alim tersebut hendak bepergian jauh. Iapun tidak sempat tahu ajakannya diindahkan atau tidak karena keburu ia harus berangkat.

Di tengah perjalanan, tibalah waktu sholat. Si orang alim itupun mencari sebuah masjid agar dapat sholat berjamaah. Setelah cukup lama mencari, ditemuilah sebuah masjid besar dan megah. Ia senang sekali dapat bejamaah dimasjid yang besar nan megah itu, pasti ibadahnya akan lebih afdhol dengan tempat yang lebih baik itu, pikirnya.

Orang alim itupun masuk. Beruntung belum ketinggalan meskipun ma'mumnya sudah penuh, khomatnya baru dibacakanAcara sholat berjamaahpun berlangsung dengan penuh kidmat dan
khusuk.

Selesai acara sholat, ia tidak langsung pergi, terbesit pikiran untuk bersilaturahmi  dengan imam dimasjid tersebut, ketika ma'mum-ma'mum berhamburan keluar ia memilih tinggal beberapa saat menunggu imam beranjak untuk kemudian menemuinya berjabat tangan sekaligus bersilaturahmi meminta berkah. Ia yakin imam tersebut bukan imam main-main, dilihat dari kefashihan dalam membaca do'a dan kharisma yang  dipancarkan ia benar-benar merasakan getaran kuat adanya sebuah kebesaran tersimpan disana.

Imampun beranjak. Dengan buru-buru orang alim itu menghampiri imam tersebut dan langsung mengulurkan tangan.

Tapi, apa yang terjadi? orang alim itu terkejut ketika bertatapan dengan sang imam tersebut. Sulit untuk dipercaya, jika orang yang berada didepannya tidak lain adalah gelandangan yang ia temui menjelang kepergiannya beberapa saat yang lalu. Yang membedakan hanya penampilannya. Pakaian yang dikenakannya sangat bersih dan harum baunya. Gerak geriknya sangat berwibawa, nampak sekali semua jamaah dimasjid itu hormat kepadanya.

Si alim itu mempererat jabatannya, mencium tangannya dan bertekuk lutut didepan imam itu. Baginya tidak ada keberuntungan yang melebihi keberuntungan dihari itu, karena Tuhan akhirnya mempertemukannya dengan seorang waliNya, dimana kejadian tersebut ditunjukan pada orang-orang tertentu saja sesuai yang  Tuhan kehendaki.

Bagi kalangan para mu'alim untuk mendapatkan kesempatan bertemu dengan seorang wali saja merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, apalagi sampai mendapatkan berkahnya. Mencermati apa yang terjadi pada pengalaman si orang alim tersebut membuktikan bahwa apa yang dilihat dengan mata telanjang kehidupan seorang wali tidak selamanya bentuk dari kehidupan realnya.

Barangkali ini wali-wali dijaman sekarang mengkamuflasekan dirinya. Mereka ada tapi tak banyak yang tahu keberadaannya. Mungkin jauh, mungkin juga didekat anda.

Lalu, apa ada ciri-ciri yang pasti untuk dapat menandai bahwa seseorang itu adalah wali atau bukan?
Pertanyaan yang bagus, hanya saja jawabannya adalah tidak ada seorangpun yang bisa menjawab, karena konon yang dapat mengetahui seseorang wali itu hanyalah wali.

Pernah ada kebocoran tentang beberapa ciri seorang wali, diantaranya adalah dalam kehidupan sosial dia cenderung menyulayani adat (menyelenceng dari adat-istiadat yang ada), akan tetapi orang biasa juga banyak yang berkelakuan sama.

Untuk apa para wali di turunkan didunia ini?
Yang tahu untuk apa wali-wali dipilih di dunia ini hanyalah Allah sendiri, tapi apa yang dilakukan dapat dilihat dari peninggalannya.

Sekitar 4 ratus tahun yang lalu, 9 wali muncul ditanah Jawa, ketika itu penduduk Jawa masih beragama hindu dan budha. Dari 9 wali itulah pencerahan dihembuskan, hingga sekarang mayoritas penduduk dipulau Jawa telah memeluk Islam.

Jelaslah sudah, apa yang wali-wali lakukan didunia ini adalah demikian sederhana, yaitu beribadah. Sebagai manusia yang diberi pencerahan akan hakikat hidup dan mati sebagai makhluk di hadapan sang khalik, membuat hidupnya dihabiskan untuk digunakan dijalan sang pencipta semata tanpa mengurangi sifat kemanusiaannya.


Rabu, 25 Juli 2018

Bengawan Solo dan Gesang, Riwayatmu Ini



Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi...
Perhatian insani

Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Dimusim hujan air..
Meluap sampai jauh

Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribuAir meluap sampai jauh akhirnya ke laut

Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu..
Naik itu perahu

"Bengawan Solo“ sebuah lagu yang menceritakan sebuah sungai di sebuah daerah di Indonesia yang bernama Bengawan Solo ini sudah menjadi legenda. Lagunya dinyanyikan disetiap pelosok negeri hingga dunia.

Lagu sederhana yang diciptakan oleh orang biasa yang bernama Gesang. Disebut orang biasa karena sebagai pencipta lagu, dia bukanlah orang yang bergelimang harta layaknya seperti seorang selebritis jaman sekarang.

Lagu berjenis langgam keroncong, jenis musik yang juga berasal dari Indonesia, dan mungkin juga hanya ada di Indonesia ini juga digemari oleh orang-orang luar negeri.

Bermula dari negara-negara yang pernah menjajah Indonesia seperti  Belanda, Jepang dan negeri-negeri lainnya yang mengerti tentang Indonesia.

Lantunan lagu Bengawan Solo adalah kenangan. Ia membawa serta lagu itu ke negeri kelahirannya setelah akhir penjajahan hingga akhir masa.

Kini Bengawan Solo berkumandang dimana-mana. Dari generasi ke generasi, dari waktu ke waktu dan menjadi lagu yang abadi.

Seorang maeztro yang nyaris tidak dianggap, dialah Gesang, sebagai penciptanya yang semasa hidupnya jauh dari kemegahan, bahkan dia dalam deretan orang-orang miskin, tak luput dari perhatian.

Gesang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 1 Oktober 1917 dengan nama lengkap Gesang Martohartono. Ia menciptakan lagu Bengawan Solo pada tahun 1940 ketika ia berusia 23 tahun.

Ketika itu Gesang muda sedang duduk termenung ditepi Bengawan Solo. Ia kagum dengan indahnya bengawan dengan airnya yang tenang, mengalir perlahan namun pasti. Selama 6 bulan kekaguman itu, hingga terciptalah lagu Bengawan Solo.

Melody dan lyrik lagu Bengawan Solo seperti punya kharisma tersendiri dibanding lagu hasil gubahannya yang lain. Lagu itupun menjadi populer sampai ke luar negeri. Lagu itu pernah menjadi sound track salah satu film di Jepang dan telah diterjemahkan sedikitnya 13  bahasa didunia, diantaranya adalah bahasa Inggris, Rusia, Tionghoa, Jepang dan lainnya.

Tapi, seorang Gesang yang seharusnya mendapat royalty dari lagu ciptaannya untuk hidup layak sebagai seorang pencipta lagu untuk  bekal dihari tuanya, namun hal itu seolah tak pernah ditemuinya.

Saat hidupnya, Gesang tinggal seorang diri disebuah rumah kecil di Perumnas Polur pemberian dari Bapak Suparjo Rustam tahun 1980 gubernur Jawa Tengah kala itu.

Selama 20 tahun sejak ia berpisah dengan istrinya tahun 1962. Meskipun pernah mempunyai istri, Gesang tidak mempunyai anak.

la lebih memilih hidup seorang diri, namun seiring usia dalam kerentaan di akhir hidupnya Gesang memilih tinggal dengan keponakan dan keluarga di jalan Bedoyo, nomor 5 kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo.

Berangkat dari seorang penyanyi keroncong yang kerap manggung mengisi acara pesta kecil-kecilan di desa di kota Solo, ia juga menciptakan lagu.

Sebagai pencipta lagu, lagu yang diciptakan Gesang tidak banyak, Lagu-lagunya selain Bengawan Solo, adalah Keroncong Roda Dunia, Keroncong Si Piatu dan Sapu Tangan pada masa Perang Dunia ke II. Namun lagu ciptaanya yang paling populer adalah  Bengawan Solo.

Ada makna yang lebih dalam dari serangkaian lagu yang diciptakannya yaitu yang berjudul "Piatu" yang merupakan lagu yang pertama kali diciptakan saat usianya belum genap 20 tahun, karena lagu itu menggambarkan kisah hidupnya yang juga sebagai seorang piatu.

Ia ditinggal ibundanya, Sumidah pada saat usianya masih 5 tahun. Ia mengibaratkannya seorang putri rembulan.

Hingga 14 tahun ia hidup bersama ibu tirinya, Sumirah ia mendapat kesempatan bergabung dengan sebuah group musik yang bernama "Marko" dan itu tonggak pertama ia mengawali karirnya sebagai seniman keroncong hingga seorang Gesang sekarang.

Pria kurus itu seolah dilupakan di negerinya sendiri. Hampir semua tahu lagu Bengawan Solo, tapi sedikit yang tahu Gesang.

Jepang adalah salah satu negara yang peduli kepada Gesang. Sebagai penghargaan Jepang mendirikan Taman Gesang dekat Bengawan Solo pada tahun 1983. Para penggemarnya rela datang dari jauh, Jepang ke Indonesia hanya untuk Taman Gesang.

Sebagai penggalang dana, didirikan juga di Jepang sana sebuah lembaga yang dinamakan "Dana Gesang" , dana yang berhasil dikumpulkan akan dikirim ke Indonesia dan diperuntukan untuk Taman Gesang.

Setiap hari ulang tahunnya, banyak penggemar yang datang meski sekedar untuk mengucapkan selamat ulang tahun, yang lebih salut, penggemar dari Jepang jauh-jauh turut berdatangan ikut bergabung merayakannya.

Sesuai arti namanya Gesang, bahasa Jawa yang berarti "hidup", membawanya hidup sampai 92 tahun.

Gesang menutup mata pada tanggal 20 Mei 2010, di Surakarta, Jawa Tengah.

Semua warga Solo keluar melakukan penghormatan terakhir pada sang maestro. Prosesi pemakaman dilakukan secara militer di Pemakaman Kemelayan, Surakarta.

Jasad Gesang sudah mati, tapi nama besarnya hidup abadi di Bengawan Solo.