Jumat, 31 Juli 2020

Makan Daging Monyet Sembuhkan Gatal? Ini Penjelasannya


Seorang pemburu mendapat pesan dari seorang penderita penyakit gatal untuk membidik seekor monyet dalam perburuannya guna menyembuhkan penyakit gatal dikakinya yang tak kunjung sembuh, sudah berkali-kali ke dokter semula sembuh, akan tetapi jangka beberapa waktu gatal kumat lagi. Dokter bilang penyakit gatal tersebut bernama exim kering.

Informasi mengatakan, makan daging monyet dapat menyembuhkan penyakit gatal yang bandel. Dari informasi tersebut pemesan tertarik untuk mencoba. Setelah percobaan itu dilakukan, alhasil penyakit gatalpun sembuh.

Sulit untuk dipercaya bagi yang tidak percaya, tapi coba-coba telah membuktikan keberhasilan.

Terlepas dari semua hanya kebetulan, ada apa dalam daging monyet?

Pakar gizi telah meneliti kandungan daging, didalamnya ditemukan preotein, protein merupakan unsur zat pembangun, dia bekerja menggantikan sel tubuh yang mati atau rusak dengan yang baru. Bukan obat.

Jika jawaban fakta medis tidak diketemukan, maka hal itu akan menjadi sebuah misteri dimana orang berlomba-lomba untuk membongkarnya. Lahirlah asumsi yang bermacam-macam, dari sebuah dugaan, hingga pengakalan sampai yang mendekati fakta.

Termasuk asumsi saya sebagai penulis. Disamping daging monyet, saya juga pernah menemukan seorang yang makan daging macan atau harimau dalam tujuan yang sama, menyembuhkan gatal dan orang tersebut juga mengatakan berhasil. Tidak cukup daging monyet dan macan, setelahnya juga saya menemukan yang lain lagi, seperti makan daging ular, anjing, kadal dan lain-lain masih dalam tujuan yang sama, lagi-lagi orang tersebut mengatakan berhasil. Saya berpikir bahwa masih banyak daging-daging dari binatang lain yang memiliki hal yang sama.

Dari beberapa pengakuan dengan sumber yang berbeda-beda munculah catatan dalam benak saya. Mengacu dari jenis binatang yang mereka konsumsi dan telah dipercayainya mampu mengobati penyakitnya tersebut ternyata berasal dari binatang yang notabene jarang mereka makan, atau bahkan belum pernah sama sekali, barang kali faktor ini yang membuat mereka merasa sembuh. 

Kalau itu benar, berarti binatang yang bisa menjadi obat penyakit gatal tidak harus terpaku pada satu jenis saja yaitu monyet, akan tetapi binatang lain yang penting dengan catatan belum pernah dimakan sebelumnya. Merujuk dari pengalaman mereka, seperti monyet, harimau dan ular jelas menunjukan sesuatu yang belum pernah dikonsumsi atau setidaknya sangat jarang dilakukan. Masih banyak binatang aneh lain seperti, anjing, kelelawar, luak, trenggiling mungkin memiliki efek yang sama.

Binatang yang menjadi hidangan sehari-hari seperti sapi, kerbau, kambing, ayam mungkin sudah terlalu biasa sebagai makanan. Tubuh tidak akan mengalami sensasi yang berbeda dibandingkan dengan secara tiba-tiba dikejutkan dengan sesuatu yang belum pernah dirasakan sehingga menciptakan reaksi yang memiliki efek khusus, seperti naiknya daya imun dan hormon-hormon tertentu yang bersifat melawan.

Sekali lagi, itu hanya asumsi penulis, ya! Seperti anda yang membaca juga boleh ikut berasumsi di kolom komentar. Semakin akurat informasi, akan semakin bermanfaat untuk sesama.

Kamis, 30 Juli 2020

5 Tips Merawat Burung Mabung Yang Baik


Mabung adalah istilah yang diberikan sa'at burung mengalami peristiwa alami secara periodik, yaitu dimana burung akan mengalami kerontokan pada bulu-bulunya secara besarn-besaran guna mengganti bulu lama yang sudah usang. Setelah proses tersebut dilalui, maka burung akan memiliki bulu muda baru yang bagus.

Ada peristiwa dimana burung mabung tidak total, yaitu pergantian yang jumlahnya hanya beberapa saja, peristiwa ini dikenal dengan sebutan menyulam. Seperti menyulam kain yang sobek hanya sebagian saja.

Menyulam atau mabung yang tidak total dapat diakibatkan karena ketidak mampuan untuk menggantikan secara keseluruhan bisa diakibatkan karena kurangnya nutrisi pada makanan, sehingga kekurangan zat sebagai bahan dalam pembentukan bulu burung. Menyulam juga dapat disebabkan karena burung mengalami stress. Mabung dengan cara menyulam akan terjadi lebih lama dibanding dengan cara total.

Burung yang sedang mengalami proses mabung akan mengurangi ocehannya, bahkan bisa tidak berbunyi sama sekali, hal ini dikarenakan burung pada saat tersebut memiliki perasaan tubuh yang tidak nyaman, pusing, pegel linu, malas dan tidak bergairah.

Kagalan dalam proses mabung akan berdampak buruk, seperti pertumbuhan bulu baru yang tidak sehat, sehingga bentuk yang dihasilkan menjadi jelek dan dampak lain terjadi pula pada performa kicauan juga, seperti kicau yang sebelumnya gacor, setelah gagal mabung menjadi tidak gacor.

Bicara jujur, pemilik burung pada dasarnya tidak suka pada periode ini. Pada masa ini pemilik burung tidak dapat menikmati kicaunya lagi, mending, jika proses mabung kebetulan berlangsung cepat, jika tidak beruntung memiliki burung yang mabungnya lama, lebih mengesalkan lagi. Untuk ukuran paling cepat saja jangka waktu mabung sekitar 2 bulanan, jika mengalami masalah dapat tengahan tahun baru selesai. Waktu yang tidak sedikit, bukan? Tidak jarang pemilik burung yang tidak sabaran lebih memilih menjualnya dan membeli lagi yang tidak mabung sekalian mencari yang top perform meskipun harus nambah duit lagi. 

Akan tetapi, keputusan mengganti burung baru tidak selalu tepat. Burung kesayangan yang dipelihara dari muda dan banyak kenangan malang melintang dalam proses pembesaran dan pembentukan karakter yang sudah melekat dalam hubungan tuan dan anak angkatnya harus terlepas begitu saja. 

Yang lebih baik mungkin menunggu dan merawatnya dengan sabar. Ini sudah proses alam dari makhluk hidup, ini kenyataan yang tidak mungkin dihindari, asalkan kita tahu caranya, jangan kuatir peristiwa itu akan dapat dilalui dengan cepat dan lebih penting lagi terjadi dengan paska yang baik.

Untuk itulah, saya berbagi bagaimana seyogyanya perawatan burung mabung

1. Ketenangan

Burung pada fase mabung butuh ketenangan dan kenyamanan. Jika pada sa'at normal, semakin bising disekitarnya burung semakin ceria dan semangat berkicau, hal ini tidak untuk sa'at mabung. Burung pada masa ini butuh tempat sepi, tenang dan nyaman. Burung akan malas berkicau, yang dikerjakan lebih banyak membuang selongsong bulu baru yang sedang mendorong keluar bulu lama guna untuk menggantikannya. Jika yang tampak burung hanya bertengger dan terus didis ( menggorek-gorek pangkal bulu dengan paruh), itu baik. Jika tidak, itu sebaliknya.

Yang perlu dilakukan adalah, tempatkan burung ditempat yang sepi dan tenang. Lebih baik lagi dilakukan pengerodongan. 

2. Kehangatan

Burung yang sedang mengalami proses mabung membutuhkan hawa hangat disekitarnya.

Yang perlu dilakukan untuk membantu hal tersebut adalah dengan tidak memandikannya untuk sementara dan sementara juga tidak membersihkan kotoran yang jatuh di alas kandang tepat dibawah burung bertengger.

3. Menu Makan

Menu makanan pada burung mabung tidak kalah penting. Burung yang mabung perlu nutrisi dan protein yang tinggi sebagai zat pembentuk bulu baru.

Yang perlu dilakukan adalah pemberian pakan yang mengandung nutrisi tersebut lebih banyak, pada pemakan serangga, perbanyaklah jangkrik, jika ingin lebih baik lagi, beri kroto yang banyak. Ganti vour dengan vour ayam, campukan susu bubuk bersamanya.

Pada burung pemakan biji, tambah lebih varian biji. Tambah lebih banyak juga varian sayur yang disenangi.

4. Pemasteran Ada yang berpendapat dengan lucunya, bahwa burung yang diam sa'at mabung itu menandakan burung tersebut sedang loading, pendengarannya khusus digunakan merekam apa yang didengar untuk dikeluarkan paska mabung nanti. Oleh karena itu, sa'at mabung perlu diperdengarkan master-master vokal yang banyak, supaya usai tirakat nanti burung akan berkoar kembali dengan membawa isian-isian yang banyak dan penuh variasi.

Terserah apa istilahnya, yang jelas, sa'at burung diam dan tenang dalam kesepian terbukti lebih dapat merekam isian dari master-masternya dan memungkinkan burung menambahkan koleksi isiannya yang akan dibongkar ketika burung sudah kembali normal usai masa mabungnya.

Yang perlu kita lakukan tentu dengan rajin memperdengarkan master-master selama masa tirakat mabung tersebut berlangsung.

5. Pemulihan

Paksa mabung, biasanya burung menjadi gemuk. Burung yang gemuk akan malas berkicau. Ini juga merupakan hal lain daripada yang tidak disenangi oleh pemilik burung yang dapat nasib punya burung mabung.

Yang dapat dilakukan dengan hal ini tentu memulihkan tubuh burung menjadi fit kembali, yaitu dengan mulai gantang diluar kembali ditempat ramai, mandi dengan teratur dan jangan lewatkan jemur yang cukup. Biarkan kembali banyak gerak untuk membakar lemak. Hal itu dapat ditambah dengan mandi malam. Burung yang habis mandi akan banyak bergerak dan membantu dalam pembakaran lemak ditubuh gemuknya. Sampai kembali normal, burung sudah mulai disiapkan untuk lomba lagi, dirumah saja menemani bapa ngopi.

Atau dijual dengan harga tinggi.

Jumat, 24 Juli 2020

Harga Burung Jongkangan



Burung Jongkangan semakin diminati oleh banyak penghobi burung. Burung yang sekitar 5 tahunan lalu belum dikenal sekarang berhasil diperkenalkan ke penjuru daerah di tanah air, bahkan mungkin sudah sampai ke luar negeri.
Siapa yang memperkenalkan burung unik tersebut adalah tidak lepas dari pemikat burung itu sendiri. Sejak para pemikat burung menelusuri hutan, burung jongkangan selalu ada disekitar titik lokasi mereka menancapkan alat pikatnya. Namun, kehadirannya tak pernah dianggap karena masih banyak burung lain yang lebih menghasilkan. Bukan karena suaranya, tapi karena rating nya yang masih rendah. Mereka tidak lebih dari burung sampah yang sangat murah.

Seorang pemikat mengakui sudah lama takjub dengan suara burung tersebut, akan tetapi burung yang satu itu tak pernah sekalipun kunjung terjerat jaring penangkapnya. Burung itu terlalu gesit lari disemak-semak dan menghilang, tak lama kemudian terdengar kicau lantangnya.

Karena sulitnya dijerat, lagi pula burung belum dikenal, dijualpun tidak akan laku. Begitu pikir mereka hingga diabaikannya begitu saja, mereka lebih tertarik burung yang masih mudah dipikat dan ada harganya.

Masih melimpah ruah jumlahnya kala itu. Untuk hutan Gunung Slamet, misalnya, masih banyak burung bagus, seperti Cocak Ijo, Cililin (Orang daerah ini menyebutnya, Burung Wedusan), Kanis Merah (Disini dulu dinamakan, Manuk Sangga Lemah), Langa Lingi Kebon tledekan lokal( Disini bernama, Cinggoling), Cocak Jenggot ( Disini dulu dinamakan, Brewes), dan masih banyak yang lain.

Burung, seperti pentet (Cendet), Cucak Wilis, Ciblek, Cocak Ranti ( disini dinamakan, Ketilang Ijo) tidak diperioritaskan untuk ditangkap, karena tidak ada harganya. Hal itu termasuk burung Jongkangan. 

Seiring berjalannya waktu, penangkapan burung semakin sulit, mungkin akibat dari tidak seimbangnya pertumbuhan populasi dengan penangkapan yang semakin gencar dari sana sini, membuat jenis burung yang tadinya diabaikan mulai dilirik.

Burung jongkangan yang berseliweran disekitar daerah penangkapan menjadi salah satunya yang diperhitungkan. Jika diamati, burung Jongkangan memiliki suara kicau yang sejajar dengan Langa Lingi Kebon atau yang dikenal dengan nama Tledekan lokal. Keduanya memiliki suara dasar nyuling dengan lagu tertentu yang lantang dan monoton. Variasi lagu dan isian dibongkar didalam kriwikannya. Jika burung telah mapan, suara yang dihasilkan dari kriwikan bisa pula terdengar keras.

Perbedaan dari keduanya berada pada warna suara saja, nenurut saya. Jongkangan lebih tegas dan terasa pedas ditelinga, sedangkan Tledekan Lokal dengan sulingnya yang lembut mendayu-dayu. Jarang orang kaget karena mendengar gemprongannya.

Jika pada Jongkangan, orang yang didekatnya bisa kaget mendengar letusannya yang tiba-tiba, kadang itu malah menjadi nilai tambah bagi para penggemar tukang suling pada umumnya. Sifat yang sama juga dimiliki pada Jongkangan yang gacor, dia berkicau tidak mengenal waktu. Pada malam hari selama ada sinar lampu maka dia akan terus berkicau. Memungkinkan acara ngopi dimalam hari tetap dapat ditemani.

Lalu, bagaimana dengan harganya?

Mengenai so'al harganya, masih memp rihatinkan untuk burung sehebat tledekan ini. Untuk harga sekarang, dibandingkan dengan Tledekan Lokal Gunung Selamet, masih bagaikan bumi dan langit. 

Untuk bahan Jongkangan tangkapan tua di Daerah lereng Gunung Selamet dalam ombyokannya dibandrol Rp. 40.000,' Bahan muda hutan (trotol) dibandrol, Rp. 70.000,"

Coba, bandingkan dengan Tledekan lokal tua yang baru tangkap bisa laku Rp. 500.000," Sedangkan, yang muda hutan bisa laku Rp. 700.000,"an.

Bagi penggemar tledekan lokal yang tak mampu membeli karena harganya yang super tinggi, Jongkangan dapat menjadi alternatif. Disamping terjangkau, stoknya juga masih banyak dipasaran.

Selasa, 21 Juli 2020

Kerja Sarungan Hasil Karungan



Kerja sarungan hasil karungan, apa itu? Dari yang mereka slogankan, sepertinya dia mau mengatakan, untuk dapat menghasilkan uang besar orang perlu bekerja keras, akan tetapi bekerja dengan hasil yang besar, tidak harus dikonotasikan dengan pekerjaan bergengsi, pakaian rapi, kantoran dan pendidikan yang tinggi. Pegawai kantoran, manager perusahaan, pegawai pemerintahan dan instansi-instansi penting yang mengutamakan penampilan dan kebonafitan agar cocok untuk disandingkan di barisan papan atas dijajaran orang parlente. Di posisi itulah baru gaji seseorang sangat tinggi.

Mungkin itu benar, akan tetapi, untuk ada disana teman perlu tamat dulu dijenjang sekolah tinggi, jika tidak, teman tidak akan bertahan lama karena yang teman hadapi orang-orang super intelek dan penjahat kerah putih yang tak bersenjata tapi mematikan. Mereka orang-orang pintar yang pinter berargumen dan bisa berbahasa Inggris. Dan teman juga harus pandai ngomong itu dan ini dengan tingkat intelektualitas yang tinggi. Itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang berpendidikan dan pengalaman yang banyak.

Kalau nggak, teman hanya bisa menjadi ofice boy yang kerjanya cuma disuruh kesana kemari oleh orang yang ada di ofice untuk kepentingan mereka sendiri, seperti menyediakan kopi, moto kopi dan kopi-kopi yang lain sampai teman sendiri tak sempat ngopi dan gajinya setelah sebulan cuma cukup untuk beli kopi. Ironis, tapi bagaimana lagi, teman cuma tamatan SMP, golongan gaji juga yang terendah dari semua pegawai yang ada di kantor itu.

Cari uang sebanyak banyaknya, gantungkan harapan setinggi langit. Biar kalau jatuh, masih nyangkut diantara bintang-bintang. Apapun yang harus dilakukan, ya, teman-teman.

Kalau hanya uang banyak itu tidak selalu tentang sekolah tinggi seperti yang teman mungkin bayangkan selama ini, itulah yang membuat teman minder untuk melangkah.

Banyak jalan menuju Rhoma. Pepatah lama yang berarti banyak cara untuk mencapai apa yang kita inginkan. Cara-cara tidak mengenal fakta dan tahta. Yang dia kenal justru kegigihan, sehingga dari kegigihan itu terciptalah kesempatan, lalu datanglah nasib dan takdir rizki itu sendiri. Siapapun orangnya.

Aku mendapatkan contoh yang nyata, tidak jauh, temanku sendiri. Dia cuma lulusan SMP, namanya Pak Ramad, Yang aku tahu, dia setiap hari lebih banyak sarungan, dirumah maupun keluar rumah, bahkan ke supermarket. Sebagai orang kampung, sarungan memang hal biasa-biasa saja, mungkin pakai celana ribet, pakai sarung lebih praktis, apalagi saat waktu sholat lebih siap karena sarung sudah membungkus badannya, sebagai pakaian syarat menutup auratnya.

Orang lain lebih banyak memakai celana dalam aktifitas sehari-hari, mencari nafkah dengan bekerja, berdagang dan lain-lain, nampak sekali akan kesibukan yang dijalankan. Bagi orang kampung melihatnya adalah pemandangan yang paling indah.

Melihat orang kadar kodor sarungan kaya orang kondor, apalagi dipagi menjelang siang dimana orang kebanyakan sedang mandi keringat bekerja demi menghasilkan rupiah untuk memenuhi kebutuhan, sungguh hal yang bikin mata sepet (tidak nyaman).

Namun mata yang terasa sepet memandangnya mendadak membelalak ketika orang bersarung yang selama beberapa waktu kelihatan suram mendadak menjadi indah dan mengagumkan. Semua itu lantaran Pak Ramad tiba-tiba membeli mobil, tanah dan barang barang lain yang semua berharga mahal.  

Seribu tanya dan prasangka terlontar dari mulut mereka. Bagaimana orang yang selama ini kelihatan layaknya pengangguran tiba-tiba melakukan hal yang sungguh diluar dugaan.

Termasuk aku, bedanya aku dapat bertanya langsung tanpa takut dia tersinggung karena dia sohib dekatku. Seketika itu aku perlu mengetahui dari mana sumber uang yang dia peroleh, bukan sirik, tapi aku bermaksud menolong temanku yang baik itu agar tidak terjadi kesalah pahaman. Apalagi watak masarakat dikampung saat melihat orang mendadak banyak duit, sedangkan dalam gerak hidup sehari-hari sama sekali tidak menampakan aktifitas usaha yang jelas.

Orangpun sudah mulai kasak kusuk, ada yang mengatakan Pak Ramad memelihara tuyul, dibumbui dengan banyak orang kehilangan uang dirumahnya, belum lagi ada tetangga yang mati mendadak, dikatakan orang tersebut dijadikan tumbal olehnya karena melakukan pesugihan.

Yah, hidup dikampung memang begitu, sob, kepercayaan mistis selalu menghantui, salah-salah orang benar didemo hanya karena tiba-tiba banyak duit, hanya lantaran tetangga tidak segera dikasih tahu darimana asalnya dengan jelas dan segamblang mungkin. Belum lagi yang iri dengki, hal yang baikpun akan berusaha difitnah agar jatuh.

Akan tetapi, aku berhasil juga mempertanyakan semuanya. Diluar dugaan, tanpa ragu Pak Ramad menunjukan kepadaku sekarung duwit dengan jelas masing- masing terikat rapi dalam bendelannnya. 

"Gila!" seruku dalam batin heran. Seketika itu aku iseng memintanya, tidak banyak kata diapun memberikan beberapa kepadaku, kurang banyak, akupun minta nambah, kali ini dengan catatan hutang, lagi-lagi diapun memberikan hutang itu tanpa ragu.

Tapi tetap saja aku mendesak bagaimana temanku itu mendapatkan semua itu, sedangkan dia tiap hari cuma sarungan doang. Karena aku sohib baik, diapun membeberkan perihal uang karungan yang ia peroleh dengan sarungan tersebut.

Singkat cerita, dari beberan yang dituturkannya, selama ini diam-diam dia sibuk dengan dunia barunya yaitu dunia online. Dia telah menjual jutaan barang didunia dengan laris manis dibawah bendera e-comerse yang ia pelajari secara outodidak di internet, dari blog-blog, youtube dan pembelajaran lainnya tentang internet marketing online tingkat dunia yang sama sekali tidak menarik bagi tetangga sekampungnya. Dengan modal satu laptop dan sejumlah modal dia mengawali usahanya dengan tekun. 

Dalam melakukan pekerjaannya, dia hanya terlihat orang malas sarungan yang melihat-lihat laptop seharian tidak mengenal waktu, istirahat hanya saat makan saja. Kadang juga tidak sempat mandi, rambut kusut acak-acakan. Ia baru mandi dan rapi saat mengambil duit di bank, lalu membayar apa yang ia ingin beli dengan harga tinggi.

Ketika apa yang dilakukan belum mendapatkan hasil, istrinya juga ikut-ikutan sensi dengan apa yang dilakukan. Istrinya sering marah, ia menganggap dia tidak lebih dari anak tetangga kebanyakan yang kerjaannya main game dan sama sekali tidak berguna.

Sebelum akhirnya, senyum mengembang dibibirnya melihat uang sekarung. Wanita mana?

Senin, 20 Juli 2020

Pakan Burung Emprit Kaji


Perawatan burung Emprit Haji sangat mudah. Jika kita sudah terlebih dahulu mengenal cara merawat burung lain, mengingat burung Emprit Haji tergolong baru dalam daftar burung yang terlebih dahulu dikenal dengan burung piaraan sebagai burung kicauan tidaklah banyak berbeda dengan perawatan burung lain.

Burung Emprit Haji tidak berbeda dengan burung lain yang masih satu keluarga yaitu burung finc. Semua dari keluarga burung finc adalah pemakan dari jenis biji-bijian.

Bagi yang tinggal di desa terutama daerah pesawahan atau lahan pertanian padi, burung ini tidak asing. Burung ini dapat dipastikan dapat dijumpai hinggap di pepadian yang sedang menguning dan mematuk biji-biji padi yang ranum. Pak Tani umumnya akan sangat kesal dengan ulahnya karena akan kehilangan beberapa jumlah penennya karena ulah burung pipit tersebut. Itulah asal muasal burung Emprit dinas oleh Pak Tani sebagai burung hama, tidak jarang burung ini dilempar batu atau ditembak dengan ketapel, setidaknya agar menjauh dan tidak terus-terusan mencuri setiap butir padi yang diharapkan jauh-jauh agar berbuah untuk makanan manusia.

Bedanya dengan burung finc yang lain, sebagai contoh, burung Kenari, burung jenis ini sama pemakan biji-bijian, tapi sa'at burung kenari yang dipelihara orang dilepas baik sengaja dilepas atau tidak, akan kita jumpai pemandangan yang sangat berbeda. 

Pengalaman saya sendiri tidak pernah menjumpai burung kenari yang terbang lepas berakhir dengan hinggap dibatang padi untuk kemudian mematuk buah padi, bahkan burung kenariku yang terlepas dulu tidak mamakan apapun yang ada disekitar lingkungan, ia lebih memilih puasa dan hanya terlihat terbang kesana kemari seolah tidak tahu tanaman biji-bijian yang banyak tumbuh disekitarnya, sampai akhirnya entah kemana, atau dia memilih mati daripada hidup dengan mencari makan sendiri.

Sa'at kita memelihara burung Emprit Haji, kita tidak harus mencari padi sebagai pakannya, mudahnya, kita beri Emprit Haji kita dengan Milet yang biasa kita gunakan sebagai pakan burung Kenari dia malah lebih menyukai dan burung juga sehat sentausa. 

Kesimpulannya adalah burung Emprit Haji lebih mudah pakannya dibandingkan burung pemakan biji yang lain, bahkan dapat dipastikan semua jenis makanan burung finc dia suka. Tidak tahu jika burung Emprit ini lepas di negara Amerika atau negara lain yang bukan habitatnya, mungkin akan sama nasibnya dengan burung kenari atau lovebird yang notabene burung yang berasal dari luar negeri. Yang kutahu, semua burung pemakan biji seperti Kenari, Lovebird dan burung import lainnya hanya mau makan milet dari pada biji padi. Tak tahu jika dipaksa atau dilatih.

Untuk so'l pakan burung Emprit Haji dan berlaku juga burung emprit lainnya dari negeri kita adalah biji-bijian, dari padi sampai milet, bahkan buah rumput, sayur-sayuran seperti sawi, slobor, kangkung, bayam dan lain-lain, mau memakannya.

Saya sarankan, meski dialam, dilingkungan kita mereka sangat gemar makan buah padi, lebih baik jika teman memeliharanya, harap gunakan pakan milet saja sebagai makanan pokoknya dan sayuran sebagai makanan extra food-nya. Tidak disarankan teman memetik buah padi orang, sebagaimana saya dulu melakukan itu, sambil berjalan diantara pematang sawah pura-pura mencari belalang sambil memetik batang padi juga.