Jumat, 31 Juli 2020

Makan Daging Monyet Sembuhkan Gatal? Ini Penjelasannya


Seorang pemburu mendapat pesan dari seorang penderita penyakit gatal untuk membidik seekor monyet dalam perburuannya guna menyembuhkan penyakit gatal dikakinya yang tak kunjung sembuh, sudah berkali-kali ke dokter semula sembuh, akan tetapi jangka beberapa waktu gatal kumat lagi. Dokter bilang penyakit gatal tersebut bernama exim kering.

Informasi mengatakan, makan daging monyet dapat menyembuhkan penyakit gatal yang bandel. Dari informasi tersebut pemesan tertarik untuk mencoba. Setelah percobaan itu dilakukan, alhasil penyakit gatalpun sembuh.

Sulit untuk dipercaya bagi yang tidak percaya, tapi coba-coba telah membuktikan keberhasilan.

Terlepas dari semua hanya kebetulan, ada apa dalam daging monyet?

Pakar gizi telah meneliti kandungan daging, didalamnya ditemukan preotein, protein merupakan unsur zat pembangun, dia bekerja menggantikan sel tubuh yang mati atau rusak dengan yang baru. Bukan obat.

Jika jawaban fakta medis tidak diketemukan, maka hal itu akan menjadi sebuah misteri dimana orang berlomba-lomba untuk membongkarnya. Lahirlah asumsi yang bermacam-macam, dari sebuah dugaan, hingga pengakalan sampai yang mendekati fakta.

Termasuk asumsi saya sebagai penulis. Disamping daging monyet, saya juga pernah menemukan seorang yang makan daging macan atau harimau dalam tujuan yang sama, menyembuhkan gatal dan orang tersebut juga mengatakan berhasil. Tidak cukup daging monyet dan macan, setelahnya juga saya menemukan yang lain lagi, seperti makan daging ular, anjing, kadal dan lain-lain masih dalam tujuan yang sama, lagi-lagi orang tersebut mengatakan berhasil. Saya berpikir bahwa masih banyak daging-daging dari binatang lain yang memiliki hal yang sama.

Dari beberapa pengakuan dengan sumber yang berbeda-beda munculah catatan dalam benak saya. Mengacu dari jenis binatang yang mereka konsumsi dan telah dipercayainya mampu mengobati penyakitnya tersebut ternyata berasal dari binatang yang notabene jarang mereka makan, atau bahkan belum pernah sama sekali, barang kali faktor ini yang membuat mereka merasa sembuh. 

Kalau itu benar, berarti binatang yang bisa menjadi obat penyakit gatal tidak harus terpaku pada satu jenis saja yaitu monyet, akan tetapi binatang lain yang penting dengan catatan belum pernah dimakan sebelumnya. Merujuk dari pengalaman mereka, seperti monyet, harimau dan ular jelas menunjukan sesuatu yang belum pernah dikonsumsi atau setidaknya sangat jarang dilakukan. Masih banyak binatang aneh lain seperti, anjing, kelelawar, luak, trenggiling mungkin memiliki efek yang sama.

Binatang yang menjadi hidangan sehari-hari seperti sapi, kerbau, kambing, ayam mungkin sudah terlalu biasa sebagai makanan. Tubuh tidak akan mengalami sensasi yang berbeda dibandingkan dengan secara tiba-tiba dikejutkan dengan sesuatu yang belum pernah dirasakan sehingga menciptakan reaksi yang memiliki efek khusus, seperti naiknya daya imun dan hormon-hormon tertentu yang bersifat melawan.

Sekali lagi, itu hanya asumsi penulis, ya! Seperti anda yang membaca juga boleh ikut berasumsi di kolom komentar. Semakin akurat informasi, akan semakin bermanfaat untuk sesama.

0 komentar:

Posting Komentar