Selasa, 12 Maret 2019

Mencari Teman Kencan Di Gang Sadar Baturaden





Tidak selamanya orang hidup sempurna, kesempurnaan hanya milik yang Kuasa. Perjalanan hidup manusia yang banyak liku-liku, bahagia dan sedih silih berganti, seperti roda yang berputar kadang di bawah, kadang diatas.

Dalam kehidupan, ada kalanya orang berjingkrak bahagia, sesuatu telah membuat perasaan berbunga-bunga.  Dan sebaliknya, ada kalanya orang bermuram durja, sesuatu telah membuat hidupnya gundah kulana.

Suatu ketika, Dodi akhirnya harus frustasi. Baru-baru ini orang yang dicintainya memutuskan hubungan karena suatu hal yang tidak bisa dibatalkan. Kenyataan itu membuat hidup seakan tak berarti lagi. Keceriaan tiba-tiba musnah, hidup penuh dengan  kehampaan dan hati menjadi sepi. Teganya kekasih memutuskan cinta disaat cinta sedang tumbuh subur bagai bunga yang sedang mekar.

Memang sangat  menyakitkan, diputus cinta dalam kondisi demikian, akan tetapi, tidak boleh menyerah. Apapun yang terjadi, hidup masih tetap berlanjut. Lebih baik  menyelamatkan diri agar tidak terus terpuruk dalam penderitaan.

Banyak jalan untuk melupakan cinta yang kandas, kenangan biarlah menjadi kenangan, sadarlah, cinta tidak hanya dia seorang, jangan biarkan cinta dan kenangan menjadi penyebab seseorang terpental jauh kejurang yang lebih dalam dan terdampar disana. 

Jangan picik, jika kamu masih kesulitan untuk melupakan senyumnya, belaiannya dan manis manjanya. Pasti ada cara untuk menyelesaikan masalah.

Begitu, satu sisi otaknya yang masih waras berceramah, seakan menguatkan tekad kepada dirinya untuk tetap hidup.

Mencoba untuk menciptakan suasana baru sepertinya diperlukan dan melenyapkan  pikiran kotor yang seolah-olah keindahan tidak ada yang bisa menggantikan kecuali dia.

Hal ini dilakukan oleh Dodi. Dia sudah  mencoba bergaul agar ketemu wanita lain, tapi untuk secepatnya mencari pengganti, dengan harapan  berangsur-angsur dapat melupakannya tidaklah semudah yang dikatakan, semua membutuhkan proses yang panjang, untuk berkenalan dengan wanita saja tidak mudah, apalagi dengan rasa luka yang masih membekas. 

Satu sisi, ini tak mungkin untuk dilakukan dengan cepat. Satu sisi yang lain,  ini benar-benar darurat, ia harus dapat melupakan bekas pacar cepat-cepat, kalau tidak, bayangan wajahnya akan terus melekat menghantui hidupnya, itu artinya, penderitaan akan terus berjalan.

Alkisah, Dodipun akhirnya menemukan. 

Tidak disengaja suatu waktu ia disadarkan oleh kenyataan yang ia temui disebuah jalan sempit, tepatnya sebelah selatan persis terminal Lokawisata Baturaden, sebuah gang kecil bernama, Gang Sadar. Sebuah lokasi seluas satu RT, dimana setiap rumah disana tinggal wanita-wanita cantik yang siap dibayar untuk berkencan. 

Siapa saja yang lewat di gang tersebut, dapat melihat dengan jelas lewat pintu dan jendela yang terbuat dari kaca, sehingga semua yang ada di sana dapat dengan jelas dipandang dari luar. Setiap ruang tamu nampak cewek-cewek cantik duduk-duduk bertelekan di sofa. Siapa yang sengaja jalan-jalan di gang tersebut dapat melihat-lihat mereka dan memilih type yang disukai dan ditaksir.

Di tempat ini barang kali pengunjung akan sadar, bahwa tidak semua wanita begitu sulit digaet. Tidak perlu bertaruh nyawa, ada sebagian dunia dimana wanita dapat diraih dengan begitu mudah. Tidak perlu seribu rayuan gombal, apalagi sampai hilang akal sehat. Disini wanita dapat diajak kencan hanya dengan membayar sejumlah uang yang tidak mahal dan sangat terjangkau, bahkan oleh orang yang galau sekalipun.

Sensasi belaian wanita yang manja akan membuai setiap pria yang datang dan dijamin akan menyembuhkan luka hati yang digoreskan wanita lain yang pernah dirasakan. 

Itulah Gang Sadar. Sebuah lokasi di Desa Karang Mangu, RT 7, RW 2, Kecamatan Baturaden, tepatnya didaerah selatan terminal bus Baturaden. Sebuah tempat yang dekat lokawisata Baturaden, dimana disetiap tepi jalan raya dan bukit-bukit sekitar berderet bangunan-bangunan hotel megah turut menyumbang ramainya pengunjung yang berdatangan, baik domestik, juga mancanegara.

Gang Sadar dijamin aman dan nyaman. Meskipun bukan organisasi birokrasi resmi, kepengurusan yang tertib dan terorganisir ada di tempat ini.

Seperti dikutip dari, http://www.i-dus.com, organisasi ini diketuai oleh, Harry Utoyo, sekretaris Sarah, bendahara Dartun, keamanan Amir Ma'ruf, bagian humas Darikun, bagian usaha Rudy dan bagian kesehatan Darkim. Rapi, kan?

Berdasarkan wawancara dengan penghuni lokalisasi diketahui bahwa setisp PSK mempunyai mucikari sebagai orang tua asuhnya. Setiap PSK dilarang memiliki lebih dari satu mucikari. Setiap mucikari tinggal bersama anak-anak asuhnya.

Wanita-wanita yang bekerja sebagai PSK , kebanyakan berasal dari kalangan pendidikan rendah.
Dimungkinkan mereka terjun disana karena kesulitan mencari pekerjaan, disamping pendidikan yang tidak tinggi, juga karena tidak memilikinya ketrampilan kerja.

Berdasarkan kenyataan tersebut maka para PSK diberikan pendidikan ketrampilan , misalnya, salon kecantikan yang diadakan setiap hari Senin dan menjahit pada hari Rabu, oleh tim rehabilitasi yang terdiri dari unsur kampus dan lembaga swadaya masarakat.

Berdasarkan wawancara, mucikari rata-rata perempuan. Dalam menjaga keamanan, mucikari menyewa beberapa orang untuk menjaganya. 

Menurut Utoyo, dari 37 mucikari mayoritas menempati rumah sewaan, hanya sekitar 6 rumah yang menempati rumah sendiri. Harga sewa rumah berkisar antara Rp 7000.000,-sampai Rp 8.000.000,- pertahun.

Mella, 17th, salah satu WP di Gang Sadar  mematok Rp 100.000,- per short time nya.
"Saya bekerja dengan emosi, bukan dengan hati nurani," katanya.

Mucikari yang menentukan tarip dalam operasinya, anak asuh akan menyerahkan separoh penghasilannya kepada mucikari.Tetapi, jika ada pihak ke tiga, seperti perantara, maka PSK memberikan sepertiga bagiannya kepada mereka.

Ada tata tertib baku dalam lokalisasi. Terutama antara mucikari dan anak buahnya. Tata tertib dalam menerima tamu, seperti waktu, tempat, sikap dan tingkah laku, bahkan sajian-sajian untuk menjamu tamu.

Mereka diwajibkan berpakaian rapi dan sopan, seperti tidak boleh bercelana pendek, pakaian yang norak dan pakaian-pakaian yang tidak sopan lainnya. Mereka juga tidak boleh menerima tamu diluar ruangan yang disediakan, apalagi sampai kelihatan dari luar.

PSK tidak boleh melayani di luar lokasi, kecuali dengan ijin mucikari dan pos keamanan lokalisasi.
Setiap PSK wajib mengikuti pelatihan ketrampilan , pemeriksaan kesehatan, termasuk suntik rutin.

Ada juga kegiatan selingkup mucikari dan anak-anak asuhnya yang dilakukan secara rutin, seperti pertemuan atau arisan pada setiap tanggal 10 di rumah mucikari. Sedangkan untuk para PSK bertempat di wisma pertanian Baturaden.

Diketahui data dalam angka berdasarkan tingkat pendidikan yaitu, SD 5 orang, SMP 24 orang, dan SMA 7orang.

Berdasarkan tabel 19, maka mayoritas pendidikan para PSK adalah SMP. Kalahnya persaingan dalam mendapatkan pekerjaan membuat mereka terpaksa terjun ke dunia Prostitusi.

Tingkatan umur dalam lokalisasi Gang Sadar termasuk dalam perdagangan anak, karena terbukti ada peserta yang berumur 17 tahun.

Berikut, rincian umur PSK di Gang Sadar, 15 thn 2 orang, 17 thn 3 orang, 18 thn 1 orang, 19 thn 3 orang, 20 thn 3 orang,21 thn 5 orang, 22 thn 3 orang, 23 thn 3 orang, 24 thn 2 orang, 25 thn 2 orang, 26 thn 2 orang, 27 thn 2 orang dan 28 thn 5 orang, dengan rata-rata usia 21 thn dan usia tertua 28 thn.

Andin 17 thn, katanya masuk ke Gang Sadar setelah dinodai dan ditinggal pergi pacarnya. Alasan klise, lagu lama,....

Apapun alasannya, di gang itulah, makna cinta dapat diartikan dengan jelas.  Mana cinta sejati dan cinta yang hanya sanggup menyirami panasnya hati yang terbakar. Apalah artinya, jika cinta putih hanya membuat derita, dan cinta hitam namun mampu mengisi jiwa yang kerontang. 

Begitu, sekilas tulisan saya yang berjudul, "Mencari Teman Kencan Di Gang Sadar Baturaden". Bukan sedang memprovokasi dan juga bukan sedang promosi, sebagai anak yang tinggal di daerah itu, menulis tentang kenyataan disana memang ada lokawisata yang bernama Baturaden yang kondang hingga mancanegara, terbukti dengan hotel-hotel berbintang yang tidak pernah sepi oleh pengunjung yang menginap dari berbagai penjuru dunia. 

Tempat yang berada di lereng Gunung Slamet. Bukit-bukit yang menghiasi indahnya pandangan, mata air gunung yang panas, semilir angin bersih yang  belum terkontaminasi polusi. Di sanalah, Baturaden dan disanalah Gang Sadar ada. Disanalan teman kencan bisa didapat.

0 komentar:

Posting Komentar