Sekarang negeri ini sedang hangat dengan berita Cross Hijaber. Yaitu, tentang laki-laki yang berpakaian layaknya pakaian muslimah, pakaian yang hanya boleh dipakai wanita muslimah dan bukan pakaian yang diperuntukan untuk muslimin.
Di media media sosial, pertama para pelaku saling memposting tingkah mereka pada akun sosmed mereka masing-masing. Lama-lama mereka keluar ke dunia nyata dan membangun trend baru dalam jagat busana yang terang-terang bukan sekedar kontraversial, akan tetapi haram.
" Ini pakaian muslimah dan agama mengatur sebagai pakaian wanita muslim dan itu jelas dilarang jika harus dipakai pula oleh laki-laki" kata seorang ustad.
Dalam Islam, haram hukumnya laki-laki yang menyerupai wanita dan sebaliknya. Apalagi dengan pakaian yang sudah menjadi simbol agama, sekaligus pembeda antara wanita dan laki-laki muslim.
Lebih dari sekedar hukum agama, dalam kehidupan sehari-hari trend ini juga mengarah kepada kejahatan privasi yang menimbulkan keresahan kaum wanita, dimana pelaku Cross Hijaber disinyalir pernah didapati membaur dengan perempuan dimana disana ada areal privasi yang tidak boleh di jamah laki-laki, seperti, membaur dalam saf sholat perempuan, memasuki toilet khusus perempuan dan daerah-daerah privasi lain hanya karena berpakaian sama. Semua bisa saja dengan mudah terjadi karena pakaian yang hampir menutup semua bagian tubuh tersebut akan sulit dibedakan antara laki-laki dan perempuan.
Apa motip mereka mungkin belum secara pasti diketahui. Konon beberapa didapati telah membangun komunitas.
Terlepas dari apa yang menjadi motivasi, dampak yang meresahkan itu sudah terjadi. Itu sepertinya yang lebih penting, jika mereka memiliki hak berbuat sesuka mereka, merekapun tidak boleh kebebasan yang mereka jalani mengganggu orang lain. Itu melanggar hak orang lain, namanya.
Pakaian hijab di negeri kita Indonesia sudah menjadi simbol Islam. Pakaian yang di design menutupi aurat wanita tersebut secara fasion memiliki daya tarik sendiri. Meski menutupi hampir semua tubuh wanita, ternyata hijab tidak serta merta menutup aura kecantikan wanita yang mengenakannya. Malah wanita lebih mengeluarkan daya tarik setelah berhijab dibanding sebelumnya.
Banyak princes, artis, intertainer women dan para cantik lainnya yang sebelumnya mengenakan pakaian inertainment yang notabene cenderung terbuka banyak memutuskan untuk berhijab. Meski rata-rata mereka melakukan hal itu untuk lebih agamis dengan segala konskuensinya sebagai wanita panggung hiburan, akan tetapi kenyataannya mereka tidak kehilangan daya tariknya sebagai penyaji hiburan terbukti dengan tidak menyurutkan order pekerjaannya.
Bahkan saya pernah mendapati non muslim berhijab, tak lama kemudian wanita tersebut menjadi mu'alaf.
Tak dipungkiri, jaman sekarang semua orang seakan ingin viral. Dengan viral, seseorang bisa menjadi terkenal, dengan terkenal, orang bisa menanjak karirnya dan menjadi kaya. Terkenal dan kaya adalah impian semua orang. Salah satu caranya dengan mengekspos diri melalui media. Itu terbukti banyak orang melakukannya. Akan tetapi, jika yang dilakukan adalah sebuah pelanggaran, bukan sebuah kesuksesan didapatkan, tapi kesengsaraan.
Mereka melakukan itu mungkin bermula dari lucu-lucuan karena dianggapnya sebuah keunikan untuk sekedar hiburan. Tidak sadar, setelah diteruskan ke level selanjutnya dengan maksur menambah heboh yang ada malah kebablasan. Yang dilakukan tidak hanya melanggar norma, tapi sudah ke taraf yang membahayakan.
Bayangkan, ada laki-laki yang menyusup ke sarang wanita dan melakukan suatu kejahatan. Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, waspada sejak dini tentu lebih baik.
Polisi mungkin tidak akan tinggal diam dan akan menyelidiki lebih lanjut menyangkut dengan Cross Hijaber.
Jika hanya untuk menjadi viral. Dengan dilatar belakangi niat untuk membuat sebuah keunikan, buat para Cross Hijaber, saya punya tips yang akan saya bagikan ke kalian untuk menjadi Cross Hijaber yang aman, pastinya tidak mengganggu, apalagi membahayakan orang lain.
Pertama, silakan berpakaian ala Cross Hijaber setiap hari. Berdandanlah secantik mungkin. Ambil smartphone dan uploadlah gambar unik kalian sebanyak-banyaknya ke berbagai media kesayangan kalian.
Kedua, lepaskan hijabmu dan ganti pakaian dengan pakaian laki-laki seperti yang biasa kalian pakai sebelumnya setiap hendak ke luar rumah, bekerja, bergaul dan berbagai aktifitas lainnya sebagai seorang laki-laki sejati tanpa kamuflase apapun.
Ketiga, kalian juga dapat menjadi Cross Hijaber diluar rumah jika sekiranya ada kontes Cross Hijaber dan kalian mendaftar sebagai salah satu peserta di dalamnya. Disana kalian dapat lenggak-lenggok sepuasmu, habiskan gayamu semaksimal mungkin. Menjadi juara model kontes Cross Hijaber mungkin lebih baik buat karir kalian tanpa harus meresahkan orang lain. Siapa tahu kalian menjadi Ceoss Hijaber teranggun. Disamping mendapat hadiah dan piala, kalian juga akan menjadi tenar, lalu menjadi bintang iklan. Kalau sudah demikian, dijamin kalian akan kaya.
Oleh karena itu, sebelum salah jalan, sekedar mengingatkan saja, siapa tahu salah satu dari kalian disana ada teman saya. Karena dijaman edan kini semua dapat dengan mudah diracuni oleh godaan setan yang menyesatkan.
Celakanya, jika sekiranya penggagas Cross Hijaber sendiri pertama mungkin murni hanya untuk iseng, akan tetapi bukan tidak mungkin trend yang diciptakannya dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk sebuah kepentingan. Lalu, yang salah siapa, lebih dalam lagi, siapa yang harus bertanggung jawab.
0 komentar:
Posting Komentar