Tampilkan postingan dengan label KISAH NYATA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KISAH NYATA. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 Mei 2018

JOHN LENNON, Penistaan Agama dan Kematiannya



Dikisahkan, seorang pemuda paling dominan diantara empat pemuda yang sedang menggoncang tatanan musik dunia hingga musik jazz pun nyaris termusnahkan. Dia adalah John Lennon ditengah sahabatnya, Paul McCarty, George Harrison dan Ringo Starr. Mereka adalah group musik the Beatles yang legendaris itu.

Kesuksesannya dalam bermusik yang mendunia membawanya kaya raya dan membuat ia meraih semua yang diimpikannya dalam hidup.

Bosan hidup, mungkin tidak, kurang kerjaan, cari perhatian, mungkin lebih tepat menantang perkara.

Dalam persoalan agama, dasar dari mereka berempat adalah beragama Kristiani. Tapi, Jhon Lennon sendiri pernah menghebohkan dunia menjadi orang yang dituduh menistakan agama Kristiani itu sendiri, dengan kata-kata kontraversialnya yaitu dengan menyatakan bahwa dirinya lebih populer   dibanding Yesus. Dengan jelas dalam katanya ;

" Christianity will go. It will vanish and shrink. I needn't argue about that, I'm right and I'll be proved righe. We're more popular than Jesus now, I don't know which will go first-rock'n roll or Christianity. Jesus was all right but his disciples were thick and ordinary. It's them twisting it that ruins it for me.....(John Lennon)

Kurang lebih artinya begini;
"Kekristenan akan pergi. Itu akan lenyap dan menyusut. Aku tak perlu berdebat tentang itu, aku benar dan aku akan dibuktikan. Kita lebih populer daripada Yesus sekarang, aku tidak tahu yang akan pergi lebih dulu-rock'n roll atau Kristen. Yesus baik-baik saja tetapi murid-muridnya tebal dan biasa. Mereka memutar itu yang menghancurkannya untuk saya....(John Lennon)

Meski di negerinya Inggris hal itu tidak dipermasyalahkan, tapi, publik negara lain, seperti Amerika, Spanyol, Meksiko, bahkan Vatikan marah, mengnggap John Lennon telah berkata yang mengandung unsur penistaan agama yang sakral.

Di Amerika, demo dilakukan dengan membakar atlibut-atlibut terkait dengan The Beatles seperti, foto, poster, piringan hitam dll. Tur dan  konser The Beatles mulai mendapatkan penolakan dimana-mana.

Tha Beatles mambuat langkah baru yaitu dengan menjadikannya band studio. Tak keluar rumah, tapi karismanya tak bisa dibendung, group itu mengeluarkan album yang sangat sukses, bahkan dikatakan tersukses, yaitu Sgt. Pepper Lonely Hearts Club Band.

Membuktikan Album yang dirilisnya sukses besar-besaran hanya dengan mengandalkan studio dan media,Tdak cukup dengan pernyataannya bahwa dirinya lebih populer daripada Yesus, tetapi ia juga menambahkan bahwa, Televisi juga lebih populer daripada Yesus yang ditutup dengan kata, "Saya akan meminta maaf jika ini membuat kalian bahagia"

Tak dipungkiri Jhon Lennon memang sangat populer, tapi juga kontraversial tak terkecuali dengan kematiannya yang mendadak membuat kaget dunia.

Tanggal 8 Desember 1980, pagi hari tiba-tiba dunia dikagetkan dengan berita kematian seorang bintang yang sedang berkibar diatas angin itu.Bisa di dengar lewat berita radio internasional seperti, BBC, VOA dan Radio Australia.

Setelah berita demi berita seolah tidak ketinggalan menceritakan tentang Jhon Lennon, lalu bagaimana kronologis kematiannya, yang ternyata ia mati ditembak oleh penggemarnya sendiri.

Ironis sekali, pada suatu hari, fotografer Annie Leibovitz ditugaskan untuk mengabadikan foto John dan Istrinya, Yoko Ono untuk sampul majalah Rolling Stones, tepat pada pagi hari kematiannya.

Annie yang merupakan editor foto majalah tersebut awalnya hanya ingin memotret Lennon saja, namun John ingin agar Yoko Ono ada didalam foto itu. "Anda mengabadikan dengan tepat hubungan kami," ujar John dan Yoko ketika itu.Taka ada yang tahu bahwa itu ternyata menjadi foto yang terakhir. Sebelum akhirnya John Lennon ditembak mati, sore hari, sang pembunuh,

Mark David Chapman sempat mendatangi John yang sedang menuju ke studio rekaman. John dan Yoko meninggalkan apartemen karena sudah memiliki janji pada pukul 17.oo saat Chapman menghampiri keduannya. Saat itu John mengabulkan keinginan Chapman yang meminta tanda tangan sebagai seorang idola. Foto pertemuan John dan Chapman adalah foto terakhir sang legendaris dunia.

Setalah beberapa jam distudio rekaman, John dan Yoko memilih kembali pulang dan memutuskan tidak makan malam diluar untuk bisa menemani putranya tidur.

Kala itu cuaca New York begitu hangat. Sehingga John dan Yoko memutuskan untuk pulang jalan kaki.Keputusan itu yang akhirnya mengantarkan John ke akhir hayatnya.

Saat keduanya berjalan mendekati pintu gerbang yang dijaga oleh seorang penjaga, Chapman yang telah lama menunggu menyapa dengan sopannya, "Mr. Lennon!". John berbalik dan Chapman melakukan niatnya.

Tepat ketika John berbalik kearahnya, Chapman mengarahkan pistol dengan kedua tangannya tepat kearah John dan "

Door..dor..dor,,dor,dor!" empat peluru ditembakan ke pundak John, satunya meleset.

Johnpun sempoyongan dan sempat berjalan sekitar lima langkah seraya berteriak, "Saya tertembak!" sebelum akhirnya dia terjatuh. Tubuh John tergeletak berlumuran darah.

Yoko histeris dan menyandarkan kepala John di tangannya. Chapman membuang pestolnya ke tanah yang kemudian ditendang jauh oleh penjaga pintu," Apakah kau menyadari apa yang telah kamu lakukan?" tanya penjaga pintu kepada Chapman. "Saya baru saja menembak John Lennon," jawab Chapman, tenang tapi kebingungan.

Referensi: Kumparan, KOMPAS.com, Kompasiana.

Jumat, 11 Mei 2018

NUSAKAMBANGAN, The Place of Death Penalty, Haunted and beautiful


An island located on the southern island of Java, precisely the area of ​​Cilacap, Central Java, Indonesia, is a prison in the middle of the island where the prisoners is the criminals of the big villain that are generally ahead of death penalty.

On Saturday, November 9, 2008, 3 Bali bombing terrorists namely, Amrozi, Imam Samudera, and Ali Gufron were sentenced to death.

Following a few years later, 10 international drug dealers who were given the name "Bali Nine" received the same law and so on, time after time the death penalty continued on the island.


Since the event the name Nusa Kambangan known internationally as a haunted and creepy island. In a lonely hill named "Nurbaya hill", that place where the execution of death sentenced prisoners is done.

The rest of the inmates wait their fate, month after month, day after day, moment after moment until the time comes to .

You can imagine, the empty days they live without any dreams and future, except to wait in the haunted hill be the last memories of his life.

As in the illustration, the execution of the death penalty is carried out, where the prisoner is first tied up by his hands on a pole, and then closed both eyes and dor !, a bullet through the chest. They collapsed and dropped everything.

Nusakambangan, the only island in Indonesia that became a prison has left many stories.

In 1981, an inmate named Jhoni Indo had tried to escape from the island. The reckless story interested a director and was raptured into a movie.

Nusakambangan, which covers an area of ​​about 121  km, is still surrounded by wild forests, where wild animals are still roaming around the forest as if it were a fence for those who live there.

Inmates who try to escape not only deal with human guards, but will also face wild animals that can pounce mercilessly. More poignant than dealing with human beings themselves.

The number of activities that are out of the ordinary, Nusakambangan becomes a mystical area, it is said that before the independence of Indonesia this area is used as a place to perform rituals.
There are remnants of a mystery left behind like pendem buildings (sinks) barely buried by hills, inscriptions and there is a Lighthouse tower built by the Protugist invaders.

There is a vine flower called "Akar Mimang". This plant is believed not to be stepped over, if there is a stepping then the person will get lost in the island forest jungle.

Besides there are still many animals, there is one animal that is believed to have its own mystical compared with other animals that is, a golden deer that sometimes appears, there was a hunter who tried to shoot, but the bullet was not able to penetrate like a shoot of steel skin.

Apart from haunted and mystical, Nusakambangan is a beautiful place, you can see from the lips of Teluk Penyu parlors, which is only a 5 minute boat trip, not impossible enjoyed by the general public.

Nusakambangan with a population of about 3000 people, and even then consists of prison guard families, it seems lonely, a lot of guarding in every corner, considering here is a place of inmates.

But, between beauty, awesomeness and mysticism, this has made people curious and want to see what is there.

Starting from the paradigm, the government officially opened the door and also made it beside the prison, Nusakambangan also a uniqe tour area.

Natural beauty, inmates, spooky places of excusions, mystical scents and other uniqueness, NUSAKAMBANG is a remarkable tour area.

NUSAKAMBANGAN, Tempat Ekskusi Mati, Antara Angker dan Indah


Sebuah pulau yang terletak disebelah selatan pulau Jawa, tepatnya daerah Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia, adalah sebuah penjara ditengah pulau dimana napinya adalah para penjahat kelas kakap yang umumnya menjelang dieksekusi mati.

Pada hari Sabtu,tanggal 9 Nopember 2008, 3 orang teroris bom Bali yaitu, Amrozi, Imam Samudera, dan Ali Gufron ditembak mati.

Menyusul beberapa tahun kemudian 10 bandar narkoba tinggkat internasional yang diberi nama Bali Nine menerima hukum yang sama dan begitu seterusnya, waktu demi waktu hukuman mati terus dilakukan dipulau itu.

Sejak peristiwa itu nama Nusa Kambangan dikenal dunia internasional sebagai pulau yang angker dan menyeramkan.

Disebuah bukit yang sepi bernama bukit Nurbaya, ditempat itulah ekskusi narapidana terhukum mati dilakukan.

Disanalah para narapidana yang lain menunggu nasibnya, bulan demi bulan, hari demi hari, detik demi detik dimana sampai tiba pada waktunya akan mereka jalani.

Bisa dibayangkan, hari-hari yang kosong mereka jalani tanpa lagi impian dan masa depan, kecuali menunggu dibukit angker itu menjadi kenangan yang terakhir dalam hidupnya.

Seperti dalam ilustrasinya, pelaksanaan eksekusi hukuman mati dilakukan, dimana terhukum terlebih dahulu diikat kedua tangannya pada sebuah tiang, kemudian ditutuplah kedua mata dan dor!, sebuah peluru menembus dada. Merekapun ambruk menjatuhkan tubuhnya dan selesailah semuanya.

Nusakambangan, satu-satunya pulau di Indonesia yang menjadi penjara memang telah banyak meninggalkan cerita.

Tahun 1981, seorang narapidana bernama Jhoni Indo pernah mencoba kabur dari pulau itu. Kisah nekatnya menarik seorang sutradara dan diangkatlahl kisah itu menjadi sebuah film.

Nusakambangan yang luasnya sekitar 121 km persegi,masih dikelilingi oleh hutan liar, dimana hewan liar masih berkeliaran disekeliling hutan seakan menjadi pagar bagi mereka yang tinggal didalamnya.

Narapidana yang mencoba kabur tidak hanya berhadapan dengan penjaga manusia, tapi juga akan berhadapan dengan binatang buas yang bisa menerkam tanpa ampun. Lebih pedih dari berhadapan dengan manusia sendiri.

Banyaknya aktifitas yang diluar dari biasanya, Nusakambangan menjadi sebuah daerah yang mistis, konon sebelum Indonesia merdeka daerah ini digunakan sebagai tempat melakukan ritual. Ada sisa-sisa misteri yang tertinggal seperti bangunan  benteng pendem (tenggelam) nyaris teleh terkubur oleh bukit, prasasti dan ada menara Mercusuar yang dibangun oleh penjajah Protugis.

Disana ada tumbuhan bunga merambat bernama,"Akar Mimang". Tumbuhan ini dipercaya tidak boleh dilangkahi, apabila ada yang melangkahi maka orang tersebut akan tersesat di belantara hutan pulau itu.

Disamping masih banyak hewan-hewan, disana ada satu hewan yang dipercaya punya mistis tersendiri dibanding dengan hewan yang lainnya yaitu, seekor kijang emas yang kadang menampakan diri, pernah ada pemburu yang mecoba menembak, namun pelurunya tidak mampu menembus seperti layaknya menembak kulit baja.

Terlepas dari angker dan mistis, Nusakambangan adalah tempat yang indah, bisa anda lihat dari bibir panti Teluk Penyu, yang hanya sejauh 5 menit perjalanan boat, bukan tidak mungkin dinikmati oleh masyarakat umum.

Nusakambangan yang berpenduduk sekitar 3000 orang, itupun terdiri dari keluarga penjaga lapas, memang terkesan sepi, banyak penjagaan disetiap sudut, mengingat disini adalah tempat narapidana.

Tapi, antara keindahan, keangkeran dan mistis, hal ini telah membuat orang penasaran dan ingin melihat apa yang ada disana.

Bermula dari paradigma itu, pemerintah dengan resmi membuka pintu dan sekaligus menjadikannya disamping penjara, Nusakambangan juga lokawisata.

Keindahan Alam, narapidana, seramnya tempat ekskusi, aroma mistis dan keunikan-keunikan lainnya, NUSAKAMBANG adalah lokawisat yang luar biasa. 

Selasa, 01 Mei 2018

Fenomena Lagu Jawa "SAYANG', VIA VALEN



Lagu berjudul "SAYANG" sering kita dengar dimana-mana.Di seluruh pelosok Indonesia. Hitnya bahkan mengalahkan lagu top di negeri ini.

Ditahun 87an Indonesia dimanjakan oleh lagu-lagu pop oleh generasi dijamannya.Bintang-bintang terang seperti, Jamal Mirdad, Popy Mercury,Betaria Sonata, Mayang Sari hingga muncul Nike Ardilla. Kharisma yang tak terbantahkan, menurutku gadis cantik dengan suara yang khas ini adalah satu bintang slow rock yang paling diidolakan dimasa itu, hingga akhir hayatnya sampai kini masih terpatri dalam kenangan.

Dilanjutkan ke tahun 2000an muncul Nafa Urbach seakan menggantikannya. Lantunan suara dan gayanya seakan satu rasa pada aliran yang sama. Begitu seterusnya penyanyi wanita muda cantik paling menonjol seakan muncul silih berganti mengisi disetiap kekosongan setiap lekang jaman.

Dari kalangan dangdut muncul Inul Daratista dengan fenomena gaya ngebornya,Zaskia Gotik dengan goyang itiknya sampai akhirnya muncul kuda hitam penyanyi lokal Ayu Ting-Ting tanpa embel-embel goyang tapi kharismanya mengalahkan belantika musik sebelumnya.Wanita cantik ini berada dianak tangga paling atas dan satu-satunya bintang yang paling diidolakan di era itu.


Lagu-lagu Indonesia yang dirilis dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang dipahami disegala penjuru negeri praktis berhasil menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Lagu-lagu komersial tidak dibesut dengan bahasa daerah karena produser takut hasil produknya tidak diminati dengan luas atau hanya akan diminati oleh masyarakat di daerah dimana bahasa daerah itu berasal.Mereka takut lagunya tidak meledak dan rugi.Alasan yang manusiawi dan sangat logis.

Seiring kemajuan jaman yang melesat dengan cepat.Era kini, era yang lebih modern, era sebuah jaman yang dijuluki dengan julukan berbahasa Inggris, yaitu " Jaman Now ", woah?

Bagaimana dengan musik jaman now?

Lagu yang berjudul " SAYANG " mungkin salah satu contohnya. Dia adalah lagu berbahasa Jawa yang paling hit di Jaman now.Lagu ini sejajar di deretan lagu-lagu ngetop masa kini.Jika anda seorang biduan, harus hapal lagu ini karena akan requested.

Sebuah ajang berkelas pencarian bakat " Indonesion Idoll " yang notabene nondangdut belum lengkap jika lagu ini tak ada disana. Lagu berbahasa Jawa ini bahkan dilantunkan seorang peserta yang berasal dari Papua sebuah daerah yang layaknya jauh nian dari pulau Jawa.

Tak heran kalau penyanyi yang membawakannya, Via Vallen akhirnya berhasil menyabet gelar juara Penyanyi terfaforit yang diselenggarakan oleh SCTV AWARD 2018. Pendatang baru dari daerah itupun melejit karirnya dari lokalan menuju nasional bahkan Internasional. Bisa dikategorikan ia adalah penduduk tahta biduan Wanita teridolakan menggantikan kedudukan sebelumnya.

Lagu "Sayang" itu sendiri dalam syairnya terkandung makna rasa kasih, meski ditinggalkan, tapi mencoba untuk tetap tegar meski merana uripku (hidupku).

Terlepas dari apalah arti sebuah lagu,lagu yang berjudul " SAYANG " membawa pesan moral adanya sebuah kasih yang tak sampai namun harus disikapi. Ketegaran dan kesabaran di Jaman Now begitu dibutuhkan, dimana gaya manusia sudah merujuk pada tekanan hidup.Perasaan putus asa membuat  orang begitu mudah meninggalkan dan ditinggalkan.Putus cinta dan menyambung cinta bisa terjadi kapan saja." Meh sambat kali sinten Yen sampun mekaten, merana uripku "( Mau bertanya pada siapa kalau sudah begitu, merana hidupku).Jawabnya adalah,bertanyalah pada diri kita sendiri, menunggu siapa lagi, orang lain belum tentu memikirkan.

Diresapi kata demi kata, meski disela dengan rap berjingkrak-jingkrak, tapi kegalauannya tak dapat disembunyikan, hidupmu penuh dengan kegetiran agar tak kelihatan sedang menitikan air mata.


Lirik lagu " Sayang"

Sayang

Opo kowe krungu jerite atiku

Mengharap engkau kembali

Sayang...........

Nganti memutih rambutku

Rabakal luntur tresniku

. .................................................

Wes tak cobo nglaleake jenengmu soko atiku

Sa tenane ra ngapusi esih tresno sliramu

Duko pujaning ati nanging koe ora ngerti

Kowe wis tak wanti-wanti

Malah jebul saiki kowe mblenjani janji

Jare sahidup semati nanging opo bukti

Kowe medot tresnoku demi wadonan liyo

Yo, wis rapopo Insya Allah aku iso lilo

Meh sambat kaleh sinten yen sampun mekaten

Merana uripku..............

Aku welosno kang mas mesakno aku

Aku nangis ,nganti metu eluh getih putih

Sayang.............................

Opo kowe krungu, jerite atiku

Mengharap engkau kembali

Sayang..............................

Nganti memutih rambutku

Ra bakal luntur tresnoku

...............................

Hari demi hari uwis tak lewati

Yen pancen dalane kudu kuwat ati

Ibarate sego uwis dadi bubur

Nanging tresno iki ora bakal luntur

Sak tenane aku iki tresno awakmu

Ora ono liyane sing isoh dadi penggantimu

Wis kanggo awakmu sing cocok neng atiku

Nganti rambutku putih atimu ra bakal krungu


Sayang, opo krungu tangise atiku

Mengharap koe bali nang jero ati iki

Nganti rambutku putih, tangis eluh dadi getih

Mbok yo ged ndang bali nglakoni tresno suci

Aku marang sliramu, njeroning ati

Aku ra iso ngapusi sa tenane ning ati

Mung kanggo sliramu

Cintamu tetap abadi

Selamanya sampai akhir hayat ini

.............................

Meh sambat kaleh sinten yen sampun mekaten

Merana uripku

Aku welasno kang mas, aku mesakno aku

Aku nangis nganti metu eluh getih putih

Percoyo opo pemujamu

Sabtu, 03 Februari 2018

Heboh BANYAK DUIT DARI INTERNET Mola Key's ajak teman-temannya


Pondolaka, daerah wisata Mount of Fun. Tentang seorang karyawannya yang tiba-tiba menjadi berita viral yang menghebohkan desa tentang kiprahnya yang mampu menjadikan hobynya dalam bermain internet menjadi ladang duit.

Ribuan dolar tak pernah lekang diraupnya setiap bulan dari sebuah perusahaan pencarian raksasa yang bernama "Google" hasil dari kerja sama sebagai publiser iklan pada aplikasi yang dikembangkannya. Nilai nominal uangnya bila dikruskan dalam rupiah perbulan berkisar 10 sampai 100 juta rupiah, bukankah cukup banyak bila dibandingkan dengan seorang pengangguran sejati?

Pengngguran yang punya hobby mendatangkan duit, benar-benar telah menyeret orang penasaran. Mereka banyak berdatangan kerumah hanya untuk bertanya sampai yang meminta pelajaran. Orang tua memasrahkan anaknya untuk dididik agar menjadi orang yang tahu tentang internet.

Tidak munafiq, soal duit dimana dan kapan saja memang sangat menarik. Hal ini tidak sekedar bermain internet, jauh lebih dari itu adalah penghasilan yang memukau, yang memungkinkan orang meraih ribuan dolar hanya dengan duduk manis sambil minum kopi didepan laptop.

Mananggapi hal itu, pemuda yang bernama lengkap, Rahmat Maulana yang lebih suka dipanggil Mola dan sudah punya anak istri ini masih tinggal disebuah kampung terpencil di lereng Gunung Slamet, tepatnya, Pondolaka, Baseh, Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah tidak menutup mata.

Dengan iklas dan rela mengajak kerja sama kepada teman-teman khususnya yang berdomisili satu kampung dan umumnya kepada siapa saja yang berjiwa netizen untuk berbagi menambang duit di internet yang telah ia buktikan bukan sekedar hoak.

Carananya adalah dengan bergabung di  group yang didirikannya yang diberi nama "JV GOOGLE ADS". Disana akan diberi pelajaran tentang cara praktis untuk misi yang sedang dirintisnya yaitu membantu peserta membuktikan bagaimana mencari duit dengan bermain internet. Disinilah semua rahasia akan diudar sejelas jelasnya hingga mudah dimengerti bahkan sampai mereka yang pemula sekalipun bisa melakukannya dalam hitungan hari. Mereka tak lagi  hanya bisa mendengar tentang temannya yang berhasil, tapi ia telah merekrutnya dalam dunia yang tadinya hanya mimpi untuk bisa melakukannya.

Dengan modal pengalaman yang dimilikinya, ia menuntunnya dengan segenap kesabaran dan penuh keyakinan. Banyak develeper yang sudah mahir namun hanya bisa sebatas menciptakan karya tapi bukan uang. Dalam hal ini dimana saat hasil karyanya dimonetize ( di daftarkan ke AddMob agar bisa mendapatkan uang) selalu saja mengalami kegagalan.

Ternyata kesusksesan Internet Jadi Duit, disamping harus sabar, ulet, pantang menyerah juga tak kalah penting kebaikan hati. Dengan berbagi pada sesama membuat teman dan orang disekitar tidak hanya bisa penasaran, tetapi kini ikut mengenyam keberhasilannya, Seperti kata pepatah, semakin banyak mengajari, semakin bertambah ilmunya dan semakin banyak berbagi akan semakin banyak rizkinya, benar-benar terbuktikan.

Dihari pertama saja pendaftar melebihi quota yang direncanakan, dia merencanakan sekitar 20 orang, ternyata yang datang mencapai 70an lebih. Meski syarat yang harus dipenuhi oleh peserta tergolong tidak ringan bila diukur sebagai orang dusun, yaitu dengan terlebih dahulu memiliki alat kerjanya, yaitu laptop atau computer, tetap saja mereka dengan semangat mengusahakannya. Bagi yang tahu dan orang tua yang begitu mendukung ditahap pertama tak segan-segan walau harus  menjual kambing untuk membeli laptop demi untuk membekali anaknya  menjadi anak yang nampak seperti pengangguran tapi sebetulnya seorang pencari duit yang banyak, hanya hitungan bulan bisa membeli rumah, tanah dan mobil, bahkan mendaftarkan orang tuanya haji seperti mas Rahmat. Itu setidaknya harapan baik mereka. "Amin " komentar mas Rohmat saat kebetulan membaca artikel ini.
                    

Selasa, 16 Januari 2018

MENDOAN NGAPAK


Sebuah makanan yang terbuat dari tempe dengan bumbu khusus yang digoreng tidak begitu matang (Jawa : mendo),dinamakan mendoan. Adalah makanan khas dari daerah ngapak,yaitu sebuah daerah dari satu sudut Jawa Tengah bernama Banyumas dengan bahasa Jawa harian yang berbeda dengan bahasa Jawa pada umumnya.Mereka melafalkan aksen huruf "k" yang medok, sehingga bahasa Jawanya dikenal dengan bahasa Jawa Ngapak. Bukan saja diaksennya, bentuk kata yang digunakan juga berbeda, Contoh :

Jawa         Ngapak            Arti

lali             kelalen            lupa
piye           kepriwen         bagaimana
ngono        kaya kuwe      begitu
ngene         kaya kiye        begini
ngelih        kencot             lapar
mulih         bali                 pulang
wae            bae                 saja/melulu
rono           menganah       kesana
nglaleake    ngelalena       melupakan
aku             inyong            saya
koe             ko                   kamu

Contoh kalimat ;

Jawa   :" Apa koe lali menyang aku?"
Ngapak :" Apa ko kelalen maring aku?"
Arti   :" Apa kamu lupa padaku?"

Jawa   :" Rasane kaya ngene, tenan"
Ngapak :" Rasane kaya kiye, temen"
Arti   :" Rasanya begini, banget"

Jawa   :" Rana rene tansyah nyeneni"
Ngapak :" Nganah ngeneh pada ngomeih"
Arti   :" Sana sini pada marah"

Jawa   :" Yen ngono aku luwih bejik mulih"
Ngapak :" Angger kaya kue inyong lewih apik bali"
Arti   :" Kalau begitu saya lebih baik pulang"

dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan, tetapi perbedaan-perbedaan itu hanya berkisar pada bahasa ngoko, dalam hal ini adalah bahasa sehari-hari, karena seperti yang diketahui, bahasa Jawa mempunyai 3 tingkatan yang masing-masing tingkatan itu berbeda kata, yaitu,
ngoko=kasar,
krama=halus,
krama inggil=sangat halus.

Ngoko
Tingkatan ini adalah tingkat yang paling kasar namun digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan orang yang sudah dikenal seperti, teman, saudara dan orang lain yang dalam ststus satu level baik umur maupun kedudukan sosial.

Krama
Tingkatan ini adalah tingkatan bahasa halus menengah, digunakan dalam percakapan dengan orang yang berumur lebih tua,status sosial yang lebih tinggi, orang yang baru dikenal dan lain-lain.

Krama Inggil
Tingkatan yang paling halus ini digunakan dalam percakapan dengan orang yang sangat dihormati, seperti,kedua orang tua,kakek dan nenek, pejabat tinggi dan orang-orang terhormat lainnya.

Terkait dengan bahasa Ngapak, perbedaan antara bahasa Jawa dengan Jawa Ngapak hanya terletak pada level pertama saja,yaitu, Ngoko, selebihnya sama dari level 2 sampai 3 dalam kesantunan piyayi Jawa nJawani nan adiluhung.

Dalam karya cipta besar sastra Jawa yang sudah dikenal didunia yaitu Wayang kita dapat menyaksikan bahasa Jawa ditayangkan dalam bentuk komplit. Dari sudut bahasa kata "Wayang" itu mempunyai arti bayang-bayang. Jadi,Wayang adala bayangan atau gambaran dari kehidupan Jawa yang komplek berawal dari bentuk daerah Kerajaan dengan status dan tingkat sosial yang berbeda namun mereka tumbuh dengan nilai-nilai  saling menyayangi dan menghargai.Disana termaktub pelajaran dimana kehidupan yang baik itu ditengarai dengan tutur bahasa yang baik.

Kembali sebagaimana disebut diawal, yaitu tentang Banyumas Ngapak, terdampar disebelah selatan Gunung Selamet yang punya kota bernama Purwokerto, dimana disana ada makanan khas yang bernama mendoan.

Takada bicara ngapak tanpa bicara mendoan. Dari apa makanan itu dibuat dan bagaimana cara membuatnya? Tidak tanggung-tanggung saya juga akan berbagi resep Mendoan.lengkap dengan cara membuatnya, mari....

                        Mendoan

Bahan :

- 300 g tempe (iris setipis mungkin)
- 2 batang daun bawang ( potong-potong halus)
- 100 g tepung beras
- 1 sdm tepung terigu
- 125 ml air
- Minyak goreng

Gerus sampai lumat:

- 1 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1/2 sdt merica
- 1 sdt ketumbar
- 2 sdt garam

Cara membuat;

- Aduk tepung ,bumbu halus, daun bawang dan air sampai rata
- Celupkan tempe yang telah  diiris diadonan tepung
- Celupkan tempe yang terlumur adonan ke penggorengan yang sudah   siap dengan minyak panasnya. Angkat sebelum kering dan   tiriskan.
- Sajikan dan makanlah selagi masih hangat. Sangat cocok dibarengi dengan lombok cengis/rawit.

Itulah Mendoan ala ngapak yang bisa anda praltikan sendiri jika ada waktu dan tertarik untuk mencoba.

Senin, 10 Oktober 2016

TEWAS TERJUN DI AIR TERJUN GOMBLANG



Air yang berhambur setelah terjun dari ketinggian ratusan kilometer menciptakan efek embun bagai butiran salju , bersama angin menyabet dedaunan di sekitar hingga tak berhenti bergoyang, burung cenginging melintas t ak bersuara tenggelam oleh derunya suara air yang terjun.

Seorang gadis berdiri terpaku. Wajahnya mendongak memandang ke atas, ke hulu air yang jatuh. Rambutnya yang kian basah tak dihiraukan, mulut komat kamit entah apa yang diucap.

Diatas sana , diatas air yang tejun itu tengah berdiri seorang pemuda, katakan bernama Yado [bukan nama asli]. "Haiii....!" Teriaknya kuat -kuat memanggil seseorang yang dibawahnya.

Gadis yang tengah menunggu itu, katakan saja bernama,Tini. Tini mengacungkan jempol ke arah Yado.
" Siiiiiiiip !" teriaknya.

Dan tak lama kemudian, ciaaaaaaat !

Yado terjun. Badannya meliuk jatuh seperti burung elang menangkap mangsa. Sayangnya, hal itu terjadi di tahun 2000, belum jaman henpon yang ada kameranya.

walau sudah ada, setidaknya belum memasyarakat, masih sangat mahal dan tak memungkinkan untuk dimiliki oleh seorang Tini, jadinya pemandangan yang indah itu hanya bisa dinikmati oleh Tini seorang dan hanya bisa didokumentasi di dalam otak.

Tubuh Yadopun jatuh menghantam permukaan air telaga dibawahnya. Riak air yang muncul membuyarkan semua yang ada disekelilingnya. Tubuh Yado menghilang ke dasar telaga

" Yadoooo!" teriak Tini memanggil kewatir.

Tak lama setelah airpun tenang kembali, munculah Yado ke permukaan. Ia melambaikan tangan. Tak tahu apa yang dimaksud dengan lambaian tangannya itu. Dan hanya sebentar kemudian ia tenggelam kembali, lalu sebentar kemudian muncul lagi, tenggelam lagi dan seterusnya.

Satu menit, dua menit, kemudian sepuluh menit, tubuh Yado belum juga muncul. " Lhoo !". Kecemasan timbul dipikiran Tini, ia melihat semua sudut disekitar sepi dan kegelisahan mulai muncul hingga mengacaukan tingkah lakunya. Berlari kesana kemari mengharap ada orang disekitar guna meminta pertolongan.

Beruntung ada seseorang yang kebetulan lewat tak jauh dari lokasi. Tinipun mengutarakan apa yang sedang terjadi. Yang dimintai tolong segera bergegas mengeceknya, tak banyak yang bisa dilakukannya, kondisi air yang dalam dan medan yang sedemikian rupa tidak bisa ia melakukannya sendirian, ia hanya bisa membantu memberi tahu kepada keluarga dan melaporkannya ke polisi.

Yado dinyatakan hilang. Begitu akhirnya polisi memutuskan status kejadian yang dilaporkannya . Tak ada lain yang harus dilakukan kecuali pencarian.

Pencarianpun segera dilakukan dihari itu juga. . Tim SAR , Satuan Penyelamat dan Para ahli-terkait dibidangnya telah siap melakukan tugasnya..

Penyelam demi penyelam bergantian diterjunkan ke telaga diposisi dimana tubuh Yado jatuh, namun sampai menjelang petang tubuh Yado belum juga ditemukan, karena tak mungkin dilakukan di malam hari , pencarian akhirnya di hentikan.

Tak tega meninggalkan lokasi begitu saja, meski tak ada aktifitas pecarian dalam bentuk penyelaman, dari pihak keluarga dan masyarakat memutuskan untuk melakukan penjagaan lokasi hingga siang berikutnya.

Semalam suntuk disekitar telaga penuh lampu- lampu dan orang –orang begadang mengamati permukaan air telaga. Tak ada tanda apa apa, hingga siang pun datang dan dimulai lagi pencarian selanjutnya.

Hari kedua pencarian dilakukan dengan persiapan yang lebih matang. Penyelampun kembali diterjunkan. Hingga sekitar pukul 14.00 menjelang sore, satu anggota penyelam nampak muncul ke permukaan air dan memberi isyarat kepada anggota yang sehubungan dengan ditemukannya sesuatu yang mencurigakan tepat diposisi dia melakukan penyalaman. Dan fokus kemudian diarahkan dititik tersebut.

Ada kesibukan mendadak pada anggota regu penyelamat di tempat itu, sebelum akhirnya sesosok tubuh kaku pucat dan pakaian yang sudah compang camping diangkat oleh anggota penyelamat ke permukaan.

Sosok itu adalah tidak lain tubuh Yado yang tidak lagi bernyawa. Yado mati oleh permainannya sendiri, imbas dari terjun bebas di air terjun Gomblang.

Sejak peristiwa itu, Air Terjun Gomblang indah itu seakan mati suri oleh sepinya pengunjung hingga bertahun-tahun lamanya. Keindahannya berubah menjadi wahana angker dan mencekam, sebelum akhirnya semuanya pulih kembali sejak tahun 2014 bersama bangkitnya gerakan pemuda setempat yaitu pemuda Baseh, Kalisalak dan Windujaya bekerja sama dengan LMDH ( Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan Perhutani.




                                      
                                      Air Terjun Gomblang kini



Jumat, 07 Oktober 2016

SUMI SETAN POLINDES RABUK


Ada sebuah rumah mungil dibangun diatas sebuah belik ( mata air) tapatnya di Jalan Cibun-Rabuk, sebuah dusun di Purwokerto sebrang jalan gedung Sekolah Dasar . Disamping jauh dari tetangga rumah itu juga tampak sepi dan angker . Jauh sebelum rumah itu dibangun pernah ada seorang gadis kerasukan dalam igaunya mengaku bersasal dari belik itu, gadis itu sakit dan akhirnya meninggal. 

Gadis itu bernama Si Umi atau dikenal dengan nama Sumi.
Rumah itu dibangun oleh pihak Sekolah Dasar guna sebagai tempat tinggal guru yang bertugas di sekolah tersebut yang berjarak tidak jauh dari tempat itu. Penghuni pertama rumah itu adalah Kepala Sekolah  itu sendiri dan keluarganya, namun tak lama mereka pindah ke tempat lain. 

Sejak saat itu rumah tak lagi dirawat , dari suasana semula ramai menjadi bertambah sepi.
Berapa sa'at kemudian datang lah Pak Mahudi seorang guru agama bertugas di Sekolah tersebut. 

Karena datang dari tempat yang cukup jauh Banjarnegara , dia pun menempati  rumah itu. Dia membawa seorang istri dan satu anak, Istrinya yang juga pebisnis ayam goreng  cukup sibuk . 

Dicarinya seorang gadis dikampung itu untuk bekerja sebagai penjaga anaknya, Ani, dan gadis yang  lamarannya diterima itu bernama Nilla, Nilla sebenarnya gadis yang cantik dan berkulit bersih mirip Nike Ardila penyanyi yang paling terkenal kala itu. Bahkan kemiripannya membuat teman-temannya banyak yang memanggil dia Nike.

Pada suatu malam yang sepi,  Nilla baru saja menina bobokan Ani hingga tidur disisinya, kini giliran dia sendiri mulai memejamkan mata, namun belum sempat mata itu terpejam, sayup – sayup terdengar suara lirih memanggil  dari balik jedela,

Nilla                :” Siapa ?
Suara itu        : “Aku Sumi yang punya rumah ini.”
Nilla memilih diam berpikir, jelas pemilik rumah itu adalah Pak Mahudi , guru sekolah itu. Tiba –tiba bulu kuduk Nilla merinding
Nilla               :  “Mau ngapain ?”
Suara itu       :”Mau ambil adikmu itu.”
Pikiran Nilla mengarah ke Ani, gadis mungil yang harus dijaganya.
Nilla              :”Tidaaaaaaaak!”

Seperti reflek Nilla menjerit sekencang –kencangnya, hingga membangunkan  Pak Mahudi yang sedang lelap tidur.

Pak Mahudi : “ Nill... ada apa?”

Nilla segera membuka kamar dan menerangkan apa yang baru terjadi, bangunnya semua orang  yang ada disekeliling  serasa meringankan rasa takut nya.

Pak Mahudi  :” Ah...kamu bafer aja kali, kamu banyakan                                      menghayal mau tidur, sih..”
Nilla               :” Tahu lah!”
Pak Mahudi  :” Dah , tidur lagi, sana, itu hanya  ilusi ..”

Pak Mahudi pergi kembali ke kamar

Nilla kembali melanjutkan tidurnya.

Setelah beberapa hari berlalu , Ani sakit, sakitnya semakin parah, obat dari rumah sakit tak mampu mengobatinya dan  Ani meninggal.

 Pak Mahudi  dan Bu Rohati istrinya sangat sedih, begitu juga Nilla yang selama ini menjaganya  dan sudah menganggapnya seperti adik sendiri.

Tidak lama dari peristiwa itu Pak Mahudi mengajukan pidah tugas dan pengajuan pindah nya diterima dan merekapun pindah meninggalkan rumah , pindah ke tempat daerah asalnya, Banjarnegara.

Dan Nillapun pulang kerumah orang tuanya yang tak jauh jaraknya dari tempat itu.

Rumah itu untuk kesekian kali jatuh lagi dalam kesepian. Lebih-lebih kematian Ani  dikaitkan dengan hantu  Sumi yang pernah menemui Nilla kala itu.

Sumi, ya, hantu Sumi. Begitulah orang kampung menyebutnya

Tiga tahun berlalu, Nilla usianya genap tujuhbelas tahun. Dia tumbuh menjadi seorang gadis cantik dan lebih matang. Dua tahun terakhir ia bekerja di Jakarta, tapi  pulang kampung karena termasuk karyawan yang terkena  PHK masal

Purwokerto bulan purnama. Ia duduk di sebuah bangku depan rumah, menunggu teman yang biasa datang jika saat-saat seperti itu, sekedar ngobrol , berbagi pengalaman atau hanya sekedar bercanda  menikmati sejuknya cahaya purnama. Angin pun behembus menambah dingin malam, tapi tumben di petang itu tak seorangpun diantara teman-temanya terlihat datang.

Ia hanya bisa menerawang jauh di depan rumah pada sebuah pohon pucung berdiri tegar diatas jalan setapak menuju telaga perbatasan sungai Logawa. Samar – samar pandangannya tetumbuk pada seonggok benda yang bentuknya seperti sosok manusia   layaknya berdiri memandang kearahnya.
“Siapa itu ?” batinnya bertanya.

Rasa penasaran , Nilla bangkit dari duduknya berusaha mengakomodasikan matanya untuk menyesuaikan dari kegelapan guna melihat lebih jelas bayangan itu, ingin lebih jelas lagi, lalu didekatinya, tetapi mendadak langkahnya  berhenti  ketika tiba-tiba bau wangi melintas dipenciumannya dan perasaan yang tidak enak seakan hinggap pada dirinya , lebih-lebih mengingat jika jalan setapak itu bukanlah satu-satunya jalan yang biasa dilalui apa lagi dimalam hari, ngapain  seseorang berdiri disitu? Memandangku, lagi.” Batin Nilla terus berargumen sendiri  dengan berbagai kejanggalan didepannya . 

Setelah diperhatikan dengan jelas,  sosok tersebut tidak lebih seorang gadis  sebaya  dirinya.  Wajahnya yang pucat dan rambutnya yang awut – awutan, tersenyum .
Sosok itu : “ Hai “
Nilla         : “ Siapa, kau?”
Sosok itu: “ Aku Sumi, masih ingat,kan?”

Pikiran Nilla langsung tertuju pada sebuah tempat ia pernah bekerja sebagai penjaga anak di kampungnya, dan anak itu adalah Ani ,anak Pak Mahudi yang telah meninggal .

Nilla        :  “Jadi, kau..........?”
Sosok itu : “ Ya, aku yang mengambil adikmu, Ani,  dan kali                            ini giliran aku datang lagi untuk menjemputmu”
Nilla         : “ Jangan, jangan bawa aku, apa salahku ?”
Nilla memohon
Sosok itu  :  “ Aku sayang kamu, Nill, aku ingin kau                                          bersamaku,  kau harus ikut aku”
Nilla          :  “ Tidaaak..! Jangan bawa aku, aku masih ingin                            hidup,,,,,,,,Tolooooooooong!”

Suara Nilla menggulung bagai guntur, mengundang warga disekelilingnya yang mendengar berdatangan. Nilla terus meronta menolak ajakannya, hingga ia tersadar banyak orang-orang berkerumun dikanan kirinya. Rupanya ia baru saja mengalami pingsan.

Sejak sa’at itu Nilla jatuh sakit, dalam sakitnya banyak igauan yang diucapkannya, ia bagai  sadar dan tidak sadar. Orang mengatakan ia kerasukan, kesurupan, kesambet dan lainnya . Sejumlah orang pintarpun didatangkannya, bukan Cuma itu , iapun dibawa ke Rumah Sakit, namun tak kunjung juga usaha penyembuhan  ada hasilnya. 

Wajah cantik itu semakin layu, pucat dan pasi. Dan Nillapun akhirnya pergi , pergi untuk selamanya. 

Nilla  meninggal. Meninggal setelah  ditemui  hantu Sumi atau setan Sumi , nama itu bak melegenda di kampung kecil itu, konon kabarnya sampai sekarang  hantu Sumi masih kerap menampakan diri, juga setelah bangunan rumah itu dipugar dan  dialih fungsikan menjadi gedung Polindes.  Ia hanya  berganti penyebutan menjadi “Sumi Setan Polindes Rabuk”



 

 


 

Senin, 19 September 2016

16 BABI HUTAN MENYERANG KAMPUNGKU



 16 BABI HUTAN MENYERANG KAMPUNGKU
Pagi hari Selasa, tahun 1984, sekawanan celeng atau babi hutan yang berjumlah 16 ekor masuk kampung dan menyerang penduduk. Pagi menjelang siang biasanya celeng –celeng  itu harus pulang kesarangnya atau   tempat dimana mereka gunakan untuk beristirahat dan bersembunyi dari keramaian setelah semalaman  menghabiskan waktunya untuk mencari makan karena babi adalah binatang nokturnal yang mencari makan di malam hari.

Tapi rupanya hari itu hari yang berbeda cerita. Di pinggir kali Logawa mereka tersesat jalan, lupa kemana arah yang dituju untuk pulang. Sampai akhirnya, mereka memilih untuk menyeberang kali. Mereka juga lupa bahwa diseberang kali adalah desa tempat tinggal penduduk.

Menyebranglah babi -babi hutan itu dan masuk kebun perbatasan desa. Terkejut melihat banyak orang berlalu lalang. Hal yang sama juga dilakukan oleh orang- orang yang melihat pemandangan yang tak biasa itu. Teriakan dan jeritan penduduk  membuat mereka panik. Dari sinilah awal dari kisah ini.

Bagi penduduk desa yang mayoritas petani, babi hutan atau celeng adalah hama bagi tanaman mereka. Sebagai hama mereka tak segan-segan menggasak habis tanaman mereka hingga tak tersisa. Oleh karena itu munculnya babi-babi hutan atau celeng-celeng itu harus dibasmi. Mereka adalah momok yang keberadaanya sungguh-sungguh tak diinginkan.

Oleh karena itu berkumpulah semua masyarakat untuk memburu binatang liar yang sedang terjebak itu. Binatang-binatang itu telah menyeberang kali Logawa yang tak mudah untuk mereka bisa kembali.

Binatang celeng sebetulnya binatang yang mempunyai sifat pemalu dan dia akan memilih lari menjauh sa'at bertemu dengan manusia. Tapi disisi yang lain jika binatang ini terusik, tersudut, apa lagi sampai dilukai maka dia akan menjadi beringas dan menyerang siapa saja yang dijumpainya. Itulah yang terjadi dalam peristiwa ini. Konflik sudah tak bisa dihindarkan. Kemarahan manusia telah membuat mereka pada opsi yang kedua. Babi-babi hutan itu benar-benar memilih untuk menyerang.

Sobari yang pertama menghadapinya. Satu babi hutan menyeruduk dengan taringnya yang panjang melewati ukuran mulutnnya. Sobari menangkis dengan tangannya, lalu tubuhnya, dan.....Sobari terjungkal. Perut sebelah kiri tertusuk taring, Sobari mengaduh, Toloooong ..! tapi, sebelum seseorang berhasil menolongnya srudukan kedua sudah dilakukan oleh binatang nekat itu, Sobari terkapar dan hanya terkapar meski terus berusaha untuk bangkit.

Sampai datanglah Mahmud. Mahmud yang pernah belajar ilmu konto dan juga petugas keamanan kampung mengambil alih kendali. Tapi yang ia lakukan justru  menari menggoyang goyangkan pinggul, orang yang melihat ketawa, ternyata itu bukan melucu ,tapi sebuah trik untuk mengalihkan perhatian babi hutan dari Sobari. Kini perhatian binatang itupun beralih ke Mahmud dan langsung saja beraksi dengan aksi khasnya yaitu menyeruduk mengancam Mahmud. Tapi, Mahmud berhasil mengelesnya dengan meloncat kepohon dan menempel disana seperti monyet. Trik yang  berhasil, karena babi ternyata tidak bisa memanjat pohon dan yang terpenting dia tidak bisa membelokan tubuhnya, akhirnya binatang itupun menabrak pohon. Sementara Mahmud meneruskan pergumulannya, kesempatan itu digunakan orang lain untuk  menolong Sobari yang sudah mati lemas dengan tulang dan badan yang sudah remuk.


Tak jauh dari tempat itu, Miarso sedang bersiul menghadapi sesuatu yang jarang dilihatnya, bibirnya sesekali  komat kamit tak tahu apa yang dibaca. Ternyata yang sedang ia hadapi adalah baby celeng alias anak babi hutan yang terpisah dari induknya. Miarso tak ingin melukainya. Ia ingin menangkap hidp- hidup dan menjadikannya binatang pelihara'an dirumah. Karena masih kanak –kanak, Miarso pun berhasil memikatnya tanpa kesulitan .

Pertempuran terus berlangsung, pertikaian terjadi dimana mana, hampir semua sudut kampung dari yang hanya kejar- mengejar sampai yang berkelahi.

Tapi  tak berarti semua dalam bentuk  ketegangan. Mereka bahkan ada yang sambil ketawa ngakak tak ubah nya sedang bermain petak umpet atau sedang bermain matador dengan banteng celeng, di bagian itu, hari itu adalah hari yang menyenangkan.

Lain dengan Sadem. Satu- satunya perempuan yang harus ikut terlibat dalam peristiwa itu. Hari itu ia sedang menanam padi ( Jawa : tandur), karena lokasi dia bekerja adalah lokasi tempat kejadian, iapun tak luput dari sasaran. Tapi disini keunikan justru terjadi. Sadem memang perempuan, tapi yang terjadi sungguh tak terduga. Bisa dikatakan dialah satu-satunya orang yang paling sukses dalam peristiwa itu. Melawan  ganasnya celeng yang  menakutkan. Lain dengan yang lain yang kebanyakan kaum laki laki yang melawan dengan otot kuat, tapi tidak dengan Sadem. Ia melawannya dengan otak.

Satu celeng besar dengan beringas berlari kearah Sadem. Binatang yang sudah terluka oleh sabetan parang orang sebelumnya membidik siapa saja yang ada didepannya. Tapi bidikan itu kalah cepat dengan kebringasan otak Sadem. Simpel saja. Sadem hanya perlu lebih cepat mengambil lumpur dan membidik tepat kearah wajah tepat dibagian kedua mata celeng. Plaaak.....! hanya hitungan detik celeng yang paling ganas itu berubah jadi linglung ,terhuyung -huyung tak tahu harus kemana melangkah karena sudah tak melihat jalan oleh lumpur yang menutup di kedua biji mata. Lalu dengan mudah binatang liar itu diringkus. Sadem tak terluka.

Gaduhnya hari itu, antara yang takut, yang menganggap tontonan seru dan yang terluka menyatu dalam satu suasana. Sampai semuanya berakhir dengan terbantainya 16 babi – babi hutan konyol itu.

Sore itu masih cerah, semua warga keluar , celeng – celeng yang telah dilumpuhkan itu dikumpulkan menjadi satu layaknya tontonan gratis di perempatan   dusun. Pertempuran berakhir ?

Dalam kelegaan semua orang didusun itu , datang seorang perempuan tua dengan membawa sebilah tongkat menghampiri sekumpulan bangkai- bangkai babi hutan yang sengaja dikumpulkan di satu tempat  dan menjadi tontonan warga. Perempuan tua itu meminta jalan mendekat celeng – celeng itu. Di ayunkannya tongkat lalu dipukul- pukulkannya keseekor babi yang diyakini menyerang anaknya. Rupanya perempuan tua itu adalah Biyung Diram, yang tidak lain ibu Sobari, satu dari korban penyerangan babi  - babi hutan konyol itu. Dengan sumpah serapah marah memaki-maki celeng yang sudah mati.

Mengakhiri kisah. Keesokan harinya hari begitu cerah, penduduk mulai berakhtifitas lagi seperti biasa. Tak ada lagi rasa kewatir dengan serangan babi hutan yang meresahkan.

 Dalam ketenangan suasana itu, tiba-tiba seekor  anak babi hutan melintas diantara lalu lalang orang orang. Dibelakangnya berjalan Miarso mengawal anak-anak babi itu. Ia bukan lagi tersesat dan merana. Sekarang mereka sudah punya majikan yang memeliharanya sebagai binatang piaraan yang jinak dan hidup berdampingan dengan manusia tanpa saling menyakiti.