Sabtu, 17 Agustus 2019

Ditemukan Obat Penyembuh Kanker Oleh Anak Indonesia


                              Gambar : Wahid Petot

Penemuan baru yang dilakukan oleh 3 pelajar Indonesia asal Kalimantan, SMAN 2 Palangkaraya dalam ajang festifal creativitas tingkat dunia, World Invention Creativity yang di adakan di Korea selatan menjadi viral. Ketiga siswa dan siswi itu adalah, Yasid, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani.

Dalam kontes tingkat dunia itu  pesertanya datang dari berbagai dunia, 3 siswa dan siswi  ini berhasil menang dan meraih medali emas.

Pasalnya, dia mengangkat penemuan adanya kandungan zat anti oksidan tinggi yang terkandung di akar kayu Bajakah yang dapat  membunuh sel kanker.

Kangker yang hingga kini belum diketemukan obatnya dengan pasti, penemuan yang menuju hal tesebut sontak menjadi perhatian dunia.  Bagi dunia kesehatan dan perkembangan medis ikut mengapresiasi dan tidak kalah penting adalah menindak lanjuti lebih dalam lagi hingga menjadi obat yang benar-benar dapat diaplikasikan sesuai fungsinya untuk menolong manusia yang sudah diawali oleh 3 putra putri Indonesia di kancah internasiaonal tersebut.

Akar bajakah adalah akar pohon kayu bajakah berasal dari hutan Kalimantan, kayu pohon ini sudah dipercaya dari dulu oleh masyarakat sekitar suku dayak merupakan kayu yang memiliki kasiat mampu menyembuhkan penyakit termasuk penyakit kanker.

Terlepas dari prestasi 3 pelajar tersebut, seperti dikutip dari TRIBUNNEWS.COM, Salah satu dari warga suku Dayak asli dari Gunung Mas, Palangkaraya, Daldin menceritakan pengalamannya tentang ayahnya yang berhasil mengobati ibunya dengan air rebusan akar kayu Bajakah dari kangker payudaranya.

Cerita itu berawal dari tahun 1970 dan 1980 an, ibunya yang divonis kanker payudara stadium 4 dan diharuskan melakukan operasi pada payudaranya. Akan tetapi, sang ibu tidak mau dan memilih pulang dari rumah sakit.

Saat itu ayah Daldin pergi ke hutan mencari kayu Bajakah, lalu akar kayu Bajakah direbus dan airnya diminumkan pada ibu. Hanya dalam dua minggu sang ibu rajin minum air rebusan kayu Bajakah, ibu Daldin dinyatakan oleh dokter telah sembuh total dari penyakit kankernya.

Eko Suhartono merupakan peneliti dan analis yang terjun langsung melakukan penelitian terhadap kayu Bajakah. Beliau adalah Kepala Bio Kimia dan Molekuler dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM). Menurutnya, kayu ini baru pertama kali diteliti secara ilmiah, dia tidak tahu ada kayu ini, sebelumnya yang tahu adalah orang Dayak, Kalimantan Tengah.

Diapun terperangah setelah menemukan banyak kandungan senyawa  pada kayu ini pada awal penelitiannya. Ada banyak kandungan senyawa-senyawa yang bisa berperan sebagai anti oksidan yang sekaligus bisa berperan sebagai anti kanker, menurutnya.

Penasaran dengan ini semua, iapun menindak lanjuti penelitian dengan uji coba pada tikus. Terlebih dahulu Eko menyuntikan sel kanker kepada seekor tikus atau mencit. Lalu menunggunya selang beberapa minggu hingga timbul bejolan-benjolan di tubuh tikus yang berarti tikus sudah terjangkit sel kanker.

Setelah itu dia menyuntikan senyawa-senyawa kayu bajakah pada tikus tersebut. Sebulan dua bulan Ekopun kembali terperangah mendapati benjolan-benjolan yang terdapat ditubuh tikus menyusut dan mengecil, tiga bulan selanjutnya dibedahlah tubuh tikus untuk mengetahui kerja senyawa kayu Bajakah tersebut dan yang didapati adalah benjolan-bejolan sel kanker pada tubuh tikus ternyata telah menghilang. Akar kayu bajakah berhasil membunuh sel kanker, yang berarti tikus telah terbebas dari virus kanker.

Akan tetapi, ujicoba tersebut adalah baru dalam tahapan awal, karena masih banyak proses selanjutnya, termasuk diujicobakan terhadap manusia yang menjadi tujuan utama.

0 komentar:

Posting Komentar