Jumat, 06 September 2019

TEKNOLOGI SEPERTI PISAU BERMATA DUA



Tak dapat dipungkiri, Media Sosial sekarang sudah menjadi tempat pertukaran informasi yang paling populer di masyarakat. Penggunanya meliputi semua lapisan. Dari anak-anak, orang dewasa, hingga kakek nenek, semua ada disana.

Sebelum ada internet, orang bergaul biasa-biasa saja . Mereka bertemu, berkomunikasi, berkelompok, berjual beli, berorganisasi dan lain-lain, dengan fisik yang berhadapan secara nyata.

Jaringan internet telah menciptakan dunia baru bagi manusia di alam elektronik, karenanya, sekarang orang dapat bergaul, berkomunikasi, berkelompok, berjual beli, dan bentuk sosial lainnya melalui jalur ini. Mereka bersosialisasi dengan sesama di alam yang tidak nyata, mereka bertemu tidak secara fisik, namun hanya didalam media. Mereka tidak dapat menyentuh antara satu dengan yang lainnya. Orang menamakannya dengan istilah dunia maya.

Jadi, ketika seseorang sedang asik berada di sebuah media sosial, facebook, misalnya, mereka memang sedang duduk atau berdiri di atas bumi, tapi tidak untuk pikirannya. Ketika mereka senyum-senyum sendiri didepan gadget atau komputer belum tentu berarti dia sudah gila. Dan juga kesendiriannya itu jangan dianggap sedang kesepian. Dia mungkin sedang seru ngobrol, bercanda, atau bahkan sedang bercinta. Atau bahkan, sedang bertransaksi perdagangan tertentu yang menghasilkan keuntungan. Semua itu, di lakukan hanya dalam gambar yang bersembunyi dibalik layar.

Dan anda yang mendapati teman anda sendiri sedang  melakukan itu, anda  merasa diri anda sedang  ditinggalkan, dia  cuek kepada anda. Niat anda  bertemu agar dapat ngobrol tentang hal penting,  tinggal impian. Mereka sibuk spaneng pada gadgetnya masing-masing. Buntutnya, malah anda sendiri yang kesepihan. Padahal anda berada disebuah tempat yang jumlah orangnya lebih dari lima orang, tapi lengangnya terasa bagai di kuburan.

Dunia maya yang tidak mengenal batas tempat dan waktu sering lebih mengasikkan daripada dunia nyata. Tak perduli rasa sosial, tak peduli orang lain, tak peduli lingkungan sekeliling, kalau sudah didepan internet, dunia serasa sudah pindah ke alam baka, dunia tempat dirinya berpijak tak lagi kelihatan di matanya.

Dapat dibayangkan, seseorang yang sedang  browsing, berselancar, berjalan, nenyelusuri atau apa saja istilah untuk internet. Apa saja informasi yang  diinginkan semua ada disana, dari hiburan, pengetahuan, bisnis, bahkan cari pasangan kencan.

Jangkauan jelajah jaringan internet bukan lagi seputar tingkat desa, kecamatan, kabupaten atau propinsi saja, akan tetapi internasional, brow! Bagaimana jika anda bandingkan dengan jalan-jalan keliling desa, atau paling banter dikota, belum tentu seharian anda dapat COD. Mendingan browsing dulu ke dunia maya, Setelah diel, baru copy darat.

Sebelum ada internet, informasi didapat dari media resmi yang tidak asal dalam menyajikan berita, ada peraturan dan tanggung jawab. Barang siapa melanggar peraturan, sangsi tegas akan didapatkannya.

Daripada perusahaan beritanya ditutup, lebih baik berhati-hati dalam bekerja, hasilnya, berita yang dihasilkan benar-benar terupdate dari sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan.

Masyarakat lebih terarah hidupnya karena mendapat informasi yang benar, baik hidup bermasyarakat dan juga hidup bernegara.

Dijaman now, melalui media maya semua orang dapat mengunggah berita. Ironisnya, tidak semua berita yang dilontarkan itu belum tentu berita benar. Tidak sedikit berita hoak bertebaran, dari mereka yang sekedar iseng, hingga sengaja dipoles demi kepentingan tertentu.

Setiap konten berita yang tersaji di internet, entah itu tulisan atau video, pembacanya dapat langsung berkomentar. Tidak jarang saling memaki diantara komentator. Gonggongan pembaca lebih seru daripada siempunya berita. 

Tidak jarang negara sering kacau akibat ulah mereka. Masyarakat juga banyak yang kena tipu oleh aksi tipu-tipu yang dilakukan para penipu dengan memanfaatkan akses jaringan tersebut.

Internet bagai pisau bermata dua, kedua sisinya sama-sama tajam, yang bisa memainkan akan beruntung, yang tidak bisa memainkan akan tertusuk.

Banyak orang menjadi kaya mendadak bermula dari bermain internet, tapi tidak sedikit yang sengsara akibat ulahnya. Itulah dunia cyber, dunia elektronik, dunia maya yang hadir dijaman milenial kini. 

Bill gate, salah satu pemuda yang berhasil mengambil manfaat dalam bidang ini mengatakan, "Siapa yang menguasai informasi, dialah yang akan menguasai dunia", apa yang dikatakan Bill gate bukan isapan jempol, hobynya dalam dunia elektronik telah membawanya dalam deretan pemuda terkaya dunia. Menyusul kemudian pembuat sekaligus pemilik facebook sendiri, Mark Sugarburg. 

Mereka adalah contoh orang yang mampu memanfaatkan potensi dan situasi dunia di sisi yang positif. Sedangkan yang sekarang berada di penjara adalah contoh segelintir orang yang menggunakan media sosial pada sisi yang negatif, yang menggunakan alat canggih ini sebagai pengedar hoak, penghasut orang, aksi tipu-tipu dan aksi-aksi lain yang merugikan orang lain.

Jika anda harus memilih dari dua pilihan tersebut, akan pilih yang manakah anda? Semua teserah.  

0 komentar:

Posting Komentar