Kamis, 28 Juni 2018

Bukan Jejak Paranormal





Suatu hari aku datang ke seorang para normal. Maksud kedatanganku bukan semata-mata untuk mendukun, semula hanya ingin mengetahui seperti apa ritual seorang para normal dalam melakukan prakteknya. Hitung-hitung menelusuri jejak paranormal.

Logikanya untuk mendapatkan ilmunya secara detil,jika dengan begitu saja meminta dia menerangkan dan mempraktekannya rasanya kurang enak juga, cara yang paling baik untuk mendapatkan keterangan yang lengkap adalah dengan menjadi muridnya dan kemudian mendapatkan pelajaran satu persatu sampai tamat. Oleh itulah, aku mendaftarkan diri menjadi murid dan anehnya, tanpa banyak alasan iapun tidak keberatan untuk menerima.

Sepertinya orang yang kudatangi bukanlah orang yang tepat, alih-alih mendapatkan pelajaran ilmu paranormal atau dukun, malah yang ditawarkan oleh dia tentang tip dan trik menjadi seorang dukun palsu yang lagi marak dan ngetren, tidak sulit dan tidak membutuhkan waktu yang lama tapi dapat menghasilkan duit banyak. Bukankah itu yang didambakan orang-orang jaman sekarang? Paranormal palsu menimbulkan banyak korban berjatuhan tidak memandang status , orang bodoh atau orang pintar seperti yang  sering  kita dengar dalam berita.


Siapa yang salah, mungkin semua terjadi  karena kita tidak tahu apa yang kita ambil itu yang benar atau yang palsu.

Haruskah yang salah dipelajari agar kita bisa memilahnya untuk tidak terperosok menjadi korban berikutnya?


Tiba-tiba tawaran itu menjadi menarik. Penelusuran jejak paranormal terpaksa ku ubah menjadi penelusuran bukan jejak para normal. Biarkan pelajaran gila itu mengalir dari guru yang gila itu.

Pelajaran  pertama dimulai, yaitu menarik harta karun  dari dalam bumi. Harta karun itu berbentuk emas yang akan diberikan kepada orang yang meminta bantuan untuk mendapatkannya, dimana ditempat tersebut digelar ritual penarikan harta karun tersebut.

Ada sarat yang perlu dipenuhi oleh peminta bantuan berupa beberapa bentuk
sesaji dan wewangian atau minyak wangi dari merek tertentu yang tidak perlu disebutkan dengan harga 10 juta. Untuk mendapatkan minyak wangi ini tidak mudah karena harus dibeli dari makhluk ghoib yang hanya bisa dilakukan oleh paranormal itu sendiri. Bisa tidak bisa, peminta bantuan akhirnya menyerahkan hal itu semua kepada paranormal, clien tinggal menyerahkan duit dan urusan jual beli biar dilakukan sendiri oleh paranormal.

Dengan mudah proses pembelian berhasil dilakukan, meskipun clien tidak menyaksikan seperti apa proses pembelian itu.

Stelah semua sarat lengkap, ritualpun dilakukan. Peminta hanya duduk diam dengan hikmat menyaksikan paranormal yang sedang melakukan aksinya yaitu menarik harta karun dari dalam bumi.

Didalam suasana gelap gulita itu paranormal bergaya tak lebih dari seorang tukang sulap yang mengambil sebuah benda dengan  cara blackmagic dari selembar kain yang digunakan sebagai media penarikannya.

Tidak memerlukan waktu terlalu lama paranormal membisikan bahwa benda yang diharapkannya sudah berhasil ditangkap.

Ritualpun diakhiri dan bersama-sama menyaksikan barang yang baru ditangkapnya secara gaib yaitu sebongkah emas batangan yang beratnya sekitar ratusan gram sudah berada digenggaman untuk kemudian diberikannya kepada peminta bantuan. Dengan senang hati sipeminta bantuan menerimanya. Sebelum diterima, paranormal memberikan sebuah wejangan bahwa emas yang baru diterima masih dalam kondisi belum sempurna dan masih perlu disempurnakan untuk menjadi emas yang sesungguhnya.

Clienpun pulang dengan membawa hasil yang memuaskan.Sampai dirumah, clien mendatangi ahli emas ingin memastikan bahwa emas yang dimilikinya adalah benar-benar emas. Emaspun dicek dan hasil yang didapat seratus persen bukan emas.

Dia adalah emas palsu yang sudah dipersiapkan sebelumnya yang diselipkan dibalik jas hitamnya. Tidak terlalu sulit hal itu dilakukan dalam kondisi suasana yang gelap untuk seorang paranormal palsu melakukan aksi palsunya memindahkan sebuah benda dari balik jas hingga berada di genggaman tangan.

Kecewa dengan hasil pengecekan, peminta bantuan datang kembali ke paranormal menanyakan hasil pengecekannya yang dinyatakan palsu. Lagi-lagi paranormal menegaskan bahwa emas yang didapat itu masih butuh penyempurnaan untuk menjadi emas yang sempurna.

Belum sempurnanya emas menjadi emas yang sebenarnya adalah dikarenakan masih dilindungi oleh jin, setan, hantu dan makhluk ghoib lainnya. Perlu ada ritual khusus guna mengalahkan mereka sehingga ia menyerah kemudian membuka covernya.

Kapan, dimana dan siapa yang bisa menyempurnakan itu, tidak akan bakal terjawab sampai sipeminta bantuan tersadar bahwa dirinya telah tertipu dan paranormal sudah kabur dengan membawa uang hasil pembelian minyak wangi yang sebetulanya minyak wangi biasa yang dibeli dari toko minyak wangi dengan harga hanya puluhan ribu rupiah.

Tipuan pertama berhasil dengan lancar. Sekarang menginjak pada pelajaran selanjutnya, yaitu menggandakan uang. Ini peluang tidak kalah bagusnya dengan yang pertama. Mendapat keuntungan berlipat tanpa kerja keras adalah mengasikan. Siapapun orangnya pasti akan tertarik mendapatkan tawaran ini, maka tidak akan sulit-sulit mencari pesertanya.

Saat peserta sudah benar-benar tertarik, kini tinggal menentukan sarat jumlah uang yang digandakan,  jangan tanggung tanggung 30 juta rupiah. Uang 30 juta rupiah kemudian dimasukan dalam peti yang sudah dikasih sesaji, untuk sesaji ini tidak usah yang mahal-mahal,  cukup dengan bunga tujuh rupa.

Peti yang sudah diisi dengan uang itu diletakan disebuah kamar khusus, lalu peserta disuruh mengadakan selamatan dengan menyembelih kambing dan bacaan-bacaan doa. Acara itu sebagai sedekah dan makan-makan bersama kepada orang-orang disekelilingnya,  disamping ritual yang dilakukan oleh paranormal sendiri tanpa bersama peserta.

Untuk jumlah uang 30 juta nantinya akan berganda menjadi 1 milyat. Setelah 3 hari peti-peti mangsa dikarantina disebuah kamar kusus, saatnya peti-peti dibuka untuk diperlihatkan kepada peserta. My God ! peserta benar-benar terkejut melihat tumpukan uang ratusan ribu memenuhi peti. Setelah yakin penggadaan uang terjadi, lalu peti ditutup lagi rapat-rapat dan diserahkan ke peserta untuk dibawa pulang. Paranormal memberikan pesan kepada peserta, setibanya dirumah nanti, peti-peti itu baru bisa dibuka oleh peserta setelah melewati waktu 3 bulan.

Selama 3 bulan peserta harus melakukan tirakat dan tidak melakukan hal yang aneh-aneh. Sebab, semua rencana bisa gagal akibat perbuatan peserta sendiri berupa batalnya penggandaan uang yang dinanti-nanti.

3 bulan berlalu, lalu petipun dibuka. Satu milyat tak kurang dihitungnya dengan penuh suka cita.Tapi, kegembiraan pupus tiba-tiba setelah diketahui ternyata uang hasil dari penggandaan itu ternyata uang palsu.Lagi-lagi sangat disayangkan mereka sadar, tapi sudah terlambat.

Lalu, dimana uang asli 30 juta rupiah yang sebelumnya diserahkan sebagai modal penggandaan? Jawabnya adalah, uang tersebut dimasukan dikantong paranormal, dia sudah mengambilnya dan menggantinya dengan uang ratusan ribu palsu senilai 1 milyat.

Cukup dua pelajaran, pelajaran selanjutnya tak sempat kuterima karena keburu pak guru kabur tidak diketahui kemana rimbanya, mungkin dia sudah tahu akan digrebek polisi atau dikejar para korban-korbannya.

Sungguh pelajaran yang berharga. Peristiwa diatas akan membuat kita lebih waspada terhadap semua iming-iming yang memanfaatkan tren mimpi manusia sekarang yaitu mencapai semua keinginan tanpa harus kerja keras namun akhirnya malah terperosok ke jurang.

0 komentar:

Posting Komentar