Sejak manusia melihat langit, bintang dan bulan dan semua yang ada disana, karena secara radiasi mereka memancarkan cahaya.Hanya cahayalah sebenarnya yang mereka lihat, sehingga dalam ukuran besar nampak begitu agung.Tidak heran dalam ukuran yang besar manusia menganggap itu adalan Tuhan sendiri dan yang kecil adalah anak-anaknya.
Plato berpendapat, bintang-bintang itu adalah makhluk hidup, mereka Ilahiyan dan kekal. Tuhan selalu sibuk dengan geometri.
Kosmologi lama melihat alam semesta dengan apa yang dilihat dengan mata telanjang sebagai dasar teori-teorinya. Dan lahirlah kosmologi medern yang melihat dengan alat yang berhasil diciptakannya, ternyata Masya Allah.
Berkembangnya teknologi oleh manusia itu sendiri, hinggga manusia mampu melihat dan menelitinya. Kosmologi modern menemukan alam semesta bukan sekedar dugaan tapi fakta. Ternyata semua benar-benar jauh dari dugaan. Apa yang mereka duga tentang ke Ilahiyahan mereka, ternyata lebih tepat dikatakan semua itu adalah hasil dari ciptaan Ilahi itu sendiri.
Alam semesta atau Jagat Raya ini ternyata zat yang sama dengan segenap alam tempat kita berpijak, yaitu bumi ini, atau bumi juga bagian dari mereka. Mereka adalah batu panas yang berpijar sehingga cahayanya sampai dibumi, sehingga merekapun akan rusak dan berakhir.
Manusia tertarik menyelidikinya, karena mereka begitu menakjubkan. Mereka berserakan dihamparan langit yang maha luas, bergerak dan mengembang. Mereka juga berinovasi,berubah bentuk. Mereka juga akan berakhir sesuai masa dan usianya. Pada akhirnya mereka ditelan lubang hitam (black hole) dan raib.
Suatu ketika Freeman Dyson menjelaskan apa yang akan terjadi dimasa depan Jagat Raya ini. Jika diasumsikan dengan hukum fisika yang berhasil ditemukannya.
Hukum-hukum fisika tak pernah berubah. Semua hukum yang relevan talah kita ketahui. Alam semesta itu terbuka, maka.....
1.Dalam kurun waktu 10 pangkat 14 tahun, bintang-bintang bermasa kecil dan berumur paling panjang akan kehabisan bahan bakar hidrogennya, lalu mendingin hingga temperatur yang paling rendah. Bintang-bintang dengan masa yang lebih besar akan mencapai keadaan akhirnya dalam waktu yang lebih cepat.
2.Setelah 10 pangkat 15 tahun, matahari diperkirakan makin dekat dengan bintang lain, sehingga dapat melemparkan planet seperti bumi. Waktu untuk mencapai kedekatan yang cukup untuk mengacaukan orbit-orbit diperkirakan akan lebih pendek.
3.Setelah 10 pangkat 19 tahun, bagian tengah galaksi jatuh pada sebuah lubang hitam, sedangkan bintang-bintang dibagian luar akan terlepas darinya.
4.Setelah 10 pangkat 20 tahun, sistem tata surya akan meluruh karena radiasi gelombang gravitasi. Tetapi bumi pasti lepas dari matahari sebelum gravitasi menariknya kedalam, jika tidak, mataharilah yang terlempar dari galaksi, sementara bumi masih dalam orbit.
5.Setelah 10 pangkat 24 tahun, orbit benda langit disetiap galaksi akan meluruh karena radiasi gravitasi.
6.Setelah 10 pangkat 64 tahun, sebuah lubang hitam dari masa matahari akan meluruh karena radiasi. Peluruhan lubang hitam dari masa galaksi memerlukan waktu 10 pangkat 100 tahun. Pada akhit hidupnya seluruh lubang hitam akan menjadi sangat terang untuk sejenak. Alam semesta dingin yang mengembang ini diterangi oleh pijar kembang untuk waktu yang lama.
7.Setelah 10 pangkat 1500 tahun semua materi biasa akan berfisi atau berfusi menjadi besi karena proses radio aktif.
Kiyamatkah......?
Sumber : Alam Semesta For Beginner, by Felix Pirani dan Christine Roche dan Internet
0 komentar:
Posting Komentar