Sebelum budaya menabung digalakan besar-besaran seperti jaman sekarang, seiring perlunya manageman ekonomi yang benar agar masyarakat hidup bisa sejahtera sebenarnya insting menabung sudah tertanam dari jaman dahulu kala bahkan sebelum manusia mengenal uang.
Sebelum manusia mengenal uang, kebutuhan utama hanya makanan. Setiap hari mencari makan, setelah mendapatkan makanan langsung dihabiskan dihari itu juga. Suatu saat hari yang sulit dimana keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan itu mereka harus dihadapkan pada kelaparan. Sebagai manusia yang dibekali alat pemikiran yang lebih canggih dari pada makhluk yang lain seperti hewan, misalnya, sudah barang tentu berpikir kedepannya menyimpan bahan makanan adalah perlu, biar dihari-hari tidak bisa berburu makanan bisa menggunakannya cadangan yang disimpannya dihari sebelumnya, ditemukannya tumpukan kerang dalam fosil-fosil dimana lokasi mereka tinggal mungkin itu sebagai buktinya.
Lebih kesini, manusia telah membuat kelompoknya masing-masing dan terbentuklah apa yang dinamakan negara lalu diciptakannya alat tukar menukar barang dalam bentuk uang. Penyimpananpun beralih dari bahan makanan dengan alat menukarnya yaitu uang. Mereka menyimpan pada sebuah benda yang dibentuk sedemikian rupa menjadi bentuk tempat atau wadah yang aman untuk menyimpan beberapa demi beberapa dan hari demi hari untuk dapat dipakai saat dibutuhkan. Bentuk penyimpanan tersebut dimana yang kita kenal, sebagaimana orang tua kita dulu gunakan yaitu "celengan", dibuat dari bambu sampai tanah lihat yang berluba kecil hanya cukup untuk ukuran koin dapat masuk dan tidak bisa keluar. Meskipun demikian mereka masih menyimpan bahan makanan dalam sebuah kotak yang berbentuk sebuah kubus disusun dari kayu yang diberinama " Lumbung". Bagi anda yang lahir setelah tahun 2000 an mungkin tidak pernah melihat alat ini.
Dunia lebih maju lagi. Dimana manusia melanjutkan naluri menabungnya dengan mendirikan sebuah instansi penyimpanan besar seperti yang kita kenal bernama "Bank". Di Indonesia sendiri pertama berdiri bank yaitu di Purwokerto, Jawa Tengah yaitu Bank BRI. Anda bisa berkunjung ke musiumnya di Purwokerto.
Menabung ternyata kebutuhan manusia untuk aman dan sejahtera, namun caranya berbeda-beda seiring kemajuan jaman.
Bank merupakan satu-satunya tempat menabung yang paling aman dijaman sekarang. Karena dalam jumlah seberapa besarpun anda tidak perlu repot-repot menjaganya. Pada saat anda memerlukannya anda bisa mengambil kapan saja bahkan tidak harus laporan dulu apalagi menunggunya, karena anda tinggal masuk keruang kusus yang disediakan oleh Bank yang dengan terbuka memperlsilahkan anda masuk kapan saja dan mengambil saja seorang, yaitu yang dinamakan ATM.
ATM adalah sebuah kartu yang digunakan dalam pengambilan uang kes dengan cara sendri. ATM adalah singkatan dari Automatic Teller Machine atau anda bisa menggunakan singkatan bahasa Indonesianya yaitu Anjungan Tunai Mandiri. Alat itu akan diberikan setelah anda menjadi nasyabah bank tersebut.
Oleh itu jika anda orang jaman sekarang dan masih bingung bagaimana caranya menabung di bank, mungkin anda perlu tahu syarat-syarat bagaimana mendapatkan ATM BANK BRI, kali ini saya berikan tips dan syaratnya yang pernah saya lakukan dengan mulus dan tidak sulit.
Caranya:
Anda menabung di Bank BRI. Pilih jenis tabungan yang anda suka yaitu Britama atau Simpedes.
Cara menabungnya?
Datang ke cabang BRI terdekat di kota anda berdomisili dengan membawa KTP, KARTU KELUARGA dan UANG untuk tabungan pertama anda. Sebagai contoh, jika di KTP anda beralamatkan Banyumas, buatlah rekening tabungan di cabang BRI Kabupaten Banyumas.
Untuk tabungan awal tergantung jenis tabungan yang anda pilih, jika anda pilih Simpedes, maka anda diwajibkan menyetor minimal Rp 100000," ( Seratus Ribu Rupiah). Jika anda pilih BRItama , maka anda diwajibkan menyetor minimal Rp. 250.000," (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
Setelah semua syarat lengkap, anda akan diberi Formulir Permohonan Pembuatan Rekening Tabungan. Isilah formulir itu dan ajukan juga pembuatan kartu ATM.
Jika anda belum mempunyai surat NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) sebagai syarat pembuatan rekening, anda bisa minta formulir pernyataan belum memiliki NPWP dan mengisinya.
Kapan datang ke kantor bank?
Datang di hari kerja atau kantor sedang buka. Tapi menurut informasi di hari Rabu, saat yang tepat, karena dihari Rabu antrian tidak panjang.
Setelah permohonan diisi, lalu kemana?
Setelah permohonan diisi, duduk saja dulu menunggu, nanti anda akan dipanggil dan diberi Buku Tabungan sehingga anda bisa membaca jumlah tabungan anda dan semua transaksi yang dilakukan didalamnya. Setelah itu kartu ATM juga akan diberikan dan anda bisa mengambil di tempat mesin ATM atau melakukan transaksi lain tanpa harus masuk ke kantor Bank, sehingga anda bisa melakukannya meskipun bank-bank sedang pada tutup.
Bagaimana, cukup jelas kan?
0 komentar:
Posting Komentar