Rambut adalah Mahkota. Bagaimana kalau mahkota yang menjadikan kebanggaan itu rusak? pasti akan menjadi masalah pada pemiliknya. Masalah besarnya adalah jika rambut sampai menjadi rontok, kepala jadi botak. Mahkota indah serasa dicopot dari kepala dan tak ada lagi keindahan setiap helai rambut yang menghiasi kecakepannya. Apa yang membuat rambut rontok, faktor apa yang memicunya?
Setidaknya ada 7 faktor yang membuat rambut rontok dan bagaimana upaya menghindarinya.
1. Faktor usia
Secara alamiah, usia yang semakin menua, akan dibarengi juga dengan semakin menurun kualitas semua organ tubuh. Menurunnya semua kualitas organ tubuh disini tak terkecuali juga menurunnya kwalitas rambut. Rambut akan semakin rapuh, berkurang kekuatannya dan akhirnya rontok. Disini hanyalah urusan waktu, cepat atau lambat.
Upaya yang harus dilakukan adalah meminimalisir proses tersebut, setidaknya dapat memperlambat kenyataan yang harus kita terima. Karena dalam kenyataan, banyak orang masih muda usia sudah botak dan sebaliknya, banyak orang sudah lanjut usia rambutnya masih lebat.
Salah satunya cara yang paling bijak dan masuk akal adalah menjaga kesehatan tubuh. Caranya adalah makan yang bergizi, olah raga yang teratur dan hindari stress. Karena rambut yang sehat ada pada tubuh yang sehat pastinya.
2. Faktor Kelainan
Kebotakan dikarenakan faktor kelainan terjadi karena adanya kelainan yang dibawa sejak lahir. Dari titik mana penyebab kelainan itu bisa diketahui setelah dianalisa dari seorang ahli, untuk mengupayakan hal tersebut, datanglah ke ahli rambut dan kemudian akan ditentukan upaya apa yang harus dilakukan dengan benar.
3. Faktor Gizi
Bicara soal rambut dan gizi, diibaratkan rambut adalah tanaman dan gizi adalah pupuknya. Rambut yang kurang gizi akan seperti tanaman yang kurang pupuk. Yang terjadi seperti,batang yang kurus, mudah patah, kusam dan akhirnya rontok.
Upaya yang harus dilakukan sudah jelas, yaitu dengan makan yang bergizi yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh pertumbuhan rambut, disamping protein yang harus terpenuhi, rambut memerlukan zat zinc yang diperlukan dalam pembentukan unsur rambut itu sendiri.
4. Faktor Pengaruh obat
Obat-obat tertentu yang dikonsumsi seseorang dapat berdampak pada rambut menjadi rontok. Obat-obat serius seperti, obat untuk tekanan darah tinggi, obat penyakit jantung, obat depresi, obat kemoterapi dan lain-lainnya dapat memicu kerontokan rambut.
Upaya yang dilakukan adalah, makan obat dengan teratur dan jangan mengurangi atau melebihi porsi dosis yang ditentukan. Tujuannya adalah agar sakit cepat sembuh.
Gejala kerontokan rambut pada peristiwa ini biasanya berlansung hanya sementara dan tidak perlu pula obat khusus yang diperuntukan untuk rambut, akan tetapi sangat bergantung pada sejauh mana sakit akan segera sembuh, rambut akan kembali tumbuh normal setelah sakit sembuh, kesehatan pulih dan dihentikanlah minum obat.
5. Faktor Psikologis
Ketidak stabilan psikis seseorang akan mempengaruhi juga kestabilan fisik seseorang. Gangguan psikologis seperti, stress, depresi, kegelisahan dan tekanan-tekanan pikiran yang hebat lainnya dapat berimbas pada runtuhnya daya tahan tubuh juga, termasuk daya tahan rambut hingga menimbulkan kerontokan.
Termasuk tekanan-tekanan fisik yang berat seperti habis melakukan operasi besar, sehabis melahirkan juga akan menimbulkan rambut rontok.
Upaya yang harus dilakukan adalah hindarilah pikiran-pikiran yang berdampak pada tekanan jiwa. Hiduplah dengan santai, jauhkan sifat iri dengki dan beebuat baiklah pada sesama. Barang siapa membuat orang lain bahagia maka dialah yang akan pertama mendapatkan kebahagiaan itu.
6. Faktor Perlakuan
Perlakuan terhadap rambut yang salah juga bisa mengakibatkan rambut rontok akibat mengalami kerusakan, seperti mengecat rambut untuk mengubah warna rambut secara permanen, mencatok rambut untuk mendapatkan rambut yang lurus, kebiasaan menarik-narik rambut dengan kencang, melintir, mengkepang dan perlakuan-perlakuan yang lain yang sering kita remehkan.
Upaya yang perlu dilakukan adalah, hentikan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti di atas dan yang perlu diperhatikan adalah ketika kita membersihkan rambut tidak boleh kasar, hindari penggunaan kuku untuk menjaga kerusakan akar rambut dan kulit kepala, tapi cukup dengan jari, bilaslah dengan lembut, sedikit pijatan lebih baik guna membangkitkan saraf dan membuka pori-pori.
7. Faktor Keturunan
Perlu menjadi perhatian juga, dengan mengetahui bahwa seseorang mempunyai keturunan kerontokan rambut, terbukti dari ayah, kakek dan om-omnya semua botak.
Emage yang salah kadang menjadi awal dari kesalahan. Mungkin benar apa yang terjadi adalah karena dari faktor keturunan, karena dari awal sudah tertanam pikiran negatif, maka gejala buruk yang terjadi khususnya pada rambut cenderung diabaikan, padahal yang terjadi bukan diakibatkan karena faktor keturunannya, tapi ternyata dari faktor lain.
Unsur keturunan memang bisa terjadi, namun tidak semua keturunannya akan menuruni nasib yang sama. Banyak orang botak yang punya anak berambut lebat, banyak kakek botak yang punya cucu gimbal dan sebagainya.
Upaya yang dilakukan dalam kasus ini adalah lakukan semua cara yang menunjang kesehatan rambut untuk menghindari kerontokan tanpa harus menimbang ada keturunan rambut rontok atau tidak.
Kesimpulan
Kesimpulan dari ualasan diatas adalah Rambut ibarat mahkota bagi pemiliknya, begitu berartinya rambut dapat mengalami kerusakan yang berujung pada kerontokan.
Dari semua faktor-faktor yang mengakibatkan rontoknya rambut di atas semua berpangkal dari keadaan rambut yang tidak sehat yang diakibatkan dari beberapa hal yang berujung akhir pada sebuah kerontokan.
Upaya untuk menghindari semua itu tidak ada yang lain yang lebih pentinga kecuali menjaga kesehatan dari pada rambut itu sendiri.
Begitu skilas tentang rambut rontok. 7 faktor yang memicu krontokan rambut dan upaya yang perlu di lakukan, diharapkan akan menambah khasanah pengetahuan pembaca.
0 komentar:
Posting Komentar