Jumat, 31 Juli 2020

Makan Daging Monyet Sembuhkan Gatal? Ini Penjelasannya


Seorang pemburu mendapat pesan dari seorang penderita penyakit gatal untuk membidik seekor monyet dalam perburuannya guna menyembuhkan penyakit gatal dikakinya yang tak kunjung sembuh, sudah berkali-kali ke dokter semula sembuh, akan tetapi jangka beberapa waktu gatal kumat lagi. Dokter bilang penyakit gatal tersebut bernama exim kering.

Informasi mengatakan, makan daging monyet dapat menyembuhkan penyakit gatal yang bandel. Dari informasi tersebut pemesan tertarik untuk mencoba. Setelah percobaan itu dilakukan, alhasil penyakit gatalpun sembuh.

Sulit untuk dipercaya bagi yang tidak percaya, tapi coba-coba telah membuktikan keberhasilan.

Terlepas dari semua hanya kebetulan, ada apa dalam daging monyet?

Pakar gizi telah meneliti kandungan daging, didalamnya ditemukan preotein, protein merupakan unsur zat pembangun, dia bekerja menggantikan sel tubuh yang mati atau rusak dengan yang baru. Bukan obat.

Jika jawaban fakta medis tidak diketemukan, maka hal itu akan menjadi sebuah misteri dimana orang berlomba-lomba untuk membongkarnya. Lahirlah asumsi yang bermacam-macam, dari sebuah dugaan, hingga pengakalan sampai yang mendekati fakta.

Termasuk asumsi saya sebagai penulis. Disamping daging monyet, saya juga pernah menemukan seorang yang makan daging macan atau harimau dalam tujuan yang sama, menyembuhkan gatal dan orang tersebut juga mengatakan berhasil. Tidak cukup daging monyet dan macan, setelahnya juga saya menemukan yang lain lagi, seperti makan daging ular, anjing, kadal dan lain-lain masih dalam tujuan yang sama, lagi-lagi orang tersebut mengatakan berhasil. Saya berpikir bahwa masih banyak daging-daging dari binatang lain yang memiliki hal yang sama.

Dari beberapa pengakuan dengan sumber yang berbeda-beda munculah catatan dalam benak saya. Mengacu dari jenis binatang yang mereka konsumsi dan telah dipercayainya mampu mengobati penyakitnya tersebut ternyata berasal dari binatang yang notabene jarang mereka makan, atau bahkan belum pernah sama sekali, barang kali faktor ini yang membuat mereka merasa sembuh. 

Kalau itu benar, berarti binatang yang bisa menjadi obat penyakit gatal tidak harus terpaku pada satu jenis saja yaitu monyet, akan tetapi binatang lain yang penting dengan catatan belum pernah dimakan sebelumnya. Merujuk dari pengalaman mereka, seperti monyet, harimau dan ular jelas menunjukan sesuatu yang belum pernah dikonsumsi atau setidaknya sangat jarang dilakukan. Masih banyak binatang aneh lain seperti, anjing, kelelawar, luak, trenggiling mungkin memiliki efek yang sama.

Binatang yang menjadi hidangan sehari-hari seperti sapi, kerbau, kambing, ayam mungkin sudah terlalu biasa sebagai makanan. Tubuh tidak akan mengalami sensasi yang berbeda dibandingkan dengan secara tiba-tiba dikejutkan dengan sesuatu yang belum pernah dirasakan sehingga menciptakan reaksi yang memiliki efek khusus, seperti naiknya daya imun dan hormon-hormon tertentu yang bersifat melawan.

Sekali lagi, itu hanya asumsi penulis, ya! Seperti anda yang membaca juga boleh ikut berasumsi di kolom komentar. Semakin akurat informasi, akan semakin bermanfaat untuk sesama.

Kamis, 30 Juli 2020

5 Tips Merawat Burung Mabung Yang Baik


Mabung adalah istilah yang diberikan sa'at burung mengalami peristiwa alami secara periodik, yaitu dimana burung akan mengalami kerontokan pada bulu-bulunya secara besarn-besaran guna mengganti bulu lama yang sudah usang. Setelah proses tersebut dilalui, maka burung akan memiliki bulu muda baru yang bagus.

Ada peristiwa dimana burung mabung tidak total, yaitu pergantian yang jumlahnya hanya beberapa saja, peristiwa ini dikenal dengan sebutan menyulam. Seperti menyulam kain yang sobek hanya sebagian saja.

Menyulam atau mabung yang tidak total dapat diakibatkan karena ketidak mampuan untuk menggantikan secara keseluruhan bisa diakibatkan karena kurangnya nutrisi pada makanan, sehingga kekurangan zat sebagai bahan dalam pembentukan bulu burung. Menyulam juga dapat disebabkan karena burung mengalami stress. Mabung dengan cara menyulam akan terjadi lebih lama dibanding dengan cara total.

Burung yang sedang mengalami proses mabung akan mengurangi ocehannya, bahkan bisa tidak berbunyi sama sekali, hal ini dikarenakan burung pada saat tersebut memiliki perasaan tubuh yang tidak nyaman, pusing, pegel linu, malas dan tidak bergairah.

Kagalan dalam proses mabung akan berdampak buruk, seperti pertumbuhan bulu baru yang tidak sehat, sehingga bentuk yang dihasilkan menjadi jelek dan dampak lain terjadi pula pada performa kicauan juga, seperti kicau yang sebelumnya gacor, setelah gagal mabung menjadi tidak gacor.

Bicara jujur, pemilik burung pada dasarnya tidak suka pada periode ini. Pada masa ini pemilik burung tidak dapat menikmati kicaunya lagi, mending, jika proses mabung kebetulan berlangsung cepat, jika tidak beruntung memiliki burung yang mabungnya lama, lebih mengesalkan lagi. Untuk ukuran paling cepat saja jangka waktu mabung sekitar 2 bulanan, jika mengalami masalah dapat tengahan tahun baru selesai. Waktu yang tidak sedikit, bukan? Tidak jarang pemilik burung yang tidak sabaran lebih memilih menjualnya dan membeli lagi yang tidak mabung sekalian mencari yang top perform meskipun harus nambah duit lagi. 

Akan tetapi, keputusan mengganti burung baru tidak selalu tepat. Burung kesayangan yang dipelihara dari muda dan banyak kenangan malang melintang dalam proses pembesaran dan pembentukan karakter yang sudah melekat dalam hubungan tuan dan anak angkatnya harus terlepas begitu saja. 

Yang lebih baik mungkin menunggu dan merawatnya dengan sabar. Ini sudah proses alam dari makhluk hidup, ini kenyataan yang tidak mungkin dihindari, asalkan kita tahu caranya, jangan kuatir peristiwa itu akan dapat dilalui dengan cepat dan lebih penting lagi terjadi dengan paska yang baik.

Untuk itulah, saya berbagi bagaimana seyogyanya perawatan burung mabung

1. Ketenangan

Burung pada fase mabung butuh ketenangan dan kenyamanan. Jika pada sa'at normal, semakin bising disekitarnya burung semakin ceria dan semangat berkicau, hal ini tidak untuk sa'at mabung. Burung pada masa ini butuh tempat sepi, tenang dan nyaman. Burung akan malas berkicau, yang dikerjakan lebih banyak membuang selongsong bulu baru yang sedang mendorong keluar bulu lama guna untuk menggantikannya. Jika yang tampak burung hanya bertengger dan terus didis ( menggorek-gorek pangkal bulu dengan paruh), itu baik. Jika tidak, itu sebaliknya.

Yang perlu dilakukan adalah, tempatkan burung ditempat yang sepi dan tenang. Lebih baik lagi dilakukan pengerodongan. 

2. Kehangatan

Burung yang sedang mengalami proses mabung membutuhkan hawa hangat disekitarnya.

Yang perlu dilakukan untuk membantu hal tersebut adalah dengan tidak memandikannya untuk sementara dan sementara juga tidak membersihkan kotoran yang jatuh di alas kandang tepat dibawah burung bertengger.

3. Menu Makan

Menu makanan pada burung mabung tidak kalah penting. Burung yang mabung perlu nutrisi dan protein yang tinggi sebagai zat pembentuk bulu baru.

Yang perlu dilakukan adalah pemberian pakan yang mengandung nutrisi tersebut lebih banyak, pada pemakan serangga, perbanyaklah jangkrik, jika ingin lebih baik lagi, beri kroto yang banyak. Ganti vour dengan vour ayam, campukan susu bubuk bersamanya.

Pada burung pemakan biji, tambah lebih varian biji. Tambah lebih banyak juga varian sayur yang disenangi.

4. Pemasteran Ada yang berpendapat dengan lucunya, bahwa burung yang diam sa'at mabung itu menandakan burung tersebut sedang loading, pendengarannya khusus digunakan merekam apa yang didengar untuk dikeluarkan paska mabung nanti. Oleh karena itu, sa'at mabung perlu diperdengarkan master-master vokal yang banyak, supaya usai tirakat nanti burung akan berkoar kembali dengan membawa isian-isian yang banyak dan penuh variasi.

Terserah apa istilahnya, yang jelas, sa'at burung diam dan tenang dalam kesepian terbukti lebih dapat merekam isian dari master-masternya dan memungkinkan burung menambahkan koleksi isiannya yang akan dibongkar ketika burung sudah kembali normal usai masa mabungnya.

Yang perlu kita lakukan tentu dengan rajin memperdengarkan master-master selama masa tirakat mabung tersebut berlangsung.

5. Pemulihan

Paksa mabung, biasanya burung menjadi gemuk. Burung yang gemuk akan malas berkicau. Ini juga merupakan hal lain daripada yang tidak disenangi oleh pemilik burung yang dapat nasib punya burung mabung.

Yang dapat dilakukan dengan hal ini tentu memulihkan tubuh burung menjadi fit kembali, yaitu dengan mulai gantang diluar kembali ditempat ramai, mandi dengan teratur dan jangan lewatkan jemur yang cukup. Biarkan kembali banyak gerak untuk membakar lemak. Hal itu dapat ditambah dengan mandi malam. Burung yang habis mandi akan banyak bergerak dan membantu dalam pembakaran lemak ditubuh gemuknya. Sampai kembali normal, burung sudah mulai disiapkan untuk lomba lagi, dirumah saja menemani bapa ngopi.

Atau dijual dengan harga tinggi.

Jumat, 24 Juli 2020

Harga Burung Jongkangan



Burung Jongkangan semakin diminati oleh banyak penghobi burung. Burung yang sekitar 5 tahunan lalu belum dikenal sekarang berhasil diperkenalkan ke penjuru daerah di tanah air, bahkan mungkin sudah sampai ke luar negeri.
Siapa yang memperkenalkan burung unik tersebut adalah tidak lepas dari pemikat burung itu sendiri. Sejak para pemikat burung menelusuri hutan, burung jongkangan selalu ada disekitar titik lokasi mereka menancapkan alat pikatnya. Namun, kehadirannya tak pernah dianggap karena masih banyak burung lain yang lebih menghasilkan. Bukan karena suaranya, tapi karena rating nya yang masih rendah. Mereka tidak lebih dari burung sampah yang sangat murah.

Seorang pemikat mengakui sudah lama takjub dengan suara burung tersebut, akan tetapi burung yang satu itu tak pernah sekalipun kunjung terjerat jaring penangkapnya. Burung itu terlalu gesit lari disemak-semak dan menghilang, tak lama kemudian terdengar kicau lantangnya.

Karena sulitnya dijerat, lagi pula burung belum dikenal, dijualpun tidak akan laku. Begitu pikir mereka hingga diabaikannya begitu saja, mereka lebih tertarik burung yang masih mudah dipikat dan ada harganya.

Masih melimpah ruah jumlahnya kala itu. Untuk hutan Gunung Slamet, misalnya, masih banyak burung bagus, seperti Cocak Ijo, Cililin (Orang daerah ini menyebutnya, Burung Wedusan), Kanis Merah (Disini dulu dinamakan, Manuk Sangga Lemah), Langa Lingi Kebon tledekan lokal( Disini bernama, Cinggoling), Cocak Jenggot ( Disini dulu dinamakan, Brewes), dan masih banyak yang lain.

Burung, seperti pentet (Cendet), Cucak Wilis, Ciblek, Cocak Ranti ( disini dinamakan, Ketilang Ijo) tidak diperioritaskan untuk ditangkap, karena tidak ada harganya. Hal itu termasuk burung Jongkangan. 

Seiring berjalannya waktu, penangkapan burung semakin sulit, mungkin akibat dari tidak seimbangnya pertumbuhan populasi dengan penangkapan yang semakin gencar dari sana sini, membuat jenis burung yang tadinya diabaikan mulai dilirik.

Burung jongkangan yang berseliweran disekitar daerah penangkapan menjadi salah satunya yang diperhitungkan. Jika diamati, burung Jongkangan memiliki suara kicau yang sejajar dengan Langa Lingi Kebon atau yang dikenal dengan nama Tledekan lokal. Keduanya memiliki suara dasar nyuling dengan lagu tertentu yang lantang dan monoton. Variasi lagu dan isian dibongkar didalam kriwikannya. Jika burung telah mapan, suara yang dihasilkan dari kriwikan bisa pula terdengar keras.

Perbedaan dari keduanya berada pada warna suara saja, nenurut saya. Jongkangan lebih tegas dan terasa pedas ditelinga, sedangkan Tledekan Lokal dengan sulingnya yang lembut mendayu-dayu. Jarang orang kaget karena mendengar gemprongannya.

Jika pada Jongkangan, orang yang didekatnya bisa kaget mendengar letusannya yang tiba-tiba, kadang itu malah menjadi nilai tambah bagi para penggemar tukang suling pada umumnya. Sifat yang sama juga dimiliki pada Jongkangan yang gacor, dia berkicau tidak mengenal waktu. Pada malam hari selama ada sinar lampu maka dia akan terus berkicau. Memungkinkan acara ngopi dimalam hari tetap dapat ditemani.

Lalu, bagaimana dengan harganya?

Mengenai so'al harganya, masih memp rihatinkan untuk burung sehebat tledekan ini. Untuk harga sekarang, dibandingkan dengan Tledekan Lokal Gunung Selamet, masih bagaikan bumi dan langit. 

Untuk bahan Jongkangan tangkapan tua di Daerah lereng Gunung Selamet dalam ombyokannya dibandrol Rp. 40.000,' Bahan muda hutan (trotol) dibandrol, Rp. 70.000,"

Coba, bandingkan dengan Tledekan lokal tua yang baru tangkap bisa laku Rp. 500.000," Sedangkan, yang muda hutan bisa laku Rp. 700.000,"an.

Bagi penggemar tledekan lokal yang tak mampu membeli karena harganya yang super tinggi, Jongkangan dapat menjadi alternatif. Disamping terjangkau, stoknya juga masih banyak dipasaran.

Selasa, 21 Juli 2020

Kerja Sarungan Hasil Karungan



Kerja sarungan hasil karungan, apa itu? Dari yang mereka slogankan, sepertinya dia mau mengatakan, untuk dapat menghasilkan uang besar orang perlu bekerja keras, akan tetapi bekerja dengan hasil yang besar, tidak harus dikonotasikan dengan pekerjaan bergengsi, pakaian rapi, kantoran dan pendidikan yang tinggi. Pegawai kantoran, manager perusahaan, pegawai pemerintahan dan instansi-instansi penting yang mengutamakan penampilan dan kebonafitan agar cocok untuk disandingkan di barisan papan atas dijajaran orang parlente. Di posisi itulah baru gaji seseorang sangat tinggi.

Mungkin itu benar, akan tetapi, untuk ada disana teman perlu tamat dulu dijenjang sekolah tinggi, jika tidak, teman tidak akan bertahan lama karena yang teman hadapi orang-orang super intelek dan penjahat kerah putih yang tak bersenjata tapi mematikan. Mereka orang-orang pintar yang pinter berargumen dan bisa berbahasa Inggris. Dan teman juga harus pandai ngomong itu dan ini dengan tingkat intelektualitas yang tinggi. Itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang berpendidikan dan pengalaman yang banyak.

Kalau nggak, teman hanya bisa menjadi ofice boy yang kerjanya cuma disuruh kesana kemari oleh orang yang ada di ofice untuk kepentingan mereka sendiri, seperti menyediakan kopi, moto kopi dan kopi-kopi yang lain sampai teman sendiri tak sempat ngopi dan gajinya setelah sebulan cuma cukup untuk beli kopi. Ironis, tapi bagaimana lagi, teman cuma tamatan SMP, golongan gaji juga yang terendah dari semua pegawai yang ada di kantor itu.

Cari uang sebanyak banyaknya, gantungkan harapan setinggi langit. Biar kalau jatuh, masih nyangkut diantara bintang-bintang. Apapun yang harus dilakukan, ya, teman-teman.

Kalau hanya uang banyak itu tidak selalu tentang sekolah tinggi seperti yang teman mungkin bayangkan selama ini, itulah yang membuat teman minder untuk melangkah.

Banyak jalan menuju Rhoma. Pepatah lama yang berarti banyak cara untuk mencapai apa yang kita inginkan. Cara-cara tidak mengenal fakta dan tahta. Yang dia kenal justru kegigihan, sehingga dari kegigihan itu terciptalah kesempatan, lalu datanglah nasib dan takdir rizki itu sendiri. Siapapun orangnya.

Aku mendapatkan contoh yang nyata, tidak jauh, temanku sendiri. Dia cuma lulusan SMP, namanya Pak Ramad, Yang aku tahu, dia setiap hari lebih banyak sarungan, dirumah maupun keluar rumah, bahkan ke supermarket. Sebagai orang kampung, sarungan memang hal biasa-biasa saja, mungkin pakai celana ribet, pakai sarung lebih praktis, apalagi saat waktu sholat lebih siap karena sarung sudah membungkus badannya, sebagai pakaian syarat menutup auratnya.

Orang lain lebih banyak memakai celana dalam aktifitas sehari-hari, mencari nafkah dengan bekerja, berdagang dan lain-lain, nampak sekali akan kesibukan yang dijalankan. Bagi orang kampung melihatnya adalah pemandangan yang paling indah.

Melihat orang kadar kodor sarungan kaya orang kondor, apalagi dipagi menjelang siang dimana orang kebanyakan sedang mandi keringat bekerja demi menghasilkan rupiah untuk memenuhi kebutuhan, sungguh hal yang bikin mata sepet (tidak nyaman).

Namun mata yang terasa sepet memandangnya mendadak membelalak ketika orang bersarung yang selama beberapa waktu kelihatan suram mendadak menjadi indah dan mengagumkan. Semua itu lantaran Pak Ramad tiba-tiba membeli mobil, tanah dan barang barang lain yang semua berharga mahal.  

Seribu tanya dan prasangka terlontar dari mulut mereka. Bagaimana orang yang selama ini kelihatan layaknya pengangguran tiba-tiba melakukan hal yang sungguh diluar dugaan.

Termasuk aku, bedanya aku dapat bertanya langsung tanpa takut dia tersinggung karena dia sohib dekatku. Seketika itu aku perlu mengetahui dari mana sumber uang yang dia peroleh, bukan sirik, tapi aku bermaksud menolong temanku yang baik itu agar tidak terjadi kesalah pahaman. Apalagi watak masarakat dikampung saat melihat orang mendadak banyak duit, sedangkan dalam gerak hidup sehari-hari sama sekali tidak menampakan aktifitas usaha yang jelas.

Orangpun sudah mulai kasak kusuk, ada yang mengatakan Pak Ramad memelihara tuyul, dibumbui dengan banyak orang kehilangan uang dirumahnya, belum lagi ada tetangga yang mati mendadak, dikatakan orang tersebut dijadikan tumbal olehnya karena melakukan pesugihan.

Yah, hidup dikampung memang begitu, sob, kepercayaan mistis selalu menghantui, salah-salah orang benar didemo hanya karena tiba-tiba banyak duit, hanya lantaran tetangga tidak segera dikasih tahu darimana asalnya dengan jelas dan segamblang mungkin. Belum lagi yang iri dengki, hal yang baikpun akan berusaha difitnah agar jatuh.

Akan tetapi, aku berhasil juga mempertanyakan semuanya. Diluar dugaan, tanpa ragu Pak Ramad menunjukan kepadaku sekarung duwit dengan jelas masing- masing terikat rapi dalam bendelannnya. 

"Gila!" seruku dalam batin heran. Seketika itu aku iseng memintanya, tidak banyak kata diapun memberikan beberapa kepadaku, kurang banyak, akupun minta nambah, kali ini dengan catatan hutang, lagi-lagi diapun memberikan hutang itu tanpa ragu.

Tapi tetap saja aku mendesak bagaimana temanku itu mendapatkan semua itu, sedangkan dia tiap hari cuma sarungan doang. Karena aku sohib baik, diapun membeberkan perihal uang karungan yang ia peroleh dengan sarungan tersebut.

Singkat cerita, dari beberan yang dituturkannya, selama ini diam-diam dia sibuk dengan dunia barunya yaitu dunia online. Dia telah menjual jutaan barang didunia dengan laris manis dibawah bendera e-comerse yang ia pelajari secara outodidak di internet, dari blog-blog, youtube dan pembelajaran lainnya tentang internet marketing online tingkat dunia yang sama sekali tidak menarik bagi tetangga sekampungnya. Dengan modal satu laptop dan sejumlah modal dia mengawali usahanya dengan tekun. 

Dalam melakukan pekerjaannya, dia hanya terlihat orang malas sarungan yang melihat-lihat laptop seharian tidak mengenal waktu, istirahat hanya saat makan saja. Kadang juga tidak sempat mandi, rambut kusut acak-acakan. Ia baru mandi dan rapi saat mengambil duit di bank, lalu membayar apa yang ia ingin beli dengan harga tinggi.

Ketika apa yang dilakukan belum mendapatkan hasil, istrinya juga ikut-ikutan sensi dengan apa yang dilakukan. Istrinya sering marah, ia menganggap dia tidak lebih dari anak tetangga kebanyakan yang kerjaannya main game dan sama sekali tidak berguna.

Sebelum akhirnya, senyum mengembang dibibirnya melihat uang sekarung. Wanita mana?

Senin, 20 Juli 2020

Pakan Burung Emprit Kaji


Perawatan burung Emprit Haji sangat mudah. Jika kita sudah terlebih dahulu mengenal cara merawat burung lain, mengingat burung Emprit Haji tergolong baru dalam daftar burung yang terlebih dahulu dikenal dengan burung piaraan sebagai burung kicauan tidaklah banyak berbeda dengan perawatan burung lain.

Burung Emprit Haji tidak berbeda dengan burung lain yang masih satu keluarga yaitu burung finc. Semua dari keluarga burung finc adalah pemakan dari jenis biji-bijian.

Bagi yang tinggal di desa terutama daerah pesawahan atau lahan pertanian padi, burung ini tidak asing. Burung ini dapat dipastikan dapat dijumpai hinggap di pepadian yang sedang menguning dan mematuk biji-biji padi yang ranum. Pak Tani umumnya akan sangat kesal dengan ulahnya karena akan kehilangan beberapa jumlah penennya karena ulah burung pipit tersebut. Itulah asal muasal burung Emprit dinas oleh Pak Tani sebagai burung hama, tidak jarang burung ini dilempar batu atau ditembak dengan ketapel, setidaknya agar menjauh dan tidak terus-terusan mencuri setiap butir padi yang diharapkan jauh-jauh agar berbuah untuk makanan manusia.

Bedanya dengan burung finc yang lain, sebagai contoh, burung Kenari, burung jenis ini sama pemakan biji-bijian, tapi sa'at burung kenari yang dipelihara orang dilepas baik sengaja dilepas atau tidak, akan kita jumpai pemandangan yang sangat berbeda. 

Pengalaman saya sendiri tidak pernah menjumpai burung kenari yang terbang lepas berakhir dengan hinggap dibatang padi untuk kemudian mematuk buah padi, bahkan burung kenariku yang terlepas dulu tidak mamakan apapun yang ada disekitar lingkungan, ia lebih memilih puasa dan hanya terlihat terbang kesana kemari seolah tidak tahu tanaman biji-bijian yang banyak tumbuh disekitarnya, sampai akhirnya entah kemana, atau dia memilih mati daripada hidup dengan mencari makan sendiri.

Sa'at kita memelihara burung Emprit Haji, kita tidak harus mencari padi sebagai pakannya, mudahnya, kita beri Emprit Haji kita dengan Milet yang biasa kita gunakan sebagai pakan burung Kenari dia malah lebih menyukai dan burung juga sehat sentausa. 

Kesimpulannya adalah burung Emprit Haji lebih mudah pakannya dibandingkan burung pemakan biji yang lain, bahkan dapat dipastikan semua jenis makanan burung finc dia suka. Tidak tahu jika burung Emprit ini lepas di negara Amerika atau negara lain yang bukan habitatnya, mungkin akan sama nasibnya dengan burung kenari atau lovebird yang notabene burung yang berasal dari luar negeri. Yang kutahu, semua burung pemakan biji seperti Kenari, Lovebird dan burung import lainnya hanya mau makan milet dari pada biji padi. Tak tahu jika dipaksa atau dilatih.

Untuk so'l pakan burung Emprit Haji dan berlaku juga burung emprit lainnya dari negeri kita adalah biji-bijian, dari padi sampai milet, bahkan buah rumput, sayur-sayuran seperti sawi, slobor, kangkung, bayam dan lain-lain, mau memakannya.

Saya sarankan, meski dialam, dilingkungan kita mereka sangat gemar makan buah padi, lebih baik jika teman memeliharanya, harap gunakan pakan milet saja sebagai makanan pokoknya dan sayuran sebagai makanan extra food-nya. Tidak disarankan teman memetik buah padi orang, sebagaimana saya dulu melakukan itu, sambil berjalan diantara pematang sawah pura-pura mencari belalang sambil memetik batang padi juga.


Jumat, 22 Mei 2020

Bagaimana Dengan Qithmir, Seekor Anjing Yang Masuk Sorga?


Seorang penceramah tengah bercerita tentang siapa yang akan masuk Shorga. Dia menerangkan bahwa yang dapat masuk sorga adalah siapa yang membaca shahadat, yaitu orang Islam, karena membacanya adalah rukun Islam yang pertama dan seterusnya sampai ke 5, melakukan amal baik dan bertaqwa.

Dalam sesi tanya jawab yang diadakannya, seorang pemuda berdiri.

Dengan lantang dia bertanya, " Jika seseorang dalam hidupnya senantiasa melakukan amal baik sesuai yang diperintahkan Tuhan, tapi dia bukan Islam, apakah orang tersebut tidak akan masuk sorga?"

Si penceramah yang beragama Islam itu menanggapi pertanyaan pemuda tersebut dengan penuh khidmat. Pertanyaan yang menarik namun juga dalam dan sensitif. Bagaimanapun ini menyangkut tentang diluar agama yang ia anut, yaitu bukan Islam.

Dengan bijak ia menjawabnya tidak secara langsung. Ia membuat perumpamaan,

" jika anda masuk sekolah, sebelumnya anda harus mendaftar lebih dahulu, setelah diterima dan terdaftar di sekolah tersebut, lalu dilanjutkan dengan belajar, hingga rampung masa belajar, mengikuti ujian, lulus dan mendapatkan tanda kelulusan yaitu ijazah. Dengan tanda kelulusan tersebut anda dapat meneruskan jenjang pendidikan selanjutnya." kata Penceramah tersebut.

"Namun, " katanya lagi. " Seandainya anda masuk ke sekolah tersebut, tetapi anda tidak mendaftar, anda mengikuti pelajaran di sekolah tersebut dari awal sampai akhir dan mendapatkan ilmu yang sama dari sekolah tersebut. Bedanya, anda tidak mendaftar terlebih dahulu sejak pertama masuk sekolah, cuma ikut-ikutan saja. Apakah dengan cara ini anda akan dapat mengikuti ujian dan mendapat ijazah ?".

Shahadat, diibaratkan pendaftaran dimana seseorang dapat terdaftar secara resmi dan shah untuk menerima jatahnya masuk shorga sesuai dengan amalnya. Menurut sang penceramah,tanpa pendaftaran, meski orang melakukan amal yang sama, maka orang tersebut tidak akan tercatat sebagai penghuninya.

Membaca literatur tersebut, saya sebagai pembaca tidak dapat menahan diri karena tergelitik. Selain di tempat itu, saya juga banyak membaca literatur-literatur yang lain menyangkut dengan bahasan yang serupa.

Sayapun komen , akan tetapi sebelumnya saya katakan dulu, jika komentar saya juga menggelitik pembaca yang lain, tak terkecuali kepada anda, anda boleh berkomentar lagi dibawahnya, hingga tukar pendapat menjadi lebih seru.

Terkandung didalam All-Qur'an, Surat Al-Kahfi ayat 10-26, dimana meceritakan seekor anjing yang bernama Qitmir yang mengikuti 7 pemuda yang dikejar-kejar oleh rajanya yaitu raja Diqyanus, karena mereka memilih mepertahankan imannya memeluk Islam daripada mengikuti apa yang dianut rajanya tersebut.

Mereka dikejar akan dibunuh. Satu diantara pemuda tersebut bernama Ashabul Kahfi. Mereka masuk ke sebuah gua yang bernama gua Alkahfi untuk bersembunyi. Si anjing Qitmir tidak ikut masuk dalam gua, namun setia menjaganya dipintu gua. Hingga Allah menidurkannya selama 309 tahun. 

Karena lamanya tidur, saat mereka bangun, keadaan negeri itupun telah berubah. Satu dari mereka pergi ke kota membeli makanan dari uang sisa bekal yang dibawanya. Mengetahui uang yang digunakan adalah uang yang berumur ratusan tahun sebelumnya, membuat orang dijaman itu curiga dan melaporkannya kepada raja.

Lalu raja menyuruh untuk menunjukan gua tempat persembunyiannya itu. Sampai ditempat itu, untuk menghindari banyak pertanyaan yang sulit dijelaskan, mereka lebih memilih mati. Dan kematian yang diinginkan itupun dikabulkan Tuhan dan merekapun mati bersama runtuhnya gua tersebut. 

Mereka semua masuk dalam jajaran ahli surga. Atas kehendak Yang Kuasa, Qitmir yang hanya seekor anjing termasuk dalam daftar itu.

Apakah Qitmir membaca Shahadat, apakah agama Qitmir?, karena dia hanya seekor binatang yang tidak dapat bicara. Jangankan bicara, bahkan akal saja dia tidak punya. Akan tetapi, perbuatan baik Qitmir jelas, dia hanyalah seekor anjing yang setia menjaga Ashabul kafi dan kawan-kawannya dalam persembunyian untuk menghindari pengejaran raja Diqyanus yang kejam.

Qitmir menjadi seekor anjing yang masuk surga. 

Ada yang berkomentar, itu sudah kepastian Allah. Jika pendapatnya benar, maka berarti, masuk surga bukan melihat apa agamanya, akan tetapi, adalah Kepastian Allah. Agama bukan satu-satu hal yang membuat orang masuk shorganya.

Secara intern masing-masing, setiap agama mengklaim, bahwa agama yang dianutlah yang akan memasukan umatnya masuk shorga. Secara umum, hal itu tidak bisa dilakukan.

Kata AGAMA sendiri berasal dari kata A = Tidak dan GAMA = rusak, jadi , agama berarti, "sesuatu yang tidak membuat kerusakan". Mengacu dari ma'na tersebut, bolehlah dimaknai bahwa semua agama adalah baik dari isi maupun tujuannya.

Dalam Islam sendiri ada ajaran yang menjelaskan, tidak ada paksaan dalam beragama. Di Indonesia ada bebrapa agama yang diijinkan dan sesama pemeluk saling memupuk toleransi, mereka beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing dengan damai. Hal itu juga menjadi salah satu yang membuat negeri ini dikagumi dunia dengan Bineka Tunggal Ika-nya.

Dengan beragama manusia menjadi baik akhlaknya dan semoga Tuhan memasukan kita dalam shorganya dengan segenap kehendaknya.

Peristiwa Qitmir hendaklah menjadi pelajaran dan renungan. Seekor anjing yang dalam agama Islam  najis, Allah memasukannya dalam sorga. Jika agama hanya dapat dilakukan bagi makhluk yang berakal, Qitmir tidaklah termasuk didalamnya.

Bukan sebanyak apa ibadah yang dilakukan yang memasukan kita ke shorga, tetapi hanya rahmat dan keridloan Allahlah. 

Senin, 11 Mei 2020

Piara Tupai, Biaya Murah Lebih Mengasikan Dari Pet Lain




Ketika banyak orang memelihara binatang piaraan didalam rumah, saya juga tidak ketinggalan. Binatang yang lucu dan menggemaskan dapat menjadi hiburan. Memberi makan dan bermain-main dengannya dapat menghilangkan stress. Mengadopsi dan menjadikan anggota keluarga sebagai pet sangat cocok bagi orang yang memiliki jiwa penyayang binatang. 

Binatang pet bukan binatang ternak yang dipelihara untuk berkembang biak, hasil dari berkembang biakan itu dijual dan menghasilkan uang berlimpah, tapi pet hanyalah binatang yang sengaja dipiara di dalam rumah masuk dalam anggota keluarga. 

Meski seekor binatang, mereka akan diperlakukan sama dengan anggota keluarga yang lain, tidak jarang pet lebih disayang dari pada manusia dalam anggota keluarga terutama oleh pemiliknya. Pemilik pet biasanya tidak akan menjualnya dengan harga berapapun, baginya, uang bukanlah ukuran dari sebuah kesayangan. 

Binatang yang umum dijadikan pet biasanya memiliki bentuk dan sifat yang unik, lucu dan menggemaskan, beberapa binatang tersebut seperti, monyet, kucing, anjing, berang-berang, musang, burung dan lain-lain. Mereka adalah jenis pet yang bisa dibeli atau diadopsi di toko pet yang dinamakan petshop. Petshop sekarang dapat ditemui disetiap sudut kota. 

Semua binatang pada dasarnya dapat dijadikan pet, itu semua tergantung yang mau memeliharanya. Terlepas dari yang umum dijual belikan di petshop, binatang adalah binatang, sama-sama makhluk Tuhan. Bedanya manusia memiliki akal pikiran dan binatang hanya punya naluri. Dengan akal, manusia dapat menundukannya. 

Sebagai contoh, binatang pet yang saya miliki, saya tidak mendapatkannya di petshop, karena sepertinya tidak dijual di sana. My pet is tupai. Binatang pet yang saya miliki adalah dua ekor tupai yang masing-masing berkelamin jantan dan betina. Mereka sepasang, saya dapatkan dari teman saya hasil dari mengunduh di sarangnya. 

Mereka saya pelihara sejak belum membuka mata. Merekapun harus disusui dengan susu bayi binatang. Karena susu khusus untuk tupai tidak ada dijual dipetshop, sebagai gantinya saya beri mereka susu babby kambing. Itupun saya dapatkan dari susu kambing yang saya perah sendiri dari kambing piaraan sendiri. Ternyata dengan susu tersebut seperti tidak ada masyalah dan merekapun tumbuh dengan normal menjadi tupai yang sehat dan lincah. 

Mereka tidak pernah melihat bentuk ibunya sejak pertama membuka mata, mereka hanya tahu saya yang memberi susu dan membesarkannya hingga dewasa. Oleh karena itu, dia sangat patuh dan menurut kapada saya. Mereka selalu datang saat dipanggil dengan namanya masing-masing. Yang betina bernama Cici dan yang jantan bernama Kiki. Baik Cici dan Kiki selalu bermain bersama. 

Mereka saya bebaskan di luar kandang, mereka bermain dan mencari makan tambahan disekitar rumah. Di atap mereka berlari kejar-kejaran, lalu turun meniti plafon. Kadang saya terhibur melihat tingkahnya. Melihat mereka yang seharusnya di alam liar berlari - lari didepanku, rasanya diri ini juga sedang berada di hutan, habitat mereka, tempat dimana mereka dapat ditemui berseliweran. 

Dalam asuhan saya, makanan yang saya berikan setelah dewasa dan sudah lepas susu bukan makanan yang dibeli di petshop atau toko pakan khusus pet yang lain, jangankan untuk membeli makanan pabrikan yang menurut saya sangat mahal, untuk jajan sendiri saja kurang. Akan tetapi, jangan pertanyakan keadaan tupaiku karena makanan. Meskipun tidak pernah makan pakan toko, pertumbuhan tupaiku tidak kalah bagus dibandingkan dengan pet milik orang kaya yang penuh dengan makanan mewah dan mahal. 

Tupaiku tumbuh gemuk, sehat dan lincah. Makanan tupai saya berasal dari pakan alami. Makanan itu berdasarkan dari pengalaman pribadi, dimana saya selalu mengamati tupai liar saat mencari makan di alam bebas. Hal itu membuat saya tahu semua jenis makanan yang disukai. Sebagai orang yang tinggal di desa, bahkan dilereng gunung tidaklah sulit untuk mendapatkannya. 

Pada suatu waktu, kejadian yang tidak diingikan harus terjadi, tiba-tiba si Kiki rontok bulunya. Pertama dari bagian perut lama-lama melebar ke mana saja, hingga nyaris pelontos sekujur tubuh. 



Saya sempat bingung, mau saya periksakan ke dokter hewan, uang buat membayar jasa dokter dan resep obat tidak ada. Akan tetapi, saya tidak tinggal diam, saya berusaha untuk mengobatinya sendiri. Yaitu dimulai dengan rajin memandikannya pakai sabun. Saya berfikir sabun memiliki zat disinfektan dan juga satu-satunya zat pembersih tubuh, tak terkecuali tubuh tupai. Barangkali jika ada jamur, bakteri atau mikroba apa saja penyebab bulu rontok itu akan sirna. 

Setiap hari saya lakukan, mengeringkannya dengan handuk setelah mandi dan kemudian menjemurnya pada matahari pagi. Saya pernah membaca katanya matahari pagi dapat membunuh kuman penyakit. 

Ramuan-ramuan penumbuh bulu herbal yang saya tahu juga dilakukan. Bermacam tumbuhan dengan mudah saya dapatkan disekitar rumah sebagai bahan bakunya. 

Beberapa selang kemudian, tanpa disadari aku melihat warna hijau tipis menyelimuti tubuhnya. Setelah saya perhatikan, ternyata itu adalah warna dari bulu yang mulai tumbuh di sekujur tubuh. Rupanya penyakit yang terdapat di tupai saya telah berakhir, bulu baru tumbuh menggantikan yang telah hilang. Benar-benar ajaib. 

Masyalah pada kerontokan bulupun terselesaikan, tubuh yang semula gundul kini lebat kembali.

Bicara soal tupai, sobat pasti membayangkan juga dengan binatang serupa yang suka makan kelapa di pohonnya, yaitu bajing. Sekilas memang nampak sama, tapi sebetulnya dia berbeda. 

Bajing merupakan mamalia pengerat (ordo Rodentia) dari suku (famili) Sciuridae yang dalam bahasa Inggris dinamakan Squirrel. Sedangkan tupai, berasal dari famili Tupaiidae dan Ptilocercidae yang dalam bahasa Inggris dinamakan treeshrew.  

Bajing lebih suka makan buah-buahan termasuk kelapa. Sedangkan tupai memakan hampir semua makanan, dari buah, tumbuhan, serangga juga daging. Dia termasuk omnivora. Tupai tidak suka makan buah kelapa, lain dengan bajing yang sangat suka buah yang berlapis tempurung keras ini. 

Sebagai binatang pengerat, bajing mampu menggerogoti tempurung yang keras hingga tembus pada kelapa bagian dagingnya. 

Tupai tidak. Sifat tupai yang tidak suka menggerogoti ini memungkinkan ditempatkan dalam kandang kayu yang dapat dibuat sendiri dengan kreasi yang disukai. Tidaklah demikian untuk kandang bajing. Kandang bajing perlu dibuat dari kandang besi, kalau tidak ingin dicabik- cabik oleh giginya yang suka iseng jika kandang terbuat dari bahan kayu. 

Jika diamati lebih detil lagi, bentuk tupai dan bajing memiliki banyak perbedaan. Terutama dibagian moncong dan bulu ekornya. Moncong tupai lebih monyong daripada bajing, lebih mirip moncong musang, gitu. 

Berbeda dengan moncong bajing, dia lebih datar, kalau disamakan, kira-kira mirip kepala kelinci. 

Bulu ekor pada bajing lebih lebat dan mengembang dibanding bulu ekor pada tupai. 

Tupai termasuk binatang yang cerdas. Indra penciumannya mampu mendeteksi bau yang tersembunyi dibalik benda yang tebal sekalipun. Saya sering menggunakannya bermain-main saat lagi jenuh. 

Permainan yang mengasikan adalah menjadikannya anjing pelacak dan saya sendiri menjadi polisinya. Cara permainannya, seekor jangkrik atau belalang saya sembunyikan dibalik tas atau ditaruh dalam saku. Lalu, dilepaslah tupai, dengan sendirinya dia akan mengendus-endus hingga ia menemukan kecurigaan ada sesuatu yang dia suka di dalam tas atau saku, dimana dia akan berhenti dan tidak mau pergi ditempat tersebut sambil tetap mengendus-endus berusaha untuk mendongkel dengan mulutnya. Unik, kan! 

Tupai, orang sering juga menyebutnya bajing kekes ini memang suka mengendus-endus ke bawah tanah dalam mencari makan. Sepertinya banyak makanannya yang bersumber di bawah tanah. Hampir semua binatang-binatang kecil yang berasal dari tanah dia makan. Seperti, jangkrik, belalang, semut, cacing, larva, rayap dan lain-lain. 

Begitu mudahnya memberi makan jika binatang piaraan yang kita punya adalah tupai. Karena hampir semua makanan selama dia mampu mengunyah akan dilahapnya. 

Pernah suatu hari tidak ada makanan yang saya berikan kepada tupai saya, bersamaan dengan itu saya mendapati ibu saya pulang belanja. Dalam belanjanya ada daging ayam. Saya cuil sedikit daging ayam segar tersebut dan saya berikan, dengan lahapnya ia makan. 

Dari semua makanan, makanan yang paling disukai tupai saya adalah serangga. Semua janis serangga dari jangkrik, belalang, hingga lebah mereka sangat suka. 

Selain makanan dari alam, tupai juga mau makan vour, makanan pabrikan yang biasa digunakan untuk pakan burung yang banyak dijual ditoko dan warung terdekat. 

Keunikan lain dari tupai adalah suaranya, tupai memiliki suara ngekek yang melengking. Suara yang dihasilkan sering digunakan oleh penggemar burung berkicau sebagai master dalam mencetak burung kicaunya lebih variatif. Dengan isian suara tupai, penilaian burung kicau saat kontes memiliki nilai plus. Oleh karena itu, jangan heran kalau penggemar burung banyak memiara tupai dalam koleksi piaraan burungnya.

Selasa, 18 Februari 2020

Barang Mantan Sebaiknya Dimusnahkan Atau Gak?


Barang mantan sebaiknya dimusnahkan atau gak?
Pertanyaan yang ringan, tapi begitu pelik bicara mantan, terutama mantan yang meninggalkan kita saat kita masih cinta. Lain halnya dengan mantan yang kita tinggalkan, itu karena kita sudah tidak mencintainya lagi atau suatu hal yang membuat bersamanya malah menderita.

Mantan yang berpisah disaat kita masih cinta,  itulah mantan yang sebenarnya.

Barang-barang mantan adalah barang-barang yang pernah dimiliki oleh mantan akan tetapi posisinya ada pada kita walau status hubungan sudah bubaran.  Benda-benda hasil pemberian atau pertukaran disaat pacaran seperti perhiasan, pakaian, atau cindera mata, termasuk poto yang masih kita simpan, apakah lebih baik tetap kita simpan atau sebaiknya dimusnahkan saja?

Memang barang-barang mantan punya banyak kenangan, itu pasti, karena setiap barang yang ada memiliki kisah manis saat masih bersama. Kisah manis yang ada itu terjadi dahulu, saat cinta masih berbunga-bunga.

Bagaimana saat cinta telah hancur dibawa oleh pengkianatan ? Mengingatnya sungguh sangat menyakitkan. Barang-barang mantan yang kebetulan tersimpan mengingatkan semua keindahan itu justru berbalik menyakitkan untuk dikenang.

Perlu Move On
Hanya satu obat lara hati ditinggal kekasih yaitu, move on. Sampai kapan hal itu dijumpai adalah sampai kapan anda melupakannya. Selama itu belum didapatkan, dijamin anda akan terus lara. Untuk mendapatkannya hanya satu cara yaitu melupakannya. Melupakan berarti menghilangkan semua kenangan yang pernah ada.

Benda-benda yang mengingatkan kenangan lebih baik dilempar saja jauh-jauh hingga tidak terlihat lagi oleh mata. Itulah kenapa memusnahkan barang-barang mantan perlu dilakukan.


Ada sebuah cerita tentang tujuh orang yang harus tinggal di sebuah pulau terpencil. Ketika turun dari kapal menginjak bibir pantai, mereka ragu melangkah menuju lokasi yang dituju yaitu beberapa kilometer lagi. Mereka selalu menengok kebelakang melihat terus kapal miliknya yang terdampar dipantai.

Melihat itu, Klark pemimpin rombongan yang juga kapten kapal berbalik menghampiri kapal. Dia menyiramkan bensin di kapal dan kemudian mengambil pemantik api, lalu membakarnya.

Melihat kapal yang sudah hangus terbakar tak tersisa, barulah rasa ragu dan sayang hilang, merekapun meneruskan langkah lagi dengan tanpa beban.

Sang kapten tahu, bahwa yang membuat berat melangkah adalah rasa sayang untuk meninggalkan kapal. Hangusnya kapal juga menghilangkan pikiran kalau-kalau masih ada kemungkinan untuk membatalkan perjalanan dan pulang.

Untuk sampai pada sebuah tujuan, kita harus menghilangkan apa yang memberatkan langkah untuk mencapai tujuan tersebut, karena itu lebih penting dari segala-galanya.

Untuk apa terus menyimpan barang-barang mantan, kalau itu sudah tidak lagi manis, mereka sudah berubah getir sejak kemanisan itu sudah ternodai oleh berantawali. Sekarang barang itu sudah menjadi sesuatu yang hanya manis dipandang namun getir untuk ditelan. Itu lebih menyiksa dari segelas air tuba, pada hakekatnya.

Barang-barang itu sebetulnya yang menambah sulit buat move on. Hapus saja semua kenangan, anggap dia sudah mati dan tak mungkin untuk kembali.

Mencari tempat berlabuh baru itu lebih penting. Fokuskan urusan ke hal lain yang lebih bermanfaat, melakukan hal yang belum pernah dilakukan, kalau perlu hindari pekerjaan yang biasa dilakukan bersama mantan, hindari segala hal yang berbau itu semua. Yang lalu biarlah berlalu. Lupakan, lupakan dan lupakan. Memang tidak cukup satu kali untuk melakukannya, tapi pasti bisa.

Senin, 17 Februari 2020

MISTERI AJARAN DAN KEMATIAN SHEH SITI JENAR YANG DIKABURKAN




Sheh siti Jenar adalah salah seorang wali yang memiliki ajaran dianggap menyimpang daripada wali sanga dan akhirnya dihukum mati. Satu ajarannya yang menyatukan hamba dengan Penciptanya yaitu: Manunggaling Kawulo Gusti, yang berarti menyatunya pencipta dan yang diciptakan.

Proses hukuman mati dengan cara di tusuk dengan keris genta naga. Pada tusukan pertama terdengar suara keras seperti benturan besi, para wali bilang," Allah kok tubuhnya seperti besi".

Sheh Siti Jenar menjawab" Coba tusuk sekali lagi!"

Lalau, salah seorang dari sembilan walipun kembali menusukan keris genta naga keperut Sheh Siti Jenar.

Yang terjadi adalah Sheh Siti Jenar menghilang, para wali tidak mau kalah dan terus mengambil siasat dengan mengatakan, "Katanya kau rela menghadapi kematian ini, kenapa kau menghilang?"

Mendengar itu, Sheh Siti Jenar muncul menjelma kembali dengan minta ditusuk untuk ketiga kalinya.

Tusukan ke tiga kalinyapun dilakukan, yang terjadi adalah Sheh mengeluarkan darah putih dari bekas tusukannya.

Melihat itu, Para Wali masih juga mengatakan, " Allah, kok darahnya putih kaya cacing?"

Mendengar semua serba dikomentari, Sheh Siti Jenar bangkit, bekas tusukan keris menghilang seketika dan dia bengun dengan segar dan sehat seperti tak terjadi apa-apa.

" Lalu kematian seperti apa yang engkau inginkan?" kata Sheh Siti Jenar menyerahkan.

" Kematian sebagai orang biasa yaitu Abdul Jalil (nama asli dari Sheh Siti Jenar) dengan tubuh lemas hingga napas berhenti"Pinta Dewan Wali Sanga.

Lalu pada tusukan terakhir, Sheh Siti Jenarpun mati dengan kematian yang wajar sebagai manusia biasa.

Apa kesalahan Sheh Siti Jenar hingga sampai segitunya? Itu yang teman tanyakan, kan.

Sangat rancu untuk bicara kesalahan atau dosa pada  Sheh Siti Jenar, hanya Allah sendiri yang tahu. Terutama setelah teman membaca lebih lanjut kisah ini.

Ajarannya yang fenomenal dan kematiannya yang seperti sengaja dikaburkan ini, hingga kini membuat orang bertanya-tanya. Ceritanya membuatnya menjadi tidak kalah terkenal dengan ketenaran wali sanga itu sendiri.

Sheh Siti Jenar memiliki ajaran rahasia tentang hamba dan tuhannya yang terkenal dengan sebutan "Manunggaling Kawula Gusti" yang artinya, Bersatunya hamba dengan Tuhan. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mudeng. Oleh karena itu tidak dapat dibeberkan di depan publik, salah- salah akan menimbulkan konflik. Jadi lebih baik disembunyikan agar tidak membingungkan umat.

Dalam sudut pandang lain dianggap rekayasa colonial yaitu bagian dari tak tik penjajah dalam memecah belah umat untuk kemudian menguasai.

Jika ini dasar dari kesalahannya, Dia bersalah atau tidak hanya Allah yang tahu.

Semakin disembunyikan, malah orang jadi penasaran, inilah kisahnya.

Karena ilmu yang diajarkanya itu berbeda dengan yang diajarkan para Wali sanga, Wali Sanga mengadakan sidang atas ijin kesultanan sebagai penguasa Demak kala itu, yaitu Raden Patah, menyangkut desas desus tersebut dengan mengundang Sheh Siti Jenar langsung ke persidangan.

Setelah berkumpul para wali dan pejabat kerajaan terkait, diperintahlah dua orang santri menjemput Sheh Siti Jenar.

Dengan sopan santri tersebut berkata" Sheh Siti Jenar di mohon kehadirannya dalam sidang para wali di kesultanan"

Sheh Siti Jenar menjawab: "Disini tidak ada Sheh Siti Jenar, melainkan Allah"

Lalu utusan santri itu kembali dengan mengatakan alasan Sheh   Siti Jenar yang tidak mau datang. Lalu Wali menyuruh mereka kembali lagi.

"Katakan pada dia, Allah diminta datang ke persidangan" katanya.

Santri utusan itupun kembali ke tempat Sheh Siti Jenar.

" Allah sedang ditunggu di persidangan" kata santri utusan.

" Disini tidak ada Allah, melainkan Sheh Siti Jenar" jawab Sheh Siti Jenar.

Arti dari jawaban Sheh Siti Jenar disini adalah, Dalam diri Sheh Siti Jenar ada Allah dan Di Allah ada Sheh Siti Jenar. Nggak mudeng, kan?

Pergumulan ilmu yang dikuasainya yaitu ilmu tasyawuf    orang yang bernama asli Abduljalil memang dalam. Dalam naskah negara Kartabumistarga 3, buku 77, disebutkan bahwa Abduljalil dewasa pergi menuntut ilmu ke persia dan tinggal di Bagdad selama 17 tahun. Ia berguru kepada seorang mullah Si'ah muntadhor bernama Abdull Malik Albagdadi atau Siah imamiyah dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan agama.

Kesukaanya ilmu tasyawuf, membawanya berguru kepada Sheh Akhmad yang menganut aliran Akhmaliah yang jalur silsilahnya sampai ke Abu bakar asidiq r . a. Selain itu dia juga menganut torekot Sathoriah dari Sheh Datuk Kafi.

Disiplin ilmu yang diperoleh dari negeri yang merupakan pusat peradaban Islam dunia membuat pandangan-pandangan Sheh Datuk Abdul Jalil bergeser dari kelaziman.

Ilmu tasyawuf yang berdiri tegak diatas fenomena pengetahuan intinitif bersumber dari kalbu, oleh Sheh Siti Jenar diformulasikan sedemikian rupa bersama ilmu filsafat, mantek atau logika.

Pengetahuan intinitif yang merupakan pangkal dari kerahasian dijabarkan dengan cara terbuka melalui bahasa filosofis. Sheh Siti Jenar beranggapan bahwa pengetahuan ma'rifat atau ginostik yang bersifat supra rasional tidak harus dijabarkan dengan kode yang bersifat mistis yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, namun sebaliknya, pengetahuan ginostik harus bisa dijelaskan dengan logika yang rasional dan bisa diterima oleh akal.

Menurutnya, hidup didunia ini adalah kematian, dan sebaliknya, apa yang disebut sebagai kematian adalah awal dari kehidupan yang haqiqi dan abadi.

Dalam konsep yang lain yaitu , Manunggaling kawula gusti dibantah oleh beberapa penulis Sheh Siti Jenar menjelaskan.

Kurang lebih sekitar tahun 1404, Sheh Siti Jenar dilahirkan, merupakan masih keturunan Nabi Muhammad dari garis keturunan Siti Fatimah dan Ali bin Abitholib.

Pada tahun 1475, dimasa kesultanan Demak, Sheh Siti Jenar mengembangkan ajaran Sufi yang dinilai bertentangan dengan ajaran Wali Songo. Ajaran Manunggaling Kawula Gusti dianggapnya ajaran sesat. Parawali dan ulama di wilayah kekuasaan Demak kala itu termasuk Sheh Siti Jenar hanya diberi wewenang  mengajarkan shahadat dan touhid, sementara Sheh Siti Jenar dikabarkan berani mengajarkan ilmu ma'rifat dan hakikat. Maka digelarlah forum akan pertanggung jawaban ajaran Sheh Siti Jenar, sebagian besar anggota Walisongo hadir dan memberikan argumen penyanggahan tentang ketuhanan yang diyakini Sheh Siti Jenar.

Bagi Sheh Siti Jenar inti paling mendasar tentang shahadat dan touhid adalah manunggal atau bersatu. Artinya, seluruh ciptaan Tuhan akan kembali menyatu dengan yang menciptakan, yaitu Manunggaling Kawula Gusti.

Banyak argumen yang berpendapat, konsep tersebut pengaruh dari primbon jawa, padahal dalam kitab Jawa yang mengangkat tentang dirinya yang berjudul, Suluk Sheh Siti Jenar, Beliau jelas-jelas menggunakan kalimat, Fana wal Baqo. Kalimat itu sangat berbeda penafsirannya dengan manunhgaling kawula gusti. Istilah fana wal baqo merupakan ajaran thouhid.

Allah berfirman: "Kulu sai'in haalikhun ilaa wajahu" artinya kurang lebih: " Segala sesuatu itu akan rusak dan binasa kecuali dzat Allah.

Sheh Siti Jenar adalah penganut Touhid dan Sufi sejati.

Yang dalam cerita  hidupnya dikenal berakhir dengan dihukum mati oleh Para Wali Songo. Entah benar atau tidak, cerita itu sudah lama bergulir dan banyak ditulis dalam berbagai literatur.

Akan tetapi, dimana beliau dikuburkan, dimana petilasannya  hingga sekarang masih misteri.

Beberapa literatur menuliskan, setelah beberapa detik kematiannya, tiba-tiba berbau harum dan disekitar muncul cahaya indah bak pelangi. Wali songopun tertegun dan serta merta mereka menciuminya.

Kemudian untuk menhindari banyak penafsiran, mereka menggantinya dengan jasad binatang agar ia berbau layaknya orang yang mati dihukum dan jasad Sheh Siti Jenar entah di bawa ke mana. Itu juga  cerita yang belum jelas darimana sumbernya. Semuanya masih kabur hingga sekarang perihal tentang kematian seorang Sheh Siti Jenar.

Sheh Siti Jenar yang disebut juga Ulama Abangan, karena berhasil melaraskan ilmu kejawen yang selaras dengan Islam dan memangkas yang bertentangan, sehingga dapat terhindar dari kesesatan yang sesungguhnya seperti patah ditengah jalan, akan tetapi, tidak dipungkiri, ajaran yang masih tersisa diam-diam masih banyak dicari. Secara diam-diam juga dia memiliki pengagum yang tidak sedikit, anehnya para pengagum tersebut berasal dari orang Islam sendiri.

Sesatkah dia, seperti yang diputuskan para Wali? Wallahu A'lam, tentunya.



Rabu, 12 Februari 2020

MENELAN BAYI TIKUS HIDUP UNTUK KEKUATAN DAN STAMINA



Biasa saja, sulit untuk di percaya, atau gila, jika ada sebagian orang suka menelan bayi tikus baru  lahir yang masih merah. Mereka menelannya begitu saja dalam kondisi anak tikus hidup.

Mereka melakukan itu semua bukan tanpa alasan, karena mereka melakukannya dengan otak yang waras, dengan sadar dan tanpa paksaan.

Mereka sudah terlebih dahulu mendapat informasi bahwa menelan tikus bisa membuat seseorang menjadi sehat dan kuat. Lebih dari itu menelan tikus dapat menambah kekuatan dalam melakukan hubungan sex.

Bagaimana itu bisa terjadi?  Ternyata begini cerita lengkapnya.

Dikutip dari orang yang pernah melakukan hal tersebut, bermula orang tersebut mendengar informasi dari mulut ke mulut tentang kasiat minum cindil atau bayi tikus yang sudah saya terangkan diatas. Lantas, orang yang tertarikpun mencoba melakukannya meskipun ia tahu sumber informasi tersebut sebetulnya tidak jelas darimana berasal. Dan hasilnya, ada yang mengatakan, ya dan ada yang mengatakan biasa-biasa saja.

Bermula dari mitos, barang siapa yang dapat meminum empedu tikus, maka orang tersebut dapat mendapatkan efek tertentu yang didapatkan dari kasiat zat yang terkandung pada empedu seekor tikus. Diantaranya adalah menjadikan tubuh menjadi kuat dan penuh stamina. Hal itu menyangkut saat berhubungan badan dengan lawan jenis atau bermain sex.

Daya tarik itu membuat banyak yang ingin mencoba membuktikan, tetapi masalahnya adalah posisi empedu tikus yang sangat sulit untuk didapatkan dalam tubuh tikus meski tikus telah disembelih dan dibedah. Lalu, orangpun mengambil kesimpulan, sayangnya, kesimpulan yang mereka lakukan secara mistis, sehingga mereka menganggap bahwa posisi empedu pada seekor tikus itu senantiasa berpindah-pindah, ada kalanya di rongga dada, kepala, bahkan tersembunyi dikaki, hanya bagi yang hoki saja dapat menemukannya. Keberadaan empedu seperti disembunyikan secara ghoib. Alasan itulah yang membuat empedu tersebut tidak mudah didapatkan pada tubuh tikus.

Pencari yang pintar dan berakal waras berhasil menemukan teori yang logis dan tak tebantahkan, bahkan oleh makhluk ghoib yang mencoba menyembunyikannya.

Logikanya, empedu seekor tikus boleh dimana saja selagi masih berkisar dalam tubuh tikus itu sendiri. Masalah itu bukan lagi masalah untuk dapat menelan jamu empedu seekor tikus.

Cara jitu yang tidak dapat terbantahkan dengan sanggahan apapun tersebut adalah dengan menelan seluruh badan tikus itu sendiri. Masalah selesai, bukan.

Masalah mungkin selesai, tapi untuk jamu empedu segar dan fresh harus menelan tikus mentah-mentah dalam keadaan hidup. Mungkinkah itu? Seekor tikus hidup diuntal (ditelan) begitu saja, padahal untuk menelan bahan yang tidak disukai oleh lidah itu akan sangat sulit dan ditambah lagi itu makanan hidup yang bakal meronta-ronta baik di rongga mulut maupun tenggorokan. Saya yakin, walaupun disertai air putih sekalipun sebagai pelumasnya tikus tidak akan mau masuk.

Tak berhenti disitu saja otak waras  berputar, buktinya pada akhirnya merekapun menemukan cara yang tidak kalah jos. Konsepnya ditujukan kepada bayi tikus yang baru lahir yang masih merah. Bentuk yang kecil, belum ada bulu dan warna kulit kemeraha-merahan layaknya bayi pada umumnya.

Penemuan terakhir inilah yang dianggap menjadi solusi yang tepat. Akhirnya, dengan dua jari jempol dan telunjuk cindil atau bayi tikus itu dicepit dibagian ujung ekornya. Bayi mungil yang belum mengerti apa-apa itupun meronta-ronta minta dilepaskan. Pemangsa tak perduli keadaan itu, bahkan ia meneruskannya kearah saus, lalu mencelupkannya sebelum akhirnya orang waraspun menelannya tanpa kesulitan, bayi tikus itu masih meronta minta dilepaskan dari gua mulutnya, namun, apa daya anak kecil yang lemah, mulut manusia terlalu perkasa untuk melumat dan terus mendorong ke telak (tenggorokan), pada leher terlihat sebuah benjolan berjalan menuju lambung. Dan proses pencernakan pun berlangsung.

Empedu tikus sudah dipastikan  masuk ketubuh pemangsa yang berupa manusia tersebut lengkap dengan seluruh bagian tubuh anak tikus, yang berarti tinggal menunggu efek jos yang akan segera diperoleh dari mitos kasiat empedu tikus yang extreem dan langka tersebut.

Begitulah teman pembaca, sekilas tentang penelanan anak tikus hidup-hidup oleh manusia. Bagaimana menurut pendapat teman dengan peristiwa ini.

Bagaimana kita menanggapi mitos yang begitu banyak disekeliling kita, mungkin kita perlu lebih bijaksana dan berhati-hati dalam memilih. Mitos bukanlah fakta. Jika fakta adalah kebenaran yang dapat dibuktikan, akan tetapi mitos adalah sebaliknya.

Dari cerita diatas, jika benar empedu dari seekor hewan itu memiliki kasiat tertentu, kenapa harus empedu seekor tikus, bukankah masih banyak binatang yang baik dimakan oleh manusia dari pada tikus yang haram.

Jika ahli gizi mengatakan, bahwa daging hewan itu memiliki kandungan protein yang baik, tak terkecuali dengan daging tikus. Bahkan secara medis tikus didapati memiliki penyakit pes yang dapat menular ke manusia.

Fakta lebih terbuktikan daripada mitos. Jika kita lebih mengikuti mitos dalam perilaku dalam hidup, bukan tidak mungkin kita terperosok kedalam jurang kesengsaraan dari ketidak benaran cara yang menjadi panutan semata-mata karena kebodohan kita yang gaptek.

Ingat ! Semua itu hanya mitos, bukan fakta.

Kamis, 06 Februari 2020

Membuat Kotak Perhiasan Lapis Beludru




Kotak perhiasan lapis beludru adalah kotak yang digunakan sebagai pembungkus hadiah, souvenir, perhiasan dan semua pernik-pernik berharga lain yang dibuat dengan bahan beludru sebagai lapisan pembalut pada setiap sisinya.

Dengan kotak perhiasan lapis beludru yang elegant, premium dan berkualitas sebagai tempatnya, hadiah akan lebih berharga dan memiliki nilai tambah.

Dalam acara penting dan formal seperti weding party, acara perusahaan, pertemuan penting dan even-even lainnya yang disana ada pemberian ataupun pertukaran hadiah yang berbentuk cindera mata dan perhiasan.

Bagi pemilik toko perhiasan dapat memajangnya ditoko, sebagai tambahan barang yang berkaitan dengan perhiasan itu sendiri. Dalam hal ini pembeli perhiasan akan membelinya sebagai tempat perhiasan yang telah dibeli di toko tersebut.

Banyak yang menggunakan kotak perhiasan yang asal-asalan, seperti kayu, semen, bahkan kardus telanjang begitu saja sehingga mengurangi nilai pada cindera mata dan orang yang menerima hadiahpun kurang ekspektasinya kepada isi souvenir tersebut.

Kanabe Beludru membuat kotak perhiasan yang berlapis beludru yang dapat membuat perhiasan dan cindera mata akan lebih bermakna dan berkualitas sebagai box atau pembungkusnya mulai dari pandangan pertama. Apapun isi hadiah didalamnya, kesan elegan dan berkelas akan didapat disana.

Kanabe Beludru dengan pilihan beberapa warna dan tipe yang cantik dan elegan dapat anda dapatkan dengan harga murah.

Cara Membuat Kotak Perhiasan Lapis Beludru

Bahan :

1. Kain beludru
2. Kayu lapis/triplek
3. Mika
4. Kertas manila putih
5. Lem g
6. Lem aibon
7. Busa

Alat : Kater, gunting, penggaris, pensil.

Cara membuat :

Langkah 1 : Potong kayu lapis/triplek dengan kater sesuai garis pensil yang sudah dibuat sebelumnya,  persegi empat dengan ukuran yang diinginkan.


Langkah 2 : Rekatkan lem  pada setiap tepi dan sisinya, tunggu beberapa menit hingga kering.



Langkah 3 : Sambil menunggu lem kering, potong kain beludru sesuai dengan ukuran



Langkah 4 : Setelah lem kering, tempelkan kayu lapis/triplek hingga membentuk kotak yang diinginkan



Langkah 5 : Tempelkan kain beludru yang juga sudah di lem sebelumnya pada setiap sisi sesuai pada gambar


Langkah 6 : Kotak selesai di buat dan selanjutnya tinggal membuat tutup mikanya.


Minggu, 02 Februari 2020

Penangkaran Burung, Betina Adalah Kunci Mendapatkan Anakan Berkualitas



Burung yang berkicau indah kini tidak hanya menghiasi hutan dan kebun. Orang banyak yang ingin menikmatinya dirumah, sambil ngopi disaat istirahat dari kerja, mendengar burung kesayangan berkicau adalah membawa nikmat tersendiri seakan rasa capaipun jadi hilang.

Burung yang banyak digemari membuat penangkapan burung liar menjadi marak, populasi dihabitatnya di alam liar menjadi semakin mengewatirkan, mengingat jika burung yang dipiara orang selalu dibeli dari tangkapan.

Bersyukur, para pecinta burung semakin sadar dengan hal tersebut dengan berusaha untuk dapat menangkarnya. Segala cara dan uji coba dilakukan, banyak pula yang berhasil.

Hanya sebatas berhasil belumlah cukup, karena dalam soal burung, kualitas sangat diperlukan dari sekedar kuantitas. Walaupun pada dasarnya yang dicari adalah kualitas suara, kualitas fisik dan kesehatan turut juga menentukan.

Untuk menghasilkan keturunan yang baik, penangkar memerlukan bibit yang baik pula. Bibit disini berarti sebagai burung yang akan menurunkan keturunan yaitu anak burung. Anak burung nantinya akan meneruskan generasi sebagai piaraan orang. Penghobi burung tidak mutlak mendapatkan burung piaraan dari alam habitatnya, akan tetapi dibantu dengan hasil penangkaran. Efeknya, untuk mendapatkan burung piaraan, penggemar burung tidak mutlak membeli dari hasil penangkapan Liar, namun dapat diperoleh dari hasil penangkaran.

Burung hasil penangkaran adalah burung yang berkembang biak dari hasil budi daya manusia, hasilnya, ada yang berhasil mendapatkan gaco yang bagus, namun tidak jarang juga yang belum pernah kunjung menghasilkan hasil yang memuaskan. Sebagai usaha atau budi daya, pengetahuan penangkar ikut pula menentukan dalam usaha ini.

Saling berbagi ilmu dan pengetahuan selalu dilakukan, dengan browsing diinternet banyak juga penyedia konten yang membahas hal ini. Termasuk dalam artikel ini juga akan dibagikan suatu trik tambahan untuk mendapatkan kualitas anakan burung hasil penangkaran yang lebih jos lagi.

Jika selama ini kita tertuju kepada pejantan untuk membuat pasangan bibit yang baik, dengan asumsi bahwa anak akan menuruni sifat bapaknya. Berlomba-lomba mencari pejantan burung yang berkualitas sangat gencar dilakukan. Alhasil perhatian kepada bibit betina dikesampingkan begitu saja.

Tak dapat dipungkiri, penurunan gen atau trah dari sifat bapak cenderung menurun kepada anaknya memang sangat masuk akal. Kualitas pejantan yang baik cenderung menurunkan trah yang baik dan kualitas pejantan yang buruk, keturunan yang dihasilkan juga cenderung akan buruk.

Tetapi, bagaimana jika pejantan yang baik sudah diterapkan, namun hasil yang diinginkan tidak didapatkan? Kenyataan tersebut bukan tidak pernah didapati, tapi penangkar hanya tidak habis pikir kenapa hal itu terjadi.

Sebuah reseach membuktikan, ternyata kualitas betina ikut juga menentukan dalam hal ini. Tidak sekedar mampu bertelur dan reproduksi sampai mendapatkan anak, akan tetapi sifat-sifat baik fisik maupun bakat kemampuan mendorong pembangunan kualitas yang tidak kalah penting dalam sudut trah itu sendiri.

Dengan betina yang baik, mendorong proses penurunan trah yang akan menghasilkan lebih dari sifat-sifat yang dimiliki oleh bapak atau pejantannya melebihi keunggulan yang dimiliki. Mudahnya, anak yang diturunkan dari bapak yang baik ditunjang dengan ibu atau induk yang baik akan menghasilkan keturunan yang memiliki kualitas lebih baik diatas kualitas bapaknya. Dalam hal ini, anakan yang dihasilkan, bahkan lebih baik dari bapaknya. Jika tidak tercapai, minimal akan sama dengan bapaknya.

Betina yang biasa dipilih sebagai induk dengan pertimbangan standar sebatas atau yang penting mampu bertelur dan merawat anaknya ternyata memerlukan pertimbangan lebih dari itu.

Sebagai penjelasan yang lebih terang, pertimbangan yang lebih seperti volume suara betina yang lebih kencang dari betina kebanyakan, mental betina yang lebih berani atau tidak pemalu diantara yang lainnya. Semua itu ternyata menjadi andil yang nyata dalam mengantarkan kepada kualitas trah bapaknya yang dengan susah payah kita dapatkan, bahkan dipercaya betina adalah kunci dari pencetakan trah pada penangkaran burung khususnya.

Kenapa sejauh itu orang memelihara burung? Bukankah yang penting burung yang dipiara mau berkicau sudah cukup untuk hiburan.

Ya, itu dulu, sekarang burung piaraan tidak sekedar menemani ngopi, kenyataannya burung dijaman sekarang sering dituntut untuk berlomba di ajang lomba burung berkicau. Siapa yang dapat mendendangkan kicauan terbaik, pemiliknya akan mendapat piagam, uang dan piala. Itulah alasan orang terus membangun kualitas burung agar burung tidak asal bisa berkicau, tapi harus lebih indah lagi, jika ingin burungnya menang dalam kontes.

Disamping itu, terlepas dari juara dan hadiah, memiliki burung berprestasi merupakan kebanggaan dan kepuasan batin tersendiri yang tidak dapat dibayar dengan apapun.


Senin, 27 Januari 2020

4 Tips Cari Selamat Berpapasan Harimau Liar



Harimau adalah binatang buas yang berukuran besar dan makan apa saja yang menjadi mangsanya, mangsa harimau adalah binatang lain yang berhasil diterkamnya hidup-hidup. Siapapun yang menjadi mangsanya akan dicabik-cabik, dikunyah dengan gigi dan taringnya yang tajam untuk kemudian ditelan begitu saja tanpa belas kasihan, tak perduli rasa sakit yang dirasakan oleh binatang yang sedang dimakannya, baginya, yang sedang dihadapi tak lebih dari makan siang yang lezat.  Celakanya, hal itu juga dapat dilakukan kepada manusia jika diperlukan.

Apapun yang dilakukan harimau itu syah-syah saja karena sudah menjadi kodrat Sang Pencipta. Itu bagian dari rantaj-rantai makanan dalam ekosistem kehidupan di alam ini.

Bagaiman jika kita harus kepergok dengannya tanpa dapat kita hindari?

Suatu sa-at teman-teman jalan-jalan dihutan, melakukan ekspedisi, sekedar berpetualang ataupun untuk sebuah pekerjaan, ketika teman menyibak semak-semak yang rimbun dan tinggi, tiba-tiba nongol begitu saja didepan mata wajah harimau. Entah apa jadinya, teman. Shock itu sudah pasti. Lebih jauh, bagaimana teman tidak dimangsa olehnya.

Oleh karena itu, 5 tips bagaimana menghindarinya jika teman harus kepergok harimau agar bisa selamat dari bahaya.

Pada dasarnya harimau tidak ingin menyakiti manusia, hal itu terbukti manusia bukanlah salah satu sumber makanan faforitnya, adapun berita manusia yang dimakan harimau memang ada, tapi itu sangat jarang terjadi.

Manusia yang menganggap harimau kejam, membahayakan dan dapat memangsa manusia. Manusia menyatakan perang. Dengan berbagai cara mereka menyakitinya.

Sebagai sama-sama makhluk penghuni bumi, sudahkah kita manusia yang berakal berpikir lebih dalam, berapa banyak perbuatan manusia yang terlebih dahulu menyakiti mereka.

Hutan, sebagai daerah tertorial hidup mereka, rumah, tempat tinggal dan tempat mencari makan dirusak oleh manusia, sehingga mereka untuk dapat makan saja semakin sulit. Jika terpaksa mereka nekat menyerang manusia itupun wajar.

5 tips yang dilakukan jika kepergok harimau liar di alam liar untuk terhindar dari hal yang tidak diinginkan seperti yang dilakukan Teuku Iqbal Johard, pemerhati harimau dari Sumatra.

1. Atasi Reaksi Pandangan Pertama

Sok dan rasa takut pada pandangan pertama dengan binatang buas yang menyeramkan biasanya akan menimbulkan efek pada tubuh teman, tubuh teman akan bergetar, mengalami kesulitan untuk bergerak, bahkan bisa saja lumpuh.

Peristiwa ini wajar dalam kekagetan yang disertai rasa takut pada manusia. Untuk menanggulanginya, tetaplah tenang dan diam jangan bergerak. Tetaplah bertiarap, Nikmati saja dengan sabar ketidak berdayaan itu. Hal itu biasanya terjadi hanya sebentar dan tubuh teman akan pulih segera.

2. Tatap Matanya

Sampai tubuh teman pulih, tatap mata harimau, jangan sekali-kali membelakanginya. Jika teman membelakanginya, malah akan dianggap sebagai musuh atau mangsa. Harimau cenderung akan menerkam teman dari belakang dan harimau akan mengupas kepala teman bagian belakang untuk kemudian mengupas kulitnya dan menutupnya bagian kepala depan. Harimau merasa grogi jika harus bertatapan dengan mata manusia. Itulah, alasan kenapa teman lebih baik menatapnya.

3. Kosongkan Tangan

Jika teman sedang memegang benda apapun, cepat taruh benda tersebut. Misalnya, teman memegang pisau, tongkat, ranting atau benda apapun, untuk menghindari anggapan pada harimau, bahwa apa yang teman pegang adalah senjata. Bukan tidak mungkin harimau sering berhadapan dengan senjata yang dipegang orang yang pernah bertemu sebelumnya. Lemparan senjata yang pernah ia terima sangat menyakitkan, hingga melihat senjata harimau menjadi agresif, itu sangat membahayakan.

4. Gerakan Mundur Pelan-Pelan

Setelah tangan teman tidak memegang apapun di tangan, perlihatkan tangan kosong teman dengan membuka kedua telapak tangan, bentuknya kira-kira seperti buron yang menyerah dengan angkat tangan, bedanya disini jangan tinggi-tinggi, yaitu cukup setinggi dada saja.



Dengan tetap menatap matanya ( jangan sekali-kali pandangan mata menunduk) dengan pelan, langkahkan kaki teman satu persatu ke belakang dengan pelan ( jangan sekali-kali melihat ke belakang). Dalam hal ini teman berjalan mundur. Lakukan terus dengan pelan hingga harimau membelokan badannya dan pergi.

Begitu 4 tips harap teman perhatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat kita kepergok dengan harimau liar yang buas.

Kecuali.......

Sesungguhnya harimau dan binatang-binatang buas di rimba itu tidak akan menyakiti kita teman-teman, tapi manusia sendiri telah mendahului memukul genderang perang dengan mereka. Mereka tidak berdamai dengan mereka. Manusia rusak semua habitat mereka, rumah-rumah mereka, lahan makan mereka, namun manusia masih menuduh mereka jahat.

Sa'at manusia telah memutuskan rantai-rantai makanan mereka, maka manusia yang datang akan dijadikan makanan sebagai penggantinya.

Harimau yang sudah kehilangan habitat dan sumber-sumber makanannya, semua yang ada akan dimakan.

Asal tahu saja, jika anda melihat harimau sudah berada diperkebunan hasil buatan manusia, seperti kebun kelapa sawit, misalnya, hati-hati saja! Peraturan dan tips diatas tidak berlaku, tidak akan ada efeknya.

Mereka sudah kehilangan rumahnya, kehilangan anaknya, bahkan mungkin kehilangan anggota tubuhnya semua karena ulah manusia yang memburunya. Itu harimau sudah gila.

"Jika teman-teman bertemu harimau dalam kondisi itu, melakukan tips di atas percuma saja, teman-teman, mundur saja teratur, jika didekat teman ada pohon manjatlah, akan tetapi jika disekitar  tidak ada apa-apa, berdoalah, semoga kalian selamat teman-teman atau berdo'a semoga diterima disisnya" kata Teuku Iqbal Johard di chanel youtubnya. Sekaligus mengakhiri cerita ini.