Selasa, 14 Agustus 2018

Cerita Si Ande-Ande Lumut



Lirik lagu Ande-Ande Lumut


Ibu Randa       :            SiAnde, si Ande..Ande-Ande Lumut
                                    Temuruna ana putri auauaeng,
                                    Putrine kang ayu rupane,
                                    Kleting Abang, iku kang dadi asmane

Ande-Ande Lumut :    Bu..ibu, kulo mboten purun,
                                    Bu..ibu, kulo mboten kreso,
                                    Putri wau sisane si Yuyu kangkang

Ibu Randa       :          SiAnde, si Ande..Ande-Ande Lumut
                                   Temuruna ana putri auauaeng,
                                   Putrine kang ayu rupane,
                                   Kleting Ijo, iku kang dadi asmane

Ande-Ande Lumut :   Bu..ibu, kulo mboten purun,
                                   Bu..ibu, kulo mboten kreso,
                                   Putri wau sisane si Yuyu kangkang

Ibu Randa       :          SiAnde, si Ande..Ande-Ande Lumut
                                   Temuruna ana putri auauaeng,
                                   Putrine kang ayu rupane,
                                   Kleting Biru, iku kang dadi asmane

Ande-Ande Lumut :   Bu..ibu, kulo mboten purun,
                                   Bu..ibu, kulo mboten kreso,
                                   Putri wau sisane si Yuyu kangkang

Ibu Randa       :            SiAnde, si Ande..Ande-Ande Lumut
                                    Temuruna ana putri auauaeng,
                                    Putrine kang ayu rupane,
                                    Kleting Kuning, iku kang dadi asmane

Ande-Ande Lumut :    Bu..ibu, kulo bade turun,
                                    Bu..ibu, kulo inggih kreso,
                                    Putri wau ingkang sanget kulo tersnani

Ini adalah duet antara Ibu Randa (ibu angkat Ande-Ande Lumut) dengan Ande-Ande Lumut, dalam sebuah kisah dongeng atau cerita rakyat yang populer.

Pada jaman dahulu kala, ada seorang pangeran, yaitu putra dari Raja Kahuripan,yang bernama, Raja Erlangga. Kerajaan Kahuripan terpaksa harus dibelah menjadi dua karena menghindari perang antar saudara keluarga kerajaan, yaitu Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala.

Suatu hari sebelum Raja Erlangga meninggal,ia berpesan untuk menyatukan kembali kerajaan tersebut.Dan kedua kerajaan tersebut akhirnya sepakat menyatukan kedua kubu kerajaan dengan cara menikahkan Pangeran dari Kerajaan Jenggala, yaitu Raden Panju Asmara Bangun dengan putri cantik Dewi Sekartaji dari Kerajaan Kediri.

Namun keputusan untuk menikahkan Pangeran Panji Asmara Bangun dengan Putri Sekartaji ditentang oleh istri kedua dari kerajaan kediri.Ia menginginkan Pangeran Panji menikah dengan anak kandungnya yaitu Intan Sari untuk kemudian menjadi Ratu Jenggala.Lalu, ia merencanakan untuk menculik Dewi Sekartaji dan ibu kandungnya.

Suatu hari, Raden Panju datang ke Kerajaan Kediri untuk menikah Dewi Sekartaji. Namun, Putri Sekartaji diketahui menghilang tak tahu rimbanya. Melihat itu, pangeran panji sangat kecewa.

Melihat itu, ibu tiri Dewi Sekartaji membujuknya untuk tetap dilangsungkan pernikahan dengan mengganti kedudukan Dewi Sekartaji dengan anak kandungnya yaitu Intan Sari.Mendengar usulan itu, Pangeran langsung menolaknya.

Kekecewaan yang ia rasakan membuat Pangeran Panji memutuskan untuk pergi guna mencari Putri Sekar Taji dan juga Ibunya.Ia menyamar dengan mengganti namanya menjadi Ande-Ande Lumut.

Suatu hari,Pangeran bertamu dengan seorang perempuan tua yang sedang kesusahan dan ia langsung menolongnya. Orang tua itu bernama Mbok Randa. Akhirnya, mbok Randa mengangkatnya sebagai anak angkat dan tinggal ditumah Mbok Randa.

Suatu hari, Ande-Ande Lumut meminta ibu angkatnya untuk mengumumka bahwa ia sedang mencari calon istri.Melihat ketampanan dan kebaikan Ande-Ande Lumut, gadis-gadis dari segala penjuru di dareah itu berbondong-bondong datang mengikuti sayembara untuk dapat kepilih menjadi calon istrinya.

Sementara, Putri Sekartaji dan ibunya, nyi Candrawulan berhasil membebaskan diri dari sekapan ibu tirinya. Mereka mengirimkan pesan ke Kerajaan Kediri dengan burung merpati.

Mengetahui bahwa Putri Sekar dan Ibunya bisa lolos dan mengirimkan surat, Intan Sari dan ibunya melarikan diri.Betapa bahagia Putri Sekar dan berniat untuk segera bertemu dengan Pangeran Panji. Namun, harapan itu sirna karena Pangeran Panji sudah pergi entah kemana.

Kini, giliran iapun harus pergi juga mencari Pangeran Panji.Hingga ia bertemu dengan sebuah keluarga dan ia bersedia untuk Putri Sekartaji tinggal sementara sampai ia berhasil menemukan Pangeran Panji Asmarabangun.Dikeluarga itu ada tiga orang anak gadis dan menjadi emapat dengan

Putri Sekar.Tiga gadis itu masing-masing bernama,kleting abang,keling ijo dan kleting biru. Untuk menyesuaikan, Putri Sekartajipun ikut berganti nama menjadi, kleting kuning.

Kabar tentang Ande-Ande Lumut yang terkenal si anak angkat mbok Randa yang tampan itu,terdengan ke telinga empat gadis itu. Akhirnya ibu gadis-gadis itu menyuruh anak-anaknya pergi menemui Ande-Ande Lumut.

Merekapun segera berangkat, akan tetapi mereka hanya berangkat bertiga yaitu, Kleting Abang, Kleting Biru dan Kleting Ijo, sedangkan Kleting Kuning tak bisa ikut serta, karena harus menyalasaikan tugas pekerjaan yang harus diselesaikan.

Mereka bertiga berebut saling mendahului untuk secepat mungkin ketemu dengan Ande-Ande Lumut dan dipilih menjadi calon istrinya.

Ditengah jalan ia ketemu dengan sebuah sungai yang mereka tidak tahu bagaimana menyeberangnya. Namun tanpa diduga datanglah seorang pemuda yang mengaku bernama Yuyu Kangkang. Si Yuyu Kangkang itu menawarkan jasa untuk membantu menyeberangkan mereka bertiga asalkan dengan satu sarat setelah ia berhasil menyeberangkan, ia harus menciumnya.Tak ada jalan lain, kecuali mereka menerima tawaran itu jika ingin dapat menyeberangi sungai yang besar itu.

Lalu, satu persatu diseberangkanlah mereka dan satu persatu dicium oleh si Yuyu Kangkang tanpa terkecuali.Sesampainya di rumah mbok Randa, mereka langsung memperkenalkan diri satu persatu. Melihat yang datang adalah gadis yang cantik-cantik itu, mbok Randapun segera memanggil si Ande-Ande Lumut itu seperti dalam nyanyian yang tertulis diatas.

Namun sayang, satu persatu mereka harus ditolak oleh Ande-Ande Lumut, ia tahu bahwa ia hanyalah sisanya si Yuyu Kangkang.

Sementara itu setelah menyelesaikan pekerjaan, Kleting Kuningpun menyusul ke desa Dadapan berniat ikut pula sayembara pemilihan calon istri pemuda yang sedang menjadi buah bibir karena ketampanannya itu.

Sama dengan nasib ketiga saudara angkatnya ketiga kleting yang telah berangkat mendahuluinya, iapun harus berhadapan dengan si Yuyu Kangkang yang menawarkan jasanya dengan imbalan menciumnya sebagai upah.

Iapun menerima tawaran si Yuyu itu dan naiklah kepunggungnya dan penyeberanganpun dilakukan. Tapi, setelah tiba diseberang, ia mengolesi pipi halusnya dengan segenggam lumpur yang ia ambil didekatnya.

Ketika Yuyu Kangkang hendak menciumnya, diperlihatkannya pipinya yang berpoles lumpur dan melihat pipi Kleting Kuning yang dipoles lumpur, Yuyu Kangkang tak mau menciumnya.

Tiba-tiba Ande-Ande Lumut terkejut melihat Kleting Kuning datang. Mbok Randa sangat heran ketika akhirnya, setelah banyak gadis yang cantik-cantik datang menghampiri, tapi yang dipilih adalah Kleting Kuning yang kotor dan berlumpur.

Akhirnya mbok Randapun tidak bisa ngomong apa-apa. Ia mengikuti saja Ande-Ande Lumut menghampiri gadis itu. Dan Kleting Kuningpun terkejut melihat Ande-Ande Lumut tidak lain adalah tunangannya, Raden Panji Asmara Bangun.

Akhirnya, de depan semua orang, Kleting Kuning langsung mengubah diei menjadi Putri Sekartaji yang cantik jelita.

Semua orang sangat terkejut dan juga ketiga saudara angkatnya, lebih-lebih setelah mengingat perlakuannya kepada dirinya yang tidak baik, ternyata itu adalah Putri Sekartaji.

Tak lama kemudian mereka juga dikejutkan oleh Ande-Ande Lumut yang membuka dirinya yang tidak lain adalah Pangeran Raden Panji.

Berbahagialah kedua sijoli tersebut karena dapat bertemu kembali akhirnya. Dan Pangeran Panji akhirnya langsung membawa Putri Sekartaji dan Mbok Randa, ibu angkatnya ke Kerajaan Jenggala. Merekapun segera melangsungkan pernikahan.

Akhirnya Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala bersatu kembali.

0 komentar:

Posting Komentar