Jangan sedih dan jangan minder, apalagi sampai merasa rendah diri. Bagi yang pernah melakukan tes IQ dan hasil yang didapatkan menunjukan bahwa nilai tingkat IQ anda rendah.
Pandangan bahwa orang yang berIQ (Intelegencies Quotiens) tinggilah yang mempunyai banyak kemungkinan untuk sukses kini tumbang sudah.
Hal itu terjadi setelah ditemukannya sebuah penemuan yang menunjukan bahwa, potensi sukses ada pada semua jenis otak apapun. Sejak Gardner menemukan gagasan yang diberi nama, Multiple Intelligencies atau Kecerdasan Berganda, sekaligus merubah paradigma tentang manusia dari makhluk yang memiliki potensi terbatas kepada memiliki potensi tidak terbatas. Esensi teori kecerdasan berganda adalah penghormatan kepada keberagaman dan keunikan setiap orang.
Gagasan utama dari teori kecerdasan berganda menurut salah satu penganjur teori Multiple Intelegencies, Thomas Armstrong adalah sebagai berikut.
1. Setiap orang punya kapasitas didalam 8 kecerdasan yang berfungsi secara bersamaan dengan cara yang berbeda- beda.
2. Orang pada umumnya dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat yang memadai.
3. Kecerdasan-kecerdasan umumnya bekerja bersamaan dengan cara yang komplek.
4. Banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kecerdasan.
Seperti dalam kerajaan hewan, setiap spesiesnya memiliki keistimewaan masing-masing. Ada rusa yang pandai berlari, burung dengan keahlian terbang, ikan sangat pandai berenang, tupai hebat meloncat dan hewan-hewan lainnya dengan keistimewaannya masing-masing.
Begitu juga manusia, antara manusia yang satu dengan yang lainnya mempunyai keistimewaan masing-masing. Bila keistimewaan itu diasah secara serius, lama-kelamaan akan menonjol dan kemudian akan menjelma menjadi expertise (keahlian) disebuah bidang kehidupan.
Hal itu dialami oleh pegolf nomor satu dunia Tiger Wood. Karena ayahnya menyadari potensi Tiger Wood dalam bermain golf, maka ayahnya memperkenalkan golf kepadanya sejak usia tujuh belas bulan. Kemampuan diasah sedemikian rupa, sehingga diusianya yang ke 21 tahun, Tiger Wood menjuarai turnamen tingkat nasional di Amerika Serikat.
8 Kapasitas kecerdasan yang berfungsi secara bersamaan namun berbeda-beda jenisnya dan dimiliki oleh pribadi yang berbeda-beda, dimana disetiap masing-masing pribadi mempunyai satu kriteria kecerdasan yang menonjol yang akan meluncurkannya kepada sebuah keahlian tertentu untuk menuju kepada kesuksesannya.
Sekarang tinggal anda mau mengambil kesuksesan itu atau tidak. Kesuksesan didapat apabila anda mau berusaha dan bekerja keras, tentunya sesuai dengan kapasitas kecerdasannya. 8 kecerdasan itu adalah,
1. Cerdas Berbahasa (Linguistik)
Beberapa aktifitasnya: buku harian, pidato, surah, menulis, kaset, kata-kata, berbicara, esi, alat rekam, alat tulis, lirik, e-mail, curhat, kertas, dialog, meresensi, mengeja, diskusi, mendengarkan, membuat makalah, berdebat dan bercerita.
Berpikir melalui kata-kata dan tulisan. Hal ini merupakan kemampuan untuk membaca, menulis, bercerita, berbicara dan bermain kata.
2. Cerdas berlogika (Matematis logis)
Kata kunci : bereksperimen, tanya-jawab, menghitung, berpikir secara deduktif, menyimpulkan sesuatu secara induktif, berbicara berdasarkan fakta, mengerjakan teka teki, berpikir logis, dan berbicara simbolis.
Berpikir dengan penalaran. Hal ini mrupakan kemampuan memecahkan masalah secara logis dan ilmiah.
3.Cerdas ruang (Spesial)
Mereka biasa : menggambar, mensketsa, corat-caret, membentuk citra, membuat grafik, desain, melukis, .embuat tabel, ilustrasi, dan membuat diagram.
Berpikir secara berkesan dan menggambar. Hal ini merupakan kemampuan memahami hubungan ruang, dan citra mental.
4. Cerdas tubuh (Kinestetik)
Aktifitas pada umumnya: Berjalan, membongkar, menciptakan, berlari, menari, berjinjit, memanjat, berguling, bergelantungan, mencoba, melompat, meraba, merasa, berguling, menyentuh, menyusun, dan merakit.
Berpikir melalui gerakan fisik. Hal ini melibatkan penggunaan anggota tubuh secara fleksibel dan mudah.
5. Cerdas musik (Musikal)
Sangat senang untuk melakukan banyak hal, diantaranya : Bersenandung, bersiul, bernyanyj, berceloteh, irama, mendengarkan, melodi, nada, dan alat musik.
Berpikir dalam irama dan melodi. Menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan ketukan nada.
6.Cerdas gaul (Interpersonal)
Aktifitas utamanya : memimpin, berorganisasi, kerja sama, memperluas pengaruh, berteman, menjadi mediator, berinteraksi, menghubungkan, memberikan sosialisasi, penggerak, bercengkrama, dan penyemangat.
7. Cerdas diri (Intrapersonal)
Sering melakukan : menyusun tujuan, berpikir, introspeksi, merenung, melamun, mengerjakan sendiri, bermimpi, bermeditasi, menyusun sebuah rencana, refleksi, menyendiri, berbicara ke dalam diri, menyadari emosi, mencipta blue print.
Berpikir secara reflektif mengenai cita-cita atau perasaan tertentu di dalam diri.
8. Cerdas alam (Naturalis)
Tidak terpisahkan dengan : bermain dengan binatang, cinta alam, berjalan di alam terbuka, mengkategorikan, meramal cuaca, berkebun, memelihara binatang, berburu serangga, mengoleksi batu-batuan, mengumpulkan biji-bijian, beternak, dan menangkap kupu-kupu.
Berpikir melalui interaksinya dengan alam dan berkonsentrasi dengan prosesnya. Berpikir secara komunikatif dengan orang lain, juga melemparkan gagasan untuk ditanggapi orang lain.
Begitulah, sebuah kecerdasan jangan dilihat dari pohonnya saja. Mereka adalah susunan dari banyak cabang-cabang yang mempunyai fungsi dan kekuatan masing-masing. Pohon yang besar mungkin tidak roboh diterpa angin tapi akan rapuh oleh gigitan kumbang.
Jika anda tidak bisa menjadi arsitek, mungkin anda akan sukses menjadi presenter, karena anda lebih cerdas bahasa, jika anda tidak sukses di dunia desain, mungkin anda akan sukses di dunia musik, karena anda orangnya termasuk jenis cerdas musikal dan masih banyak lagi kecerdasan- kecerdasan yang sudah saya tulis diatas yang akan mengantarkan orang sukses dibidangnya.
Termasuk dalam kecerdasan yang mana anda? Temukan dan asahlah dengan serius. Kecerdasan yang anda miliki adalah haq, itu adalah rahasia Allah yang diberikan setiap makhluknya untuk bisa bertahan.
Daftar pusaka : Inspiring Teaching, Taufik Tea
0 komentar:
Posting Komentar