Semua orang mendambakan kulit tetap mulus dan awet muda. Tapi kenyataannya, kulit menjadi kusam, keriput, bahkan lebih parah lagi menua sebelum waktunya. Takut hal itu terjadi, tapi kenyataannya dalam keseharian kita hal-hal yang sepele dan dianggap biasa-biasa saja, justru telah menjadi penyebab utama dari itu semua.
Disadari atau tidak, saat kita dengan asyiknya menikmati lolipop, eskrim, roti dan berbagai makanan buatan yang manis-manis, adakah kita ingat akan itu semua? Padahal hal-hal yang sering dianggap spele dan merasa tidak ada masalah adalah penyebab dari apa yang kita takutkan itu.
Dari penelitian mengungkapkan bahwa makanan yang berkadar gula tinggi, seperti cemilan-cemilan yang manis-manis, lolipop, eskrim, kaebohidrat olahan seperti roti putih dan pasta dapat mempercepat proses penuaan pada kulit.
Kita juga tak pernah mencemaskan apapun saat kita menikmati berbatang-batang rokok dengan menghisapnya satu persatu dalam setiap kepulan asapnya yang terasa hanyalah nikmat. Mengharap sebisa mungkin untuk dimaklumi karena sudah kecanduan.
Tahukah anda hal yang kelihatannya spele dan sepertinya baik-baik saja, sedangkan orang lain juga melakukannya, ternyata tidak demikian adanya.
Zat nikotin yang ada pada rokok dapat mengurangi kelancaran aliran darah yang menuju pada kulit. Hal itu menimbulkan kulit tidak mendapat suplay nutrisi dan oksigen yang mencukupi jumlah yang dibutuhkan.
Bahan kimia yang terdapat pada rokok merusak protein kolagen dan elastin yang berfungsi mengatur struktur pada kulit. Biasanya kulit seorang perokok mencirikan adanya kulit yang tipis, kusam, keriput dan berkurangnya tingkat penyembuhan.
Saat kita menahan rokok di bibir dan menyempitkan kelopak mata semata-mata hanya menghindari kepulan asap, dalam jarak yang lama dan berulang-ulang terus dilakukan dapat memicu garis wajah yang semakin dalam dan bertambah kerutan.
Menjelang tidur, perasaan yang sudah sangat mengantuk membuat orang ingin segera menutup mata dan malas untuk mencuci muka.
Wajah mungkin tidak ketara ada kotoran yang menempel, sisa-sisa bedak yang bercampur dengan debu dan kotoran lainnya dapat menyumbat pori-pori yang mengakibatkan terjadinnya jerawat yang bandel.
Banyaknya aktifitas diluar rumah yang memungkinkan kulit lebih banyak terkena sinar matahari baik langsung maupun dicuaca mendung.
Sinar ultraviolet yang mengenai kulit dapat mengakibatkan penuaan dini dan dapat juga menyebabkan kanker kulit, namun hal ini juga sering terabaekan tanpa berpikir melindunginya dengan memakai tabir surya, apalagi sinar ultraviolet terbukti tetap dapat membakar kulit sekalipun langit dalam posisi tertutup mendung.
Pakailah selalu tabir surya untuk melindungi kulit setiap dibawah sinar matahari, lebih-lebih dalam waktu yang lama. Pakailah tabir surya dengan kadar SPF minimal 30 dengan spektrum luas akan mampu memblokir sinar UVA dan UVB. Untuk perlindungan maksimal, oleskan dengan pengulangan setiap dua jam dengan jumlah olesan yang cukup, satu sendok teh penuh untuk wajah, batas garis rambut, sekitar hidung dan bagian bawah dagu.
Masih berbicara tentang kulit mulus yang dapat menjadi rusak oleh hal sepele yang terjadi karena ulah kita sendiri yang sering juga kita lupakan adalah kebiasaan mengotak-atik calon jerawat di wajah kita.
Rasa kesal tapi gemes melihat dibagian wajah tiba-tiba merah meradang seiring dengan datangnya benjolan disertai dengan rasa nyeri dan indah penampilan wajahpun jadi terganggu.
Rasa gemas melihat jerawat bertengger di pipi yang merah, bulat dan menggembung. Anda pun jadi tergoda untuk memecahkannya. Jika Anda memang sering melakukannya, hentikanlah kebiasaan buruk ini. Pasalnya, mengutak-atik jerawat dengan tangan dapat memicu terbentuknya jaringan parut dan menyebabkan infeksi.
Pengobatan yang paling umum dan efektif digunakan untuk jerawat adalah benzoil peroksida dan asam salisilat. Perlu diingat bahwa setiap produk berbeda karena dapat memiliki kadar bahan yang berbeda-beda. Konsentrasi tinggi pada pengobatan dapat memicu iritasi, terutama pada kulit yang sensitif.
Kadar yang direkomendasikan yaitu benzoil peroksida 2,5% dan untuk asam salisilat sebesar 2%, karena cukup lembut pada kebanyakan orang. Tapi bila mengalami kemerahan, Anda dapat menurunkan konsentrasinya lebih rendah lagi.
Melakukan eksfoliasi kulit berlebihan akan berdampak kurang baik juga bagi kulit. Adanya sisik-sisik pada kulit adalah merupakan tanda-tanda awal dari kekeringan. Meski eksfoliasi akan mengelupaskan kulit-kulit yang longgar pada area tertentu, tapi penanganan ini sebenarnya dapat mengganggu pembatas yang menyeimbangkan kelembaban pada kulit.
Memang banyak faktor yang memicu kesehatan kulit menjadi terganggu, tapi kebiasaan buruk bisa dihindari dengan kesadaran merubah kebiasaan itu menjadi lebih baik, dengan tidak mengabaikan hal-hal yang sepele namun dapat mengakibatkan masalah yang lebih fatal.
Walaupun kita rajin memakai serum malam sekalipun, selama masih rajin pula merokok, masih hobi makanan yang manis-manis dan tidak berusaha melindungi kulit dengan segenap kesabaran, tetap sama saja membiarakan sel-sel kulit menua sebelum waktunya.
(referensi : Klikdokter.com)
terimakasih infonya sangat bermanfaat, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2RkKi1m
BalasHapusSama-sama, baiklah,aku akan datang, i'm coming....
Hapus