Jika pada suatu saat anda sedang penting menggunakan handphone, tak peduli batre habis, indikator pada gambar batre sudah menunjukan titik merah, lebih-lebih sudah ada pemberitahuan bahwa batre handdphone low bat. Namun karena pentingnya atau asiknya memakai handphone, peringatan apapun yang muncul anda cuekin aja. Anda tidak perduli ada bahaya mengancam. Hingga pada akhirnya handphone mati sendiri karena tidak mampu lagi bertahan walau hanya sebentar akibat energi batre sudah habis total. Sudah begitu, anda masih mencoba menyalakannya. Alhasil, hapepun tak mau nyala.
Salah satu jalan energi pada batre harus ditambah dulu. Lalu andapun mengecasnya. Colokan charger dipasang, akan tetapi tidak ada respon apapun pada hape yang tetap tergeletak gelap. Padahal biasanya saat batre habis dicolok, charger tidak lama kemudian akan muncul indikator gambar batre pada layar hanphone dengan digit yang mulai jalan dan lama kelamaan terus bertambah hingga penuh.
Mengetahui gejala itu, andapun memutuskan bahwa hape anda matot alias mati total. Dan hapepun digeletakin begitu saja sampai waktu yang tidak ditentukan. Sampai pada suatu saat tukang rongsok hape datang dan membelinya dengan harga rongsok dengan kalkulasi hape matot.
Tak ada masalah yang berarti. Anda punya duit dan dengan mudah anda membeli lagi handphone yang baru. Selesai.
Masalah memang cepat selesai bagi yang ada duit, tapi, bagaimana bagi yang tidak ada duit, atau ada duit tapi ada kebutuhan yang lebih penting dari sebuah hape? Kalau aku, pusing, sih.
Perlu diketahui, jika hape matot dengan gejala yang mirip-mirip cerita di atas, sebetulnya hape anda belumlah mati total (matot), meskipun kenyataannya kondisi hape memang mati dan tidak mau lagi di cas.
Pada jaman dahulu, jelasnya sebelum jaman OS android, ketika jaman masih didominasi hape Nokia, Sony Ericsson, Motorola Dan siemen, gejala seperti itu memang sering lebih menjurus ke arah hape mati total, akan tetapi, tidak untuk gadget dijaman now, tepatnya setelah muncul hape cinaan dan kemudian hape androidan.
Pada model hape tersebut, pemakaian hape yang berlebihan hingga pada titik kehabisan energi pada batre yang diabaikan sehingga hape mati dengan sendirinya, jika terjadi pada kondisi batre yang tidak benar-benar prima biasanya batre tidak lagi mampu menerima dan memberikan energinya lagi.
Sehingga cas tidak akan mampu memasok setrum melalui hape untuk dilanjutkan ke bagian pengisian batre, Hal ini ditengarai dengan tidak Ada indikator apapun yang muncul sebagai tanda proses pengecasan sedang berjalan. Dengan bahasa gampangnya, tidak ngecas.
Anda boleh memutuskan bahwa hape anda mati, tapi tidak setelah membaca sharing saya ini. Seperti yang sudah sering saya alami dalam memperbaiki hape dengan gejala seperti diatas dapat dilakukan sebagai berikut,
Pertama, jangan panik apalagi marah-marah.
COPOT BATRE DAN TEMBAK
Copot batre dan tembak adalah solusinya. Setelah berhasil mengisi, tunggulah sampai terisi penuh. Setelah yakin terisi penuh, pasang lagi di hape dan nyalakan. Hape akan menyala normal kembali dan pengecasan melalui hape akan dapat dilakukan seperti sedia kala.
Cara menembaknya?
Menembak batre hanya istilah, bukan berarti ditembak dengan bedil. Anda dapat melakukan dengan Power Suplay, jika tidak punya power suplay, lakukan saja dengan deckstop (alat cas batre diluar hape banyak dijual dicounter accessories hp).
Caranya:
Cepit batre dengan cepitan yang sudah tersedia di ujung desktop. Tempelkan dua gigi saluran setrum DC 4 vol dibawah cepitan masing-masing pada pin minus dan plus batre yang berwarna kuning emas itu. Pastikan kedua pin itu menempel dengan baik. Perhatikan lampu tanda setrum masuk atau tanda cas bekerja nyala berkedip atau tidak, jika tidak, berarti penembakan belum berhasil.
Biasanya kehabisan energi yang parah batre tidak akan langsung terisi dan kondisi batre seperti ini layaknya batre soak. Jangan menyerah, cabut batre dari cepitan desktop, lalu pasang lagi. Ulangi hal yang sama sampai lampu indikator berkedip sebagai tanda proses pengisian berhasil, jika,ya, tunggu sampai penuh dan pasang ke hape. Itu cara menembaknya.
Jika hal diatas sudah dilakukan namun tetap saja batre soak, silakan belikan batre yang baru. Dalam membeli batre baru ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak tersesat. Sesuai pengalaman yang sering terjadi pada diri saya khususnya, meski yang dibeli adalah batre baru, tidak ada jaminan bahwa batre pasti ada setrumnya, stok batre baru disebuah toko yang terlalu lama disimpan (tidak laku-laku) dapat terjadi batre mengalami soak (tak ada strum).
Maka, yang perlu diperhatikan adalah, pastikan batre yang anda beli ada tegangan atau setrumnya. Caranya mudah, mintalah kepada penjual batre untuk mengetes bahwa batre benar-benar ada isinya, yaitu dengan memasang batre di hape yang waras dan menyalakannya. Jika hape yang dipasang batre tersebut benar-benar nyala, baru anda keluarkan uang untuk membayarnya.
Anda dapat langsung memasang di hape anda yang sudah dianggap matot. Percayalah, hape pasti akan menyala dengan normal. Soal irit dan tidaknya batre yang anda beli tergantung merk dan kwalitas. Yang lebih penting dalam masalah ini adalah setidaknya anda tahu bahwa kematian hape kesayangan hanyalah karena batre, bukan pada mesin hape.
Dengan modal pengetahuan itu, anda yang tadinya harus mengeluarkan kocek 8 ratus ribuan karena harus membeli gadget yang baru, dengan memperbaiki atau mengganti batre hanya butuh 50ribuan saja untuk terus dapat berhape ria? Sekian dulu informasi dari saya. Sampai jumpa dilain cerita.
0 komentar:
Posting Komentar