Burung jongkangan termasuk pendatang baru dalam daftar burung berkicau piaraan. Baik sekedar kelangenan maupun sebagai burung gantangan (lomba). Sebelum itu burung ini tidak banyak dipelihara.
Burung Jongkangan atau dalam bahasa Inggris di namai, Short Wing Lesser dan bahasa klasifikasi Latin adalah, Brachypteryx leucophrys adalah burung yang bersuara merdu dengan volume sangat kencang. Melodi kriwikannya mirip kriwikan murai batu.
Kenapa burung sebagus ini baru dikenal di akhir dekade ini?
Menurut penuturan Heri Purnomo, tukang pikat burung bertahun-tahun dari Purwokerto, masalahnya terdapat pada tingkat kesulitan memikat burung ini.
" Kepengine pol jane ndimek manuk kuwe, luwih-luwih angger krungu lagi ngoceh ora kalah karo langa lingi, tapi daning angele manuk kue dedimek, mesti bisa lolos bae sekang jaring" Katanya sebelum berhasil melakukannya.
Sekarang sudah banyak burung tersebut dapat ditemukan, bahkan di pasar-pasar burung. Heri Purnomo tidak pantang menyerah, sebelum akhirnya menemukan cara untuk menaklukan burung mungil yang penuh pesona itu.
Hingga sekarang dirumahnya banyak tersimpan koleksi burung yang selama ini menjadi penasaran setiap kali ada di hutan tersebut. Untuk harga baru tangkap ia mematoknya tidak mahal dan dapat dijangkau oleh semua kalangan. Untuk yang sudah gacor, apalagi sudah respon siulan atau mp3, lumayan mahal sampai jutaan keatas.
Saat burung ini sudah gacor sungguh sangat menghibur, lebih parah lagi jika sudah respon siulan, dia akan berusaha mengikuti suara siulan yang diperdengarkan.
Dari Heri Purnomo saya belajar bagaimana membuat burung Jongkangan rajin bunyi dan mau respon terhadap siulanku. Alkhasil, berkat kesabaran dan telaten akhirnya kudapatkan keinginan itu. Satu ekor Jongkangan yang ku miliki mau respon suara siulanku.
Jika anda penasaran ingin tahu caranya, jangan kuatir, kali ini akan saya bongkar rahasia itu untuk anda. Tidak usah menunggu lama, langsung saja. Let's go!
MEMILIH BAKALAN
Untuk mendapatkan hasil yang baik, memilih bakalan sangat penting. Di dalam ombyokan semua yang ada adalah hasil tangkapan. Berbagai variasi ada di sana. Dari yang tua, muda, jantan, betina, bodi besar dan bodi kecil.
1. Pilihlah yang masih muda
Semakin muda akan semakin mudah dilatih sesuai keinginan kita. Tidak kalah baiknya yang baby, yang masih merengek-rengek minta diloloh, akan lebih mudah lagi.
2. Pilih yang berkelamin jantan
Pada dasarnya burung Jongkangan baik betina atau jantan semua mau berkicau, hanya saja pada betina lebih cenderung jarang jeda durasinya dibanding jantan.
3. Bodi besar
Setelah muda dan jantan, pilihlah yang berbodi paling besar diantara semua yang anda pilih.
Anda sudah berhasil menemukan kriteria di atas. Burung tangkapan rata-rata masih giras dan belum makan pur. Latihlah sampai benar-benar makan pur, karena burung Jongkangan yang belum ngepur akan rawan mati bila sampai terlambat makan ulat atau kroto. Baca juga:
Trik Burung Bakalan Cepat Ngepur
Pukul 8.00 pagi, semprot burung dengan semburan yang lembut sampai basah. Sambil memandikan burung, sekalian juga membersihkan kandang. Dalam keadaa basah baik burung maupun kandang langsung saja dijemur dibawah sinar matahari pagi. Dilantai lebih baik, supaya terbiasa dekat dengan lalu-lalang orang, tapi hati-hati ada predator menghampiri.
Penting untuk diingat, burung Jongkangan sangat tidak tahan dengan panas, oleh karena itu penjemuran jangan sampai lebih dari 3 -4 menit saja. Penjemuran hingga burung membuka paruh karena panas akan membuat burung mati. Karena hal ini pernah saya buktikan sendiri. Jadi, bukan hanya katanya.
Selesai penjemuran, seperti biasa diangin-anginkan sebentar diteras rumah. Setelah itu, berikan extra food dan gantung ditempat tidak terlalu tinggi. Posisi gantungan ini usahakan tidak dipindah-pindah. Perdengarkan suara masternya untuk memancing kicaunya. Setelah ia mulai rajin berkicau, sering-seringlah perdengarkan suara siulan anda. Lakukan setiap anda berada didekatnya. Hingga suatu saat dia sedang diam dan mendengar anda tiba-tiba bersiul dengan spontan dia akan menirukannya.
Jika sedang dalam keadaan sedang mood, dia akan terus mengulang-ulang kicauannya sampai terasa bising ditelinga. Suara khas JONGKANGAN begitu kencang, "Semelet" kata orang Purwokerto. Akan tetapi, suara master yang berhasil dimasukan tidak akan dibongkar disana, suara master dari burung lain akan keluar dalam nada kriwiknya yang notabene hanya medium saja. Untuk yang sudah gacor, bahkan teler.
Untuk extra food, berikan variasi, misalnya hari pertama ulat kandang, hari kedua ulat hongkong, hari ketiga cacing, hari ke empat kroto dan serangga-serangga lainnya di hari selanjutnya.
Jangkrik dan belalang baik, tapi untuk jongkangan saya tidak merekomendasikan, mungkin terlalu besar dan keras, satu dari koleksi burung saya pernah tersedak dan mati olehnya.
Begitu semuanya terus dilakukan dengan rutin, telaten dan sabar, Insya Allah, burung Jongkangan yang rajin bunyi dan respon siulan akan anda dapatkan.
Wasalam.
0 komentar:
Posting Komentar