Nyi Roro Kidul, ratu ghaib dipercaya sebagai penjaga Laut Selatan. Bagi yang mempercayainya, sebagai ratu yang menjaga laut pemilik gelombang ombak terganas di Samudera Pasifik yang dikenal dengan sebutan Laut Selatan, semata-mata karena
posisinya yang membentang luas di daerah selatan Pulau Jawa.
Secara ghaib bisa dibayangkan betapa besar dan megah kerajaan itu.
Secara pribadi saya melakukan research, mulai dari cerita orang, legenda, bahkan sejarah tentang siapa Nyi Roro Kidul yang sebenarnya, ternyata ada beberapa versi.
Budaya Jawa yang masih kuat mistisnya kala itu adalah pencetus paling pertama. Karena dari sanalah sebenarnya cerita itu ada.
Versi yang kedua mengatakan bahwa, Ratu Roro Kidul adalah Ratu Bilgis. Pendapat itu datang dari kaum agama, karena ada kemiripan cerita yang ada di kitab mereka, yaitu seorang ratu yang sangat berkuasa di sebuah kerajaan yang sangat megah bernama Ratu Bilgis. Disana diceritakan juga tentang perkenalannya dengan nabi Sulaiman yang akhirnya ditaklukan.
Ketiga, adalah versi saya.
Sebuah cerita, hikayat, dongeng, sejarah dan lain-lain, jika dalam pemaparannya memiliki beberapa versi, menurutku adalah sebuah ketidak jelasan.
Tak ada dokumen dan data otentik yang pasti sebagai patokan akan kebenaran dari cerita itu sendiri. Cerita-cerita sejenis begitu banyak dipulau Jawa yang digolongkan dengan Cerita Rakyat biasa. Kisah Nyi Roro Kidul adalah satu dari Cerita Rakyat tersebut yang memiliki tempat tersendiri di hati para pemercayanya.
Mungkin karena kedahsyatan Laut Selatan, cerita Nyi Roro Kidul begitu melekat dan terkesan diagungkan.Ombak Laut Selatan yang ganas tidak jarang memakan korban bagi pelayar, nelayan dan orang-orang yang bermain dipantainya.
Segolongan orang percaya bahwa itu menandakan bahwa Nyi Roro Kidul sedang marah. Lalu dilarungkanlah sesaji untuk meredam kemarahan Ratu. Berkaitan dengan itu, maka sosok Roro Kidul digambarkan sebagai sosok wanita cantik yang galak.
Wooow !
Mengenai gambaran seperti siapa sosok Nyi Roro Kidul, bisa kita saksikan di film-film, sinetron dan tak ketinggalan seniman-seniman lukispun ada beberapa yang mencoba melukiskannya. Sebagian ada yang takut, kalau-kalau hasilnya tidak mirip dan akan dimarahi oleh Ibu Ratu.
Seperti tertulis dihalaman blog ini, yaitu pada kolom tentang saya, bahwa saya juga punya hobby melukis maka saya ingin ikut andil dalam menggambarkan Nyi Roro Kidul dengan goresan tanganku sendiri.
Tapi jangan kaget, kalau dalam menggambarkan tidak sama dengan orang lain. Karena berdasarkan research yang saya lakukan, inspirasi saya dapatkan dari cerita Nyi Roro Kidul saat dia masih muda.
Nyi Roro Kidul ternyata berasal dari seorang bidadari muda yang teramat cantik, baik hati dan penuh senyum yang mempesona.
Suatu ketika ia mandi disebuah telaga dibumi. Ia turun ke bumi tidak sendiri, akan tetapi dengan 6 temannya yang lain, hingga jumlah semuanya jadi 7 orang.
Mereka berhasil turun ke bumi dengan meniti bias pelangi yang terpancar melengkung menuju sebuah telaga di bumi.
Mereka sangat senang bermain air, canda, tawa dan gurau yang penuh ceria.
Ketika lagi seru-serunya mereka bermain, tiba-tiba lewatlah seorang pemuda bumi. Pemuda itu tidak lain adalah Jaka Tarub.
Jaka Tarub tak cuma terpukau dengan kecantikannya, namun dia juga mengambil manfa'at dengan mencuri selendang yang mereka letakan di pinggir telaga.
Selendang yang ia curi kebetulan milik Nawang Wulan. Nama Nawang Wulan tidak lain adalah orang yang sekarang berjulukan Nyi Roro Kidul itu sendiri.
Karena mereka mengetahui ada manusia yang sedang mengintip, maka bubarlah mereka dan terbang lagi ke langit, kecuali Nawang Wulan.
Nawang Wulan tak bisa terbang tanpa selendang dan tinggalah dia sendiri dibumi.
Singkat cerita, akhinya Nawang Wulan diperistri oleh Jaka Tarub. Mereka punya satu anak yaitu Nyi Blorong.
Tapi sayang, suatu hari selendang yang hilang akhirnya ditemukan dari persembunyiannya.
Mengetahui suaminyalah yang telah mengambil selendang, Nawang Wulan marah,ia pergi, terbang dengan selendangnya yang berwarna hijau.
Jaka Tarub berusaha mengejarnya,namun sia-sia saja, ia terbang bagaikan kilat menuju ke arah Selatan Pulau Jawa menuju Laut Selatan.
Sejak sa'at itu masyarakat mempercayai bahwa dia menetap di Laut Selatan dan dijuluki Nyi Roro Kidul, yang artinya, Ratu Laut Selatan.
Setelah anda membaca versi saya, maka silakan cocokan lukisan hasil karya saya yang kukerjakan sekitar 20 tahun yang lalu dengan sekarang.
Dewi Nawang Wulan (Nyi Roro Kidul), versi saya.