Mendengar banyak cerita tentang orang yang punya penghasilan jutaan, puluhan juta bahkan sampai ratusan juta rupiah terkumpul dalam per satu bulannya hanya dengan otak atik internet. Bahkan mereka menghimbau kepada orang yang melakukan hal yang sama dalam berkutat didunia internet yang kelihatan begitu santai, duduk manis sambil ngopi perlu diimbangi dengan membuka warung, biar tidak dituduh memelihara tuyul oleh tetangga, karena anda seorang pengangguran yang sarungan tapi duitnya karungan.
Kurang asam , tapi pintar juga mengarang kata, hampir saja membuatku tersenyum. Mereka sekedar testimoni atau sengaja iming-iming bikin iri. Atau sebetulnya ngomong serius hanya perasaanku saja yang merasa tergelitik. Karena dalam hal ini jujur sebetulnya aku sedang menanggapi dengan serius.
Jika benar apa yang dikatakan mereka memang terbuktikan, berarti ini peluang usaha yang patut dipertimbangkan. Siapa yang tahu kalau maraknya dunia internet dengan segala dampak positif dan negatifnya ternyata dibalik itu bisa menjadi sumber penghasilan yang cukup menggiurkan.
Bayangkan, kita bekerja dengan tujuan yang sama mencari uang, dalam melakukan pekerjaannya kita tidak perlu dandan rapi, pakai dasi dan sepatu tak boleh lupa tidak disemir, tidak ada atasan yang mengatur, kerja bisa sarungan dan dilakukan dimana saja seenak udel dan hasilnya tak kalah dengan gaji seorang bupati.
Sementara gaji kerja kantoran terbilang hanya cukup buat makan dan bayar cicilan. Sementara mereka membeli mobil chesh hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
Untuk skill yang diperlukan juga tidak perlu harus tamatan tinggi-tinggi, disini hanya dibutuhkan kemauan dan konsekuen yang diimbangi dengan kerja keras dan mau belajar.
Tak mengurangi rasa rohmat, mereka yang sudah berhasil dibidang itu tidak malu -malu mengatakan dengan jujur bahwa pendidikannya hanya tamat SMP dan diantara merka ada yang hanya seorang kuli panggul.
Fantastik, bukan ?
Setidaknya aku mengurungkan niatku menuduh tetanggaku memelihara tuyul, atau pesugihan tertentu karena kemarin tak ada angin tak ada hujan tapi tiba- tiba kudapati tetanggaku itu membeli mobil. Padahal tiap hari kulihat dia cuma luntang lantung, mending pakai sarung, dia malah pakai kolor.
Mungkinkah diam-diam dia juga melakukan itu? Jika benar, oh my God, semakin rasa miris menyelimutiku. Aku telah cemburu buta, Ternyata semua ini bermula dari diri sendiri yang ketinggalan jaman.
"Tak ada kata ketinggalan brow", kata mereka. Karena sampai saat ini belum ada satupun orang yang mampu lari mengejar jaman sampai bisa melampoi. Jaman bergerak cepat melebihi kita berlari. Yang ada kita ketinggalan informasi hingga ketinggalannya terlalu jauh, kurang update lalu jadilah gaptek.
Ada dunia baru disisi kita berpijak, sebagai dampak melajunya jaman itu sendiri, dimana disana menjadi lahan baru dimana kita bisa berselancar, berhibur, bergaul, berdagang bahkan mencari makan. Yaitu dunia yang selama ini sudah lama kita kenal yaitu Dunia Maya. Dan internet sendiri diumpamakan sebagai jalan tembus yang menghantarkan kesana.
Sebagaimana judul pada postingan " Kerja Sarungan Duit Karungan" . Sebetulnya aku kutip dari kata-kata seorang blogger yang akhir-akhir ini sering dapat duit banyak sebagai hasil dari ngeblog.
Cukup dimaklumi , sebagai seorang pengangguran yang jarang memegang uang banyak tiba-tiba mendapat ratusan juta lalu ditata dalam karung diposting di media sosial. Dia bisa di bilang pamer , tapi juga motivasi. Yang bilang motivasi adalah mereka yang memandang sesuatu pada sisi yang positif. Yang bilang pamer adalah mereka yang jujur pada kenyataan.
Kemajuan teknologi tak bisa dihalangi. Dia akan terus membuat sesuatu yang sukar menjadi mudah sekaligus membuat yang mudah menjadi sukar. Dia seperti pedang bermata dua, bagi yang dapat memainkannya ia akan dapat keuntungan, tapi bagi yang tidak bisa memainkaanya akan menggores tuannya.
Begitu juga dunia cyber, Dia adalah satu dari lajunya jaman itu sendiri. Ada hal positif, juga ada hal negatif disana,
Banyak sudah korban dari segala aspek kehidupan yang bermula dari dunia internet, disini tak perlu dicontohkan karena sudah sering disiarkan dimana-mana, dari penipuan, fitnah-fitnah, bahkan pembunuhan dan lain-lain. Mereka menjadi korban imbas dari kemajuan jaman, Disisi lain, banyak juga yang memetik keuntungan.
Disisi mana anda sekarang berada, disisi yang dirugikan atau disisi yang memetik keuntungan. Coba baca sekali lagi judul postingan ini, setdaknya sedikit lucu, singkirkan kelucuannya, dan kita coba konsepnya.
Kerja sarungan duit karungan.
0 komentar:
Posting Komentar