Sabtu, 26 Mei 2018

Menambah Modal Tanpa Modal


Konsep usaha anda memang brilian, tak diragukan karena anda memang seorang yang punya mental usaha yang tidak bisa diragukan. Dibuktikan dengan usaha yang sedang anda lakukan begitu berkembang dengan pesat padahal semua dilakukan dari nol.

Tuntutan pesanan yang mengikuti perkembangan usaha andapun ikut melaju seiring kapasitas kepopuleran dan kepercayaan baik produck maupun pelayanan yang anda berikan bagitu memuaskan.

Sebagai contoh, Anda sebagai pemproduksi pakaian. Pakaian anda begitu berkwalitas karena anda memang menjaga kwalitas dalam hal ini, konsumen merasa puas dan menaruh kepercayaan tinggi pada produk anda. Mereka merasa nyaman dengan pelayanan yang anda berikan, karena anda memang menjaga pelayanan terhadap custumer-custumernya.

Tetapi karena anda berangkat dari nol, sehingga pesanan yang diterima dari custumer tidak lagi seimbang dengan kemampuan penyediaan barang,  sangat disayangkan kalau anda akhirnya tidak bisa memberi sesuai dengan kebutuhan mereka.


Disini jelaslah, bahwa permasalahan yang terjadi pada anda adalah masalah permodalan. Lebih jelasnya anda membutuhkan pasokan modal untuk mampu menyediakan stok barang sesuai jumlah yang diperlukan, sedangkan masalah penambahan modal itu sendiri kini satu-satunya hal yang anda tidak mengerti, untuk dapat meminjam modal, anda tidak punya jaminan atau agunan sebagai satu-satunya sarat yang anda tahu untuk mengajukan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan peminjam uang yang bertebaran dimana-mana.

Dibawah ini mungkin satu-satunya cara yang tepat dan masuk akal untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi pada anda. Yaitu 5 solusi menambah modal tanpa modal.

1. Tengok Suplier anda.

Siapa Suplier anda? Sebagai pembuatan sebuah produk, pasti anda selalu membeli bahan baku sebagai bahan produk anda. Bicarakan hal yang menjadi masalah anda, tentang kebutuhan pasokan bahan baku yang lebih banyak lagi, tapi kemampuan membayar yang tidak bisa dipenuhi karena terbatasnya modal.

Ajukan permohonan pembayaran yang lebih ringan. Dengan cara ini, anda bisa meminta keringanang seperti, pembayaran tunda atau pembayaran paska barang terjual ke konsumen yang dibayar lunas setelah penjualan selesai. Dengan tidak langsung itu adalah penambahan modal tanpa anda menambahkan modal.

2. Penanam Modal

Penanam modal disini adalah seseorang investor yang perlu anda bidik untuk penyelesaian masalah anda. Dapatkan, dekati dan gaet dia. Prosentasekan usaha yang sedang anda rintis dengan segala pandangan prospek serta keuntungan-keuntungan yang begitu masuk akal dan bisa diterima.

Setelah dia paham dan berhasil diperoleh pikiran-pikiran yang positif, sampaikan maksud anda untuk bekerja sama, dalam hal ini invertor sebagai pemasok modal dengan berbagi keuntungan yang saling menguntungkan.

Sebagai pelaku usaha dan bisnis, menimbang dengan adanya perolehan keuntungan dengan tanpa repot-repor dia terlibat didalamnya, dengan senang hati dia akan bersedia berinvestasi sebesar modal yang anda butuhkan.

3. Menjalin Kerja Sama


Tawarkan kerja sama, baik itu profit atau nonprofit ataupun pemodal personal untuk bermitra usaha. Pemodal sebagai mitra kerja juga pemasok modal. Dan anda adalah mitra kerja yang bekerja bersama dalam sebuah usaha.

Dalam hal ini, anda memang tidak mengeluarkan modal dalam bentu uang, tetapi ide usaha besar itu adalah datang dari anda, maka itu dianggap impas, lima puluh lima puluh. Itu artinya anda telah mendapatkan modal sebagai ganti yang tidak anda punyai.

4. Program Bantuan

Banyak bantuan permodalan usaha yang biasanya diberikan pada sebuah instansi, biasanya dari pemerintah yang belakangan digalakan mulai dari pihak perbankan dengan sistem pinjaman payroll dan lembaga non perbankan seperti KUR, PNM, program permodalan pengabdian masyarakat sampai koperasi-koperasi dibawah pemerintahan desa. Anda tinggal menyediakan beberapa sarat yang biasanya tidak terlalu berat.

5. Pinjaman Cepat

Belakangan ini banyak ditawarkan pinjaman modal cepat tanpa prosedural yang rumit dengan sistem pembayaran kredit atau dengan sistem termin-termin tertentu. Tapi pinjaman jenis ini biasanya mematok bunga yang cukup tinggi, oleh karena itu anda perlu usaha dengan keuntungan yang relatif tinggi pula.

Banyak jenis-jenis pinjaman, semuanya dengan prosedural dan sarat-sarat, namun ada yang ribet dan ada yang lunak, bahkan yang tanpa agunan bila dibanding seperti pinjaman pada perbankan.

Begitu 5 cara yang saya berikan semoga benar-benar menjadi solusi bagi anda yang melakukannya dan andapun bisa meneruskan usaha, tentunya kerja keras adalah hal yang utama dalam menggapai keberhasilan.

Referensi: www.pojokbisnis.com

1 komentar: